Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN

Istilah otonomi secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu “autos” yang berarti “sendiri”, dan
“nomos” yang berarti “aturan”. Sehingga otonomi diartikan pengaturan sendiri, mengatur atau
memerintah sendiri.22 Dalam Undang-Undang No32 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 5, pengertian
otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Menurut Suparmoko mengartikan otonomi daerah adalah kewenangan daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat.

Daerah Otonom dalam definisi tersebut merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah. Pemberian otonomi yang seluas-luasnya ke Pendapatan Asli Daeraha Daerah
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.

TUJUAN

Tujuan Otonomi Daerah menurut UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah pasal 2
ayat 3 menyebutkan bahwa tujuan Otonomi Daerah ialah menjalankan otonomi yang seluas-
luasnya, kecuali urusan pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum, dan daya saing daerah. Berikut penjelasannya :

1) Meningkatkan pelayanan umum

Dengan adanya Otonomi Daerah diharapkan adanya peningkatan pelayanan umum secara maksimal
dari lembaga pemerintah masingmasing daerah. Dengan pelayanan yang maksimal tersebut,
diharapkan masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat dari otonomi daerah.

2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Setelah pelayanan maksimal dan memadai, diharapkan kesejahteraan masyarakat Pendapatan Asli
Daeraha suatu Daerah Otonom bisa lebih baik dan meningkat. Tingkat kesejahteraan masyarakat
tersebut menunjukkan bagaimana Daerah Otonom bisa menggunakan hak dan wewenangnya secara
tepat, bijak dan sesuai dengan yang diharapkan.

3) Meningkatkan daya saing daerah


Dengan menerapkan Otonomi Daerah diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah dan harus
memperhatikan bentuk keaneka ragaman suatu daerah serta kekhususan atau keistimewaan daerah
tertentu serta tetap mengacu Pendapatan Asli Daerah semboyan Negara kita” Bhineka Tunggal Ika”
walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua.

MANFAAT

Berdasarkan Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Dalam
menyelenggarakan otonomi daerah mempunyai hak yaitu:

a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya


b. Memilih pimpinan daerah
c. Mengelola aparatur daerah
d. Mengelola kekayaan daerah
e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada
di daerah
g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah
h. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Dengan hak yang diperoleh daerah tersebut tentu memiliki dampak positif atau manfaat bagi
daerah. Otonomi Daerah merupakan suatu kesempatan bagi daerah untuk mengaktualisasikan dan
mengoptimalkan potensi yang ada di daerah. Dengan segala kewenangan yang ada pada daerah
yang telah diatur dalam peraturan yang berlaku, daerah harus bisa menjalankan dan melaksanakan
kewenangan tersebut secara optimal dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh
masing-masing daerah.

OTONOMI DESA

Desa memiliki kewenangan untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakatnya sesuai
dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi Desa yang memiliki otonomi asli sangat
strategis sehingga memerlukan perhatian yang seimbang terhadap penyelenggaraan Otonomi
Daerah. Karena dengan Otonomi Desa yang kuat akan mempengaruhi secara signifikan perwujudan
Otonomi Daerah. Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No
72 Tahun 2005 tentang Desa, yakni:

a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang


diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung dapat
meningkatkan pelayanan masyarakat.

c. Tugas pembantuan dari pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

d. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada desa.

Anda mungkin juga menyukai