Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkah dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini,

yang merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan dikelas 10 dengan judul :

“Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Literasi: Studi Kasus di Taman Baca Masyarakat

Matahari Indonesia di Kediri ”.

Penyusunan laporan penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan yang diberikan

kepada penulis, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Yossi sebagai Guru Sosiologi SMAN 1 Pulau Punjung Kelas X

2. Teman – teman dan keluarga yang sudah memberikan dukungan dan motivasi dalam

menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini masih jauh dari

sempurna, karena hanya Allah yang mempunyai sifat kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan

saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, sehingga laporan penelitian ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada mumnya

Pulau Punjung, Mei 2023

Penulis
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Literasi: Studi Kasus di

Taman Baca Masyarakat Matahari Indonesia di Kediri

A. Latar Belakang

Literasi menjadi suatu acuan penting dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk

dalam mencari informasi. Pasalnya, informasi sudah dianggap sebagai kebutuhan vital

yang diperlukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan segala aktivitas.

Tanpa berliterasi, seseorang tidak akan mampu mencapai sesuatu secara lebih praktis dan

efisien. Sebagaimana pernyataan Bahri yang mengungkapkan bahwa salah satu faktor

penyebab terjadinya masalah-masalah sosial seperti keterbelakangan, kemiskinan dan

kebodohan adalah karena masyarakat kurang mampu mengakses informasi dan tingkat

pendidikannya masih terbilang rendah (Bahri, 2013).

TBM Matahari Indonesia merupakan TBM yang berdiri di Desa Putih Kecamatan

Gampeng Rejo Kabupaten Kediri Jawa Timur. TBM Matahari juga memiliki moto yang

menjadi pedomannya, yaitu “berjejaring dan kolaborasi”. Dengan memegang kuat moto

tersebut, maka TBM tersebut mampu bertahan hingga sekarang sebagai TBM yang

terdepan dalam memberikan layanan pustaka bagi masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Literasi: Studi Kasus Taman Baca Masyarakat

Matahari Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran TBM Matahari

Indonesia dalam memberdayakan masyarakat melalui gerakan literasi dan untuk

mengetahui hambatan yang dialami selama memberdayakan masyarakat.


B.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai ialah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui aktivitas pemberdayaan berbasis literasi di TBM Matahari

Indonesia.

b. untuk mengetahui pengalaman narasumber selama memberdayakan masyarakat di

sekitarnya.

2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat praktis : penelitian ini dapat digunakan untuk memberi wawasan yang baik

bagi kalangan akademisi, pegiat literasi maupun masyarakat umum agar dapat

meningkatkan motivasi dalam pemberdayaan masyarakat.

b. Manfaat teoritis : penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber referensi atau

masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

C. Landasan Teori

1. Hakikat Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Suharto (dalam Bahri, 2013), pemberdayaan merupakan rangkaian aktivitas

untuk memperkuat daya dan kuasa suatu kelompok masyarakat yang masih lemah,

termasuk yang masih mengalami permasalahan ekonomi. Pemberdayaan lebih

difokuskan untuk menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan kekuasaan pada orang

yang memerlukan, dalam hal ini adalah masyarakat kelas menengah ke bawah (Bahri,

2013). Sedangkan menurut Retno et al. (2015) pemberdayaan adalah suatu usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia. Caranya yakni

dengan membimbing masyarakat agar senantiasa berdaya dan memiliki etos kerja untuk

mengatasi kekurangan dan keterbelakangan menuju kehidupan yang lebih maju dan

sejahtera (Retno et al., 2015)

2. Konsep Literasi

Literasi merupakan suatu kemampuan dalam mencari, menemukan, menganalisis,

mengevaluasi, menciptakan dan menyebarluaskan informasi secara efektif, sehingga

informasi yang ada bisa terserap dengan baik dan dapat digunakan sebagaimana

mestinya. Lebih lanjut lagi, Nasiruddin juga mengungkapkan bahwa literasi sudah

menjadi praktik politik, sosial dan kultural di masyarakat. maka dari itu, literasi di

zaman sekarang bukan hanya mencakup soal baca-tulis saja, melainkan juga merambah

ke berbagai aspek kehidupan lainnya.

3. Taman Baca Masyarakat

Taman Baca Masyarakat (TBM) adalah suatu lembaga yang didirikan secara swadaya

oleh masyarakat dan ditujukan untuk masyarakat. TBM memiliki peran yang besar

dalam membantu masyarakat agar mampu mengakses informasi dengan cara

menyediakan sumber-sumber informasi berupa buku, koran, majalah, tabloid, dan lain-

lain (Yuliyanto & Irhandayaningsih, 2019). Menurut (Hastari, 2015) TBM merupakan

suatu lembaga pendidikan non-formal yang dibangun oleh masyarakat guna

menyuguhkan kebutuhan informasi dan bahan bacaan masyarakat di sekitar TBM. TBM

juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang untuk menulis, membaca,

berdiskusi, bincang buku dan lain sebagainya.


D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode berupa studi kasus.

Studi kasus merupakan metode penelitian yang berusaha untuk mengeksporasi suatu

permasalahan secara utuh dan komprehensif. penulis menggunakan metode penelitian

studi kasus untuk menggali secara mendalam permasalahan atau kasus yang terjadi,

dalam hal ini yaitu pemberdayaan masyarakat melalui gerakan literasi di TBM Matahari

Indonesia.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi literatur.

Tempat penelitian dilakukan di TBM Matahari Indonesia Kediri, sedangkan waktu

penelitian dilakukan pada Oktober 2020.

Prosedur yang dilakukan yaitu terdiri tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan dan tahap akhir. Tahap perencanaan terdiri dari identifikasi masalah,

menentukan fokus penelitian dan menentukan tujuan penelitian. Tahap pelaksanaan

meliputi pengumpulan data, analisis data, dan verifikasi data temuan. Adapun tahap

akhir terdiri dari penarikan kesimpulan dan saran.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) tahap reduksi data

(penyederhanaan dan pengabstrakan data), 2) tahap penyajian data (menyusun informasi

dalam bentuk teks naratif) dan penarikan kesimpulan.


4. Uji Keabsahan Data

Prosedur pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber data.

Triangulasi sumber data yaitu suatu upaya mencari kebenaran informasi melalui

berbagai sumber data seperti arsip, hasil wawancara dan hasil observasi. Tujuan

melakukan teknik uji keabsahan data ini untuk membandingkan dan memastikan

kebenaran data yang didapatkan dalam penelitian.

5. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pengelola TBM Matahari Indonesia dan

masyarakat yang mengikuti kegiatan di TBM tersebut. teknik penentuan informan

menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria pemilihan informan yaitu : 1)

pengelola TBM Matahari Indonesia, 2) masyarakat yang pernah mengikuti kegiatan di

TBM Matahari Indonesia, 3) bersedia di wawancara. Sedangkan objek penelitian ini

adalah pemberdayaan masyarakat berbasis literasi.

E. Hasil dan Pembahasan

1. Peran TBM Matahari Indonesia dalam Memberdayakan Masyarakat

TBM Matahari Indonesia memiliki beberapa tujuan dalam menggaungkan kegiatan

literasi. Beberapa tujuan tersebut di antaranya sebagai berikut:

• Mempermudah anak-anak, remaja dan orang tua dalam memperoleh akses bahan

bacaan.

• Mendekatkan masyarakat dengan buku.


• Memberikan kegiatan-kegiatan yang bermutu kepada masyarakat melalui aktivitas

membaca.

• Meningkatkan kualitas TBM Matahari Indonesia, sehingga dapat semakin bermanfaat

bagi masyarakat

2. Bentuk-Bentuk Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat di TBM Matahari Indonesia bertumpu pada kegiatan literasi,

di mana pengelola berusaha untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam menggali

potensi, utamanya bagi anak-anak. Walaupun TBM ini ditujukan untuk masyarakat

umum, akan tetapi dalam prosesnya, TBM ini lebih banyak dikunjungi oleh anak-anak.

sehingga, pengelola lebih banyak mengadakan kegiatan yang bisa diikuti dan

dimanfaatkan oleh anak-anak.


Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

TBM Matahari Indonesia memiliki peran yang stategis dalam memberi wadah

kreatifitas dan menggali bakat terpendam yang dimiliki oleh anak-anak yang bermukim

di sekitar TBM.

Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat di TBM Matahari Indonesia terdiri dari tiga

jenis, yakni: 1) bidang pendidikan, 2) bidang lingkungan dan 3) bidang seni. praktik

pemberdayaan masyarakat yang sudah pernah dijalankan oleh TBM Matahari Indonesia

yaitu seperti penyediaan akses bahan bacaan, pelatihan membuat hand sanitizer,

pelatihan menulis puisi, dan pelatihan menggambar

2. Saran

Penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat di TBM dapat menjadi solusi atas

permasalahan pendidikan, ekonomi dan sosial. Penyediaan bahan bacaan di TBM

Matahari Indonesia juga termasuk langkah yang bijak dalam mengentaskan kebodohan.

Adapun saran yang diberikan penulis kepada pengelola TBM Matahari Indonesia yaitu

sebagai berikut:

• Lebih gencar mengadakan kegiatan pemberdayaan.

• Merekrut siswa/mahasiswa/umum untuk menjadi relawan TBM.

• Mempertahankan jaringan atau relasi yang sudah dijalin selama ini dengan cara aktif

berkoordinasi dan berkolaborasi dalam mengadakan berbagai event literasi.

Anda mungkin juga menyukai