Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK TAMAN BACAAN MASYARAKAT


HALAMAN BACA
DI DESA JOMBANGAN, TRETEK, KEC. PARE, KEDIRI JAWA TIMUR
Disusun untuk memenuhi tugas
Matakuliah: Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Tutor ;
Disusun Oleh:
Nabila Alifa Hanifa
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga tugas berupa Laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat sebagai salah satu persyaratan
mendapatkan nilai untuk matakuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dapat
diselesaikan pada waktunya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada
Bapak Herlan, S.Sos, M.Si selaku tutor/instruktur matakuliahPembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan atas bantuan dan bimbingannya sehingga tersusunnya Laporan Praktik ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis ucapkan juga kepada yang terhormat:
a. Paken Pandiangan, S.Si.M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Batam.
b. Drs. H.M. Yunus, Dip.Ling., M.Si selaku Ketua Pengelola UPBJJ-UT Batam
PokjarNatuna.
c. Seluruh warga belajar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut
berperan serta dalam mengikuti program taman bacaan masyarakat
d. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program S-l PGSD Pokjar Natuna yang telah
memberikan dukungan baik moral maupun spiritual sehingga terselesainya tugas
ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat ini
masih terdapat kelemahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saransangat diharapkan dari para
pembaca. Demikian tugas ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
Ranai, 12 Juni 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................
ii
DAFTAR
ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan TBM........................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan TBM......................................................... 2
BAB II TAHAPAN PERSIAPAN PRAKTIK TBM.............................. 3
A. Deskripsi Jalannya Kegiatan TBM CAHAYA ILMU........... 3
B. Organisasi dan Manajemen TBM...................................... 5
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan............................................ 6
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM TBM..................... 7
A. Strategi Dalam Pelaksanaan Kegiatan TBM...................... 7
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program TBM......................... 8
C. Strategi Dalam Meningkatkan Minat Baca Warga Belajar... 8
D. Skenario Dalam Proses Pembelajaran TBM...................... 9
E. Kendala dan Upaya Penanggulangan Masalah TBM.......... 12
BAB IV TAHAPAN EVALUASI KEGIATAN TBM............................ 14
Lembar Evaluasi Praktik TBM CAHAYA ILMU..................... 16
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam
kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah
kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di
dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan
implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan
pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan Taman
Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program pendidikan berupa
program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu
program pemerintah yang mengacu padaUndang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionaL,
pasal 26 ayat (4), tcrcantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri
atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program


taman bacaan ini telah dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program
kegiatan Taman Pustaka Rakyat (TPR), kemudian diperbaharui pada
tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan TBM. Dengan Program
kegiatan TBM ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan masyarakat
gemar belajar {learning society)dengan salah satu indikatomya berupa
masyarakat gemar membaca {reading society).
B. Pengertian TBM
Salah satu program pembangunan pendidikan adalah Program pengembangan Budaya
Baca dan Perpustakaan. Program ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya masyarakat
pembelajar sepanjang hayat melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan, bahan
bacaan
yang berguna bagi aksarawan baru, maupun anggota masyarakat pada umumnya yang
membutuhkan untuk, memperluas pengetahuan dan keterampilan demi peningkatan
wawasan
serta produktivitas masyarakat. TBM sebagai medium pengembangan budaya baca
merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku
keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra
serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi obyektif dan kebutuhan masyarakat
sekitar dan minat baca yang baik aksaran baru, peserta didik jalur Pendidikan Formal dan
Non-Formal (warga belajar), dan masyarakat umum tanpa batas usia.
Taman bacaan masyarakat adalah untuk melayani kepentingan penduduk yang tinggal
disekitarnya. Mereka terdiri atas semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar
belakang
sosial, ekonomi, budaya, agama, adatistiadat, tingkat pendidikan, umur dan lain sebagainya.
Menurut Buku Pedoman Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (2006: 9)
Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah tempat / wadah yang didirikan dan dikelola
baik masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan
bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran seumur hidup dalam rangka
peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TBM
Menurut Sutarno NS (2006: 19)Taman Bacaan Masyarakat mempunyai tanngung
jawab, wewenang, dan hak masyarakat setempat dalam membangunnya, mengelola
dan mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk ikut memiliki
(sense of bel
onging), ikut bertanggung jawab (meluhangrukebi).
Menurut Amrin (2011: 04)Taman bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau
unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi
setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau diwilayah TBM
berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat
berbudaya baca.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Taman Bacaan Masyarakat adalah
lembaga atau unit layanan yang menyediakan bahan bacaan untuk sekelompok masyarakat
di suatu wilayah dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Masyarakat menyadari
dan menghayati bahwa taman bacaan sangat diperlukan oleh masyarakat. Minat masyarakat
terhadap TBM harus terus dibina dan dikembangkan sehingga masyarakat memperoleh
informasi yang mereka perlukan.
C. Tujuan
Dalam pengelompokan perpustakaan, taman bacaan masyarakat tergolong dalam
Perpustakaan Umum. Perpustakaan Umum menurut Reitz (2004) adalah “A library
Or library system that provides unrestricted acces and services free of channge to all the
resident of given community, distric, or goegrapic region, supported wholly or in part by
publics fund”.
Pengertian sederhana defenisi di atas menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah
perpustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas
kepada
sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat didaerah atau
wilayah
tertentu, yang didukung oleh sebahagian dari dana masyarakat (pajak).
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (2006: 1), tujuan
taman bacaan masyarakat adalah :
1. Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta
masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat
3. Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam
4. pembrantasan buta aksara sehingga tidak menjadi buta aksara kembali.
Dari uraian diatas, terlihat keberadaan TBM sebagai sumber pembelajaran yang sangat
penting, karena TBM tidak hanya sebagai tempat membaca, namun juga untuk tempat
mencari informasi.
D. Manfaat Taman Bacaan Masyarakat
Untuk meningkatkan kualitas TBM dalam rangka merealisasikan masyarakat budaya
baca, TBM juga mempunyai manfaat sebagai medium pengembangan budaya baca
masyarakat demi tercapainya masyarakat berbudaya baca yang berpengalaman, kritis,
beradab, maju, dan mandiri yang dapat dicapai oleh masyarakat itu sebdiri.
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 1), manfaat
taman bacaan masyarakat adalah :
1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga.
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4. Mempercepat proses penguasaan proses penguasaan teknik
5. Membantu pengembangan kecakapan membaca
6. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Melatih tanggungjawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang ditetapkan
8. Membantu kelancaran penyelesaian tugas.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat taman bacaan masyarakat adalah
menumbuhkan minat baca dan kecintaan membaca untuk memperkaya pengalaman belajar
bagi warga dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain
memberikan kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang dibutuhkan masyarakat, TBM
juga
melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkembangkan minat dan kegemaran
membaca.
Apabila melaksanakan fungsinya dengan baik.
E. Langkah – langkah Jalannya TBM Halaman Baca
Program taman bacaan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan
masyarakat gemar membaca (learning society) dengan salah satu indicator
masyarakat gemar membaca bagi mereka yang buta aksara, putus sekolah atau tmat
sekola tapi tidak melanjutkan perlu disediakan bahan bacaan agar dapat
meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan memerluas wawasan sebagai
bekal untuk mengembangkan diri, berkaj dan berusaha mandiri.
Langkah pertama dalam usaha penyusunan program kegiatan TBM ini adalah
penulis mencari informasi dari kepala desa atau perangkat untuk mencari data tentang
7 warga belajar yang masih buta aksara, ataupun yang putus sekola h sehingga mereka
mengalami warga sehingga kemudian mendokumentasikan calon peserta yang akan
menjadi sasaran kegiatan berdasarkan data yang diperoleh dari desa. langkah berikutnya
menyusun daftar calon peserta yang akan dijadikan sasaran kegiatan.
F. Struktur Organisasi TBM Halaman Baca

Koordinator

Nesti C. Nagari

Sekeretaris Bendahara

Meyga Agustia N. Fadhlin Ahda Sabila

Humas Koleksi Media Penelitian dan Acara


Pengembangan
Yusuf Kurniawan Elvara Ika Yandini Ahmad Fatkhul Nuris Hisyam Ikhbal Mustofa
Bagas Sarwo

Masyarakat Volunteer
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan TBM ini dilaksanakan di DESA AIR PAYANG yaitu rumah milik penulis.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini diberi nama CAHAYA ILMU. Nama ini
bermakna bahwa TBM ini diharapkan nantinya benar-benar bisa menjadi salah satu
motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual khususnya di
lingkungan desa. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 2 bulan, dimulai
pada minggu pertama bulan Maret 2012 sampai dengan minggu terakhir pada bulan April
2012.
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM TBM

A. Strategi Dalam Pelaksanaan Kegiatan TBM


Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan
"Quantum reading". Jeannette Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang
dengan cepat dan mudah dengan melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya
meliputi kegiatan:
1.Mengkonsentrasikan lingkungan.
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar.
3. Memainkan musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dapat
menarik minat peserta belajar agar lebih intensif dalam mengikuti kegiatan belajar
dan pembelajaran.
4. Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.
Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat partisipasi anda di dunia
sesungguhnya dapat menentukan kemampuan anda untuk belajar dengan kemudahan
serta adanya lingkungan yang memperkaya menghasilkan pelajar-pelajar yang lebih baik
dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah sementara lingkungan yang
melemahkan menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak mempunyai minat.
B. Strategi dalam Meningkatkan Minat Baca
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program TBM
Pelaksanaan Kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama telah disepakati
diselenggarakan pada hari minggu pagi (08.00 - 10.00),namun ternyata tidak seluruh
peserta bisa hadir secara serentak. Oleh karena itu telah dilakukan perubahan jadwal
kegiatan melalui kesepakatan bersama, bahwasanya pertemuan-pertemuan berikutnya
dilaksanakan pada hari minggu pagi, dimulai jam 09.00 s/d 12.00 WIBA.
D. Skenario Dalam Proses Pembelajaran
Skenario pembelajaran yang dilakukan melalui tahap -tahap pelaksanaan sebagai
berikut yaitu:
1. Memberikan mated awal yang menyenangkan berupa kegiatan-kegiatan yang
motivatif, inovatif
2. Waktu dalam proses kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi 3 tahap. kurang
lebih 10 menit tahap pertama diberikan apersepsi dan apresiasi awal berupa
betapa pentingnya penguasaan akan ilmu pengetahuan dan akan pentingnya
membaca, selain itu tutor pendidikan juga melakukan tindakan penyadaran
berupa penjelasan dan memberikan cerita singkat tentang tokoh nasio nal yang
berpengetahuan luas, misalnya KH. Agus Salim seorang tokoh diplomat kaliber
internasional andalan bangsa Indonesia pada masa Orde Lama. Ternyata resep
beliau menjadi tokoh yang terkenal tersebut adalah sangat haus akan
pengetahuan dan setiap saat selalu tersedia buku bacaan disamping beliau. 50
menit pemberian konsep-konsep dan latihan termasuk adanya interaksi
kelompok untuk mempraktikkan bacaan dari masing-masing wacana, baik secara
perorangan maupun secara berpasangan. 10 menit terakhir digunakan untuk
menjelaskan beberapa teknik membaca menyenangkan dikaitkan dengan wacana
yang telah disiapkan oleh tutor pendidikan dan memberi soal latihan untuk
dikerjakan di rumah.
3. Rencana pelajaran yang diberikan pada tatap muka berikutnya yaitu: (1)
Melanjutkan materi pembelajaran membaca menyenangkan (2) Waktu dalam proses
belajar mengajar dibagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10 menit tahap pertama
dipergunakan untuk membahas PR yang dianggap sulk. 30 menit mengadakan presentasi
di depan kelas untuk mempraktikkan bentuk membaca menyenangkan oleh beberapa
anggota kelompok belajar yang telah ditunjuk sekaligus sebagai bentuk tes evaluasi.
Adapun skenario yang dijalankan dalam proses kegiatan TBM adalah sebagai
berikut:

E. Kendala dan Upaya Penanggulangan


BAB III
EVOLUSI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai