Anda di halaman 1dari 29

1

AKSI NYATA
KURIKULUM MERDEKA

TOPIK

Asesmen SD/Paket A
Disusun Oleh:
RIZAL., S.Pd SD
PAU-PPAI-UT

2
3

SISTEM PENILAIAN
DAN
QUALITY ASSURANCE
4 Standar Kompetensi
Dapat menjelaskan penilaian alternatif sebagai
salah satu bentuk penilaian hasil belajar.

Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian asesmen alternatif
dan teori belajar yang melandasi
2. Membedakan pengertian asesmen alternatif,
kinerja, dan portofolio

3. Menjelaskan bentuk dan cara merancang


tugas dalam asesmen alternatif
LATAR BELAKANG PAU-PPAI-UT

• Miles dan Huberman (1984) mengemukakan : telah muncul


lompatan besar (the shifting of paradigm) dalam bidang
pendidikan, dari orientasi kuantitatif ke arah yang lebih
kuantitatif. Dal am tahun 1970 an terjadi pergeseran dari
paradigma positivis ke arah pascapositivis.
• Konsekuensinya dalam praktik pendidikan di sekolah atau
kampus, alat ukur yang digunakan hendaknya terdiri dari
berbagai macam alat ukur, bukan hanya tes hasil belajar
(tes formatif dan tes sumatif) melainkan juga asesmen,
baik asesmen kinerja, asesmen rubrik atau asesmen
portofolio.
PAU-PPAI-UT
• Dalam dunia pendidikan dikenal 4 istilah berkaitan dengan evaluasi
pembelajaran, yaitu: tes, pengukuran, evaluasi dan asesmen.
6
• Tes merupakan susunan pertanyaan / tugas yang direncanakan guna
mendapatkan informasi tentang kemampuan peserta didik. Setiap
pertanyaan dalam tes memiliki jawaban yang dianggap benar.
• Pengukuran dapat diartikan sebagai pemberian angka pada suatu atribut
atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang (peserta didik).
• Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar
baik yang menggunakan alat ukur tes maupun non-tes (pedoman
wawancara, pedoman observasi, check-list, dll).
PENGERTIAN ASESMEN PAU-PPAI-UT

• Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai


penilaian terhadap proses perolehan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan melalui proses
pembelajaran yang menunjukkan kemampuan peserta
didik dalam proses maupun produk.
• Jadi, karakteristik utama asesmen tidak hanya
mengukur hasil belajar, tetapi secara lengkap
memberi informasi yang lebih jelas tentang proses
pembelajaran.
8

Kemampuan spontan untuk menata ulang


pengetahuan sebelumnya

Merespon perubahan/kenyataan/
BELAJAR situasi baru

Belajar merupakan suatu proses yang


terus menerus

Asesmen Dilakukan Dalam Konteks


Belajar Dan Menyertai Seluruh Kegiatan
Pembelajaran
TEORI BELAJAR DARI J. BRUNER
9
• Belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan fokus mereka mengkonstruksi gagasan baru
atau konsep baru, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
• Mahasiswa memilih dan mentransformasikan pengetahuan yang
diperolehnya, menyusun hipotesis dan membuat keputusan atas
dasar struktur kognitif yang dimiliki.
• Proses belajar harus dapat mendorong mahasiswa untuk
menemukan dan merumuskan prinsip-prinsip, generalisasi-
generalisasi, dan jika mungkin teori-teorinya sendiri.
• Dosen dan mahasiswa harus terlibat dalam dialog yang intensif.

GIMAN WIDASMOKO,S.Pd
TEORI EXPERIENTIAL PAU-PPAI-UT

LEARNING DARI C. ROGERS


10

• Rogers membedakan antara dua jenis belajar, yakni


cognitive learning yang berhubungan dengan pengetahuan
akademik, dan experiential learning yang berkaitan dengan
pengetahuan terapan.
• Dalam konsep experiential learning, ada keterlibatan
pribadi, inisiatif diri, evaluasi diri, dan dampak langsung
yang terjadi pada diri mahasiswa dalam proses belajar.
• Dosen hanya sebagai fasilitator dengan tugas, al.:
menciptakan lingkungan belajar yang baik, membantu
mahasiswa merumuskan tujuan belajar, menyeimbangkan
pertumbuhan intelektual dengan pertumbuhan emosional.
LANDASAN
11 PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF
(GARDNER: Teori Kemampuan Multiple)

Proses dan hasil belajar


tidak hanya mengukur
ASESMEN SALAH SATU ATAU BEBERAPA
ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU,
Tetapi mengukur seluruh
aspek kemampuan
12

1. VISUAL – SPATIAL
2. BODILY – KINESTHETIC
3. MUSICAL – RHYTMICAL
4. INTERPERSONAL
5. INTRAPERSONAL
6. LOGICAL – MATHEMATICAL
7. VERBAL – LINGUISTIC
8. NATURALISTIC
13

Asumsi dasar
1. Menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa
2. Tugas-tugas yang diberikan, merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran
3. Asesmen tidak hanya melihat posisi mahasiswa pada
suatu saat dalam proses pembelajaran, tetapi untuk
memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri
4. Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan
kepada mahasiswa pada awal proses pembelajaran
14

RUBRIC TASK
(KRITERIA) (TUGAS)
COMPUTER ADAPTIVE TESTING
15
TES PILIHAN GANDA YANG
DIPERLUAS
TES JAWABAN TERBUKA
TUGAS KELOMPOK
TUGAS INDIVIDUAL
TASK
WAWANCARA
(TUGAS)
OBSERVASI
PORTOFOLIO
PROYEK
PAMERAN
DEMONSTRASI
16

1. Mengidentifikasi pengetahuan & keterampilan yang


harus dimiliki, dengan cara menentukan:

a. jenis pengetahuan dan keterampilan yang


diharapkan

b. pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi


yang harus dipelajari
c. cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang dipelajari dalam kehidupan nyata di
masyarakat
17

2. Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja,


dengan cara menentukan:
a. jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas
b. kompleksitas tugas yang diberikan
c. kesesuaian tugas-tugas yang diberikan dengan
kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang
hendak dicapai
d. tugas yang berkaitan langsung dengan TIU
e. jenis tugas yang berkaitan langsung dengan
upaya perbaikan mutu
3. Menyusun kriteria keberhasilan
18

Menjamin
reliabilitas,
RUBRIC
keadilan, dan
kebenaran penilaian
19

RUBRIC

 alat skoring yang memuat kriteria suatu


pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja

 pedoman penilaian yang dipakai dalam


penilaian bersifat subyektif
20

Dim t u k
ens u n ri
i d a r t eg o
t a n ka
S a p r ja
e t i e
s k i n
Defin
c o nt is i & Skala
oh d
imen penilaian
si
21

7 REVISI & REVIEW SKALA


6 UJI COBA

5 DESKRIPSIKAN KINERJA
4 TENTUKAN SKALA
3 TENTUKAN PRIORITAS KONSEP

2 RUMUSKAN URUTAN KONSEP


1 TENTUKAN KONSEP / KINERJA
22

Asesmen yang terdiri dari kumpulan


hasil karya mahasiswa yang disusun
secara sistematik untuk membuktikan
upaya belajar, hasil belajar, proses
belajar, dan kemajuan belajar
mahasiswa dalam waktu tertentu
23

Portofolio Asesmen Portofolio

 Representasi  Landasan untuk mencapai


keterampilan yang perlu level penguasaan berikutnya
dikuasai mahasiswa
 Mengidentifikasi ranah yang
 Mengukur ranah yang harus dikembangkan
telah ditentukan
 Pencatatan kemampuan yang
 Bukti kemampuan yang telah dicapai
dimiliki
 Bahan untuk penyempurnaan
 Bahan yang akan dibahas instrumen
 Bahan laporan  Bahan untuk menyesuaikan
kurikulum
24

PRINSIP
ASESMEN PORTOFOLIO

 COLLECT

 SELECT

 REFLECT
25

1. TAHAP PERSIAPAN

2. TAHAP PELAKSANAAN

3. TAHAP PENILAIAN
26
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

b. Menjelaskan tujuan, cara, melaksanakan


asesmen portofolio beserta contoh

c. Menjelaskan persyaratan minimal


membuat portofolio

d. Menjelaskan penyajian hasil karya


27

2. TAHAP PELAKSANAAN

a. Mendorong dan memotivasi mahasiswa

b. Melakukan pertemuan rutin dan


mendiskusikan hasil kerja

c. Memberikan umpan balik

d. Memamerkan hasil karya


3. 28TAHAP PENILAIAN

a. Penilaian dilakukan bersama mahasiswa

b. Penerapan kriteria penilaian secara


konsisten

c. Self assessment oleh mahasiswa


(mahasiswa menilai diri sendiri)

d. Hasil penilaian dijadikan input/masukan


bagi proses belajar mengajar berikutnya
29

Anda mungkin juga menyukai