NIM : 855856542
UPBJJ : MEDAN
KECAMATAN : RAHUNING
A. Latar Belakang
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program
pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah
adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). TBM adalah salah satu
program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 6 ayat (4), tercantum bahwa satuan
pendidikan non formal terdiri atas lembaga khusus, lembaga pelatihan, kelompok belajar
pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan.
Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992/1993. Kehadiran TBM merupakan
pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat (TPR) yang didirikan oleh masyarakat pada tahun
lima puluhan. Program TBM ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca
masyarakat. Oleh karna itu, keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar
masyarakat. Dengan demikian, sebagai sarana yang diharapkan dapat menjadi pembina
dalam kegiatan pemberantasan buta aksara.
PEMBAHASAN
TBM merupakan sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar.
Selain itu, TBM juga merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan
informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka.
karena pentingnya TBM ini, diperlukan seorang pengelola, dan tutor dapat menjadi pengelola
TBM. Mereka yang menjadi pengelola adalah memiliki dedikasi dan kemampuan teknis
dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Dengan kata
lain, mr pengelola TBM adalah orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan tanggung
jawab dalam memberikan layanan bahan pustaka.
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan TBM adalah membangkitkan dan
meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, mempunyai taraf hidup
yang baik, dan pemberantas buta aksara.