Anda di halaman 1dari 30

Presentasi Laporan

Taman Bacaan

Disusun oleh :

- SRI AYU PUJI ASTUTI (857368807)


- SRI MULYANI (857367077)
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca merupakan langkah awal perjalanan menuju pencerahan.
Kegiatan membaca ini juga dapat menciptakan generasi muda yang
kreatif, produktif dan inovatif. Membaca juga merupakan bagian dari
sebuah pendidikan yang menjadi faktor utama dalam pembentukan
pribadi manusia. Sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul
generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan
diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Rua KB.3
Pen ng Ling
didi
kan kup
Sen
i
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan hasil identifikasi masalah diatas, maka rumusan
masalah yang akan dikaji dalam penelitian diantaranya adalah :
1. Apakah ada minat baca pada Taman Baca Pustaka di Kp. Balebak
Rt. 005/ Rw. 002 Kelurahan Balumbang Jaya?
2. Apakah program perpuseru dapat meningkatkan minat baca
masyarakat dalam pengelolaan Taman Baca Pustaka di Kp. Balebak
Rt. 005/ Rw. 002 Kelurahan Balumbang Jaya?
3. Apakah kekuatan literasi dalam minat baca di Taman Baca
Pustaka dapat terlaksana di Kp. Balebak Rt. 005/ Rw. 002 Desa
Balumbang Jaya?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya,
yaitu:
1. Banyaknya minat baca masyarakat di Taman
Baca Pustaka.
2. Pelaksanaan program perpuseru untuk
meningkatkan minat baca masyarakat dalam
pengelolaan Taman Baca Pustaka.
3. Pelaksanaan literasi dilanjut dengan
mempraktikkan hasil literasi tersebut.
1.4 Metode Dan Teknik Penulisan Laporan
Dalam penulisan laporan ini Penulis menggunakan metode
dan Teknik Penulisan data sehingga dapat mempermudah
Penulis dalam mengumpulkan data. Hal ini bertujuan agar
susunan laporan ini dapat tersusun lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
• Slameto (1987:57) mengatakan bahwa minat baca adalah
kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus
menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat selalu diikuti dengan
perasaan senang dan dari situ terdapat kepuasan. Minat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa,
lebih mudah dipelajari karena minat menambah dorongan untuk belajar.
• Menurut Hurlock (1999: 114), minat merupakan sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka
melihat sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat.
Hal ini akan mendatangkan kepuasan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa minat merupakan suatu sikap batin dari dalam diri
seseorang yang merupakan suatu perhatian khusus terhadap
suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan
perasaan senang yang timbul dari dorongan batin seseorang
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 83),
membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan
yang hendak disampaikan penulis melalui media
kata-kata/bahasa tulis. Dengan kata lain, membaca adalah
memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung
di dalam bahan tulis.
2.2 Cara Menumbuhkan Minat Baca

Pembentukan kebiasaan membaca hendaklah dimulai sedini


mungkin dalam kehidupan, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pada
masa kanak-kanak, usaha pembentukan minat yang baik dapat
dimulai sejak kira-kira umur dua tahun, yaitu sesudah anak mulai
dapat mempergunakan bahasa lisan (memahami yang dikatakan
dan berbicara).
Salah satu negera berkembang di dunia yang masyarakatnya
memilik minat baca rendah adalah negara Indonesia. Hal ini
bedasar pada beberapa hasil survei yang dilakukan oleh berbagai
pihak yang berkompeten dalam bidang tersebut. Salah satunya
survei yang dilakukan oleh International Associations for
Evaluation of Educational Achievement (IAEEA) pada 1992,
dalam survei tersebut fokus respondenya adalah pelajar di
sekolah dasar. Hasil survei tersebut menyatakan kemampuan
membaca peserta didik sekolah dasar kelas IV di Indonesia
menempati urutan ke-29 dari 30 negara di dunia yang telah
disurvei. Pada diagram survei tersebut menunjukan negara
Indonesia berada satu tingkat di atas Venezuela yang menempati
urutan ke-30.
Melihat banyak hasil survei yang telah disebutkan, mulai dari tingkat kemampuan
membaca, minat membaca sampai budaya membaca di Indonesia masih sangat
rendah, dengan peringkat yang paling akhir dan memiliki skor paling rendah pula
diantara negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Apabila kita tarik permasalahan
yang ada, karakter/budi pekerti anak bangsa yang rendah dengan hasil survei yang
dikaitkan dengan persoalan membaca, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
budaya membaca yang kokoh akan menghasilkan kepribadian, karakter /budi pekerti
yang unggul dan kuat. Sedangkan dengan budaya membaca yang rendah bahkan
sangat minim, akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki kepribadian,
karakter/budi pekerti yang rendah bahkan jauh dari kata baik.
2.4 Latar Belakang Ekonomi

Semua masyarakat berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran baik itu yang
kaya maupun miskin. Kurang meratanya pendidikan terutama akses memperoleh
pendidikan bagi masyarakat miskin maupun terpencil menjadi suatu masalah yang
tak lazim lagi di dengar, hingga kini belum ada langkah-langkah strategis dari
pemerintah untuk menanganinya. 

Kualitas pendidikan rakyat kecil yang selama ini diimpikan sering terjadi banyak
hambatan pada persoalan biaya yang akan di bayar. Maka sekarang ini masih
tingginya rakyat kecil yang putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikan
selayaknya, kebanyakan mereka rata-rata hanya menyelesaikan pendidikan tamatan
SD maupun tamatan SMP.  
BAB III
METODE PENELITIAN

3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mengenai program Taman Baca
Pustaka dalam menumbuhkan minat baca bagi pengguna
ini dilaksanakaan di Taman Bacaan Pustaka Kp. Balebak
Rt. 005 / Rw. 002 Kelurahan Balumbang Jaya
Kecamatan Bogor Barat, Bogor.
Taman Baca Pustaka didirikan pada tanggal 4 Agustus 2005 bertempat di
Jl. Balebak Rt.005 / Rw.002 Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan
Bogor Barat Kota Bogor, yang merupakan salah satu bentuk wadah
berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat. Berdasarkan Profil Taman
Baca Pustaka (2005), Visi dan Misi dari Taman Baca Pustaka itu sendiri
yaitu, melalui budaya baca menjadikan masyarakat setempat sebagai
masyarakat yang cerdas, sehat, terampil serta menumbuhkan minat baca
masyarakat agar tercipta masyarakat yang kreatif, dinamis, produktif dan
mandiri.
3.1 Subjek Penelitian

Menurut Moleong (2004:85), pada penelitian kualitatif dikatakan bahwa subjek pada
penelitian tersebut tidak melibatkan penggunaan populasi maupun sampel yang banyak,
akan tetapi pemilihan subjek tersebut hanya secara purposif yang terpenting dapat
memberikan informasi secara jelas sehingga dapat mengungkapkan masalah dari
penelitian tersebut. Jumlah subjek penelitian ini terdiri dari sembilan orang informan.
sumber data yang pertama yaitu pengguna atau member tetap. Taman Baca Pustaka
yang telah mengakses dan menggunakan layanan Taman Baca Pustaka minimal lima
kali sebanyak lima orang, sedangkan dari pihak pengelola Taman Baca Pustaka yaitu
satu orang pengelola dan satu orang ketua Taman Baca Pustaka.
3.2 Metode Penelitian

• Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan tersebut didasari bahwa penelitian
ini berupaya untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Peran Pengelola
Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak
Kelurahan Balumbang Jaya Kota Bogor. Sehingga dapat mendeskripsikan secara
jelas dan terperinci serta memperoleh dan mengungkapkan data dari permasalahan
penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak Kelurahan Balumbang Jaya Kota
Bogor dan bagaimanakah hasil yang didapat dari peranan pengelola Taman Baca
Pustaka tersebut.
3.2 Metode Penelitian

• Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan tersebut didasari bahwa penelitian
ini berupaya untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Peran Pengelola
Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak
Kelurahan Balumbang Jaya Kota Bogor. Sehingga dapat mendeskripsikan secara
jelas dan terperinci serta memperoleh dan mengungkapkan data dari permasalahan
penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak Kelurahan Balumbang Jaya Kota
Bogor dan bagaimanakah hasil yang didapat dari peranan pengelola Taman Baca
Pustaka tersebut.
3.2 Metode Penelitian

• Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan tersebut didasari bahwa penelitian
ini berupaya untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Peran Pengelola
Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak
Kelurahan Balumbang Jaya Kota Bogor. Sehingga dapat mendeskripsikan secara
jelas dan terperinci serta memperoleh dan mengungkapkan data dari permasalahan
penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat di Taman Baca Pustaka Kp. Balebak Kelurahan Balumbang Jaya Kota
Bogor dan bagaimanakah hasil yang didapat dari peranan pengelola Taman Baca
Pustaka tersebut.
3.3 Instrumen Penelitian

• Instrumen utama penelitian pada penelitian ini ialah peneliti sendiri


karena peneliti yang melaksanakan segala tahapan-tahapan penelitian dari
awal sampai akhir. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
Moleong (2004: 121) bahwa, “Dalam penelitian kualitatif peneliti
bertindak sebagai instrumen utama”. Intinya, peneliti harus terjun
langsung ke lapangan untuk menghimpun data dari sumber informasi di
lapangan agar mengetahui segala macam bentuk informasi yang
ditemukan di lapang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian


inii, yaitu:

• Wawancara
Wawancara ialah pertemuan tatap muka secara langsung maupun tidak
langsung, dengan seorang atau lebih sumber informasi untuk
mendapatkan informasi mengenai suatu persoalan.
• Observasi
Dalam hal ini peneliti tidak ikut langsung kedalam kegiatan di Taman
Baca Pustaka hanya mengamati kegiatan tersebut. Objek dari
obesrvasi itu sendiri adalah lingkungan diselenggarakannya kegiatan
Taman Baca Pustaka, pengelola Taman Baca Pustaka, pengguna dan
pihak aparatur pemerintahan yang menjadi mitra Taman Baca
Pustaka, serta keadaan sarana prasarana di Taman Baca Pustaka.
• Studi Dokumentasi
Pada penelitian ini, peneliti mencari dan mengumpulkan
berbagai macam dokumen yang terkait dengan program
kegiatan Taman Baca Pustaka, bentuk layanan dan
pandangan para pengguna terhadap Taman Baca Pustaka
serta dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian
ini.
• Analisis Data

Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan oleh


peneliti sejak sebelum masuk ke lapangan, selama di
lapangan dan setelah selesai di lapangan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Hasil Penelitian

4.1 Deskripsi Data

• Berikut ini adalah deskripsi tentang responden


berdasarkan
informasi dari biodata yang telah diisi pada angket dan
daftar nama Remaja berdasakan data yang telah diperoleh
dari pengelolah. Daftar nama-nama responden terlampir di
daftar lampiran.
4.2 Keterbatasan Penelitian

• Dalam penulisan laporan ini, terdapat beberapa kelemahan beberapa


keterbatasan yang membatasi penelitian, antara lain:

• Banyaknya anak-anak di kelurahan Balumbang Jaya tetapi hanya


beberapa yang datang ke Taman Baca Pustaka.

• Adapun kelemahan penelitian dan keterbatasan penelitian adalah


kondisi cuaca yang tidak menentu dan semangat anak-anak binaan
yang naik turun.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 
5. Kesimpulan
• Dari hasil penelitian yang dilakukan di Taman Baca Pustaka
tentang Upaya Pengelola Dalam Meningkatkan Minat
Baca Masyarakat melalui Taman Baca Pustaka maka diambil kesimpulan,
yakni sebagai berikut :
Taman Baca Pustaka merupakan tempat membaca bagi masyarakat guna
membangkitkan dan meningkatkan
minat baca masyarakat cerdas yang selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan menjadi sebuah wadah kegiatan belajar bagi
masyarakat.
• Upaya pengelola dalam menyediakan sarana dan prasarana sesuai yang
diharapkan masyarakat dimana letak yang strategis menjadikan
masyarakat semakin akftif membaca, selain itu kenyamanan yang
diharapkan masyarakat dapat meningkatkan minat baca masyarakat.

5.1 Saran
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan kesimpulan dari penelitian ini,
maka peneliti mengajukan beberapa saran, yakni sebagai berikut:
• Hendaknya pengelola Taman Baca Pustaka semakin ditingkatkan terutama pada
masyarakat yang belum tahu membaca (Buta aksara) diberikan kelas khusus dan
pengelola Taman Baca Pustaka memberikan arahan dan dorongan agar semakin
tahu membaca.
• Diharapkan para pengelola Taman Baca Pustaka
menyadarkan
masyarakat bahwa Taman Baca Pustaka merupakan sarana
pembelajaran, sebagai tempat hiburan yang edukatif dan
mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi
masyarakat.

• Pengelola hendaknya menjaga hubungan baik dan


bersikap ramah lagi
dengan masyarakat, agar masyarakat merasa lebih nyaman
membaca di
Taman Baca Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai