Disusun oleh
Nama : Anisa Dewi P
NIM :858 777 176
Kelas : 1 B
Jurusan : PGSD
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah begitu banyak
melimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga, dapat menyelesaikan
tugas praktek pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.
Tugas praktek ini adalah untuk memenuhi syarat dalam penyerahan laporan praktek
mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan. Adapun judul dalam penulisan
tugas praktek ini adalah “Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pada Kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya atas semua saran,
bimbingan dan bantuan kepada :
1. 1.Drs. Gunawan Setyobudi, M.Pd/081234153981 selaku Dosen/Tutor mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarkatan.
2. Bapak/ibuk Pengurus Desa
3. Keluarga yang memberikan dorongan spiritual dan material dalam pembuatan tugas
ini.
4. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa S1 PGSD Guru Universitas Terbuka UPJJ-
UT MALANG
5. Seluruh warga belajar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut
berperan serta dalam mengikuti program taman bacaan masyarakat
Tugas praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan semoga hasil dari tugas praktek Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan
oleh penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengusaaan IPTEK mutlak
diperlukan, sebab setiap titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan
hal tersebut. Jepang yang kini kita kenal sebagai “Macan Asia” dengan pencapaian kemajuan
yang luar biasa, pada tahun 1945 adalah negara yang porak poranda akibat pemboman yang
dilakukan oleh Amerika. Pada saat itu Jepang sangat banyak kehilangan aset, baik fisik
maupun non fisik bahkan sumber daya manusia pun sangat banyak yang menjadi korban.
Namun, dalam kurun waktu tidak lebih dari 10 tahun Jepang telah bangkit dan berkembang
menjadi negara maju. Apakah kunci dibalik kesuksesan yang telah dicapai oleh bangsa
Jepang tersebut? Perlu diketahui, ternyata kunci kesuksesan tersebut adalah pendidikan. Ada
cerita menarik pasca-pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Ketika itu, Kaisar Hirohito
langsung memerintahkan untuk menghitung berapa guru yang tersisa. Ini membuktikan
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program
pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah
satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa
satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok
3
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman bacaan
ini telah dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman Pustaka Rakyat
(TPR), kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan
TBM. Dengan Program kegiatan TBM ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan
masyarakat gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikatornya berupa
Selain itu, dengan kegiatan TBM ini diharapkan pula dapat meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah
melek aksara, serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak
melanjutkan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri