Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 5

• Rahma nurul aulia


• Melitha aurora
• Nadia el khair
• Hanifah muslim
ASESMEN ALTERNATIF
(ALTERNATIF ASSESSMENT)
PENGERTIAN

Asesmen alternatif adalah alternatif


pengukuran atau evaluasi hasil belajar
mahasiswa yang lain dari pada uji
tradisional yang sudah baku,yang
menggunakan standar penilaian tertentu
DASAR RASIONAL

Proses belajar mengajar memang dilakukan dalam


kelompok atau kelas, tetapi seyogianya seorang
pengajar peduli (concern) atas pemahaman dan
kemajuan belajar setiap mahasiswa secara individual.
Kadang seorang dosen menganggap dirinya sudah
mengajar dengan baik, dan sudah puas apabila ada
satu dua mahasiswa yang dapat memperoleh skor
tinggi, padahal lebih dari 80 % mahasiswanya
memperoleh skor di bawah rata-rata. Pada zaman dulu,
dosen yang hanya meluluskan sedikit mahasiswa itu
dinamakan dosen killer, dan merupakan suatu
kebanggaan bagi dosen bahwa mata kuliahnya sukar
untuk dilulusi. Dalam hal ini dosen menggunakan dirinya
sendiri sebagai standar untuk mengukur kemampuan
belajar mahasiswa; mahasiswa yang tidak lulus dianggap
bodoh atau malas, karena kenyataannya ada juga
mahasiswa yang memperoleh skor tinggi.
Rasional adalah hal yang bisa dilakukan dengan
hal yang ada. Rasionalitas merupakan konsep
normatif yang mengacu pada kesesuaian keyakinan
seseorang dengan alasan seseorang untuk percaya,
atau tindakan seseorang dengan alasan seseorang
untuk bertindak.
KARAKTERISTIK ASSESMEN
ALTERNATIF
1. ADANYA HUBUNGAN / KETERKAITAN
ANTARA ASSESMEN DAN PEMBELAJARAN

Assesmen disusun
berdasarkan tujuan
Pola pelaksanaan
pembelajaran atau target
dilakukan dengan
belajar peserta didik yang
mempertimbangkan
telah dirumuskan.
semua faktor pendukung
dan penghambat
Sedangkan tujuan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran dirumuskan
secara kontekstual.
berdasarkan standar yang
telah ditetapkan
2. PESERTA DIDIK DIPANDANG
SEBAGAI KLIEN UTAMA
Pendidik harus
mengungkapkan secara
informasi secara utuh
melalui assesmen
alternatif tentang dirinya,
kegiatan belajar, dan
informasi lainnya.
Tujuannya:
Agar peserta didik dapat
memahami pelajaran serta
mengetahui pola
belajarnya dan
pembelajaran yang
ditempuh dapat berjalan
secara optimal
3. ASSESMEN ALTERNATIF DILAKUKAN
SECARA BERKELANJUTAN

Perbaikan dan penyempurnaan proses dan hasil belajar akan tercipta


dengan baik jikalau informasi dikumpulkan pada saat kegiatan
berlangsung dan berkelanjutan.

Dengan hanya Dengan meminta peserta


mengamati peserta didik didik mendemonstrasikan
saat diskusi akan sesuatu, sesuai materi
dapatdiketahui aktivitas yang telah diberikan
peserta didik dan akan dapat diketahui
kemampuannya penguasaan hasil
menyatakan pendapat belajarnya.
4. TERDIRI DARI TUGAS – TUGAS
BERMAKNA

Tujuannya adalah untuk


membantu meningkatkan
wawasan, kemampuan dan
keterampilan peserta didik, serta
berguna dan bermanfaat bagi
diri dan kehidupan peserta didik.
5. KRITERIA ASSESMEN DIDISTRIBUSIKAN
TERLEBIH DAHULU

Sebelum mengerjakan
suatu tugas, peserta didik
sudah mengetahui
patokan penilaiannya
(pemberian angka dalam
menilai)
PRO DAN KONTRA TERHADAP
ASSESMEN ALTERNATIF
DASAR – DASAR PEMIKIRAN
PENTINGNYA SUATU ASSESMEN
ALTERNATIF (PRO)

holistik

Berpusat pada peserta didik

Menekan proses

Menuntut keterampilan pemecahan


masalah

Dunia nyata kehidupan sehari-hari


Perspektif luas

Aktif dan inovatif

Memberanikan peserta didik memberikan


refleksi

Menantang peserta didik untuk menarik


kesimpulan sendiri

Kecendrungan dewasa dini


BEBERAPA ALASAN YANG DIGUNAKAN
KELOMPOK YANG TIDAK SETUJU
(KONTRA) DENGAN ASSESMEN
ALTERNATIF

• Banyak waktu yang digunakan


• Tidak semua orang suka kelompok
• Subjektif
• Biaya lebih besar
• Kurang terstruktur
• Kurang menekan produk
• Sulit dilaksanakan
TEKNIK – TEKNIK YANG
DIGUNAKAN DALAM
ASESMEN ALTERNATIF

•Kumpulan karya –
karya peserta
didik dari waktu
ke waktu sesuai
Portofolio dengan lama
waktu setiap
materi pendidikan
diberikan
Langkah – langkah
perkembangan porofolio

Tentukan bersama peserta didik sampel portofolio apa saja yang akan dibuat

Kumpuportofolio di rumah atau loket pribadi di masing – masing sekolah

Tentukan aspek –aspek yang akan dinilai dari portofolio beserta pembobotannya

Disamping itu peserta didik perlu diminta untuk menilai karyanya secara berkesinambungan

Bila dirasa perlu adakan pertunjukkan dengan mengundang orang tua dan masyarakat
RUBRIK

• Perangkat deskripsi
suatu tugas atau suatu
proses dan mungkin
juga kontinum kualitas

Rubrik dari yang tidak baik


sampai yang terbaik,
yang menjadi dasar
keseluruhan skor suatu
tugas , pekerjaan,
karya atau unjuk kerja
FORMAT PENILAIAN
PORTOFOLIO
KRITERIA PENSKORAN RUBRIK

• Tentukan jumlah kolom dan baris

• Kolom bagian diisi dengan no. Urut, dan kol berikutnya diisi
aspek – aspek yang dinilaipernyataan tujuan / kriteria

• Kolom berikutnnya bobot

• Kolom berikutnya untuk menentukan skor seseorang jika


T ada

eks • Kolom berikutnya untuk menentukan skor akhir seseorang


FORMAT PENSKORAN
RUBRIK
Jurnal • Catatan yang dibuat
peserta didik sendiri
belajar secara naratif;
catatan pribadi yang

atau terpusat pada aspek –


aspekmateri pelajaran
yang dipelajari , yang
jurnal mempunyai nilai
pesonal dan relevan
siswa
Catatan • Catatan ringkas yang disusun peserta
didik sendiri tentang materi pelajaran
ringkasan yang telah dipelajari

tentang
belajar

• Perubahan unjuk kerja dalam belajar


• Dokumen kemajuan yang telah
dicapai peserta didik
Berupa • Dokumentas partisipasi peserta didik
dalam belajar
PENILAIAN DIRI (SELF
ASSESSMENT)
Suatu teknik penilaian, dimana peserta didik
diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan
dengan status dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau
acuan yang telah disiapkan.
Langkah-langkah penilaian diri:
1. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sistem
penialain diri
2. Menentukan kompetensi yang akan dinilai
3. Menentukan kriteria penilaian
4. Merumuskan dan menyusun format penilaian
5. Meminta peserta didik untuk menilai diri sendiri
6. Guru mengkaji penilaian peserta didik
7. Melakukan tindak lanjut
PETA KONSEP (CONCEPT MAP)
Suatu teknik penilaian yang dapat diguanakan dalam proses pembelajaran maupun untuk
menentukan tingkat pencapaian peserta didik dalam belajar, berupa grafik keterwakilan
tentang suatu konsep dan hubungannya dengan sub-aspek dalam konsep tersebut, yang
merefleksikan suatu pemahaman tentang bagaimana suatu konsep berhubungan antara
satu dan yang lain dan kepada suatu skema yang sudah ada.
Bentuk peta konsep:

1 Bentuk jaring laba-laba 3 Tata alir (Flowchart)

2 Bertingkat (Hierarchy) 4 Sistem (System)


DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS
(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Fokus diskusi adalah materi pelajaran yang ditugaskan untuk dipelajari.

Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi dan peserta
diskusi adalah peserta didik yang diambil bagian dalam materi tersebut.
Instrumen asesmen yang digunakan adalah pedoman observasi yang telah
disiapkan dengan nama-nama peserta didik sebelum diskusi dimulai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai