Disusun Oleh:
ANGGI NELI HALAWATI (822277084)
FITROTUNNISSA (857613706)
ANGGINI MUTIARA RENGGANIS (857613698)
PURWOKERTO
KATA PENGANTAR
PENYUSUN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman globalisasi modern saat ini, kemajuan masyarakat suatu
bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan informasi, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (iniptek). Pengusaaan iniptek sangat diperlukan bagi setiap warga
masyarakat dalam satu negara, karena kualitas kegiatan setiap
individu/kelompok masyarakat dalam dunia global sekarang sangat tergantung
dengan penguasaan tiga aspek tersebut. Penguasaan Iniptek hanya dapat diraih
lewat proses pendidikan yang baik lewat semua saluran yang ada baik formal,
informal maupun non formal. Kita tahu, banyak negara yang mencapai
kemajuan karena berhasil melakukan revolusi pendidikan di negaranya.
Contohnya, Jepang dikenal sebagai “Macan Asia” telah mengalami kemajuan
pesat di bidang ekonomi dan teknologi modern setelah melakukan revolusi
pendidikan, miskipun mengalami penderitaan baik fisik maupun non fisik
akibat perang dunia ke dua.
Taman Bacaan Masyarakat merupakan wujud perpanjangan program
pendidikan non formal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat khusunya
mereka dari warga yang kurang mampu dan tidak memiliki prasarana
memenuhi kebutuhan informasi dan bahan-bahan bacaan yang diperlukan
untuk menumbuhkan budaya baca pada diri mereka. Penguasaan informasi
dan pengetahuan menjadi kunci sukses setiap warga masyarakat.
Sekarang ini di Indonseia ada puluhan bahkan ratusan TBM (taman
bacaan masyarakat) tetapi kondisi perkembangnya kurang maksimal. TBM
hanya bisa bediri dan bertahan jika dibangun dan dikelola oleh pribadi yang
berkecukupan, berwawasan dan memiliki ketulusan. Pengembangan taman
bacaan begitu didirikan membutuhkan perjuangan, kesabaran dan
pengorbanan yang tidak besar.
Dari uraian tersebut maka perlu dikaji dan diteliti persoalan dan
permasalahan yang berdampak pada pembinaan dan peningkatan Budaya Baca
Masyarakat dibalik persoalan penyelenggaraan operasional program
pelayanan yang semakin kompleks. Sebelum masuk era budaya digital
seorang anak seharusnya sudah memiliki kamampuan dan budaya baca yang
baik yang menjadi tangungjawab bagi setiap unit lembaga pendidikan formal.
Oleh karna itu, TBM memerlukan strategi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya agar dapat dengan mudah mencapai tujuan dalam membangun
budaya baca masyarakat dengan menciptakan beragram program kegiatan
untuk membina minat baca masyarakat khusunya anak dan remaja, serta
menghindarkan mereka dari pengaruh buruk yang dapat menghambat
perkembangan tersebut.
B. Perumusan masalah dan pertanyaan penelitian
Setelah memperhatikan latar belakang masalah tersebut maka dalam
penelitian ini dirumuskan persoalan yang akan diteliti berkenaan dengan:
1. Bagaimana Peran Pondok Baca Arcamanik Bandung dalam Membangun
budaya baca masyarakat?’
2. Faktor apasaja pendukung pelayanan Pondok Baca Arcamanik Bandung
dalam Membangun budaya baca masyarakat?
3. Faktor apasaja penghambat pelayanan Pondok Baca Arcamanik Bandung
dalam Membangun budaya baca masyarakat?
C. Tujuan penelitian
1) Untuk menggambarkan Peran Pondok Baca Arcamanik Bandung dalam
Membangun budaya baca masyarakat.
2) Untuk menjelaskan faktor apasaja pendukung pelayanan Pondok Baca
Arcamanik Bandung dalam Membangun budaya baca masyarakat.
3) Untuk mengetahui apa saja hambatan pelayanan Pondok Baca Arcamanik
Bandung dalam Membangun budaya baca masyarakat.
4) Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dan positif guna
pembinaan Taman Bacaan Masyarakat.
D. Kegunaan penelitian
1) Laporan penelitian deskriptif ini dapat digunakan sebagai kontribusi
positif untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di
bidang ilmu Perpustakaan.
2) Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pa pengelola TBM dalam
mengetahui faktor apa saja pendukung dan penghambat pelayanan Pondok
Baca Arcamanik Bandung dalam Membangun budaya baca masyarakat.
3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dan
informasi yang akurat dalam perencanaan kebijakan pembinaan TBM,
khususnya bagi Pondok Baca yang berangkutan.
4) Dengan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dan
pembacadalam menambah wawasan dan pengetahuan.
E. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriftif Kualitatif, artinya
penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk menggambarkan fenomena
yang terjadi di Taman Bacaan Arcamanik bandung dengan menggunakan
metode kualitatif dengan tehnik observasi. Dengan metode dan teknik tersebut
maka data penelitian yang diperoleh akan dianalisa secara qualitatif dimana
data yang terkumpul akan direduksi, diklasifikasikan, serta diinterpretasikan
sedemikian rupa kemudian dijabarkan dan disajikan dalam uraian secara logis
dan sistematik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. http://www.scribd.com/doc/20583017/Pengelolaan-Taman-Bacaan-
Masyarakat-di-Warung-Baca-Lebak-Wangi-Rumah-Baca-Kwartet-dan-
Rumah-Baca-Zhaffa (diakses tanggal 14 oktober 2013)
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32163/4/Chapter%20II.pd
f(diakses tanggal 14 oktober 2013)
3. http://hamidkelasbontang.wordpress.com/laporan-tbm-taman-bacaan-
masyarakat/(diakses tanggal 14 oktober 2013)
4. http://andragogia.p2pnfisemarang.org/wpcontent/uploads/2010/10/andrago
gia1_2.pdf(diakses tanggal 14 oktober 2013)
5. Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-10
Online dari http: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jip
/article/view/3101/2960(diakses tanggal 14 oktober 2013)
6. Octroaica Cempaka Jene. JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2,
Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-10 Online dari http: http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jip
7. Pondok Baca Arcamanik _ Pondok Baca Arcamanik.htm
LAPORAN KEGIATAN OFFLINE
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
Disusun Oleh:
ANGGI NELI HALAWATI (822277084)
FITROTUNNISA (857613706)
ANGGINI MUTIARA RENGGANIS (857613698)
PURWOKERTO
KATA PENGANTAR
PENYUSUN
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Problem minim membaca menjadi sebuah tantangan untuk generasi muda saat ini.
Masyarakat lebih senang dengan banyak menonton dibanding membaca, lebih senang
dengan bermain gadget dibanding dengan membaca, dan lain-lain. Untuk hal itu perlu
adanya sebuah terobosan untuk meningkatkan minat baca seperti yang telah dirintis
oleh beberapa kalangan muda di Banten yaitu Taman Baca Masyarakat (TBM).
TBM adalah perpustakaan masyarakat yang dibuat sengaja oleh pemerintah untuk
masyarakat dan dikelola oleh orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan
tanggung jawab dalam memberikan layanan untuk masyarakat.
Dalam kesempatan ini, kami mahasiswa PGSD Universitas Terbuka diberikan
kesempatan untuk mengobservasi kegiatan yang berhubungan dengan taman baca
masyarakat.
Pada laporan ini,kami memulai dengan mengobservasi artikel mengenai taman baca
masyarakat yang ada di internet.
B.TUJUAN OBSERVASI
selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan, tujuan kita antara lain sebagai berikut:
Mengetahui identitas taman bacaan masyarakat di Desa Bandasari
Mengetahui layanan dan fasilitas yang tersedia di TBM Lentera cokroyudan
Mengetahui keunggulan dan kelemahan di TBM Lentera Cokroyudan
Mengetahui peran serta pemerintah sekitar terhadap TBM Lentera
cokroyudan.
ISI
Adapun kegiatan yang biasanya ada di TBM ini adalah mengajak masyarakat
sekita untuk gemar membaca buku, terutama anak anak usia dini karena secara
kebetulan TBM ini juga berdampingan dengan lembaga PAUD dan MI. Tidak
lupa juga mengajak warga masyarakat yang masih buta aksara.
Selain itu di TBM ini juga kerap kali diadakan kegiatan musyawarah antar warga
atau pemuda.misalnya menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, di TBM
ini mengadakan berbagai lomba untuk anak anak.
Beberapa kali TBM ini mengadakan kegiatan yang bersifat seni budaya, seperti
pementasan wayang walaupun masih dengan cara yang sangat sederhana.
Setiap bulan TBM ini juga digunakan sebagai tempat kajian kitab kitab
islam,atau biasa disebut ngaji bareng yang dilaksanakan oleh para pemuda
lentera dan pengurus TBM.
C.KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
1.Keunggulan
2.kelemahan
D.PERAN PEMERINTAH
Pengurus TBM berharap pemerintah desa supaya lebih memperhatikan nasib TBM
lentera cokroyudan, misalnya dengan mendatangkan buku buku baru yang banyak
digemari oleh anak anak usia PAUD dan SD.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, saran dari kami supaya kebersihan dilingkungan sekitar
TBM agar lebih diperhatikan. Juga perbanyak koleksi buku buku yang digemari anak
anak, bisa dengan cara meminta bantuan dari pemerintah desa, atau mencari relawan
penggerak gemar membaca.
C.DAFTAR PUSTAKA
https://kelembagaan.ristekdikti.go.id
LAMPIRAN
Berikut ini beberapa dokumentasi selama proses kegiatan observasi TBM Lentera
cokroyudan.
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
Disusun Oleh:
FITROTUNNISSA (857613706)
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Pelaksanaan Program TBM dalam Upaya Meningkatan
Minat Baca Masyarakat.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari uraian tersebut maka perlu dikaji dan diteliti persoalan dan
permasalahan yang berdampak pada pembinaan dan peningkatan Budaya Baca
Masyarakat dibalik persoalan penyelenggaraan operasional program pelayanan
yang semakin kompleks. Oleh karna itu, TBM memerlukan strategi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya agar dapat dengan mudah mencapai tujuan
dalam membangun budaya baca masyarakat dengan menciptakan beragram
program kegiatan untuk membina minat baca masyarakat khusunya anak dan
remaja, serta menghindarkan mereka dari pengaruh buruk yang dapat
menghambat perkembangan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa faktor pendukung dan penghambat berjalan nya TBM lentera cokroyudan?
C. TUJUAN PENELITIAN
BAB II
FAKTOR PENDUKUNG
1. Tersedianya bahan bacaan yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah
maupun kualitasnya, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (Sutarno,
2006:27), serta koleksi yang up to date.
2. Kepedulian keluarga terhadap minat baca anaknya yang tinggi.
FAKTOR PENGHAMBAT
4. Kendala Masyarakat. Masih banyak masyarakat sekitar TBM yang apatis atau
cuek, sehingga keberadaan TBM dianggap tidak penting dan semu.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian,kami menyimpulkan bahwa TBM lentera
cokroyudan masih perlu beberapa hal untuk meningkatkan kualitas,diantaranya:
1. Mencari donatur buku atau kerjasama dengan pihak luar untuk menambah
koleksi buku yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.neliti.com/id/publications/286951/menumbuhkan-minat-baca-
masyarakat-melalui-taman-bacaan-masyarakat-berbasis-tekno