Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

(PERAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT)

Disusun Oleh:

 ANGGI NELI HALAWATI (822277084)

 FITROTUNNISSA (857613706)

 ANGGINI MUTIARA RENGGANIS (857613698)

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UPBJJ UNIVERTAS TERBUKA


PURWOKERTO
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Pelaksanaan Program TBM dalam Upaya Meningkatan
Minat Baca Masyarakat.

Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK), yang harus dipenuhi setiap
Mahasiswa Program Strata I (satu) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Universitas Terbuka.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyajikan beberapa hasil dari


penelitian, untuk mengidantifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat
penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat dalam membangun budaya baca
masyarakat. Penulis berharap hasil temuan ini bermanfaat untuk pembaca. Namun
penulis menyadari laporan ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan permohonan maaf serta terbuka untuk kritik dan saran
untuk perbaikan dimasa mendatang.

PENYUSUN
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Latar belakang dari penulisan ini adalah masih kurangnya partisipasi


masyarakat dalam berkunjung ke TBM dan rendahnya minat membaca
masyarakat. Sekarang ini di Indonseia ada puluhan bahkan ratusan TBM (taman
bacaan masyarakat) tetapi kondisi perkembangnya kurang maksimal. TBM hanya
bisa bediri dan bertahan jika dibangun dan dikelola oleh pribadi yang
berkecukupan, berwawasan dan memiliki ketulusan. Pengembangan taman bacaan
begitu didirikan membutuhkan perjuangan, kesabaran dan pengorbanan yang
tidak besar. Bila tidak ada ketulusan dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kepengurusan, TBM tidak akan terwujud dan bertahan lama.

Dari uraian tersebut maka perlu dikaji dan diteliti persoalan dan
permasalahan yang berdampak pada pembinaan dan peningkatan Budaya Baca
Masyarakat dibalik persoalan penyelenggaraan operasional program pelayanan
yang semakin kompleks. Oleh karna itu, TBM memerlukan strategi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya agar dapat dengan mudah mencapai tujuan
dalam membangun budaya baca masyarakat dengan menciptakan beragram
program kegiatan untuk membina minat baca masyarakat khusunya anak dan
remaja, serta menghindarkan mereka dari pengaruh buruk yang dapat
menghambat perkembangan tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana strategi komunikasi TBM lentera cokroyudan dalam meningkatkan


minat baca masyarakat?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat berjalan nya TBM lentera cokroyudan?
C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui strategi komunikasi TBM lentera cokroyudan dalam


meningkatkan minat baca masyarakat.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat berjalan nya TBM


lentera cokroyudan

BAB II

A.PELAKSANAAN PROGRAM TBM

TBM Lentera cokroyudan didirikan oleh perkumpulan pemuda desa


bernama pemuda lentera pada tahun 2019.

Saat itu pemuda lentera mendirikan TBM bertujuan untuk meningkatkan


minat baca masyarakat dan membantu masyarakat sekitar.selain itu pendirian
TBM ini juga bertujuan sebagai sarana informasi dan komunikasi antar warga
sekitar. Selama kurang lebih empat tahun sejak didirikan nya, TBM lentera
cokroyudan sudah beberapa kali mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan
minat baca masyarakat, juga beberapa kali mengadakan kegiatan yang
berhubungan dengan seni dan budaya. Dalam hubungan ini, TBM adalah salah
satu sistem pendidikan nonformal berbasis masyarakat.

 FAKTOR PENDUKUNG

1. Tersedianya bahan bacaan yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah
maupun kualitasnya, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (Sutarno,
2006:27), serta koleksi yang up to date.
2. Kepedulian keluarga terhadap minat baca anaknya yang tinggi.

3. Lingkungan atau masyarakat yang mendukung untuk pertumbuhan, pola pikir


dan kebiasaan setiap individu.

 FAKTOR PENGHAMBAT

1. Kendala Biaya Operasional. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai


2. Kurangnya jumlah buku dan update jenis buku. Sehingga anak-anak jenuh
karena buku di TBM itu-itu saja.

3. Kendala Relawan.sedikitnya relawan, dan partisipasi masyarakat yang


fluktuatif.

4. Kendala Masyarakat. Masih banyak masyarakat sekitar TBM yang apatis atau
cuek, sehingga keberadaan TBM dianggap tidak penting dan semu.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian,kami menyimpulkan bahwa TBM lentera
cokroyudan masih perlu beberapa hal untuk meningkatkan kualitas,diantaranya:
1. Mencari donatur buku atau kerjasama dengan pihak luar untuk menambah
koleksi buku yang ada.

2. Membangun suasana yang menarik dan menyenangkan

3. Sharing informasi mengenai buku apa saja yang bisa dipelajari

4. Mengadakan kegiatan yang menarik minat masyarakat seperti lomba


menggambar, mewarnai, lomba mendongeng, lomba menulis, lomba membuat
komik dll.

5. Memberikan penghargaan bagi pengunjung yang berhasil mengembangkan


minat bacanya.

6. Mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, agar mudah


mengakses pengumuman.

7. TBM perlu menggandeng mitra untuk ikut membiayai operasional TBM.

8. Sosialisasi pentingnya budaya membaca

DAFTAR PUSTAKA

https://www.neliti.com/id/publications/286951/menumbuhkan-minat-baca-
masyarakat-melalui-taman-bacaan-masyarakat-berbasis-tekno

Arsip TBM lentera cokroyudan

Anda mungkin juga menyukai