Anda di halaman 1dari 2

Artikel

‘’Budaya Belajar dan Literasi Pada Peserta Didik “


Pembelajaran yang berpijak pada budaya akan menjadikan pembelajaran bermakna dan
kontekstual, karena sangat terkait dengan komunitas budaya dimana materi pelajaran
dipelajari dan diterapkan. Pembelajaran demikian akan lebih menarik dan menyenangkan,
karena menempatkan siswa dalam konteks budayanya, dan budaya sebagai acuan untuk
belajar. Siswa dapat melihat keterkaitan antara konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari
dengan perspektif budayanya, sehingga materi pelajaran dapat bermakna dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya merupakan suatu kesatuan yang unik dan
bukan jumlah dari bagian-bagian; suatu kemampuan kreasi manusia yang immaterial,
berbentuk kemampuan psikologis seperti ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, dan
sebagainya. Budaya dapat berbentuk fisik seperti hasil seni, dapat juga berbentuk kelompok-
kelompok masyarakat, atau lainnya, sebagai realitas objektif yang diperoleh dari lingkungan,
dan tidak terjadi dalam kehidupan manusia terasing, melainkan dalam kehidupan suatu
komunitas.Budaya belajar adalah Merupakan strategi pembelajaran yang mendorong
terjadinya proses imajinatif, metaforik, berpikir kreatif dan juga menumbuhkan literasi.
Kemampuan siswa untuk menjelaskan dan menerapkan pengetahuannya secara kontekstual
diharapkan dapat menumbuhkan prestasi. Dan juga dalam pembelajaran harus ada juga
budaya literasi yaitu membaca dan memahami pelajaran yang telah dipelajari oleh Peserta
didik .

Pada Era sekarang Peserta didik seringkali menyepelekan budaya belajar dan literasi padahal
sangat di wajibkan dan diperuntukkan untuk peserta didik membudayakan belajar dan literasi
karena keberhasilan seorang siswa dapat mencapai prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh
faktor keduanya .Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam melaksanakan tugas
belajar yang dilakukan belajar sebagai kebiasaan , dimana jika kebiasaan itu tidak
dilaksanakan , berarti melanggar suatu nilai atau patokan yang ada, dan menjadikan
belajarsebagai kegemaran dan kesenangan, sehingga motivasi belajar muncul dari diri sendiri,
yang akhirnya produktifitas belajar meningkat. Efek budaya yang lebih mematikan terjadi
ketika kebanyakan orang mengalami penurunan budaya. Keterbelakangan budaya disebabkan
oleh sekelompok masyarakat yang tidak dapat mengubah kebiasaan dan adat istiadat yang
diyakini kebenarannya. Sekolah yang berada di tengah masyarakat secara tidak langsung
mempengaruhi budaya sekolah yang ada namun pada jaman sekarang budaya belajar dan
budaya literasi sering sekali dilupakan , anak jaman sekarang banyak yang lebih memilih
bermain selepas pulang sekolah dibandingkan mengulang atau membaca pelajaran yang
dipelajari di sekolah karena dalam pikiran mereka untuk apa membaca maupun belajar ? di
era sekarang sudah sangat apapun bisa didapatkan di internet contoh kecilnya sebuah jawaban
dari soal ujian maupun latihan sehingga membuat peserta didik merasa belajar maupun
membaca sudah tidak diperlukan lagi. Penanaman budaya belajar dan literasi memang
tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan , kerja sama dari semua lapisan
masyarakat menjadi hal utama dalam penanaman budaya belajar dan literasi . Sekolah adalah
salah satu sarana Pendidikan formal , sehingga Sekolah bisa dijadikan dalam membudayakan
literasi , hal ini terkait pada peran guru untuk menerapkan budaya belajar terutama literasi
yang dirancang Kemikbud, gerakan 15 menit membaca sebelum KBM, harus mendapat
apresisasi dan dukungan dari kita semua . Selain sekolah, peranan orang tua dalam keluarga
juga menjadi pelopor penanaman budaya literasi dalam lingkup kecil. Contohnya saat
penanaman literasi agama dalam keluarga, kegiatan tadarus atau pemaknaan isi kitab suci
menjadi penanaman yang baik untuk anak-anak khususnya. Orang tua sekaligus menjadi
cermin perilaku terhadap apa yang dilakukan anak-anaknya.

Jadi, mulailah untuk membiasakan diri menerapkan budaya belajar dan literasi . Harapan kita
bersama, dengan terwujudnya budaya belajar dan literasi dapat menciptakan peserta didik
yang berkreatif , berprestasi yang lebih maju dan berwawasan .

Nama : Naawa Aliya Zahra


Nim : 40223025
Prodi :PGSD 3 (Sem.1)

Anda mungkin juga menyukai