Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PROGRAM

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


PROGRAM TAMAN BACAAN MASYARAKAT
TAMAN BACAAN GANG BECEK

DISUSUN OLEH
1. YESI CHRISTIANA SARAGIH : NIM (877532902 )
2. NIA SEPTI IRPANI NASUTION : NIM (877532404 )
3. MIFTAHUL JANAH : NIM (878360111 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA – UPBJJ MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN

RENCANA PROGRAM

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

Judul Program : TAMAN BACAN MASYARAKAT


Nama Kelompok :1. YESI CHRISTIANA SARAGIH/NIM (877532902)
2. NIA SEPTI IRPANI NASUION/NIM (877532404)
3. MIFTAHUL JANAH/NIM ( 878360111 )

Tutor : Mahfuzi Irwan,S.Pd,M.Pd


Semester : Semester 1
Pokjar : Tebing Tinggi
UPBJJ-UT : Medan

Medan, 06 November 2023


Perwakilan Pemuda Ketua Kelompok

Nama Lengkap MIFTAHUL JANAH


NIK ………………… NIM.878360111
Mengetahui,
Tutor PBK

Mahfuzi Irwan,S.Pd,M.Pd
NIDN. 0031089203
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Umum
1.3 Hasil yang Ingin Dicapai
BAB II RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program
2.2 Materi Pelatihan
2.3 Rencana Strategi Jalannya Kegiatan
2. 4 Calon Warga Belajar
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Selama beberapa dekade terakhir, literasi dan akses terhadap bahan
bacaan berkualitas masih menjadi tantangan serius di banyak komunitas di
seluruh dunia. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini termasuk
ketidakmampuan finansial, keterbatasan akses, dan kurangnya budaya membaca.
Hasilnya, sejumlah besar individu, terutama anak-anak dan remaja, mengalami
kesulitan dalam mengembangkan kemampuan membaca dan mengeksplorasi
dunia ilmu pengetahuan dan budaya melalui literatur.
Latar belakang ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk
menciptakan lingkungan yang memfasilitasi literasi dan membantu mengatasi
masalah akses terhadap bahan bacaan. Dalam menghadapi tantangan ini,
masyarakat mulai menyadari pentingnya taman bacaan sebagai salah satu solusi
yang efektif. Taman bacaan masyarakat adalah ruang terbuka yang menawarkan
akses bebas ke berbagai jenis buku, majalah, dan materi bacaan lainnya. Mereka
seringkali dikelola oleh relawan dan didukung oleh donasi dan bantuan dari
berbagai pihak.
Selain memberikan akses bebas ke bahan bacaan, taman bacaan
masyarakat juga berperan sebagai pusat kegiatan pendidikan dan budaya di
komunitas. Mereka sering menyelenggarakan acara membaca, diskusi sastra,
lokakarya kreatif, dan program-program lain yang mendorong minat membaca
dan literasi. Selain itu, taman bacaan masyarakat dapat menjadi tempat
berkumpul bagi individu dari berbagai lapisan masyarakat, mempromosikan
interaksi sosial, dan memperkaya pengalaman komunitas secara keseluruhan.
Kesadaran akan manfaat positif taman bacaan masyarakat telah memicu
pertumbuhan pesat inisiatif semacam ini di seluruh dunia. Banyak organisasi non-
pemerintah, pemerintah daerah, dan individu telah berkontribusi dalam
mendirikan dan menjaga taman bacaan masyarakat. Selain itu, hasil penelitian
dan pengalaman lapangan menunjukkan bahwa taman bacaan masyarakat dapat
berkontribusi signifikan dalam meningkatkan literasi, mengurangi kesenjangan
pendidikan, dan memperkaya kehidupan budaya suatu komunitas.
Dalam konteks latar belakang yang panjang ini, terlihat bahwa taman
bacaan masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan literasi
dan membantu komunitas untuk tumbuh dan berkembang. Melalui inisiatif
seperti ini, kita dapat mempromosikan nilai literasi, pengetahuan, dan budaya,
serta mendorong kemajuan sosial yang berkelanjutan.
1. Meningkatkan Literasi Anak dan Remaja : Taman bacaan masyarakat
membantu anak-anak dan remaja dalam mengembangkan kemampuan
membaca dan menulis. Mereka memberikan akses ke buku-buku anak-anak
dan literatur remaja yang dapat merangsang minat membaca dan
meningkatkan keterampilan berbahasa.
2. Mengurangi Kesulitan Akses : Terutama di komunitas dengan akses
terbatas terhadap perpustakaan atau toko buku, taman bacaan masyarakat
menjadi sumber utama buku dan bahan bacaan. Ini memberikan peluang bagi
individu yang mungkin tidak memiliki akses ke bahan bacaan berkualitas.
3. Mendorong Budaya Membaca : Taman bacaan masyarakat mengubah
budaya membaca dalam komunitas. Mereka menciptakan lingkungan yang
mempromosikan literasi dan membantu menghilangkan stigma terhadap
membaca.
4. Memperkaya Pengetahuan dan Pemahaman*: Buku-buku di taman bacaan
masyarakat tidak hanya menyediakan hiburan, tetapi juga membantu
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai topik. Ini dapat
membantu individu dalam pengembangan intelektual dan meningkatkan
kesadaran mereka tentang dunia.
5. Fasilitasi Pembelajaran Informal : Taman bacaan masyarakat seringkali
menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan informal seperti lokakarya,
diskusi, dan pertemuan sastra. Ini memberikan kesempatan bagi belajar yang
berkelanjutan di luar lingkungan sekolah.
6. Memperkuat Komunitas : Taman bacaan masyarakat menciptakan ruang
sosial yang mendukung pertemuan antara anggota komunitas. Mereka dapat
memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan sosial dan
membangun solidaritas dalam masyarakat.

Dalam keseluruhan konteks, taman bacaan masyarakat bukan hanya


tempat untuk membaca, tetapi juga merupakan entitas yang dapat berperan
sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Dengan menyediakan akses
bebas ke bahan bacaan dan menyediakan beragam program literasi, taman bacaan
masyarakat membantu menciptakan komunitas yang lebih cerdas,
berpengetahuan, dan terhubung secara sosial. Melalui upaya kolaboratif dari
berbagai pihak, kita dapat terus memperluas jangkauan dan manfaat dari taman
bacaan masyarakat untuk mencapai tujuan literasi yang lebih baik dan
pertumbuhan komunitas yang berkelanjutan.

1.2 TUJUAN UMUM


Adapun tujuan umum yang dirumuskan dalam rencana program ini ialah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan tingkat literasi di kalangan anak-anak dan dewasa.
2. Memfasilitasi akses ke buku, majalah, dan sumber daya pendidikan.
3. Memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan membaca,
diskusi buku, dan kegiatan pendidikan.
4. Meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan pemahaman dalam
mata pelajaran tertentu.
5. Memberi kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang
dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik

1.3 HASIL YANG INGIN DICAPAI


Adapun hasil yang ingin ducapai dalam pada program ini ialah sebagai
berikut:
6. Meningkatnya Tingkat Literasi
Hasil yang diharapkan adalah peningkatan tingkat literasi di
kalangan anggota komunitas, terutama anak-anak dan dewasa. Ini dapat
diukur melalui peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan
pemahaman teks.
7. Peningkatan Minat Membaca
Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca di
kalangan masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah bahwa lebih banyak
orang mulai membaca secara rutin dan menemukan kesenangan dalam
membaca.
8. Akses yang Lebih Baik ke Sumber Bacaan
Program taman bacaan masyarakat harus memastikan bahwa
anggota komunitas memiliki akses yang lebih baik ke beragam bahan
bacaan, termasuk buku, majalah, surat kabar, dan materi pendidikan
lainnya.
9. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Baca dan Diskusi
Hasil yang diinginkan adalah partisipasi aktif anggota komunitas
dalam kegiatan membaca dan diskusi buku. Ini menciptakan budaya
membaca yang sehat di dalam komunitas.
10. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Program ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan anggota komunitas dalam berbagai bidang, seperti
peningkatan pemahaman mata pelajaran tertentu, penguasaan bahasa, atau
peningkatan wawasan tentang isu-isu 7ocial dan budaya.
11. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis
Program taman bacaan masyarakat dapat membantu anggota
komunitas mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analisis
terhadap berbagai teks yang mereka baca.
12. Peningkatan Kualitas Hidup Komunitas
Akhirnya, program ini diharapkan akan berkontribusi pada
peningkatan kualitas hidup komunitas secara keseluruhan melalui
peningkatan literasi, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat membantu
individu mencapai tujuan mereka dan berpartisipasi secara aktif dalam
kehidupan 7ocial dan ekonomi.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM


a. Tempat Pelaksanaan Program
Lokasi pelaksanaan kegiatan Taman Bacaan Masyarakat Jalan
Ahmad Yani GG.hidayah 2 Lk.3,kelurahan pasar baru kecamatan tebing
tinggi kota,kota tebing tinggi
b. Waktu Pelaksanaan Program
Adapun jadwal pelaksanaan program kegiatan Taman Bacaan
Masyarakat :
Tabel 1. Agenda Program
No. Pertemuan Hari/tanggal Pertemuan Kegiatan
S1. I Senin, 07 November 2023 Sosialisasi & Launching
TBM

2. II Selasa, 08 november 2023 Penyadaran Warga Belajar


tentang Pentingnya
Membaca
3. III Kamis, 09 November 2023 Pembenahan Kualitas dan
Kuantitas Buku-buku yang
ada di TBM
Jum’at, 10 November 2023 Membaca Menyenangkan
4. IV
2.2 MATERI PELATIHAN
Pada tahapan ini penggelola berupa memberikan sosialisasi baik dengan
tokok masyarakat maupun masyarakat yang berada di sekitar taman baca ,
pengelola memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat dan tujuan
membaca.
Pada tahap pelaksanaan dalam menumbuhkan minat baca masyarakat
penggelola mengelompokkan pada tiga hal yaitu pada pelayanan, -pelayan
tbm di katakan terselegara dengan lancar dan berkualitas jika bisa
memberikan kepuasan bagi warga masyarakat
 koleksi buku yang bervariasi
 tata tertib di perlukan untuk dapat menjaga kebersihan dan keamanan koleksi
buku tbm

2.3 RENCANA STRATEGI JALANNYA KEGIATAN


a. Strategi Kegiatan
Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu
membaca menyenangkan "Quantum reading". Jeannette Vos menyatakan
bahwa pembelajaran akan berkembang dengan cepat dan mudah dengan
melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya meliputi kegiatan:
1. Mengkonsentrasikan lingkungan.
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta
belajar.
3. Memainkan musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif
yang dapat menarik minat peserta belajar agar lebih intensif dalam
mengikuti kegiatan belajar
dan pembelajaran.
4. Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.
Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat
partisipasi anda di dunia sesungguhnya dapat menentukan kemampuan
anda untuk belajar dengan kemudahan serta adanya lingkungan yang
memperkaya menghasilkan pelajar-pelajar yang lebih baik dalam situasi
yang memerlukan pemecahan masalah sementara lingkungan yang
melemahkan menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak mempunyai minat.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
setiap proses belajar dan pembelajaran tentang setting kegiatan, suasana,
kondisi lingkungan pembelajaran melalui penjelajahan dan kesenangan
yang kreatif, inovatif dan dapat menarik minat peserta belajar beserta
indikator yang memenuhinya sebagai sebuah proses yang ideal adalah
sangat penting dalam membantu menghasilkan subyek pelajar yang
handal.

2.4 CALON WARGA BELAJAR


Untuk kepastian pelaksanaan kegiatan, maka kami sudah melakukan
identifikasi kebutuhan kepada para pemuda kemudian memastikan bahwa
kebutuhan mereka relevan dengan kegiatan yang akan kami laksanakan. Adapun
calon warga belajar yang kami dapatkan ialah sebagai berikut:
Tabel 2. Daftar Calon Warga Belajar
No Nama Jenis Usia Alamat
Warga Belajar Kelamin
1 M.Rehan Iskandar
L 12 Jln. Ahmad yani
NST
2 Radinda Shakira
P 6 Jln. Ahmad yani
Ivani
3 Badi april Riandi L 13 Jln. Ahmad yani
4 Nadinda shakila Ivan P 6 Jln. Ahmad yani
5 Bintang Apriansyah L 12 Jln. Ahmad yani
6 Dika Rivaldi L 10 Jln. Ahmad yani
7 Ikhsan praditia P 14 Jln. Ahmad yani
8 Rendy Erlangga P 13 Jln. Ahmad yani
9 Ramasni damanik P 13 Jln. Ahmad yani
10 Rifki hamizan L 10 Jln. Ahmad yani
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Foto Diskusi Kelompok


Foto-foto obervasi ke Lapangan
Foto kondisi lingkungan
Foto Wawancara kepada calon warga belajar
DAFTAR PUSTAKA

Haryani, T. (2019). Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat sebagai Upaya


Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat. Jurnal Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, 3(1), 21-34.
Puspitasari, N. I., & Fauziah, T. (2017). Analisis Peran Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) dalam Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Anak-
Anak. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 21(2), 157-170.
Triyono, M. B., & Rofiq, A. (2016). Peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
sebagai Media Pengembangan Minat Baca pada Anak. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran, 9(1), 87-97.
Sukardi, M. (2013). Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Alternatif
Pengembangan Minat Baca Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(3), 191-202.

Anda mungkin juga menyukai