Anda di halaman 1dari 4

1.

Moral : adalah kesesuaian dengan ide - ide yang umum diterima

tentang tindakan manusia , mana yang baik dan mana yang wajar.

Budi pekerti : Budi secara istilah adalah yang ada pada manusia

yang berhubungan dengan kesadaran yang didorong oleh akal , dan

pekerti apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh

perasaan. Budi pekerti adalah gabungan dari hasil akal dan rasa

yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

Akhlak : adalah tabiat atau kondisi batin yang mempengaruhi perilaku

manusia.

Etika : adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia

yang dipandang dari segi baik dan buruk yang dapat ditentukan akal.

2. a. Secara bahasa, tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling mengharagai.

b. Secara istilah, tasamuh artinya suatu sikap yang senantiasa saling menghargai antar sesama
manusia.

Firman Allah SWT dalam QS. Al hujurat ayat 12 dan 13 memberikan penjelasan secara gamblang
bahwa sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa, dan ras. Di hadapan Allah semuanya adalah
sama, si kaya, si miskin, si hitam, si putih, yang membedakan mereka di hadapan Allah adalah
prestasi takwa.

Toleransi ini terdiri dai 2 macam yaitu:

1. Toleransi terhadap sesama muslim.

2. Toleransi terhadap nonmuslim.

Toleransi terhadap sesama muslim adalah kewajiban yang harus dilakukan sebagai wujud
persaudaraan yang diikat oleh tali akidah yang sama.

‫لنفسه يحب ما الخيه يحب حتى احدكم اليؤمن‬

Artinya: "Tidaklah beriman seseorang diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai saudaranya sendiri." (HR. Bukhari)
Adapun toleransi dengan nanmuslim ada batasnya, yaitu selama mereka juga mau menghargai kita,
tidak menyerang dan tidak menggusur dari kampong halaman.

Dalil Naqli sikap Tasamuh

Firman Allah:

...‫المصيى واليه بيننا يجمع هللا وبينكم بيننا الحجة اعملكم ولكم اعملنا لنا وربكم ربن هللا‬

Artinya: " Allahlah Tuhan kami dan Tuhan kamu, bagi kami amal-amal kami, dan bagi kamu amal-
amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu . Allah mengumpulkan antara kita, dan
kepada Allahlah kita kembali " (QS. Asyura: 15)

Analisis Dalil

Ayat di atas mengajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan di dunia ini, sikap tasamuh atau
toleran terhadap sesame merupakan suatu keharusan. Sebab tanpa adanya sikap tasamuh tersebut,
niscaya suatu masyarakat akan dilanda malapetaka permusuhan dan perpecahan. Karena itu, Allah
SWT menghendaki hamba-Nya senantiasa bersikap tasamuh kepada siapapun, dan dari pihak dan
golongan manapun, sehingga dapat menjalin pergaulan dengan rukun dan harmonis.

Hikmah Sikap Tasamuh

1. Dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan.

2. Dapat memperluas pergaulan.

3. Dapat menunjukkan sikap jiwa besar.

4. Dapat menghilangkan kesulitan diri sendiri maupun orang lain.

Pengertian‫ى‬Ta’awun‫ى‬diserta‫ى‬ayat‫ى‬al-Qur’an

Jawab :

Ta’awun‫ى‬menurut‫ى‬bahasa‫ى‬yang‫ى‬artinya‫ى‬Saling‫ى‬menolong‫ى‬maksudnya‫ى‬setiap‫ى‬orang‫ى‬hendaknya‫ى‬
berusaha untuk menolong orang lain yang memerlukan pertolongan untuk meringankan beban atau
penderitaan orang lain tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhannya dalam menolong
merupakan kewajiban bagi setiap manusia, dengan tolong menolong kita akan dapat membantu
orang lain dan jika kita perlu bantuan tentunya orangpun akan menolong kita. Al-Qur’an‫ى‬
menganjurkan‫ى‬untuk‫ى‬melakukan‫ى‬Ta’awun‫ى‬.‫ى‬Hal‫ى‬ini‫ى‬ditegaskan‫ى‬dalam‫ى‬QS.‫ى‬Al-Maidah: 2
ُ َ ََ ‫ر‬ ْ َّ َ َ ُ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ َّ َ ّ َّ َ ّ
‫ل َوت َع َاونواى‬ ‫ال َوالتق َوى ال ى‬
‫يع ى‬ ‫ل تعاونواى و ى‬
‫مع ى‬ ‫الل َواتقواى َوال ُعد َو ِ ى‬
‫ان ِاإلث ِ ى‬ ‫ن ى‬ ‫……الل ِإ ى‬
‫ى‬

ُ َ َ
‫اب ش ِديدى‬
‫ال ِعق ِ ى‬

Artinya:“‫ى‬tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya‫ى‬Allah‫ى‬amat‫ى‬berat‫ى‬siksaNya.”
Melalui ayat ini allah swt, menyuruh umat manusia untuk saling membantu, tolong menolong dalam
mengerjakan kebaikan/kebajikan dan ketaqwaan. Sebaliknya Allah melarang kita untuk saling
menolong dalam melakukan perbuatan dosa atau pelanggaran

ْ َ َ َ ً َ َْ ُ َ ً ُ َ َ َ ُ َ ّ َ َ ُ ُ ً ُ َ ً ُ َ َ َْ َ ُُ ُ َْ ً َ
‫اك ن ُصى‬ ‫ول يا قالوا ما مظلو أ ىو ظ ِالما أخ ى‬
‫الل رس ى‬
‫ه هذا ِى‬
‫ف مظلوما ننصُ ى‬
‫ظ ِالما ننصىه فكي ى‬
َ َ َ ُ َ َ
ُ َ ْ ْ ََ
‫ال ى‬
ُ ‫ق تأخ ىذ ق‬‫يدي ِىه فو ى‬

Artinya‫ى‬:‫“ى‬Bantulah‫ى‬saudaramu,‫ى‬baik‫ى‬dlm‫ى‬keadaan‫ى‬sedang‫ى‬berbuat‫ى‬zhalim‫ى‬atau‫ى‬sedang‫ى‬teraniaya.‫ى‬Ada‫ى‬
nan‫ى‬bertanya:‫“ى‬Wahai‫ى‬Rasulullah,‫ى‬kami‫ى‬akan‫ى‬menolong‫ى‬orang‫ى‬nan‫ى‬teraniaya.‫ى‬Bagaimana‫ى‬menolong‫ى‬
orang‫ى‬nan‫ى‬sedang‫ى‬berbuat‫ى‬zhalim?”‫ى‬Beliau‫ى‬menjawab:‫“ى‬Dengan‫ى‬menghalanginya melakukan
kezhaliman.‫ى‬Itulah‫ى‬bentuk‫ى‬bantuanmu‫ى‬kepadanya.‫[ى”ى‬HR.‫ى‬al-Bukhari)

Pengertian dari musawah diserta ayat al-Qur’an

Jawab :

Musawah adalah pengungkapan kalimat yang maknanya sesuai dengan banyaknya kata-kata, dan
kata katanya sesuai dengan luasnya makna yang dikehendaki, tidak ada penambahan ataupun
pengurangan.

Contoh-Contoh :

a.Allah Swt.berfirman :
‫َُ ر‬ ُ ُ َْ ْ ‫ْ َ ّ َ ُ ْ ُ َ ْ ر‬
‫م َو َماتقد ُم ْوا‬
‫ن ألنف ِسك ْ ى‬
‫يم ى‬
‫الل ت ِجدو ىه خ رى‬
‫ ِعند ى‬.(‫ البقرة‬: 110 )

Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya
pada sisi Allah.(QS.Al-Baqarah ;110).

b.Allah Swt.berfirman :
َ ُ ْ َ ْ َ َّ ُ ‫َ ُ َّ ر‬
‫ق َو ى‬
‫ال‬ ‫الّسء ِإال ِبأه ِل ِىه ي ِحي ى‬
‫ المكر ي‬.(‫فاطر‬:43 )
Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa kecuali atas orang yang merencanakannya.(Fathir :43).

c.An-Nabighah Adz-Dzubyani berkata :


َ َّ َ ْ ّ َ ْ ّ َ ُ ْ ُ ْ ْ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ
‫ل ف ِإن ى‬
‫ك‬ ‫ي كالي ِ ى‬
‫ك م ىد ه ىو ال ِذ ى‬ ‫ت َوِإ ى‬
‫ ِر ِ ي ى‬# ‫ن‬ ‫ن ِخل ى‬ ‫َو ِاسعى َعن ى‬
‫ك ال ُمنتأى أ ى‬

Sesungguhnya kamu itu seperti malam yang dapat mengejarku sekali pun engkau menduga bahwa
menghindar darimu banyak tempat yang luas.

d.Tharafah bin Abd berkata :


ُ َ َ ُ َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ َ ‫ُت َز رو ىد َل ْ ى‬
َ ‫ن َو َيأت ْي َ ى‬
‫ك َست ْب ِد ْى‬
‫ي‬ ‫ام ل ى‬
‫ت األي ى‬
‫اهلى ماكن ى‬
ِ ‫ج‬#‫ك‬ ِ ‫م ِباألخب ِارم ى‬ ِ
Hari-hari akan menunjukkan kepadamu apa-apa yang belum engkau ketahui,dan akan datang
kepadamu orang-orang yang belum pernah kauberi bekal dengan membawa aneka ragam berita.
3. a. Tidak mengekspoitasi sumber daya alam secara berlebihan yang berpotensi merusak
tatanan siklus alamiah.

b. Tidak membuang limbah secara sembarangan yang dapat merusak lingkungan alam.

c. Secara lebih detail dan individual, agama misalnya melarang binatang atau di bawah
pohon yang rindang (karena membuat tidak nyaman orang yang bernaung dibawahnya).

4. Didalam Bukunya "Living Religion Of The World", Ahmad Abdullah membagi tiga klasifikai yaitu :

a. Revealed and non-revealed

Revealed Religion adalah agama wahyu yang menghendaki imam kepada Tuhan, taat kepada rasul-
rasul-Nya, kitab-kitabnya, serta pesan-pesannya untuk disebarkan kepada umat manusia contohnya
Islam, Kristen, dan Yudaisme.

Non-Revealed adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada tata aturan
Ilahi, contohnya agama Budha, Konfotsu, Tao, Hindu dan lain-lain.

b. Agama Missionaris dan Non-Missionary

Agama missionary adalah agama yang memiliki aturan mutlak yang berisikan dakwah yang berdasarkan
pada perintah Tuhan. Al-Madhosi mengelompokkan agama Islam dan Kristen sebagai agama misionary.

Agama non-Misionari seperti Brahmanisme, Zoroasterianisme serta Yudaisme.

c. Klasifikasi Agama Rasial Geografikal.

Agama semitik: Agama yahudi, Nasrani dan Islam

Agama Arya/non-semitik: Hinduisme, jinisme, sikisme.

Agama Mongolia: Confucianisme, Taoisme, sintoisme.

Antara pendapat Thomas Worl Anorld dengan Al-Madhosi agak berbeda terutama dalam
mengklasifikasikan agama misionari yaitu ada yang mengelompokkan Budhaisme dan Yudaisme ke
dalam agama misionari (Anorld). sedangkan al-Madhosi mengelompokkan agama misionari. Atau Islam
tersuk agama samawi dan dialah termasuk satu-satunya agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT.

5. fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga memuat
peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang
berkualitas, yaitu manusia yang bermoral (agama sebagai sumber moral).

Anda mungkin juga menyukai