Anda di halaman 1dari 6

.

Contoh berbagai variasi lari dan jalan untuk kelas I dan II SD


@ Berbagai bentuk gerakan lari / jalan

 Lari / jalan ke depan


 Lari / jalan ke belakang
 Lari angkat paha
 Lari / jalan silang ke samping
 Lari langkah kuda
 Lari / jalan membawa benda
 Lari / jalan lintasan berkelok-kelok
 Lari / jalan naik / turun tangga

@ Anak bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari :

 Bersalaman
 Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan
 Menepukkan kedua tang dengan tangan lawan
 Bergandengan pada siku membuat satu putaran
 Bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran
 Bergandengan dua tangan membuat satu putaran
Gerakan-gerakan tersebut di atas bisa dilakukan dengan jalan dan lari.

3. Contoh lari dalam bentuk permainan


@ Lari / jalan bebas mengikuti garis yang dibuat di lantai memungkingkan mereka
bertemu satu dengan yang lain. Bila mereka bertemu harus melakukan tugas yang
diperintahkan oleh guru. Misalnya bertepuk satu / dua tangan, bergandengan membuat
lingkaran dan sebagainya.

@ Mereka berlari berpasangan, nomor ganjil belok ke kanan dan pasangan nomor genap
berbelok ke kiri. Bisa dibuat berbagai variasi lain misalnya waku berbelok pasangan
berpisah ke kanan dan ke kiri. Pada setiap belokan bentuk gerakan lainnya bisa
berganti. Misalnya angkat paha, lari menyamping, dan lain-lain
@ Pelari terdepan membuat gerakan tertentu, yang dibelakangnya menirukan.

@ Bangku yang diatur berderet (slalom) dapat memberi berbagai kemungkinan. Para
pelari ditugasi start bersama dengan arah berlawanan. Pada waktu dua pelari bertemu
diberkian tugas gerak tertentu, misalnya bersalaman dan lain-lain. Bangku biasa diganti
dengan alat lain misalkan dus / kotak yang diatur berderet, pancang, tali atau kalau
tidak cukup pakai garis saja.

Ban sepeda bekas juga menjadi alat yang menrik untuk lari di lantai. Ban-ban tersebut
dapat dipakai sasaran lari, anak hanya boleh selangkah melewati ban.

B. Dasar-dasar Gerak Lompat


1. Anda pernah mengajar lompat di kelas I-II ? Apakah anda memerlukan bak pasir atau
tumpukan busa untuk mendarat ? Tentu tidak ! Lompat utnuk anak satu dua bukan
lompat seperti orang dewasa. Pelajaran lompat di kelas I-II masih berbentuk aneka
ragam tugas-tugas gerak yang dilakukan dengan melompat-lompat. Tujuannnya adalah
memperkaya perbendaharaan gerak anak, belum mengembangkan taknik dasar. Melalui
serangkaian proses, perbendaharaan gerak anak akan semakin kaya dan lambat laun
akan menuju teknik gerak yang diinginkan. Berbagai variasi gerakan melompat seperti,
lompat kedepan, lompat kebelakang, lompat kesamping, lompat rintangan, dan lain-lain,
dikemas dalam bentuk permainan yang menggembirakan.

Kegiatannnya dimanipulasi dengan gerakan sederhan, tidak terlalu terstruktur dan


disesuikan dengan tingkat kemampuan serta karakteristik anak.
Anada pasti tahu bahwa pada anak kelas I-II (+ 6-8 tahun) koordinasi gerakannya masih
belum sempurna. Oleh karena itu jangan diberikan tugas gerak yang berat. Mengapa ?
Tugas gerak yang berat memungkinkan terjadinya kelainan postur tubuh. Untuk anak
kelas I-II perlu gerakan-gerakan yang ringan, lincah, dan dinamis. Gerakan demikian
sangat menyenangkan, efektif untuk mengembangkan koordinasi dan merangsang
pertumbuhan fisik anak.
Agar anak mau dan senang melompat-lompat harus ada motivasi. Apakah anda
kesulitan memotivasi anak ? Sebenarnya tidak sulit. Seringkali sekedar tanda-tanda di
tanah dan garis-garis di lantai sudah cukup memberikan rangsangan. Sebagai contoh,
anak-anak yang sedang main loncat-loncatan di halaman sekolah ! Karena asiknya
mereka lupa akan keadaan sekitar

2. Contoh Berbagai Variasi Gerakan Melompat Untuk Kelas I dan II SD


@ Berbagai bentuk gerakan melompat
 Melompat ke depan dengan kaki tumpu bergantian
 Melompat ke depan dengan kaki tumpu tetap (“engklek”)
 Melompat ke depan dengan tumpuan dua kaki
 Melompat ke samping dengan tumpuan dua kaki
 Melompat ke samping dengan tumpuan satu kaki
 Melompat ke belakang dengan tumpuan dua kaki

@ Bentuk gerakan melompat berkawan

 Berjingkat / melompat-lompat mengelilingi teman sambil bergandengan


tangan

 Dua orang berjingkat / melompat lompat mengelilingi teman sambil bergandengan tangan

 Dua orang sambil bergandengan berjingkat / melompat-lompat secara bergantian menggeser ke samping
 Sekelompok anak berbaris dengan saling bergandengan pada pundak. Membuat berbagai variasi gerakan
lompat dengan iringan tepukan atau musik dengan irama tertentu (100-120 tepukan / menit)

3. Contoh Gerakan Melompat Dalam Bentuk Bermain


@ Menggunakan alat bantu tali

Fungsi tali adalah sebagai rintangan yang harus dilompati. Bagi anak kelas I-II
sebaiknya digunakan tali elastis, misalnya karet gelang yang disambung-sambung.
Dengan seutas tali yang cukup panjangnya dapat disusun berbagai bentuk permainan
misalnya 6 anak duduk membuat lingkaran sambil memegang tali yang menghubungkan
masing-masing anak yang lain lari mengikuti irama tepukan tangan (dari guru). Bila ada
tanda peluit semua berhenti, lalu melompati tali masuk keluar beberapa kali sampai ada
tanda peluit lagi. Kemudian melanjutkan lari keliling.

Contoh lain, pengaturan taki berbentuk bintang atau sebagai jari-jari lingkaran. Dua
atau tiga anak duduk di pusat lingkaran, tangan kanan dan kiri masing-masing
memegang seuras tali dan pada ujung luarnya masing-masing dipegang oleh seorang
anak lain. Kelompok lain berlari keliling di dalam lingkaran sambil melompat taki.
Tergantung perintah guru, berbagai variasi lompatan dapat dilakukan.

Simpai atau ban sepeda bekas yang diletakkan berserakan di halaman juga merangsang
anak untuk melompat dari simpai satu ke simpai yang lain.

C. Dasar-dasar Gerakan Melempar


1. Pembahasan Singkat
Lempar adalah nomor atletik yang sering “terlupakan”. Guru pendidikan jasmani SD
jarang terlihat mengajarkan, mungkin pengaruh aktivitas sehari-hari di jaman modern
ini yang kurang memberi kesempatan kepada anak-anak untuk melakukan gerakan
melempar. Tetapi apapun penyebabnyan perkembangan gerak anak kurang lengkap jika
nomor lempar tidak diberikan.
2. Contoh Berbagai Variasi Gerakan Melempar untuk kelas I dan II SD
 Lemparan ayunan di atas bahu satu tangan
 Lemparan ke depan di atas kepala dengan dua tangan
 Lemparan ke belakang di atas kepala dengan dua tangan
 Lemparan ayunan di bawah bahu satu tangan
 Ke depan dua tangan dari bawah ke atas
 Ke belakang dua tangan diantara kaki kangkang

 Melempar ke sasaran

 Melempar jauh

2. Contoh gerakan melempar dalam permainan


* Menjatuhkan sasaran
* Mengumpulkan nilai dengan menghitung jumlah bola yang masuk dos/keranjang

 Berikut ini adalah contoh aktivitas gabungan antara lari dan lompat yaitu melompati beberapa simpai dengan
dua kaki. Pada belokan, lari ke samping menghadap ke luar. Selanjutnya lari biasa menuju ke baris semula

Anda mungkin juga menyukai