Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PENILAIAN

Dan
QUALITY ASSURANCE

Oleh :
Ika Apriliana, S.Pd
Standar Kompetensi
Dapat menjelaskan penilaian alternatif sebagai
salah satu bentuk penilaian hasil belajar.

Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian asesmen alternatif
dan teori belajar yang melandasi
2. Membedakan pengertian asesmen alternatif,
kinerja, dan portofolio

3. Menjelaskan bentuk dan cara merancang


tugas dalam asesmen alternatif
Latar Belakang
• Miles dan Huberman (1984) mengemukakan : telah
muncul lompatan besar (the shifting of paradigm)
dalam bidang pendidikan, dari orientasi kuantitatif ke
arah yang lebih kuantitatif. Dal am tahun 1970 an
terjadi pergeseran dari paradigma positivis ke arah
pascapositivis.
• Konsekuensinya dalam praktik pendidikan di sekolah
atau kampus, alat ukur yang digunakan hendaknya
terdiri dari berbagai macam alat ukur, bukan hanya
tes hasil belajar (tes formatif dan tes sumatif)
melainkan juga asesmen, baik asesmen kinerja,
asesmen rubrik atau asesmen portofolio.
• Dalam dunia pendidikan dikenal 4 istilah berkaitan
dengan evaluasi pembelajaran, yaitu: tes,
pengukuran, evaluasi dan asesmen.
• Tes merupakan susunan pertanyaan / tugas yang
direncanakan guna mendapatkan informasi tentang
kemampuan peserta didik. Setiap pertanyaan dalam
tes memiliki jawaban yang dianggap benar.
• Pengukuran dapat diartikan sebagai pemberian
angka pada suatu atribut atau karakteristik tertentu
yang dimiliki oleh orang (peserta didik).
• Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang
menggunakan alat ukur tes maupun non-tes
(pedoman wawancara, pedoman observasi, check-
list, dll).
Pengertian Asesmen
• Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai
penilaian terhadap proses perolehan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan melalui proses
pembelajaran yang menunjukkan kemampuan
peserta didik dalam proses maupun produk.
• Jadi, karakteristik utama asesmen tidak hanya
mengukur hasil belajar, tetapi secara lengkap
memberi informasi yang lebih jelas tentang proses
pembelajaran.
Kemampuan spontan untuk menata ulang
pengetahuan sebelumnya

Merespon perubahan/kenyataan/
BELAJAR situasi baru

Belajar merupakan suatu proses yang


terus menerus

Asesmen Dilakukan Dalam Konteks


Belajar Dan Menyertai Seluruh Kegiatan
Pembelajaran
Teori Belajar dari J. Bruner
• Belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan
oleh mahasiswa dengan fokus mereka
mengkonstruksi gagasan baru atau konsep baru,
berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
• Mahasiswa memilih dan mentransformasikan
pengetahuan yang diperolehnya, menyusun hipotesis
dan membuat keputusan atas dasar struktur kognitif
yang dimiliki.
• Proses belajar harus dapat mendorong mahasiswa
untuk menemukan dan merumuskan prinsip-prinsip,
generalisasi-generalisasi, dan jika mungkin teori-
teorinya sendiri.
• Dosen dan mahasiswa harus terlibat dalam dialog
yang intensif.
Teori Experiential Learning dari C.
Rogers
• Rogers membedakan antara dua jenis belajar, yakni
cognitive learning yang berhubungan dengan
pengetahuan akademik, dan experiential learning
yang berkaitan dengan pengetahuan terapan.
• Dalam konsep experiential learning, ada keterlibatan
pribadi, inisiatif diri, evaluasi diri, dan dampak
langsung yang terjadi pada diri mahasiswa dalam
proses belajar.
• Dosen hanya sebagai fasilitator dengan tugas, al.:
menciptakan lingkungan belajar yang baik,
membantu mahasiswa merumuskan tujuan belajar,
menyeimbangkan pertumbuhan intelektual dengan
pertumbuhan emosional.
LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF
(GARDNER: Teori Kemampuan Multiple)

Proses dan hasil belajar


tidak hanya mengukur
ASESMEN SALAH SATU ATAU BEBERAPA
ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU,
Tetapi mengukur seluruh
aspek kemampuan
1. VISUAL – SPATIAL
2. BODILY – KINESTHETIC
3. MUSICAL – RHYTMICAL
4. INTERPERSONAL
5. INTRAPERSONAL
6. LOGICAL – MATHEMATICAL
7. VERBAL – LINGUISTIC
8. NATURALISTIC
Asumsi dasar
1. Menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa
2. Tugas-tugas yang diberikan, merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran
3. Asesmen tidak hanya melihat posisi mahasiswa pada
suatu saat dalam proses pembelajaran, tetapi untuk
memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri
4. Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan
kepada mahasiswa pada awal proses pembelajaran
RUBRIC TASK
(KRITERIA) (TUGAS)
COMPUTER ADAPTIVE TESTING
TES PILIHAN GANDA YANG
DIPERLUAS
TES JAWABAN TERBUKA
TUGAS KELOMPOK
TUGAS INDIVIDUAL
TASK
WAWANCARA
(TUGAS)
OBSERVASI
PORTOFOLIO
PROYEK
PAMERAN
DEMONSTRASI
1. Mengidentifikasi pengetahuan & keterampilan yang
harus dimiliki, dengan cara menentukan:

a. jenis pengetahuan dan keterampilan yang


diharapkan

b. pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi


yang harus dipelajari
c. cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajari dalam kehidupan nyata di
masyarakat
2. Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja,
dengan cara menentukan:
a. jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas
b. kompleksitas tugas yang diberikan
c. kesesuaian tugas-tugas yang diberikan dengan
kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang
hendak dicapai
d. tugas yang berkaitan langsung dengan TIU
e. jenis tugas yang berkaitan langsung dengan
upaya perbaikan mutu
3. Menyusun kriteria keberhasilan
Menjamin
reliabilitas,
RUBRIC
keadilan, dan
kebenaran penilaian
RUBRIC

l alat skoring yang memuat kriteria suatu


pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja

l pedoman penilaian yang dipakai dalam


penilaian bersifat subyektif
Dim t u k
ens u n ri
i da r te g o
t a n ka
S i a p r ja
s e t i n e
Defin k
cont isi & Skala
oh d
imen penilaian
si
7 REVISI & REVIEW SKALA
6 UJI COBA

5 DESKRIPSIKAN KINERJA
4 TENTUKAN SKALA
3 TENTUKAN PRIORITAS KONSEP

2 RUMUSKAN URUTAN KONSEP


1 TENTUKAN KONSEP / KINERJA
Asesmen yang terdiri dari kumpulan
hasil karya mahasiswa yang disusun
secara sistematik untuk membuktikan
upaya belajar, hasil belajar, proses
belajar, dan kemajuan belajar
mahasiswa dalam waktu tertentu
Portofolio Asesmen Portofolio

 Representasi  Landasan untuk mencapai


keterampilan yang perlu level penguasaan berikutnya
dikuasai mahasiswa
 Mengidentifikasi ranah yang
 Mengukur ranah yang harus dikembangkan
telah ditentukan
 Pencatatan kemampuan yang
 Bukti kemampuan yang telah dicapai
dimiliki
 Bahan untuk penyempurnaan
 Bahan yang akan dibahas instrumen
 Bahan laporan  Bahan untuk menyesuaikan
kurikulum
PRINSIP
ASESMEN PORTOFOLIO

l COLLECT

l SELECT

l REFLECT
1. TAHAP PERSIAPAN

2. TAHAP PELAKSANAAN

3. TAHAP PENILAIAN
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

b. Menjelaskan tujuan, cara, melaksanakan


asesmen portofolio beserta contoh

c. Menjelaskan persyaratan minimal


membuat portofolio

d. Menjelaskan penyajian hasil karya


2. TAHAP PELAKSANAAN

a. Mendorong dan memotivasi mahasiswa

b. Melakukan pertemuan rutin dan


mendiskusikan hasil kerja

c. Memberikan umpan balik

d. Memamerkan hasil karya


3. TAHAP PENILAIAN

a. Penilaian dilakukan bersama mahasiswa

b. Penerapan kriteria penilaian secara


konsisten

c. Self assessment oleh mahasiswa


(mahasiswa menilai diri sendiri)

d. Hasil penilaian dijadikan input/masukan


bagi proses belajar mengajar berikutnya

Anda mungkin juga menyukai