Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Olahraga Renang dan Perkembangannya

by Om Makplus , at 18.35 , has 1 comment


Salah satu olahraga air yang paling popular adalah renang, ternyata perkembangan olahraga renang
ini memiliki sejarah yang panjang, telah dikenal bahkan pada masa prasejarah terbukti dengan
ditemukannya Lukisan dinding gua jaman batu Di Gilf Kebir. yang menggambarkan orang sedang
berenang, gua ini bernama “gua para perenang” terdapat dibagian barat-daya Mesir dekat Wadi
Sora (atau Sura).

Sekarang kita mengetahui bahwa Olahraga Renang ini diperlombakan dalam even-even olahraga
akbar seperti Olympiade, Asean Games, Sea Games, dll. Para perenang berlomba-lomba merebut
medali emas dengan menjadi yang tercepat, mungkin karena hal itu yang membuat olahraga ini
menjadi popular.
Meski demikian, ternyata masih banyak dari kita yang belum faham bagai mana asal usul dan
perkembangan renang itu sendiri dari dulu sampai akhirnya popular dan menjadi olahraga yang
diperlombakan di setiap even-even olahraga dunia. Dalam Artikel olahraga renang ini akan saya
coba untuk membedah sejarah singkatnya olahraga renang ini dari mulai kehadirannya.

Olahraga Renang pada Zaman Kuno


Dari Lukisan Zaman Batu yang telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora
(atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar tersebut menggambarkan
orang sedang berenang gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi gambar tersebut
mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada
kaitannya dengan renang. Gua ini juga telah digambarkan pada film English Patient.

Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan
empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria
yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di
padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi.
Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran
30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam
kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.

Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah
lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the
Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya,
meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang
dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun
mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak
mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan
tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang
Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum
masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum
masehi.

Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480
tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut
Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan
alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan
memotong talinya.

Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang
Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius
Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum
masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar
dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah
satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36
sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal
sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses
digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

Olahraga Renang pada Abad Pertengahan hingga tahun 1800


Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria
dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak
renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat
menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan.
Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat
renang umum tanpa busana bagi anak-anak.

Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman,
Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”.
Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun
demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar
gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau
sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku
tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang
menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis
Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada
modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar
renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk
Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah
ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada
usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda),
termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang
renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798
Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku
pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat
“pancing” untuk membantu dalam belajar berenang.

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan
hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air,
ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap
pendidikan.

Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda,
1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan
dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat
mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar
anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria
(lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan,
namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan
100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan
catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m,
dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m
untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu
dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik.
Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat,
yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan
Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya
bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade
musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu),
hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang
didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu
dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya
punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan
polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan
Jerman dengan sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama
Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari
kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat
tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas
yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.

Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk
menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua
perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam
anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek
menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St.
Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya
bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat
juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua
gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar
orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk
lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat
sebagai “penari balet dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki
gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya
menampakkan lengan, kaki dan leher.

Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta
kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di
bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan
pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

Olahraga Renang Sekarang


Pada zaman sekarang, renang telah menjadi olahraga yang disukai banyak orang. Renang juga
dilombakan dalam kejuaraan dunia antar negara. Para perenang berlomba-lomba merebut medali
emas dengan menjadi yang tercepat. Jika dulu ketika masih belum menjadi olahraga resmi cukup
berenang di kolam ikan, sungai atau bahkan sumur pemandian, Berenang memang sangat banyak
manfaatnya bagi tubuh. Diantaranya anak-anak yang secara rutin berenang akan mempunyai
tingkat pertumbuhan tubuh yang baik, pernafasannya terjaga, dan staminanya juga sangat
mumpuni.
Berenang bagi warga kota sudah menjadi life style. Malah banyak orang tua yang memasukkan
anak-anaknya ke sekolah berenang yang mempunyai instruktur khusus. Maksudnya tiada lain
supaya sejak kecil anak-anaknya sudah familiar dan terbiasa dengan olahraga air tersebut karena
banyak sekali kegunaannya.

Seiring berjalannya waktu, olahraga renang pun makin populer dan tersebar ke seluruh dunia. Dan
momentum olimpiade di kota Athena Yunani tahun 1896 menjadi ajang pertama kalinya kategori
renang dipertandingkan di ajang bergengsi tersebut. Ketika itu, ada empat nomor yang
dipertandingkan, yakni nomor 100 m, nomor 500 m, nomor 1200 m, dan nomor 100 m yang khusus
untuk para pelaut.
Seperti halnya dengan olahraga lainnya seperti sepak bola, bola basket, atau bulu tangkis, olahraga
renang juga mempunyai federasinya yang disebut Federation Intrenationale De Natation De
Amateur atau Persatuan Renang Ibnternasional. Organisasi renang dunia ini disahkan pada 1908,
yang dalam salah satu ketentuannya menetapkan bahwa gaya kupu-kupu merupakan variasi dari
gaya dada yang sudah sedari awal muncul.

Perlu waktu sekitar 40 tahun untuk memisahkan gaya tersebut sebagai gaya tersendiri dan bukan
bagian dari gaya dada lagi. Selain itu, patut diketahui bahwa sampai 1912 yang melakukan
kompetisi renang hanyalah kaum pria saja, wanita baru diperbolehkan untuk ikut bertanding terjadi
ketika olimpiade diselenggarakan di Stockholm, Belgia.

Pengertian Singkat Olahraga renang


Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak
final. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan
gaya dada..
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA).
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di
Indonesia.

Fasilitas dan peralatan

Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari
1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi
balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

 Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan
lintasan terakhir.Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang
dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya
sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena
gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3,
6, 2, 7, 1, dan 8.

 Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu
otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg,
Kanada.

 Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor
pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x
0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Peraturan perlombaan dalam renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start
di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu
di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi
start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.Start
dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

 Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin,
dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-
nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)


 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m


 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian
untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.
Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan
pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-
masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

 Pakaian

Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam
perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang
berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa
kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan,
daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip,
dan sebagainya.
Sejarah Seni Beladiri

Menurut legenda, sumber dari semua ilmu beladiri yang ada didunia modern ini berasal dari
india dalam hal ini Bodhidharma atau Daruma Taishi atau Tatmo Chouwsu. Ia hidup pada abad
VI masehi.

Untuk misi pengembangan agama budha ke Cina, maka Bodhidharma melakukan perjalanan
kaki seorang diri menembus “hutan belantara perawan” yang penuh dengan 1001 marabahaya,
termasuk binatang buas, tetapi berkat ketegaran dan kemampuan seni beladirinya, Daruma
Taishin berhasil tiba di Cina.

Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa sekitar tahun 520 Masehi, seorang pendeta india
bernama Daruma yang dilahirkan di kanchipuran dekat madras telah melakukan perjalanan ke
Cina dalam hal ini kota kuang atau canton dimana disana pendeta itu bertemu dengan Wu Ti,
seorang kaisar dari dinasti Liang. Dari sana ia melanjutkan perjalanan ke kerajaan Wei, dimana
ia mendirikan kuil tempat pusat pengembangan Ajarannya.

Jika legenda tentang Daruma Taishi memang benar, maka jelas bahwa pendeta yang dimaksud
itu adalah Daruma, orang yang mendirikan kuil shaolin.

Ia pertama kalinya hanya melatih spritual pada murid-muridnya tetapi lama kelamaan para
muridnya semakin lemah dan sakit-sakitan, akhirnya ia tiba pada kesimpulan bahwa rohani dan
jasmani harus diseimbangkan, maka dianjurkannya kepada murid-muridnya gerakan-gerakan
jasmani seni beladiri, yang kemudian dikenal sebagai Kungfu Shaolin, dan oleh kalangan seni
beladiri dipercayai sebagai sumber pertama seluruh seni beladiri yang ada didunia berasal dari
Kungfu Shaolin.

Konon Daruma menurmuskan tehnik-tehnik shaolin kungfunya berdasarkan pada gerakan-


gerkan binatang, yaitu : Macan, Beruang, Monyet, Bangau dan Rusa.

Didalam perkembangan selanjutnya dari beladiri cina itu kemudian muncul 4 jenis ilmu bela diri
cina, yaitu :

Aliran Keras : Shaolin Kungfu


Aliran Lunak : Hsing’I
Aliran Lunak : Pakua Chang
Aliran Lunak : Tai Chi Cuen

Tetapi dulunya Daruma hanya membedakan keseluruhan tehnik-tehnik beladirinya atas 2


kelompok

Kelompok tehnik keras ( Go-Ho )


Kelompok Tehnik Lunak ( Ju – Ho )

Pada waktu terjadinya “Perang boxer” yaitu pembasmian oleh tentara kerajaan pada pendeta-
pendeta Budha dari kuil Shaolin yang sebahagian besar pendeta-pendeta Shaolin tewas terbunuh
dalam pertempuran melawan tentara kaisar, tetapi masih ada diantara mereka yang berhasil lolos
dan meninggalkan dataran Cina.

Pelarian-pelarian inilah yang menurut legenda merupakan cikal bakal timbulnya berbagai Ilmu
Beladiri Asia, contohnya seperti :

Di Jepang ; Judo ( jalan kehalusan) diciptakan oleh mendiang dr. Jigaro kano, Jujitsu (tehnik
kehalusan) merupakan seni beladiri klasik Jepang yang berasal dari masa samurai, Aikido
(Ai=bertemu, Ki=Semangat, dan Do=Jalan). Didirikan oleh prof. Morihei Ueshiba, Guru utama
dari Morihei Ueshiba adalah Master Sokaku Takeda. Sumo ( seni beladiri Gulat tradisional
Jepang ). Kenjitsu (ilmu pedang Jepang klasik). Bojitsu ( Seni Beladiri yang mengandalkan
tongkat panjang). Naginata Jitsu (Seni Beladiri yang mengandaklan Pedang).

Di Birma; Bando (Seni beladiri asli tangan kosong). Banshei (seni beladiri menggunakan
senjata) dan Kick-boxing tradisional (Seni beladiri tangan kosong yang menggunakan banyak
tehnik tendangan).

Di Thailand; Thai Boxing (Seni beladiri baik tangan maupun kaki) dan Krabi krabong ( Seni
beladiri menggunakan senjata).

Di Kampuchea, Laos, Vietnam; Tinju Tradisional dan Permainan senjata.

Di Malaysia; Bersilat

Di Indonesia; Pencak silat

Di Fhilipina; Eksrima (Seni beladiri yang mengandalkan tongkat sepanjang 75 cm)

Di Okinawa; Naha-Te ( Tangan Kota Naha ), Seni beladiri Okinawa yang berpusat di kota Naha,
tokohnya adalah Master Kanryo Higaonna, guru dari Master Choyun Miyagi. Shuri-Te ( Tangan
Kota Shuri ), Seni Beladiri yang berpusat dikota Shuri, tokohnya adalah Master Matsumura yang
bergaya keras. Murid terkenal dari Shuri-Te nanti antara lain Ankoh Itosu, guru dari master
gishin funakoshi, pendiri Shotokan Karate dan Tomari-Te ( Tangan Kota Tomari ), Seni beladiri
Okinawa yang berpusat dikota Tomari.

Di Korea; Tae Kwon Do ( seni beladiri yang menitik beratkan pasda keterampilan kaki.
Diciptakan oleh jenderal Choi Hong Hee. Tang Soo Do (Seni beladiri yang menitik beratkan
pada penggunaan kaki diciptakan oleh Hwang Kee, sebagai gabungan unsur Karate Shotokan,
Shaolin kungfu dan Tae Kyon). Hwa Rang Do ( seni beladiri tangan kosong Korea )
Salah seorang pelarian dari kuil Shaolin hanya mengunakan tehnik lunak dan sempat tiba di
Jepang lalu mengembangkan Ilmunya, yaitu Jujitsu. Kemudian bersumber dari jujitsu ini muncul
ilmu baru seperti Judo dan Aikido.

Demikian pula seorang yang bernama Doshin So, yang lahir pada tahun 1911 di jepang, murid
dari Master Chin Ryo (beliau menguasai Shaolin Kungfu). Merumuskan lagi ilmu beladiri baru
hasil kombinasi beladiri Jepang dan Cina, yang dinamai Shorinji Kempo, yang berarti “Ilmu
tinju Kuil Shaolin” (shaolin Temple Fist Way) pada tahun 1946.

Anda mungkin juga menyukai