Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM PENGEMBANGAN

TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :
Kelas B
1. Ketua : Aji Nugroho Kahad ( 855721047)
2. Sekretaris : Cindy Eka Lianti (855721054)
3. Anggota : 1. Ayu Mega Pratiwi (855719359)
2. Made Wiwik Eny Prawati ( 855717165)
3. Rizky Anjani Putri (855717158)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
karuniaNya, berkat karuniaNya pula kami dapat meyusun makalah diskusi mata kuliah
pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan , PDGK 4306 pada Modul 5.

Makalah diskusi ini dibuat sebagai upaya pemenuhan tugas kuliah dan juga agar
mempermudah dalam pemahaman pembelajaran, karena makalah ini telah berisi ringkasan
ataupun pokok-pokok materi yang telah disajikan sehingga pemahaman materi dapat
terangkum secara ringas dan jelas. Rangkuman Pada makalah ini juga terdapat kesimpulan
pada akhir makalah sebagai rangkuman keseluruhan dari pembelajaran yang terkait.

Kami paham bahwa rangkuman kami ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu kritikan, usulan dan saran dari saudara akan sangat membantu sebagai masukan
dalam penyempurnaan perbaikan makalah kami. Atas saran yang diberikan kami ucapkan
terima kasih.

Sidoharjo, 20 Mei 2021

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengusaaan IPTEK mutlak diperlukan,
sebab setiap titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut.
Jepang yang kini kita kenal sebagai “Macan Asia” dengan pencapaian kemajuan yang luar biasa,
pada tahun 1945 adalah negara yang porak poranda akibat pemboman yang dilakukan oleh
Amerika. Pada saat itu Jepang sangat banyak kehilangan aset, baik fisik maupun non fisik
bahkan sumber daya manusia pun sangat banyak yang menjadi korban. Namun, dalam kurun
waktu tidak lebih dari 10 tahun Jepang telah bangkit dan berkembang menjadi negara maju.
Apakah kunci dibalik kesuksesan yang telah dicapai oleh bangsa Jepang tersebut? Perlu
diketahui, ternyata kunci kesuksesan tersebut adalah pendidikan. Ada cerita menarik pasca-
pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Ketika itu, Kaisar Hirohito langsung memerintahkan
untuk menghitung berapa guru yang tersisa. Ini membuktikan bahwa ternyata pembangunan
bidang pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa.
Suyanto menyatakan bahwa pendidikan merupakan instrumen yang sangat penting bagi setiap
bangsa untuk meningkatkan daya saingnya dalam tatanan masyarakat dunia global. Banyak
negara maju yang selalu membangun dunia pendidikannya tanpa henti. Amerika Serikat,
misalnya selama bertahun-tahun sangat gencar memikirkan peningkatan kualitas pendidikan.
Negara adidaya ini sadar bahwa kualitas pendidikan sangat menentukan masa depan bangsanya
(Kompas, 2 Maret 2003).
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah yang
turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program pendidikan berupa program
Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang
mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri
atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman bacaan ini telah
dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman Pustaka Rakyat (TPR),
kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan TBM. Dengan
Program kegiatan TBM ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan masyarakat gemar belajar
(learning society) dengan salah satu indikatornya berupa masyarakat gemar membaca (reading
society).
Selain itu, dengan kegiatan TBM ini diharapkan pula dapat meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah melek aksara,
serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal
untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka
dalam kehidupan di masyarakat.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan adaya kegiatan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) ini
adalah membangkitkan dan meningkatkan minat baca dengan sehingga tercipta masyarakat yang
cerdas, menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat, dan mendukung peningkatan
kemampuan aksarawan baru dalam rangkai pemberatasan buta aksara sehingga mereka yang
telah”melek huruf”tidak menjadi buta aksara kembali.

1.3 Manfaat
Taman Bacaan Masyarakat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal :
a. menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca
b. memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat
c. menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
d. membantu pengembangan kecakapan membaca
e. menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
f. meningkatkan pemberdayaan masyarakat

1.4 Rumusan Masalah


a. Apa itu program pengembangan taman bacaan ?
b. Apa fungsi tujuan dan manfaat Taman Bacaan Masyarakat ?
c. Bagaimana upaya pembinaan Taman Bacaan Masyarakat ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Taman Bacaan Masyarakat


Taman bacaan Masyarakat sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang
dibutuhkan masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan
belajar. Selain itu, Taman Bacaan Masyarakat merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat
untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka.
Bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk dalam
media.
Pengertian Taman Bacaan oleh beberapa ahli yaitu : Pada Buku Pedoman
Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat 2006, 9 Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah
tempat wadah yang didirikan dan dikelola baik masyarakat maupun pemerintah untuk
memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran
seumur hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TBM. Sedangkan
Menurut Sutarno NS 2006, 19 Taman Bacaan Masyarakat mempunyai tanngung jawab,
wewenang, dan hak masyarakat setempat dalam membangunnya, mengelola dan
mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk ikut memiliki sense of
belonging, ikut bertanggung jawab meluhangrukebi. Sedangkan Menurut Amrin 2011, 04 Taman
bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan
yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa
atau diwilayah TBM berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan
masyarakat berbudaya baca. Serta Menurut Sutarno 2006, 43 Taman Bacaan Masyarakat pada
dasarnya adalah perpustakaan yang berbasis pada masyarakat community based library. Taman
Bacaan Masyarakat secara fisik memang bukanbelum dikatakan perpustakaan, meskipun
fungsinya tidak berbeda, yakni sebagai sumber ilmu yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang.
Dari penjelasan beberapa ahli di atas dapat dipahami bahwa Taman Bacaan Masyarakat adalah
lembaga atau unit layanan yang menyediakan bahan bacaan untuk sekelompok masyarakat di
suatu wilayah dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Masyarakat menyadari dan
menghayati bahwa taman bacaan sangat diperlukan oleh masyarakat. Minat masyarakat terhadap
TBM harus terus dibina dan dikembangkan sehingga masyarakat memperoleh informasi yang
mereka perlukan.

2.2 Fungsi dan Manfaat program pengembangan Taman Bacaan Masyarakat


Berkenaan dengan fungsi dan manfaat TBM ada hal yang seyogya dipahami bersama
pada hakikatnya fungsi dan amanat yang ada merupakan satu indikator yang harus diperhatikan
ketika memperdayakan warga masyarakat melalui TBM. Inikator yang ada menunjukan bahwa
upaya pemberdayaan minat baca melalui program ini hendaknya dapat dilakukan semaksimal
mungkin. Fungsi dan manfaat tersebut adalah :
1. Fungsi
TBM berfungsi sebagai berikut:
a. Sarana pembelajaran bagi masyarakat
b. Sarana hiburan (rekreasi) dan pemanfaatan waktu secara efektif dengan memanfaatkan bahan
– bahan bacaan dan sumber informasi lain sehingga warga masyarakat dapat memperoleh
pengetahuan dan informasi baru guna meningkatkan kehidupan mereka.
c. Sarana informasi berupa buku dan bahan bacaan lain yang sesuai dengan kebutuhan warga
belajar dan masyarakat setempat
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat ( 2006: 2), fungsi taman bacaan
masyarakat adalah :
 Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum
program Pendidikan Luar Sekolah, khususnya program keaksaraan. Sumber informasi yang
bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan
masyarakat setempat. Sumber penelitian dengan menyedikan buku - buku dan bahan bacaan
Iainnya dalam studi kepustakaan. Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi
pembelajaran dan kegiatan akademik Iainnya. Sumber hiburan (rekreatif) yang menyediakan
bahan - bahan bacaan yang sifatnya rekreatif untuk memanfaatkan waktu senggang untuk
memperoleh pengetahuan/informasi baru yang menarik dan bermanfaat.
Dari uraian diatas TBM menjalankan beberapa fungsi. Fungsi tersebut terdiri dari fungsi
pembelajaran, hiburan dan informasi. TBM melaksanakan kegiatan pelayanannya bervariasi.
Ada banyak nama yang digunakan TBM, misalnya Rumah baca, pondok baca, perahu baca,
Warung baca, namun pada hakikatnya kesemua lembaga atau organisasi tersebut, melakukan
fungsi yang sama dengan TBM.

2. Manfaat
TBM bermanfaat bagi masyarakat dalam hal sebagai berikut :
a. Menumbuhkan minat kecintaan dan kegemaran membaca
b. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat
c. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
d. Membantu pengembangan kecakapan membaca
e. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 1), manfaat taman
bacaan masyarakat adalah : 
Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca. Memperkaya pengalaman belajar
bagi warga.  Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri Mempercepat proses penguasaan proses
penguasaan teknik Membantu pengembangan kecakapan membaca Menambah wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melatih tanggungjawab melalui ketaatan
terhadap aturan-aturan yang ditetapkan  Membantu kelancaran penyelesaian tugas.

2.3 Upaya Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat

Upaya pembinaan TBM perlu dimaknai sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan. Upaya pembinaan ini dimaksudkan agar manfaat yang diperoleh melalui kegiatan
TBM ini dapat terus lebih ditingkatkan Iagi. Harus diingat bahwa salah satu sasaran TBM adalah
warga masyarakat belajar yang semula buta aksara sehingga kalau kemampuan baca yang
dimilikinya tidak dijaga tidak menutup kemungkinan akan lupa. Untuk meningkatkan dan
merevitalisasi kegiatan TBM yang telah ada saat ini, diperlukan tindakan nyata dari semua pihak,
baik pemerinlah pusat, provinsi, maupun daerah, dan juga swasta.
Sebagai Mahasiswa PGSD atau tutor yang aktif sebaiknya memberikan semangat dan
perhatian agar TBM yang ada tetap eksis, menjadi rutinitas masyarakat gemar membaca untuk
menambah ilmu pengetahuan, dan menaikan taraf hidup masyarakat yang madani.

Kendala yang lain perlu dcarikan solusinya adalah terbatasnya bahan bacaan yang lebih
banyak berada diperkotaan. Oleh karena itu, perlu mengetahui beberapa langkah yang tempu
dalam mengatasi masalah dan kendala yang ada yakni :

1. Pemerintah daerah perlu mendorong pembentukan TBM disetiap RT/RW atau ditempat
hunian masyarakat
2. Kepala desa atau kelurahan hendaknya proaktif dalam mengembangkan TBM yang ada
diwilayahnya serta menorong masyarakat dalam memperdayakan perpustakaan yang telah ada
diwilayahnya.
3. Menggalang perhatian instansi-instansi yang banyak menerbitkan bahan bacaan efektif untuk
dapat memberikan perhatian kepada TBM terdekat
4. Mendorong pihak swasta khususnya para pengusaha toko buku untuk mengembangkan
usahanya sampai di ibukota kabupaten/kota
5. Meningkatkan perhatian pemerintah daerah (kabpaten/kota)untuk mendorong swasta yang ada
diwilayahnya guna memprakasai perdagangan buku-buku dan jika memungkinkan sampai ke
wilayah kecamatan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Taman baca Masyarakat merupakan sumber belajar masyarakat sepanjang hayat yang
strategis terhadap peningkatan kualitas dan produktivitas agar menjadi individu yang
mandiri, dinamis dan sejahtera. Informasi dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari seperti
kata pepatah “buku adalah sumber ilmu”.

Kegiatan TBM ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan,


keterampilan dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah melek aksara.
Menumbuhkan minat baca, kecintaan, kegemaran membaca di masyarakat, membantu dalam
pengembangan kecakapan membaca dan menambah wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

3.2 Saran

Hendaknya kita sebagai generasi muda sekaligus kaum pelajar yang berusaha mengelola Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) agar semakin ditingkatkan minat baca, terutama pada masyarakat
yang belum tahu membaca ( Buta aksara) serta diberikan kelas khusus dan memberikan arahan
dan dorongan agar semakin tahu membaca. Selain itu, diharapkan juga dengan adanya kegiatan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dapat menyadarkan masyarakat bahwa Taman Bacan
Masyarakat (TBM) merupakan sarana pembelajaran, sebagai tempat hiburan yang edukatif dan
mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Hatimah, I., dkk. 2016. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Tanggerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai