Anda di halaman 1dari 17

Gerakan Desa Membaca

Proposal proyek sosial ini disusun untuk mengikuti


Lomba Social Project Competition 2016

Disusun Oleh :

Rakanda Paritusta Diwangkara


Annisa Ika Oktavianti
Muchammad Ricky Ferdian
Farhan Sakundirasta Putra

SMA NEGERI 1 KLATEN


2016
Gerakan Desa Membaca

Proposal proyek sosial ini disusun untuk mengikuti


Lomba Social Project Competition 2016

Disusun Oleh :

Rakanda Paritusta Diwangkara


Annisa Ika Oktavianti
Muchammad Ricky Ferdian
Farhan Sakundirasta Putra

SMA NEGERI 1 KLATEN


2016

i
PENGESAHAN
Proposal proyek sosial yang berjudul “Gerakan Desa Membaca” ini telah
diteliti dan disahkan pada :

hari : Rabu

tanggal : 13 September 2016

tempat : SMA Negeri 1 Klaten

Pembimbing

Titik Nur Aini, S.Sos


NIP. 19730201 201410 2 001

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Klaten

Drs. Kawit Sudiyono, M.Pd.


NIP. 19620205 198903 1 009

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberi
karunia dan ilham sehingga proposal proyek sosial yang berjudul “Gerakan Desa
Membaca” ini dapat diselesaikan.
Maksud dan tujuan membuat proposal proyek sosial ini disusun guna
mengikuti Lomba Social Project Competition 2016.
Akhir kata, penulis mohon kepada para pembaca proposal proyek sosial ini,
berkenan kiranya menyampaikan saran dan kritik kepada penulis sehingga karya
yang sederhana ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat.

Klaten, September 2016

Penulis

iii
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………….………… i

PENGESAHAN …………………………………………………….………….. ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………….………… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….….. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …….…………………………………....... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………….….… 2
C. Batasan ……………………………………………………………... 2
D. Tujuan ……………………………………………………………… 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Gerakan Desa Membaca ……………………………...... 3
B. Gambaran Umum Gerakan Desa Membaca ……………………...... 3
C. Manfaat Gerakan Desa Membaca …………………………….…..... 4
D. Sasaran Gerakan Desa Membaca …………………………….…..… 4
E. Indikator Keberhasilan Gerakan Desa Membaca .............................. 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Jadwal Persiapan dan Kegiatan ......................................................... 6
B. Rencana Kegiatan Gerakan Desa Membaca ...................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ……………………………………………….…………... 10
B. Saran …………………………………………………….…………. 10

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini membaca merupakan budaya yang sudah merebak ke seluruh
penjuru dunia, termasuk pula di kawasan Indonesia. Karena dengan membaca
banyak manfaat yang dapat diambil terutama bagi masyarakat luas, diantaranya
menstimulasi mental, mengurangi stres, menambah wawasan dan pengetahuan,
menambah kosakata dan kebahasaan, meningkatkan kualitas memori dalam otak,
melatih ketrampilan untuk berfikir dan menganalisa secara kreatif, meningkatkan
fokus, konsentrasi, hubungan sosial, empati, dan mendorong tujuan hidup
seseorang.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tentunya masyarakat khususnya di
Indonesia sadar bahwa budaya membaca memang sangat penting bagi kehidupan
bermasyarakat. Dalam hal ini pemerintah juga mendukung program untuk
membaca di kalangan pelajar di seluruh Indonesia. Tetapi sangat disayangkan,
program tersebut tidak menyeluruh hingga di kalangan masyarakat atau dengan
kata lain hanya para siswa dari jenjang sekolah dasar hingga tingkat menengah
atas saja yang melakukan program tersebut.
Hal tersebut masih diperparah dengan minat baca masyarakat di Indonesia
yang semakin lama semakin menurun. Berbagai faktor juga menyertai masalah
tersebut, misalnya saja banyak masyarakat saat ini lebih mementingkan kegiatan
yang lain daripada kegiatan membaca, adanya mitos membaca yang salah, yaitu
orang yang banyak membaca merupakan orang yang kurang dalam pergaulan
sosialnya. Selain itu, hiburan yang murah dan lebih mudah juga menjadi salah
satu faktor penyebab turunnya minat baca masyarakat di Indonesia.
Oleh karena itu, penulis menyusun makalah ini dengan maksud supaya
dapat menunjang program penulis yang bernama Gerakan Desa Membaca.
Pada makalah ini, terdapat berbagai macam penjabaran semua kegiatan yang
dilakukan oleh penulis dalam melakukan program tersebut, baik pada saat
sebelum kegiatan maupun saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

1
2

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
bagaimana cara meningkatkan minat baca masyarakat khususnya di daerah RT ,
RW Kampung Damaran, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan ?

C. Batasan
Dalam proposal ini, penulis akan berusaha membahas pendeskripsian sedetail
mungkin dari Gerakan Desa Membaca mulai dari latar belakang kenapa diadakan
gerakan ini, hingga tujuan akhir dari Gerakan Desa Membaca ini. Selain itu,
mengungkap alasan kenapa Gerakan Desa Membaca ini harus dilaksanakan di
daerah-daerah yang minat bacanya rendah khususnya dan daerah-daerah dengan
minat baca sedang dan tinggi umumnya.

D. Tujuan
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan, oleh karena itu, makalah ini memiliki
tujuan, yaitu mengembangkan serta meningkatkan budaya membaca di
lingkungan Kampung Damaran, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten
Selatan. Meningkatkan kapasitas warga agar bisa menjadi warga yang literat,
Mengembangkan minat masyarakat dalam memeroleh informasi yang faktual,
pemahaman yang khusus, dan ilmu pengetahuan yang luas. Menjadikan daerah
sasaran sebagai taman belajar bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang
masih tergolong anak-anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penegertian Gerakan Desa Membaca


Membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)
serta mengeja atau melafalkan yang tertulis.
Menurut Mr. Hodgson terbitan tahun 1960 halaman 43 hingga 44, definisi
membaca yaitu proses yang dilakukan oleh para pembaca agar mendapatkan
pesan, yang akan disampaikan dari penulis dengan perantara media kata-kata
maupun bahasa tulis. Apabila pesan tersurat dan tersirat dapat dipahami, maka
proses dari membaca itu akan terlaksana secara baik. Selain itu membaca juga
dapat diartikan sebagai kegiatan meresensi, menganalisa, dan menginterpretasi
yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
oleh penulis dalam media tulisan.
Sementara itu, Gerakan Desa Membaca sendiri adalah sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan lingkungan masyarakat terutama
suatu daerah sebagai wadah pembelajaran diluar kegiatan pendidikan yang utama
yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

B. Gambaran Umum Gerakan Desa Membaca


Secara umum, Gerakan Desa Membaca adalah suatu gerakan atau kegiatan
peningkatan indeks minat baca di lingkungan masyarakat dengan berbagai macam
kegiatan yang juga dapat membudayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dapat
meliputi pembuatan taman baca atau pojok kepustakaan, pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan taman baca atau pojok kepustakaan, sosialisasi
gemar membaca, pembagian buku dan surat kabar secara cuma-cuma, dan lain
sebagainya.

3
4

C. Manfaat Gerakan Desa Membaca


Dalam kegiatan Gerakan Desa Membaca yang dilaksanakan, tentunya banyak
manfaat atau dampak dari kegiatan gerakan desa mengajar ini, diantaranya
menumbuhkembangkan dan meningkatkan minat baca di kalangan warga
masyarakat kampung Damaran, Kelurahan Gayamprit, Klaten. Membudayakan
masyarakat sekitar daerah sasaran agar dapat menjadi daerah literat, berbudaya
dalam pikiran yang tebuka, rasional, kreatif, dan inofatif. Membantu peningkatan
indeks kesehatan masyarakat sekitar daerah sasaran, terutama pada peningkatan
fungsi sel-sel otak. Dapat melatih masyarakat untuk mulai mengekspresikan
pemikiran, terutama bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak, serta mengurangi
kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat lainnya.

D. Sasaran Gerakan Desa Membaca


Gerakan Desa Membaca ini dilakukan guna meningkatkan minat baca pada
masyarakat terutama masyarakat yang bertempat tinggal atau yang berdomisili di
kampung Damaran, Kelurahan Gayamprit, Klaten.

E. Indikator Keberhasilan Gerakan Desa Membaca


Dalam Gerakan Desa Membaca ini tentunya sangat berdampak bagi
masyarakat di daerah sasaran. Perubahan yang mencolok pun juga dapat terlihat di
masyarakat tersebut. Pada intinya, program Gerakan Desa Membaca menghendaki
terwujudnya :
1. Peningkatan minat baca masyarakat di daerah sasaran dan sekitarnya.
2. Berkembangnya pola pemikiran masyarakat yang biasa-biasa saja menjadi pola
pikir yang lebih literat.
3. Meningkatnya indeks kesehatan masyarakat daerah sasaran.
4. Berkurangnya kegiatan yang bersifat kurang baik di lingkungan masyarakat
daerah sasaran itu.
Dan jika semua yang dipaparkan telah dapat direalisasikan dan telah tercapai,
maka dapat dikatakan bahwa program GDM atau Gerakan Desa Membaca ini
5

dapat dinyatakan berjalan dengan lancar dan membawa dampak yang baik bagi
warga masyarakat daerah sasaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jadwal Persiapan dan Kegiatan


1. Sabtu, 2 Juli 2016
Pembentukan tim penyusun dan penentuan permasalahan yang
akan dibahas, tema serta penentuan proyek yang akan direalisasikan.
Akhirnya, kami menentukan proyek sosial yang mengusung tema
peningkatan minat baca masyarakat desa, dengan nama proyek
Gerakan Desa Membaca dan dengan tagline “Nguri-Uri Budhaya
Maos”
2. Jumat, 8 Juli 2016
Kami mulai melakukan studi kepustakaan melalui diskusi dan
kunjungan ke perpustakaan sekolah, mencari referensi-referensi yang
memiliki tema yang sama, dan yang dapat mendukung proyek kami.
3. Minggu, 10 Juli 2016
Melakukan studi kepustakaan melalui diskusi dan pembuatan
kerangka kegiatan. Disini, kami mulai menyusun, apa saja yang
nantinya akan kami lakukan di dalam proyek sosial Gerakan Desa
Membaca.
4. Minggu, 17 Juli 2016
Penyususnan kegiatan secara riil dan konsultasi kepada guru
pembimbing kegiatan. Kegiatan yang disusun di sesuaikan dengan
keadaan geogrfis daerah sasaran, waktu, dan berbagai faktor lainnya.
5. Sabtu, 30 Juli 2016
Pembuatan (pemunculan konsep dengan cara brainstorming) film
dokumenter dan slide presentasi powerpoint guna syarat lomba social
project competition.
6. Minggu, 31 Juli 2016
Penggarapan film dokumenter yang telah dipersiapkan pada hari
sebelumnya.

6
7

7. Minggu, 28 Agustus 2016


Pengeditan film dokumenter dan slide presentasi powerpoint guna
syarat lomba social project competition.
8. Rabu, 31 Agustus 2016
Pertemuan rutin dan pemantapan untuk mengecek ulang slide
presentasi dan film dokumenter agar tak terjadi kesalahan.
9. Rabu, 13 September 2016
Pengiriman karya tim penyusun kepada panitia social project
competition.

B. Rencana Kegiatan Gerakan Desa Membaca


1. Survei dan Perizinan Tempat
Dalam kegiatan ini, kami melakukan kegiatan berupa survey atau
pemilihan tempat yang cocok dengan proyek social yang kami gagas.
Surver ini meliputi kondisi desa, tingkat minat baca, dan lain
sebagainya. Tempat yang kami pilih ialah Kampung Damarann,
Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Pada kegiatan perizinan, kami selaku tim yang bertugas
memberikan surat perizinan dan peminjaman tempat kepada pihak
terkait (stakeholder) mulai dari kelurahan hinga ke perangkat desa,
seperti ketua rukun tetangga.
2. Analyzing by Questionnaires (ABQ)
Pada kegiatan ini, kami tim yang bertugas melakukan ABQ dengan
cara menyebarkan angket-angket yang berisikan pertanyaan mengenai
tingkatan minat baca masyarakat di daerah sasaran.
Dengan terkumpulnya data yang berasal dari angket tersebut, dapat
ditarik satu kesimpulan. Apakah daerah itu memang berindeks minat
baca rendah, sedang, atau tinggi.
3. Wawancara Pamong desa dan para warga
Dalam kegiatan ini, kami melakukan wawancara terhadap pamong
desa serta para warganya secara mendalam tentang minat baca,
8

gerakan desa membaca, dan lain sebagainya; pembahasan hasil


analisis angket minat baca yang telah disebar, serta penyampaian
program secara singkat.
4. Socialization go GDM
Dalam kegiatan ini, kami melakukan sosialisasi program sosial
kami yang bertajuk Gerakan Desa Membaca kepada seluruh lapisan
masyarakat yang ada di daerah sasaran. Kegiatan ini kami lakukan
agar para warga masyarakat yang ada di daerah sasaran tidak terlalu
asing dengan program yang akan kita adakan ini.
5. Pojok Pustakaku
Kami melakukan kegiatan pembuatan pojok pustakaku atau yang
lebih dikenal sebagai taman baca yang ada di salah satu atau beberapa
sudut desa daerah sasaran, misalkan pada masjid atau pada pos ronda
atau temapt tempat yang sekiranya sering dikunjungi oleh masyarakat
daerah sasaran.
6. One Book One Family
Kami melakukan kegiatan ini dengan maksud membagikan buku,
surat kabar, atau majalah kepada seluruh keluarga yang ada di daerah
sasaran, terutama di bagian rukun tetangga yang telah dikehendaki.
7. Sak Dino Sak Lembar
Program ini dimaksudkan untuk membudayakan membaca
terutama di kalangan anak-anak di daerah sasaran. Dengan ketentuan,
setiap anak paling sedikit melakukan kegiatan membaca dalam satu
hari, minimal satu halaman. Kegiatan ini dapat disisipkan pada saat
waktu sore hari atau pada saat kegiatan TPA.
Kegiatan ini tidak bersifat tidak memaksa bagi para pelaksananya.
Kami harap dengan adanya kegiatan “Sak Dino Sak Lembar” tidak
mengganggu kegiatan inti anak-anak, seperti belajar.
8. Regenerate and training
Dalam kegiatan ini, kami memberdayakan masyarakat daerah
sasaran, terutama pada muda-mudi desa terkait. Mereka akan dilatih
9

dan dididik, serta dibekali ilmu pengetahuan terutama mengenai


kepustakaan, pengelolaan pojok kepustakaan, sirkulasi buku, dan lain
sebagainya.
Setelah dirasa mumpuni, kami selaku tim penggerak menyerahkan
tugas dan tanggung jawab pemeliharaan sarana kepustakaan yang
telah dibuat kepada muda-mudi yang telah dilatih tadi.
9. Final Analyzing Questionnaire (FAQ)
Penyebaran angket penutup kegiatan yang berisikan penilaian
mengenai elektabilitas para peneliti, minat baca akhir, dan lain
sebagainya. Kami berharap dengan terlaksananya program terakhir
ini, yaitu Final Analyzing Questionnaire atau FAQ dapat memetakan
sekali lagi peningkatan minat baca yang terjadi di daerah sasaran.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat membuat
simpulan sebagai berikut. Gerakan Desa Membaca sendiri adalah sebuah upaya
yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan lingkungan masyarakat
terutama suatu daerah sebagi wadah pembelajaran diluar kegiatan pendidikan
yang utama yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Dalam kegiatan tersebut dapat meliputi analyzing by questionnaire,
wawancara para pamong desa dan wrga, sosialisasi Gerakan Desa Mengajar,
Pojok Pustakaku, One Book One Family, Sak Dino Sak Lembar, Regenerate and
Training, dan Final Analyzing by Questionnaire.
Harapan kami, setelah terlaksananya program Gerakan Desa Membaca ini
ialah
1. Meningkatnya minat baca masyarakat di daerah sasaran dan sekitarnya.
2. Berkembangnya pola pemikiran masyarakat yang biasa-biasa saja menjadi pola
pikir yang lebih literat.
3. Meningkatnya indeks kesehatan masyarakat daerah sasaran.
4. Berkurangnya kegiatan yang bersifat kurang baik di lingkungan masyarakat
daerah sasaran itu.

B. Saran
Dalam proposal proyek sosial ini penulis memberikan saran sebagai berikut
1. Sebagai siswa, kita harus bisa mengembangkan minat baca dari tingkat yang
paling rendah, yaitu dari diri sendiri lalu ke lingkungan sekitar kita.
2. Sebagai siswa, juga harus mengerti apa itu membaca, apa manfaat membaca,
seberapa pentingkah membaca, dan dampak membaca bagi sekitarnya.
3. Sebagai siswa, juga harus menerapkan sepenuhnya apa yang dinamakan
membaca, bukan karena adanya faktor lain, seperti tugas, kebiasaan literasi 15

10
11

menit sebelum pelajaran yang mayoritas hanya melakukan sebagai rutinitas


semata, tapi tidak dihayati.
4. Pihak orang tua kiranya juga mendukung proyek sosial kemanusiaan ini,
karena proyek ini memberikan banyak sekali dampak postif yang dihasilkan
nantinya.
5. Pihak pemerintah sebaiknya sadar mengenai seberapa tingkatan minat baca
para rakyatnya. Karena dengan membaca, disitulah titik kemajuan bangsa ini.
6. Pihak pemerintah sebaiknya mengajak bersama berbagai pihak untuk memulai
gebrakan baru tentang pengembangan minat baca, terutama di daerah yang
minat bacanya rendah.
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Diretorat Jendral Pendidikan


Dasar dan Menengah. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di
Sekolah Mengah Atas. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

http://www.triniharyanti.id/ 2014/ 02/ membangun-budaya-literasi-dengan. html.


Membangun Budaya Literasi. Diunduh pada 8 Juli 2016

http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/03/ tahapan- pelaksanaan- gerakan-literasi


.html . Tahap Pelaksanaan Gerakan Literasi. Diunduh pada 8 Juli 2016

Paritusta, Rakanda. 2015. Anak Cerdas Memilih Jajanan Sehat. Klaten : SMP
Negeri 2 Klaten

Anda mungkin juga menyukai