Anda di halaman 1dari 35

Asesmen Kinerja

Untuk penelitian dan Pembelajaran Sains


Asesmen Kinerja

Definisi :
Asesmen : penilaian capaian belajar assesment for learning
Seharusnya juga sebagai Assesment as learning (assemen sebagai
pembelajaran).

3 pandangan asesmen : assesment of learning (asesmen sumatif)


assesment as learning (asesmen kinerja) dan assesment for learning
( asesmen formatif).
Assemen Kinerja, asesmen Autentik
• Asesmen Kinerja : menilai peserta didik pada situasi nyata = asesmen
yang autentik, tapi tidak semua asesmen kinerja bersiifat autentik.

Asesmen kinerja = performance assessment,


observasi = bentuk lain dari asesmen kinerja
Asesmen kinerja bukan hanya menilai ketrampilan dan sikap saja, tetapi
dapat untuk menilai pengetahuan selama pengetahuan tesebut dapat
ditampilkan (perform), diobservasi, dan diukur.
Asesmen kinerja juga bisa menilai psikomotor (motorik skill) dan
keterampilan berpikir (cognitif skill).
Komponen asesmen kinerja
• Task (tugas kinerja) : perangkat tugas yang mengarahkan peseta didik
untuk menunjukkan kinerja tetentu yang akan dinilai. Contoh task
adalah worksheet (LKS)

• Rubrik: seperangkat kriteria tampilan kinerja peserta didik yang


menunjukkan tingkat penguasaan tertentu, mengandung deskripsi
kemampuan tertentu pada berbaagai tingkat penguasaan (tinggi,
rendah, sedang), atau skor (angka)
Asesmen Kinerja
• menilai : keterampilan (skill) dan pengetahuan
• Skill : 1. psikomotorik (motorik skill) seperti: (keterampilan
mengukur, menggunakan alat. Dinilai saat melakukan aktivitas
(prosesnya). Data diperoleh melalui observasi.

2. keterampilan berpikir (cognitive skill) sepeti


mengelompokkan, membuat grafik, menafsirkan data,
mengomunikasikan hasil percobaan. Dinilai berdasarkan produknya
Zainul (2001) asesmen kinerja mampu menilai multiple intelegence
yaitu: visual spatial, kinesthetic, musical, interpresonal, intrapersonal,
logical mathematis, verbal-linguistic, dan naturaslist.
Marzano et al (1993)
• asesmen kinerja dapat menilai:
• 1. sikap dan persepsi belajar (attitude and perceptions)
• 2. perolehan dan pengintegrasian pengetahuan (acquiring and
integrating knowledge)
• 3. perluasan dan penghalusan pengtahuan (extending and refining
knowledge)
• 4. penggunaan pengetahuan secara bermakna (using knowledge
meaningfully
• kebiasaan berpikir yang produktif (habit of mind)
Hubungan antara pengetahuan dan keterampilan
Istilah-istilah yang terkait dengan asesmen kinerja
1. asesmen unjuk kerja : asesmen kinerja yang berorientasi proses
2. Asesmen produk : asesmen hanya pada produk yag diihasilkan
3. Asesmen proyek : asesmen pada proses dan produk proyek siswa
4. Tes praktek : dilaskanakan dengan jadwal tersendiri : misal ujian
praktikum

Peer asesmen: penilaian sebaya atau antar peserta didik.


fungsi : hanya menilai kemampuan peserta didik yang sederhana bukan
kompleks (kompleks: menerapkan konsep dan penalaran). Bukan untuk
menilai keterampilan prosedural yang sedang dipelajari. (peserta didik tdk
bisa menilai temannya tentang keterampilan yang dia sendiri masih belajar).
Contoh yang dinilai melalui peer asesmen adalah sikap atau kebiasaan peserta didik

• apakah penjelasan peseta didik ketika berdiskusi dapat dipahami oleh


peserta didik lainnya?
• Apakah pesan yang tertulis dalam brosur sudah jelas?
• Apakah tampilan brosur menaik?
• apakah terdapat fakta/data yang terlewat saat presentasi. Dst

Peer asesmen dapat menilai: tampilan sikap, pengtahuan faktual


(pengetahuan terkait fakta), dan keterampilan umum atau
keterammpilan sederhana.
Kekuatan dan kelemahan asesmen kinerja
• Keistimewaan
1. peserta didik dpt mendemonstrasikan secara nyata suatu proses
2. proses yang didemonstrasikan dapat diobsrvasi secara langsung
3. menyediakan penilaian yang lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa
macam penalaran, komunkasi lisan, dan keterampilan motorik.
4. Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang rubrik dan task yang
akan dikerjakan
5. Dapat menilai proses dan hasil pembelajaran pada keterampilan yang
kompleks
6. Mendorong penerapan ppembelajaran pada situasi yang sesungguhnya
Kelemahan asesmen kinerja
1. Sangat menuntut waktu dan usaha
2. pertimbangan dan penilaian dapat bersifat subjektif
3. cenderung memiliki reliabilitas dan validitas yang rendah
4. menghabiskan banyak waktu
5. sukar dibuat
Asesmen Kinerja sebagai asesmen autentik dan asesmen alterrnatif

• asesmen alternatif ( esai, kuesioner, portofolio, daftar cek, inventori dan


interviu) selain asesmen traditional ( contoh: tes PG, esai, isian singkat).

• Asesmen autentik: = asesmen kinerja karena tugas2nya dekat dgn


kehidupan nyata. Asesmen autentik lainnya : dialog/interviu, jurnal, peta
konsep, dan portofolio. Asesmen kinerja sebagai asesmen autentik pada
metode yaitu observasi, performance asesmen, portofolio, dan asesmen
bermain peran, melakukan penyelidikan di laboratorium.
• Ciri utama: peserta didik mengkonstruksi jawaban atau responnya sendiri,
menghasilkan suatu produk atau menampilkan suatu aktivitas.
Syarat asesmen autentik:
• bersifat kontekstual, menantang kompleksitas berpikir, memiliki misi
yang utuh (tidak terpenggal-penggal).
• biasanya menggunakan bentuk tes open ended
• menuntut kemampuan menerapkan dan menganalisis pengetahuan
• mengangkat kompleksitas pada kehidupan yang nyata
• menyajikan sejumlah informasi atau data untuk diolah siswa
• Meminta siswa untuk mengonstruk jawabanya sendiri

Penilaian asesmen autentik menggunakan PAP bukan PAN


Task ( Tugas kinerja)
• task : perangkat tugas yang mengarahkan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja tertentu yang akan dinilai.

Contoh task yang sederhana


Tugas kinerja
Kajian berita Pencemaran Lingkungan

Melalui tugas ini anda diharapkan dapat:


a. mengidentifikasi masalah ilmiah
b. menjelaskan bukti-bukti ilmiah
Carilah artikel di surat kabar dua bulan terakhir tentang pencemaran lingkungan. pilihlah artikel yang
mengemukakan sejumlah data pendukung. Pelajari dengan baik artikel tersebut. kemudian jawablah pertanyaan
berikut:

1. Tuliskan apa yang menjadi permasalahan pokok pada berita tersebut?


2. Jelaskan bukti0bukti ilmiah yang digunakan pada artikel berita terrsebut.
Tuliskan jawabanmu pada seembar kertas. lampirkan artikel berita yang telah kamu pelajar. jangan lupa untuk
mencantumkan identitas nama koran dan hari/tanggal terbit artikel terrsebut. Tugas dikumpulkan pekan depan pada
jam pelajaran IPA untuk dipresentasikan.
Tugas Kinerja
AYO MENDAUR ULANG KERTAS

Melalui tugas ini , kamu diharapkan dapat:


a. Menguji coba prosedur daur ulang kertas
b. Membuat produk daur ulang kertas yang berkualitas
Pelajarilah beberapa prosedur daur ulang kertas bekas dari berbagai sumber. Berdasrkan beberapa prosedur yang kamu
pelajar, pilihlah prosedur yang terbaik.
Lakukan uji coba terhadap prosedur yang telah kamu pilih tersebut dengan langkah sebagai berikut:
1. lakukan langkah-langkah sesuai prosedur yang dirujuk
2. Catatlah apa kekurangan dan kelebihan prosedur tersebut berdasarkan efisiensi dan efektifitasnya dalam
menghasilkan kertas daur ulang yang baik.
3. Evaluasi prosedur dan hasil daur ulang kertas tersebut. tuliskan beberapa perbaikan yang diperlukan pas prosedur
yang telah diuji coba terrsebut.
4. lakukan pengujian ulang terhadap prosedur daur ulang kertas yang telah kamu perbaiki. Catat kembali proses dan
hasilnya.
5. Tulislah hasil pengujian kamu tesebut dalam bentuk laporan.
Bawalah kertas hasil daur ulang tesebut pas saat presentasi dan diskusi kelas bulan depan.
Kriteria task yang baik pada pembelajaran Sains
1. Memiliki keterkaitan dengan dunia nyata
2. bermakna bagi siswa dan guru
3. menuntut siswa menganalisis informasi dan menaik kesimpulan
4. meminta siswa menunjukkan proses atau hasil kerja yang jelas
5. meminta siswa mengerjakan sesuatu yang menggambarkan
pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilannya
(skill)
6. disusun dengan melibatkan siswa
Rubrik asesmen kinerja pada pembelajaran sains
• Rubrik : standar penilaian yang digunakan untuk mengidentifikasi
dengan jelas apa yang semesteinya ditampilkan oleh siswa. Standar
penilaian ini berupa kriteria kemampuan/keterampilan/ tingkat
penguasaan tertentu. Misalnya: kurang, cukup, baik dan sangat baik,
atau menggunakan skor (angka) sepeti kurang skor 1), cukup (skor 2)
baik (skor 3) dan baik sekali (skor 4).

2 macam rubrik : rubrik holistik (menilai secara umum) dan rubrik


analitik (menilai secara rinci).
Rubrik apakah harus diberi skor?
1. Asesmen kinerja yang bertujuan untuk memberi umpan balik
pembelajaran tidak memerlukan skor. Deskripsi capaian kompetensi
peserta didik lebih penting dibandingkan skor. Level dinyatakan
dalam kategori misalnya: kurang – biasa- istimewa; belum tampak-
sudah tampak-konsisten ditampilkan, dll.

2. Jika asesmen kinerja untuk mengukur kompetensi siswa maka


pemberian angka atau skor mutlak diperlukan.
Contoh rubrik sederhana dan paling umum

Target penilaian: Pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran


Tingkat Kemampuan Skor Kriteria Capaian
Sangat baik 4 Tujuan dapat dicapai sepenuhnya, kemajuan peserta didik
sangat mengarah pada pencapaian tujuan tersebut
baik 3 Sebagian besar tujuan dicapai dengan baik, kemajuan
peserta didik mengarah pada pencapaian tujuan
Cukup 2 Hanya sebagian kecil saja tujuan yang dapat dicapai peserta
didik, kemajuan peserta didik kurang mengarah pada
pencapaian tujuan
Kurang 1 Tidak terdapat tanda apapun yang mengarah pada
pencapaian tujuan
Contoh Rubrik sederhana pada pembelajaran sains

Kompetensi yang dinilai: mengelompokan senyawa asam dan basa berdasarkan


hasil pengukuran lakmus universal.
Tingkat Skor Kriteria Capaian
kemampuan
Sangat baik 4 Seluruh senyawa yang diukur kadar pHnya dapat
dikelompokkan dengan benar ke dalam asam dan basa
Baik 3 Sebagian besar dari senyawa yang diukur kadar pHnya
dapat dikelompokkan dengan benar ke dalam asam dan
basa
Cukup 2 Hanya sebagian kecil dari senyawa yang diukur kadar
pHnya dapat dikelompokkan dengan benar ke dalam
asam dan basa
Kurang 1 Tidak satupun dari senyawa yang diukur kadar pHnya
dapat dikelompokkan dengan benar ke dalam asam dan
basa
Contoh Rubrik berdasarkan kualifikasi capaian
Kompetensi yang dinilai: kemampuan merencanakan langkah percobaan

Tingkat skor Kriteria capaian


kemampuan
istimewa 4 Langkah kerja sangat mengarah pada pencapaian
tujuan percobaan, diuraikan secara sistematis, dan
jelas
baik 3 Langkah kerja mengarah pada pencapaian tujuan
percobaan, meskipun diuraikan kurang sistematis, dan
kurang jelas
Cukup 2 Langkah kerja kurang mengaarah pada pencapaian
tujuan percobaan, uraian kurang sistematis, dan
kurang jelas
Kurang 1 Langkah kerja tidak mengarah pada pencapaian
tujuan percobaan
Contoh Rubrik untuk menilai beberapa kemampuan
• Kompetensi yang dinilai: kemampuan membuat produk daur ulang dari limbah

Tingkat kemampuan skor Kriteria capaian


istimewa 5 Memiliki kegunaan penting, menanggulangi
maslah lingkungan, dan baru (original)
baik 4 Memiliki kegunaan penting, menanggulangi
maslah lingkungan, namun merupakan hasil
modifikasi
cukup 3 Memiliki kegunaan penting, mengaggulangi
maslah lingkunganm, namun merupakan
pengulangan produk yang sudah ada
kurang 2 Memiliki kegunaan , namun kurang menggulangi
masalah lingkungan, dan pengulangan produk
yang sudah ada
Sangat kurang 1 Tidak memiliki kegunaan penting, kurang
menggulangi masalah lingkungan dan
pengulangan prduk yang sudah ada
Contoh Rubrik berdasarkan kombinasi kriteria
Kompetensi yang dinilai: kemampuan menyimpulkan hasil percobaan sains
Kriteria yang harus terpenuhi pada simpulan yang disusun:
• sesuai dengan tujuan percobaan
• Berdasarkan data percobaan
• Bersesuaian dengan teori
Tingkat pencapaian skor:
Baik (4) : Seluruh (tiga) krtiteria terpenuhi
Cukup (3) : Dua kriteria terpenuhi
Kurang (2) : Satu kriteria yang terpenuhi
Sangat kurang (1) : Tidak satupun kriteria terpenuhi
Contoh rubrik berdasarkan urutan kinerja terpenting

• Kompetensi yang dinilai: Kemampuan menyimpulkan hasil


percobaan

Tingkat kemampuan Skor Kriteria capaian


Baik 4 Sesuai tujuan, sesuai data percobaan, dan sesuai
teori
Cukup 3 Sesuai tujuan, sesuai data percobaaan, namun
kurang sesuai teori
Kurang 2 Sesuai tujuan, tidak sesuai data percobaan, dan
tidak sesuai teori
Sangat kurang 1 Tidak sesuai tujuan, tidak sesuai data
percobaan, dan tidak sesuai teori
Manakah urutan yang benar, menyusun rubrik dulu kemudian tugas kinerja? Atau
menyusun tugas dulu, kemudian baru menyusun rubrik?

Kriteria untuk menilai suatu rubrik


1. Esensial dan valid, artinya rubrik terkait dengan standar dan tujuan
utama pembelajaran
2. autentik, artinya penilaian terkait kompetensi atau masalah dalam
dunia nyata
3. Kinerja peserta didik dapat diukur dan diobservasi
4. Kualitas kinerja yang diharapkan jelas; dan
5. Mudah digunakan
Rubrik dan Bukan Rubrik pada asesmen kinerja
Asesmen kinerja tidak sama dengan observasi.
Contoh lembar observasi dalam pembelajaran
Kompetensi yang dinilai: 1. merumuskan permasalahan ilmiah
2. Memecahkan permasalahan ilmiah
No Aspek penilaian Hasil Penilaian
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
(kurang) (cukup) (baik) (Sangat
baik)
1 Merumuskan permasalahan yang relevan dengan topi diskusi
2 Mengajukan fakta-fakta yang relevan untuk mendukung
permasalahan
3 Menganalisis alternatif pemecahan masalah
4 Mengajukan argumen yang didukung bukti ilmiah
5 Mengajukan argumen yang didukung teori ilmiah
6 Memilih solusi terbaik di antara alternatif yang etrsedia
7 Menjelaskan beberapa asumsi untuk mendikung solusi
terbaik yang telah dipilih
Contoh lembar observasi yang umum digunakan

No Nama siswa Hasil Observasi


Bekerja sesuai prosedur Mengidentifikasi hasil Mentaati aturan
pengamatan dengan tepat keselamatan kerja
ya tidak ya tidak ya tidak
Contoh lembar observasi dalam bentuk daftar cek (ya/tidak)
Kompetensi yang dinilai: Kemampuan melaporkan hasil percobaan IPA
(keterangan : tanpa tanda merah : tidak bermakna)
No Indikator Penilaian Pemenuhan indikator
penilaian
Ya Tidak
1 Merumuskan tujuan percobaan (yang relevan)
2 Menjelaskan dasar teori (yang sesuai dengan benar)
3 Menyusun alat dan bahan (sesuai tujuan percobaan)
4 Mengomunikasikan data percobaan (dalam bentuk
grafik yang sesuai)
5 Menganalisis hubungan yang sesuai diantara variabel
percobaan ( menganalsisi variabel)
6 Menggunakan pustaka (yang relevan untuk membahas
hasil/temuan percobaan)
7 Menyusun kesimpulan (secara induktif berdasarkan
data hasil percobaan)
Panduan Penilaian pada asesmen kinerja
Contoh
Kompetensi yang dinilai: Kemampuan melaporkan hasil percobaan IPA

Komponen kemampuan yang dinilai Skor maksimum


1. Merumuskan tujuan percobaab dengan benar 5
2. Menjelaskan dasar teori yang sesuai dengan benar 5
3. Menyusun alat dan bahan sesuai tujuan 10
4. Menyusun langkah kegiatan untuk mencapai tujuan percobaan 15
5. Mengomunikasikan data percobaan dalam bentuk grafik yang 20
sesuai
6. Menganalisis hbungan antar variabel percobaan 20
7. Menggunakan pustaka yang relevan untuk membahas hasil/ 15
temuan percobaan
8. Menyusun kesimpulan secara induktif berdasarkan data hasil 10
percobaan
Penulisan Butir soal untuk kompetensi keterampilan
• Kompetensi keterampilan meliputi: keterampilan mengamati,
menanya, mencoba, mengolah menyaji, menalar, dan mencipta.
Penulisan Soal
Kaidah Penulisan Butir Soal Tes Perbuatan/praktik/keterampilan
a. Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator (mnuntut tes perbuatan: kinerja,
hasil karya atau penugasan)
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan harus sesuai
3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah atau
tingkat kelas.

b. Konstruksi
b. Konstruksi
1. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
perbuatan/praktik
2. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
3. Disusun pedoman peskorannya
4. tabel, gambar, grafik, peta atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terrbaca.
c. Bahasa /Budaya
5. Rumusan kalimat soal, bersifat komunikatif
6. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
7. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau
salah pengertian
8. Tidak menggunakan bahassa yang berlaku setempat
9. Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat menyinggung perasaan siswa.
C. Penulisan Soal Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
1. Buat Kisi-kisi Penulisan Soal seperti di bawah ini.

No Kompeten Kompe Klas/ Kemampuan yg Indikator soal Bentuk no


urut si inti tensi dasar Smt diuji/ materi tes soal
praktik)
1 4 4.10
5. VII/2 Menggunakan Siswa dapat praktek 1
Memahami mikroskop untuk menggunakan
gejala-gejala mengamati gejala mikroskop
alam kehidupan pada untuk
melalui hewan/tumbuhan mengamati
pengamatan mikro
organisme
Rubrik kunci
Rubrik kunci adalah istilah yang diberikan untuk menggambarkan rubrik sederhana
yang hanya terdiri atas indikator kunci (key indicators). Indikator kunci merupakan
tampilan kinerja paling essensial yang dapat mewakili kinerja peserta didik secara
keseluruhan.
Contoh: rubrik kunci menggunakan mikroskop
Kriteria Indikator

Baik Obyek pengamatan yang ditampilkan jelas, perbesaran yang digunakan tepat

Cukup Obyek pengamatan yang ditampilkan jelas, namun perbesaran yang digunakan
kurang tepat

Kurang Obyek pengamatan yang ditampilkan kurang jelas, perbesaran yang digunakan
tepat/kurang tepat

Sangat kurang Obyek pengamatan tidak tampak di bidang pengamatan

Anda mungkin juga menyukai