SKRIPSI
Oleh
ARI
SETIANI
NIM. 1917405031
ARI
SETIANI
1917405031
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan penulis membahas mengenai analisis faktor
kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran IPAS kurikulum merdeka belajar di
SD Negeri 1 Karangnanas. Adapun tujuan mengenai penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran IPAS kurikulum
merdeka belajar dan faktor penyebabnya yang ada di SD Negeri 1 Karangnanas.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif untuk memahami
fenomena yang terjadi terhaddap subjek yang diteliti dan mampu menghasilkan
data yang bersifat deskriptif, dengan bentuk dokumentasi tulisan dan juga bentuk
lisan yang peneliti peroleh melalui analisis data penulis menggunakan model
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPAS
kurikulum merdeka belajar siswa mengalami kesulitan belajar yaitu ditunjukkan
dengan siswa mengalami 8 indikator kesulitan belajar Siocial,
Acadiemic, Mietaciognitif, Attientiion, Priosiessing Spieied, Piercieptiion, Miemiory,
Languagie. Adapun faktor penyebab kesulitan siswa dalam pembelajaran IPAS
kuriulum merdeka belajar di SD Negeri 1 Karangnanas disebabkan oleh adanya
faktor internal yaitu dari segi psikologi dan mental, emosional dan kebiasaan
sikap yang salah serta faktor eksternal yaitu fator dari keluarga, sekolah dan
masyarakat.
iv
ANALYSIS OF STUDENT LEARNING DIFFICULTY FACTORS IN
LEARNING SCIENCE AND INDEPENDENT LEARNING
CURRICULUM AT STATE PRIMARY SCHOOL 1 KARANGNANAS
ARI
SETIANI
1917405031
ABSTRACT
The research conducted by the author discusses factor analysis of
students' learning difficulties in learning science and science in the independent
learning curriculum at SD Negeri 1 Karangnanas. The aim of this research is to
describe students' learning difficulties in learning science and science in the
independent learning curriculum and the causal factors at SD Negeri 1
Karangnanas.
This research uses qualitative research to understand the phenomena that
occur in the subject under study and is able to produce descriptive data, in the
form of written documentation and also oral form which the researcher obtains
through the author's data analysis using a data reduction model, presenting data
and drawing conclusions.
The results of the research show that in the science and science learning
independent learning curriculum, students experience learning difficulties, which
is indicated by students experiencing 8 indicators of learning difficulties: Social,
Acadiemic, Mietaciognitif, Attientiion, Priority Spieied, Piercieptiion, Miemiory,
Languagie. The factors causing students' difficulties in learning science and
science in the independent curriculum at SD Negeri 1 Karangnanas are caused by
internal factors, namely in terms of psychology and mental, emotional and wrong
attitude habits as well as external factors, namely factors from family, school and
society.
v
PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
1
Q.S. Al Insyirah ayat 5-6
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puja dan Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya.
Selanjutnya penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini,
baik berupa dukungan moril maupun materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan
dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
1. Prof. Dr. H. Suwito, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto.
2. Dr. Suparjo, M.A., selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto.
3. Prof. Dr. Subur, M.Ag., Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto.
4. Dr. Hj. Sumiarti, M.Ag., Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto.
5. Dr. Ali Muhdi, S.Pd.I, M.S.I., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah
Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
6. Dr. H. Siswadi, M.Ag., selaku Koordinator Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Prof.
K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberi arahan dan bimbingannya kepada penulis dalam menyusun
skripsi ini.
viii
7. Ischak Suryo Nugroho, S.Pd.I, M.S.I., selaku Penasehat Akademik PGMI
A angkatan 2019.
8. Segenap Dosen dan Staf Administrasi Universitas Islam Negeri (UIN)
Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
9. Bapak Mujiyatno, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Karangnanas
yang telah memberikan izin serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi
ini.
10. Ibu Mei Indah Lestari, S.Pd., selaku guru kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas yang telah memberikan bantuan dan arahan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Segenap jajaran Dewan Guru, Karyawan, dan Siswa Siswi serta Orang tua
Siswa Siswi kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas yang telah membantu
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Kedua orang tua yaitu Bapak Setiadi dan Ibu Karsiti serta Bapak Samin
dan Ibu Maniah yang telah memberikan dukungan dan untaian doa.
13. Suami penulis yaitu Krisna Yuniantoro yang selalu menemani,
memberikan semangat, motivasi dan doa.
14. Keluarga besar Nini Arwen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan dorongan, semangat serta untaian doa.
15. Kedua adik yaitu Ferdi Julianto dan Triya Oktafiyani yang memberikan
semangat kepada penulis.
16. Teman-teman Be Smart To Be Star yaitu Erni Safitri, Lala Windy Antika,
Tri Nur Wahyuni, Nurhayati, Nur Fatimah yang selalu memberikan
motivasi dan semangat serta waktu untuk berkeluh-kesah.
17. Teman-teman From Zero To Hero yaitu Nur Listianingsih, Aldila
Oktafiyani, Devi Nurlaeli, dan Ari Puspa Agustina yang telah memberikan
dukungan sepenuhnya dan semangat yang tak henti serta menemani dari
awal perkuliahan hingga saat ini.
18. Teman-teman PGMI A angkatan 2019 yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
19. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
ix
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan,
dukungan, motivasi, dan semangat, penulis memohon maaf karena tidak bisa
membalas atas kebaikannya. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih
baik. Penulis menyadari akan kekurangan yang dimiliki, baik dari segi
kepenulisan maupun segi keilmuan. Penulis menerima kritik dan saran guna
perbaikan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi
penulis dan pembacanya.
Purwokerto, 4 Oktober 2023
Penulis,
Ari Setiani
NIM. 1917405031
x
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
NOTA DINAS PEMBIMBING.........................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................vi
MOTTO..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR......................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xiii
BAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Definisi Konseptual......................................................................4
1. Faktor Kesulitan Belajar Siswa................................................5
2. Pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Belajar....................5
3. SD N 1 Karangnanas................................................................6
C. Rumusan Masalah.........................................................................7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.....................................................8
E. Sistematika Pembahasan...............................................................9
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................10
A. Kurikulum merdeka....................................................................10
B. Pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Belajar.......................14
C. Kesulitan Belajar Siswa..............................................................21
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................41
A. Jenis Penelitian............................................................................41
B. Sumber Data................................................................................42
C. Metode Pengumpulan Data.........................................................43
D. Teknik Analisis Data...................................................................45
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................47
A. Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPAS
Kurikulum Merdeka Belajar Kelas V C di SD Negeri 1
Karangnanas................................................................................47
B. Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Belajar Kelas V C
di SD Negeri 1 Karangnanas.......................................................55
BAB V PENUTUP........................................................................................63
A. Kesimpulan.................................................................................63
B. Saran...........................................................................................64
C. Keterbatasan Penelitian...............................................................65
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................66
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................70
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................144
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan ................ 71
Tabel 2 Nilai formatif dan Sumatif Siswa.................................................. 73
Tabel 3 Contoh Modul Ajar Pembelajaran IPAS Kelas V C ..................... 74
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 SD Negeri 1 Karangnanas ............................................................. 124
Gambar 2 Mushola SD Negeri 1 Karangnanas .............................................. 124
Gambar 3 Perpustakaan SD Negeri 1 Karangnanas....................................... 125
Gambar 4 Siswa-Siwsi Kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas....................... 125
Gambar 5 Wawancara Dengan Orang Tua Siswa Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas .................................................................................. 126
Gambar 6 Wawancara Dengan Guru Kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas. 128
Gambar 7 Wawancara Dengan Siswa-Siswi Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas .................................................................................. 129
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi....................................................................97
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.............................................................................102
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.............................................................................104
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Orang Tua Siswa Kelas V C SD
Negeri 1 Karangnanas..............................................................105
Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.............................................................................106
Lampiran 6 Hasil Wawancara Siswa Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.............................................................................109
Lampiran 7 Hasil Wawancara Orang Tua Siswa Kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.............................................................................114
Lampiran 8 Hasil Dokumentasi Penelitian..................................................124
Lampiran 9 Permohonan Ijin Observasi......................................................133
Lampiran 10 Rekomendasi Munaqasyah......................................................134
Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.......................135
Lampiran 12 Surat Keterangan Seminar Proposal........................................136
Lampiran 13 Blangko Bimbingan Skripsi.....................................................137
Lampiran 14 Sertifikat EPTUS.....................................................................138
Lampiran 15 Sertifikat IQLA........................................................................139
Lampiran 16 Sertifikat APLIKOM...............................................................140
Lampiran 17 Sertifikat KKN.........................................................................141
Lampiran 18 Sertifikat BTA PPI...................................................................142
Lampiran 19 Sertifikat PPL...........................................................................143
xv
BAB I
PENDAHULUAN
2
Nasution, Efrizal. “Problematika pendidikan di Indonesia.” Mediasi 8.1 (2016). Hlm.1-
10
3
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
1
2
dapat diamati dari rendahnya hasil belajar dari para anak didik di sekolah.
Pemerintah tidak tinggal diam melihat fenomena tersebut, upaya
pemerintah untuk menanggulangi krisis yang dijelaskan diantaranya yaitu
dengan menerapkan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum Merdeka
Belajar adalah kurikulum yang didalamnya terdapat inovasi pendidikan
yang sengaja dirancang oleh kementrian pendidikan dan beberapa lembaga
serta praktisi pendidikan. Dengan adanya kurikulum tersebut ditujukan
untuk mempersiapkan dan meningkatkan ketrampilan para lulusan baik
berupa softskill maupun technical skills sejalan dengan kebutuhan zaman
agar memiliki lulusan masa depan yang memimpin bangsa dengan
kepribadian dan prestasi yang baik.4
Kurikulum Merdeka memiliki mata pelajaran IPAS di dalamnya
yang memiliki arti yaitu gabungan antara mata pelajaran IPA dan mata
pelajaran IPS. Kemendikbudristek dalam buku saku kurikulum merdeka
menyatakan bahwasannya mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPS
perlu menjadi satu kesatuan yang utuh. Hal tersebut dilandaskan pada
peserta didik usia SD yang masih melihat segalanya secara utuh,
sederhana, holistic, dan komprehensif walaupun tidak detail. Gabungan
antara dua mata pelajaran yaitu IPAS mempunyai harapan agar siswa
mampu untuk mengelola lingkungan alam sekitar dan sosial secara utuh.
Gabungan antara dua mata pelajaran tersebut, disebut dengan mata
pelajaran IPAS yang mulai di ajarkan pada tingkat III jenjang sekolah
dasar.5
Melihat fenomena yang ada dalam mata pelajaran IPA maupun
IPS, siswa terlihat masih kesulitan belajar mata pelajaran tersebut dalam
kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 2013 baik karena adanya faktor
dari dalam siswa maupun faktor dari luar siswa. Hal tersebut dapat
4
D.Alawi, Dindin Sumpena dkk,"Implementasi Kuriulum Merdeka Belajar Kampus
Merdeka Pasca Pandemi Covid-19." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 4.4 (2022):5870.
5
Tuti Marlina, “Urgensi dan Implikasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Pada Sekolah
dasar/Madrasah Ibtidaiyah.” Prosiding SNPE FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Volume
1.1 (2022) : 71.
3
dua faktor, yaitu: faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang kita
sebut dengan faktor internal, dan yang ada di luar siswa yang disebut
faktor eksternal.11 Jadi faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam
belajar sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarnya dapat disebabkan
oleh faktor internal (faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri) dan
faktor eksternal ( faktor yang ada di luar siswa).
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 6
Oktober 2022 sampai dengan 19 Oktober 2022 terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran IPAS
yang sama seperti yang dijelaskan di atas seperti guru menyampaikan
materi dengan metode ceramah saja sehingga siswa jadi cepat bosan dan
tidak punya daya tarik dengan materi, siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan kurikulum yang masih baru yang pastinya perlu
dipahami lebih konsep dan prinsipnya.
Berdasarkan faktor yang menyebabkan kesulitan-kesulitan belajar
siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPA dan IPS dalam kurikulum
2013 tersebut dan observasi awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 6
Oktober 2022 sampai dengan 19 Oktober 2022 bahwa memang terdapat
kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran IPAS kurikulum merdeka
belajar di SD Negeri 1 Karangnanas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil judul “Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Belajar Di Kelas IV SD Negeri 1
Karangnanas.”
B. Definisi Konseptual
Dalam penelitian ini judul yang dipilih oleh penulis adalah
“Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPAS
Kurikulum Merdeka Belajar Di Kelas IV SD Negeri 1 Karangnanas”.
Adapun istilah-istilah yang terkandung dalam skripsi yaitu :
11
Sri Ratnawati, Faktor Penyebab Kesulitan Belajar. Pedagogi: Jurnal Penelitian
Pendidikan, (2017) 4(2).
5
12
Utami, Fadila Nawang. "Peranan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
SD." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2.1 (2020): 93-101.
13
Erika Fitriana, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar
Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Nguling Pasuruan (Doctoral
dissertation, UIN KH. Achmad Siddiq Jember), 2022
14
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 6.
6
15
Agustina, Nurul Saadah, et al. "Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap
Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka." Jurnal Basicedu 6.5
(2022): 9180-9187.
7
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus dari penelitian di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran IPAS
kurikulum merdeka belajar di SD Negeri 1 Karangnanas?
2. Apa faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam
pembelajaran IPAS kurikulum merdeka belajar di SD Negeri 1
Karangnanas?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang penulis sampaikan sebelumnya, tujuan
dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran
IPAS kurikulum merdeka belajar di kelas V C SD Negeri 1
Karangnanas.
b. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
siswa dalam pembelajaran IPAS kurikulum merdeka belajar di
kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, penelitian ini
diharapkan memiliki manfaat yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan kajian lebih lanjut
dalam penelitian tentang faktor kesulitan belajar siswa dalam
pembelajaran IPAS kurikulum merdeka belajar di kelas V C SD
Negeri 1 Karangnanas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa maupun orang tua peserta didik, penelitian ini
diharapkan dapat menjadi informasi tambahan dalam
mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar siswa dalam
pembelajaran IPAS kurikulum merdeka belajar di kelas V C
8
16
Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
10
1
20
Rendika Vhalery dkk. "Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah
Kajian Literatur." Research and Developme Journal Of Education 8.1 (2022): 188.
1
pe me
i
i i
ke
e
i
po i ko i
se
i
suatu
proyek. Hal
rsebut akan mbuat siswa bih antusias dan
i i
te
i
me le
i
i i
be
se
i
se
i
pe
i
me
i i i
i
1
ses
i
lajar,
adalah menciptakan
i suasana be lajar yang
i nyaman dan
menyenangkan bagi guru dan siswa dikare nakan kurikulum-
i i i
21
Kemendikbud Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka).
1
kurikulum yang
se i
belumnya lebih
i i kankan pada nilai atau
mene i i
pengetahuan
i i dan mengesampingkan i i keterampilan
i i siswa.
Kurikulum baru ini juga menekankan pada aspek pe nge i i i i i
mbangan
22
karakter yang n
suai ngan nilai-nilai bangsa esia.
i
se
i
Indo
i
de i
Inte
raksi guru dan siswa akan lebih santai, dan nyenagkan, hal
i
i i
me i
ini dikarenakan
las dibuat senyaman mungkin dan tentunya lebih
i
i i i
kehidup. i
Me
i
Be
i
yang dirancang
demikian rupa agar dapat ndukung terjadinya
se
i i
me
i
pro
s s lajar siswa yang rsifat rnal.23 Sedangkan me nurut
i
e be be
i
i i inte i
Pembelajaran
i i
pe
mb lajaran adalah proses raksi ndidik dengan serta didik
i
i i i i
e inte
i i pei pe i
22
Ainia, Dela Khoirul. "Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan
relevansinya bagi pengembanagan pendidikan karakter." Jurnal Filsafat Indonesia 3.3 (2020): 95-
101.
23
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik (Jakarta:Rineka Cipta, 2010),325.
24
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam
KTSP. (Jakarta: Bumi Aksara) 2010. H. 17
1
dan
sumbe i
r lajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan i
be i
elajar 25
b
i
dilakukan
h dua orang, yaitu antara guru ngan siswa. Guru
ole
i
de
i i
ajar. Dengan
mikian mbelajaran pada dasarnya adalah
i
pe
de
i
kegiatan te
r ncana yang sengaja dilakukan oleh guru kepada siswa
i i
i i i i
e
i
de
ngan memanfaatkan bahan lajaran yang ada pada suatu
i
pe i
lingkungan belajar. i
untuk
mengembangkan i i rtarikan serta rasa ingin tahu, i ran aktif,
kete i i berpe i i
dan
lingkungannya, dan mengembangkan penge tahuan dan pe mahan i i i i i
konse
p IPAS.26
i i
mbahas
m
ngenai alam juga sangat tak jauh berbeda ngan membahas
e
i i i i
de
i
pengetahuan atau
secara harfiah dapat but bagai ilmu
i i
science
i
dise se
i i
i i
25
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 6.
26
Agustina, Nurul Saadah, et al. "Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap
Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka." Jurnal Basicedu 6.5
(2022): 9180-9187.
1
pe i
menge i i
tau
bagaimana alam
cara rurutan atau sistematis, IPA bukanlah
se
i
be
i
agar
siswa dapat mp lajari tentang diri i ndiri maupun alam
me i e se i i
dise
kitarnya serta bagaimana majuan dalam pengembangannya
i
i i i
ke i
kehidupan sehari-harinya.
i i Proses i i pembe
i i
i i
lesekitarnya. i i
dilakukan
dengan siswa dihadapkan langsung de ngan situasi alam se kitar
i i i
satu
dari banyaknya mata pe lajaran yang mulai dibe rikan dari i i
rti se jarah, i
2
sosiologi, antropologi, geo grafi, ilmu pol itik dan soc ial. IPS
i i i i i i i i i i
ini
27
Arifin Muslim, Pembelajaran IPA. (Purwokerto: UMP.2014.hlm 2
2
ke i
i
Studie i
tujuan pe ndidikan i
(1) Beranggapan
i bahwa pelajaran
i ilmu-ilmu sosial i yang
dilaksanakan dalam
ses belajar mengajar seperti ografi,
pro
i i i i i i
ge
i
nurut
struktur dan
tod berpikir ilmiah sosial. Anggapan atau
me
i i i
e
i
pe
bebe
i
i i
ilmu so
sial dengan nilai–nilai gara hanya akan
i
wargane i
me
mbingungkan na nilai-nilai warga negara yang baik itu
i
kare i
sendirinya dari be
ngalaman
i i
pe i
hlm
2
tidak
harus mirip dengan pengorganisasian disiplin ilmu dii i i
pe
i i i i
me
i
b
rpikir ilmuwan sosial yang penting. Oleh karena itu,
e
i i i i i
kelompok ini
kankan bahwa lajaran ilmu sosial di
i i i
mene
i
pe
i i
se
kolah hendaknya terintegrasi dan berisikan ri berupa
i
i i i i i i
mate i
28
Parni. “Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar”, Jurnal Kajian Perbatasan Antarnegara,
Vol. 3. No 2. (2020), h.98-99
29
Toni Nasution, Maulana. A. L. “Konsep Dasar IPS”.(Yogyakarta:Samudra Biru,2018)
hlm
2
masyarakat
untuk disajikan di ke las dan i
seko
i
i i
endidikan. 30
p
i
Me
nurut anggapan mengenai ngertian IPS di atas, dapat
i
i i i
pe i
seko i i be i
lingkungan masyarakat.
Jadi dari penjelasan pengertian-penge rtian diatas dapat i i i i i i
me
i i
e Pembe
i
i i i
ke
i i i
pe
i
ilmu pengetahuan
ngenai makhluk hidup dan nda mati di
i i
me
i
be
i
alam se
mesta rta kehidupan manusia sebagai individu dan
i
i i i
se i
2. Tujuan
lajaran IPAS
Pembe i i
de
i
tole
i i ke i de i
nasionalismee , kom
i i i i unikatif dalam ke i
ne i
30
David Septian dkk, “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)”,(Langsa:
Yayasan Kita Menulis, 2023). Hlm.32
31
David Septian dkk, “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)”,(Langsa:
i i i
hingga
peserta didik
rpicu untuk mengkaji mena yang ada di
i i
te
i i
feno
i
i i
i i
dengan bijak.
i
e me i i
nyata.
d. Me nge rti siapa dirinya, me mahami bagaimana lingkungan sosi
i i i i
al
dia berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan i i i
me
njadi ta suatu mpok masyarakat bangsa dan dunia,
i
anggo i keloi i
sehingga
i dia dapat berkontribusi i i dalam
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya
i i i i i i
e penge i i i ko i
IPAS serta
rapkannya dalam hidupan hari-hari.32
i
mene
ke se
i i
i i
3. Pe ne rapan Pembe
i i i lajaran IPAS Dalam Kurikulum Me rde ka i i
Belajar i
Indo
nesia menerapkan kurikuluum darurat saat mi,
i
i i i
pande i
dite
rapkan adanya kurikulum ka lajar, hal tersebut
i
i i
merde
i i
be i
nte rian i
32
David Septian dkk, “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)”,(Langsa:
Yayasan Kita Menulis, 2023). Hlm.38
2
Rise
t dan knologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022
i
i i i i i i i
Te i
pembe
lajaran.33 Kurikulum ini adalah ngganti kurikulum darurat
i i
pe
i
kurikulum merdeka be lajar yaitu dua mata pe lajaran IPA dan IPS i i i i
pelajaran
i
pe i menge i i
rmasalahan
yang ditemuinya dalam lingkungan masyarakat. Se me ntara i i i
untuk
pe mebe i lajaran IPA dapat membe i i
pe le
i
i i
me
kele
i
i i
lajaran
IPAS secara umum sebenarnya sama dengan mata pelajaran i i i i i
lainnya. Pe
mb lajaran yang diawali dengan kegiatan pendahuluan,
i
i i i
e i
2
pe
i i i
strate
i
de
i
karakte
i
dibahas.34 Berdasarkan
njelasan rs but maka dapat
pe
i
i
ei
te i
segi
i
34
Neneng Widya, “Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Mata Pelajaran IPAS Pada
Kurikulum Merdeka”, Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol.18.No.2 (2023). 59
2
pe i
e
i
mata pe
lajaran IPAS.
i
dite
rapkan pada tahun ajaran 2022/2023 di sekolah- kolah di
i
i i i
se i
Indonesia.
nerapan mbelajaran IPAS dalam Kurikulum
i i
i i
Pe
pe
i
dalam mengolah lingkungan alam dan sosial secara utuh dan dalam i i i i
ka
ragam. Ada sejumlah i siswa yang dapat dengan
i mudah
mengikuti pembelajaran tanpa halangan suatu apapun dalam
i i i
menerima pembelajaran,
i i i i ada juga anak-anak yang
mengalami berbagai kesulitan dalam menyerap atau mene rima
i i i i i i i
akan menjadi penye bab dari pre stasi bel ajar yang diraih i i i i i
kurang
maksimal dibawah yang seharusnya. i
yang
sulit. Kesulitan adalah ko ndisi dimana akan menunjukkan i i i
3
untuk
mencapai tujuan yang
i m rlukan usaha yang lebih untuk i
me i ei
Se
i i i
me
i
lajar
adalah suatu perubahan dalam diri
s orang yang terjadi karena
i
se
i i i
e
i
i
3
be i
Co i
be i
generik yang
rupakan mpok lainan yang terogen yang
i i
me
i i i i
kelo ke he
i
i i i i
be
rmanifestasi sebagai sulitan yang bermakna dalam
i
i i i
ke i
memperoleh
i i i i dan mempe rgunakan i i ke mampuani untuk
mendengarkan, be rbicara, me mbaca, me nulis, me nge luarkan
i i i i i i i
adalah
kondisi tertentu
i i i yang ditunjukkan dengan adanya hambatan- i
ko
ndisi siswa dimana siswa rs but mengalami hambatan-
i
e
i
te i
3
35
Sri Ratnawati, Faktor Penyebab Kesulitan Belajar. Pedagogi: Jurnal Penelitian
Pendidikan, (2017) 4(2).
36
Amalia Rizki P, “Aplikasi Teori Gestalt Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak”,
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol.6.No.1 (2018). 22
37
Lily Djokosetio, Perkembangan Otak dan Kesulitan Belaajar Pada Anak, (Universitas
Indonesia :UI-Press, 2007), hlm.35
3
rhadap stasi
tebe lajar siswa.
i i
pre i
maupun
psikis seperti perubahan dalam pengertian, pe me cahan suatu
i i i i i i i
masalah, ketrampilan,
cakapan, biasaan ataupun sikap.38
i
ke
ke
i
Banyak ahli
logi yang nd finisikan kata belajar, namun
psiko
i i
me e
i
i i
proses i i
perubahan
i rilaku atau pribadi se rang berdasarkan praktik atau
i i
pe i se i o i
e ngalaman tertentu.
i i i
39
p
2. Ciri-ciri kesulitan belajar siswa i i
mengenali atau
nafsirkan yang dirasakan, dilihat, dan
i i
medidengar. i i
o me i i
be lajar. i
c. Me
m ry, rkaitan dengan kesulitan rta didik dalam
i
i i
o be i i pese i i
mengelola informasi
rl bih khusus lola informasi
i i i i
i i
e e mempro i i i i
info rmasi dan ada yang lamban. Hal te rse but dapat i i i
dilihat
3
38
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2002),
hal.84
39
Rosma Hartiny Sam’s, Model Penelitian Tindakan Kelas Teknik Bermain Konstruktif
untuk meningkatkan hasil belajar matematika, (Yogyakarta : Teras, 2010 ), hal.31
3
e i
i i i i
oi
bahasa
g. Academic, dimana peserta didik me nggalami ke sulitani i i i i
sulitan
belajar ditunjukkan dengan kemampuan belajar so sial
i i i i i
i i
40
sodidik. i
stasi
gejala dalam
sulitan belajar, antara lain41
i
ke i
ya.
b. Hasil be lajar siswa yang sudah be rusaha giat be i i i
lajar
re ndah. Tidak se suai de ngan usaha yang dilakukannya,
i i i
ia
selalu memperole h nilai yang re ndah.
i i i i i i
c. K
tika rjakan tugas-tugas ia lamban bahkan selalu
e
i
menge
i
i i
i oleh guru. i
3
40
Heronimus Delu Pingge, Muhammad Nur Wangid. “Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Kota Tambolaka”, Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar,
Vol. 2. No 1. (2016), h.150
41
Lily Djokosetio Sidiarto, Perkembangan Otak dan Kesulitan Belajar Pada Anak,
(Universitas Indonesia : UI-Press, 2007), hlm.8
3
dalam pembelajaran,
ntang, berpura-pura, rdusta
i i
menedan sebagainya. be
i i i i
tidak
disiplin ia selalu datang te rlambat, tidak me nge i i i i
rjakan
pekerjaan rumah yang diberikan, menganggu di dalam
i i i i
emosio i i i
saat
mendapatkan nilai rendah, ia tidak me rasa se dih dan biasa
i i i i
lajarnya
yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk i i i
Jenis-je
nis sulitan belajar dapat dibagi m enjadi tiga
i i
i i
ke i
kate
go yaitu42:
i
ri
a. Kesulitan dalam be rbicara atau be rbahasa
i i i
adalah ke
sulitan dalam berbicara dan berbahasa. Kesulitan nis
i
i i i
je i
te
i
me
i
i orang lain. je i
42
Derek Wood, dkk. Kiat Mengatasi Gangguan Belajar, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media,
2011), hlm.30
3
1) Ke i
K biasanya
e i
cara
tepat. Contohnya adalah ke tika anak yang sudah be rusia
i i i i i
6
tahun namun ia kesulitan dalam mengucapkan suatu kata i i
dengan te
pat, seperti kata n” yang harusnya
i i
i i
“perme i i se i
diucapkan
rm n” tapi ia ngucapkannya dengan kata
“pe
i
e te me
i
i i i
adalah
hal yang wajar terjadi. Se banyak se puluh pe rse n
i i i i i
anak
dibawah usia 8 tahun mengalami
sulitan ini. sulitan
i
ke
Ke
i
rbicara.
2) Kete rlambatan dalam hal me nge kspre sikan pikiran
i i i i i
atau
gagasanya melalui bahasa yang baik dan benar i i
Anak yang
ngalami sulitan semacam ini akan
me
i
ke i
me
i
e
i
be
rbicara. Kesulitan macam ini disebut juga keterlambatan
i
i i i i
se i
salah adalah
h se rang anak yang mengalami
conto
i i
o
i i
i
4
wujud yang
lain. Sebagai contoh, i i i orang anak
i rumur 4 tahun yang
se i be i
be
i
me
i
Se
bagian o rang menemui kendala dalam mencerna apa
i
i i i i i i
ak
mereka berada pada frekuensi yang berbeda, dan syste m
i i i i i i i i
Dapat
4
dico i
se i
me
i i
ke
i
tidak dapat
merespon dengan baik padahal pende ngaran mere
i i i i i i i ka
norm i al
tidak bermasalah terhadap suara, kata-kata atau kalimat yang
i i
me
i i
me
i
ke
i
e
i
me i me i
masalah
dalam memahami bahasa juga me ngalami masalah dalam i i
di dalam
kelasnya be rsama de ngan teman-t
i e man seke i i i i i
ke
i
me
i
berhitung
ka. Siswa yang sis mengalami
i
didiagno
mere
i
i i
Keterlambatan me
i i i mbaca ini dapat disebut dengani i
halaman
4
tiap
huruf
c) Pahami arti dari setiap kata, tata bahasa, dan i
susunan kalimatnya.
d) Menciptakan ide-ide dan gagasan baru i i i
e) Bandingkan
-ide baru dengan -ide yang sudah i i i
idediketahui ide i i i
bagai
penghubung
i bagian-bagian i otak yang berkaitan i
disleksia mengalami i i
bunyi
dari kata-kata yang diucapkan.
Contohnya, Andi tidak dapat
mahami makna kata “Sapi”
i i
me i
ntuk kata
itu “S” “A” “P” “I”.
Anak-anak lain yang me ngidap
ksia memiliki kesulitan
i
disle
i i
yang dapat
digunakan untuk membantu anak-anak pengidap disleksia. i i i
nali
kata-kata, lebih sulit untuk o
mbaca. Jika
i i
me i
4
mampu
memahami atau mengingat
ns p yang baru. Jadi, dalam
i i
ko
e
i
i
4
lah
mereka baca, yang pada akhirnya ia tidak memahami apa
i i i
bagian dari
o tak berfungsi untuk mengatur pe rbe ndaharaan kata,
i i i i i
tata
bahasa, gerakan tangan, dan ingatan harus b erada i i
yang terjadi i
dari ko ordi i i nasi yang tidak baik dari hal te rse but i i
dapat
mengakibatkan keterlambatan dalam kemampuan menulis
i i i i i
me
ke
i
dalam
bentuk bahasa yang baik dan be
i i nar, kemungkinan i
be rbagai i symbol i
rkalian,
dan pe
mahaman konsep- p abstrak seperti nilai
i
i i i i
konse
i i
perkalian, dan ko
mahaman nsep-konse
i i
pe
i i i
i
4
p abstrak seperti
i i
rita
kesulitan dalam berhidung mungkin akan mengalami
i i i
se
i
e
i
dan konse
p dasarnya datang jak awal namun matematika
i i
se
i
4
membaca, me
nulis dan berhitung njadi satu kesatuan yang
i i
i i
me i
me
le
i
ke
sulitan belajar, dikarenakan ketika anak ngalami
i
i i i
me i
ngan
kesulitan membaca dan menulis.
i i i
mengkoordinasikan gerakan
ta tubuh serta rmasalahan
i i i i
anggo
i
pe
i
Diso
d r) mencatat kategori tambahan, perti “gangguan
i
i i i i
e se i i
Ge
jala yang diperlihatkan adalah rlambatan atau
i
kete i i
keterbelakangan
i i i dalam memahami i bahasa, kemampuan i
ke
mampuan untuk mempelajari suatu. Tetapi bedanya itu
i
i i i i
se i
semua tidak
suai kriterianya ngan jenis-jenis keterlambatan
i
se
i i i i i
de
i
belajar. Ge me
jala tersebut
i i i
i i
4
me
i
Disabilitie
s (LD) adalah siswa yang l ng karena sesuatu
i
i i
t ergo
i i o
i
njaadi
4
endah.
i Anak
le 43 arning s adalah seseorang yang
r
i i i
i
disabilitie i
le
i i
pro psiko
i
i i
yang
dimanifestasikan dalam kegagalan yang te rlihat. LD
i i i
ngaruh terhadap
i
dide
ngar.44
i
oi
pemahaman,
i penggunaan
i pendengaran,
i i berbicara,
i
membaca, menge
i i i ja, berpikir, menulis, be
i i i rhitung, dan
ketrampilan
i sosial. Kesulitan
i i belajar i tersebut
i i bukan
bersumber pada sebab-sebab keterbelakangan
i i i i i i i me i ntal,
gangguan i emosi, i gangguan
pe nde ngaran, gangguan pe nglihatan atau kare na ke
i i i i i
miskinan
lingkungan, budaya atau ekonomi, tetapi muncul secara i i i i i
be
rsamaan. Kesulitan ini akan rlihat saat mereka lakukan
i
i i i
te i me i
mbaca,
menulis, atau berhitung yang seharusnya mereka lakukan.
i i i i i
D. Faktor-Faktor
sulitan lajar Siswa
i i
Ke
Be
i
belajarnya akan
i
memiliki dampak
rhadap hasil belajar siswa, dua r rsebut adalah
i
te
i i
fakto te
i
i i
fakto i
5
dalam diri
i i
dise i
fakto
e e
i
i i
Penye
bab kesulitan belajar penyebabnya banyak kali dan sangat
i i
i i i i
se
i
ke
i i
ke beberao katego
i
i i i i i i
43
Hallen A. Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm.
128
44
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
hlm.78
45
Sri Ratnawati, Faktor Penyebab Kesulitan Belajar. Pedagogi: Jurnal Penelitian
Pendidikan, (2017) 4(2).
5
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri.
i i i i
i i
befaktor, yaitu:
i i bebe i i
a. Jasmani mahan 46
cara fisik) , yang terdiri dari faktor, yaitu: i
(kele i se i i
i
se cara se mpurna.
i i
dimasukan
ke pe
ndidikan khusus seperti SLB, namun untuk ngan
i i
i i
golo i i
pendidikan
i umum, asal guru memperhatikan
i i dan
me
n mpuh mpatan yang pat. hnya perti
i
e pene i i i te i Conto
i i se i
akan
dite mpatkan di de pan, supaya suara guru dapat dide
i i i
ngar
dengan i jelas.
i Untuk anak yang m emiliki
i pe i
kanan,
agar telinga mereka bekerja de ngan baik. i i i i i i
46
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi..., hlm.79-
5
pe
i
rabun
kat. Untuk anak rabun jauh maka ditempatkan i
depada
ja paling depan serta anak yang rabun dekat
i
i i i
me
duduk
i
mere
i i
46
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi..., hlm.79-
5
2) M
e mpunyai penyakit yang sifatnyai
i nahun yang dapat
me i
belajar, sebab
i i ia mudah cape k, i
e se i i
berkurang,
o tak tidak mampu rja cara optimal
i
saraf
i i
beke i i se i
memproses, mengelola,
rpretasikan penjelasan guru
i i i i i i
i i i
mengintemelalui inderanya.
i i i i
Otak yang
i merintahkan i cara langsung kepada saraf i
me se i i
yang tidak
mpurna/cacat) yang dapat m enganggu raksi
se
i
inte
i
i i i i
le i
me i
se i
47
Abu Ahmadi, Widodo supriyono, Psikologi...,hlm.81-
5
dalam
pelajarannya.
rang guru harus memeriksa hatan
i
i i
kese
S eo
i i
i i
b. Psikol
gis dan ntal47, yang terdiri dari fakto r:
i
o
i
me
i
1) Intelegensia i i i
de i
miliki
47
Abu Ahmadi, Widodo supriyono, Psikologi...,hlm.81-
5
waktunya.
makin tinggi IQ rang anak akan makin cerdas
Se
i
s eo
i
i i
lemah mental
ntally f cti ). Anak seperti ini yang
i i
(me
i i
de e ve
i
i i
i
memiliki pe
luang banyak dalam sulitan belajar, reka
i i
i i
ke i me i
mereka se
tingkat dengan anak rmal umur 12 tahun.
i i i
no i
Golo
ngan embisil hanya mampu ncapai tingkat anak normal
i i
i i
me i
7 tahun.
Golo
ngan t kecakapanya menyamai anak rmal umur 3
i i
i i
edio
i i no i
te kecakapanya.
i i
e menyele pe i i i i
harus
meneliti tingkat IQ anak dengan minta bantuan
rang
i i i
s eo i i
2) Bakat
Bakat adalah pote nsi/ke cakapan dasar yang dibawa se jak i i i i
lahir.
Seetiap individu mempunyai bakat yang be rbe da-be
i i i i i i
da.
Seseorang yang berbakat musik mungkin di bidang lain
i i i i
te tapi i
5
gaduh,
tidak mau belajar sehingga nilainya rendah.
i i i
3) Minat
5
sesuai dengan
i i
ngan
tipe-tipe khsusus anak banyak me nimbulkan probl e m
i i i i i
pada
dirinya. Kare na itu pe lajaran pun tidak pe rnah te rjadi i i i i
prose s i
4) Motivasi i
se i mo i s es e o
i i i
maka akan
makin besar pula suks san yang diraih dalam
se
i
ke e
i
i i
mereka akan terlihat putus asa, acuh tak acuh, pe rhatian dalam
i i i i
b
lajar mereka kurang, yang pada akhirnya akan i i
e
m enyebabkan sulitan belajar.
i
i i i
k
e i
ke i e
i
se
seorang dalam belajar, ketika e mosional seseorang
i
i i i i i i i i i i
rasa
5
ka akan
sulit berkonsentrasi dan pikirannya akan kacau sehingga dalam
i i i i
b
lajarnya ia dapat rugi karena hasil belajar yang kurang
e
i i
me
i
yang se hat i
membuat se
s orang nsentrasi dalam belajar sehingga
i i
i i i i
e berko
i
i i
se
i
be
i
tentunya me
ngakibatkan seseorang kesulitan dalam lajar.
i i
i i i i
bei
c. Emosional dan
biasaan sikap yang salah, rdiri dari faktor:
i i i
ke
i
te
i
o
i
2. Fakto r eksterni i i
Fakto
r ekstern adalah r yang berada di luar siswa. Fakt or
i
i i i i
fakto i
te
i i
se
i
perke
mbangan anaknya dalam belajar. hal ini nyebabkan
i i
i i
me i
6
anaknya.
2) Hubungan antara aggota keluarga
i i
6
sayang,
pengertian, perhatian dan pe nghargaan dari ora
i i i i i ng tua
dan
ke
luarganya akan da dengan anak yang kurang akan
i
berbe i i
inse i
3) Suasana rumah
Suasana rumah me mpe ngaruhi anak dalam be lajar i i i
dimana
suasana yang ramai memungkinkan anak tidak dapat belajar i i
hingga
menimbulkan rasa malas untuk belajar. Suasana rumah yang
i i
panas
dan anak akan merasa sesek tidak tahan be rada dirumahnya, ia i i i i
harmo
nis, dan nangkan sehingga anak tah tinggal
i
menye i i be i
medalam be lajar. i i
Eko
nomi adalah hal yang sangat penting dalam nunjang
i i
i i
me i
untuk
membeli alat sekolah, dan juga biaya untuk
k lahnya. Ketika
i i i i
se
i
o
i
i
6
mencukupi pemenuhan
i i i
nghambat
kemajuan anak dalam belajar. dan ketika anak memiliki
i i i i
e konomi yang lebih dari cukup atau orang kaya, orang tua
i i i i i i
anak
6
be i
se i
le
bih memilih nang-senang, hal rsebut akan
i
i i i
berse i i te i
anggo
ta keluarga miliki karakter masing-masing. Dan juga
i
i i
me i
me i e i
se
i
yang
berbeda-beda. Misal, setiap malam hari dilarang me nyalakan
i i i i i
televisi kare
na waktu malam digunakan untuk lajar. Atau
i i i
be i
tingkat pendidikan i
2) Kurikulum
Kurikulum yang kurang baik, misalnya:
a) Bahan ajar yang terlalu tinggi i
ndah
6
me
ndapat pelajaran yang padat sedangkan las atas lebih
i
i i i
kei
sedikit)
i
be lajar bagi
i siswa. Se dangkan kurikulum
i yang
48
Abu Ahmadi, Widodo supriyono, Psikologi...,hlm.89
6
sukse san i
dalam belajar. i
3) R
lasi guru ngan siswa, lasi siswa dengan siswa
e
i
de re
i
i i
siswa yang satu tidak suka dengan cara dan sikap terhadap i i
ke
i
metodetugas rumah. i i i
dia massa yang dapat berupa TV, HP, buku ko mik dan i i
banyak sehingga
i
Ke i
rasa
6
se
i i
o
i
i
6
me kelo i i i pe i
mengalami kesulitan
i i
ge i
belajar, yaitu.49
i
re i
Sudah berusaha
keras mungkin namun mendapatkan nilai yang
i
i i
serendah. i i
rpura-
pura, dusta, dan lain-lain.
e. Menunjukkan tingkah laku yang berlaianan.
i i
yang rendah i
lumnya
ia memiliki hasil belajar yang
lalu tinggi untuk bagian besar dari
i i
semata pelajaran
i i se i
6
49
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta,1997), hlm.247
BAB III
METODE PENELITIAN
i i i i i
A. Jenis Pe ne litian
i i i
me
i
me o
i
i
i
untuk
ngumpulkan rbagai informasi berkenaan dengan kejadian yang
me
i i i i i
be
i
jadian atau
ke
giatan cara las dan sistematis. Penelitian ini dilaksanakan dengan
i
i i i i
se i je i
me
ngamati, ndatangi objek nelitian yang bertujuan untuk
i
i i i i
pe i
me i
nge nai i
ng
atau human instrume nt, yaitu pe nulis itu se ndiri. Pe nulis disini i i i i
diharuskan
mampu untuk
rtanya, nganalisis, motret dan mengkonstruksi
be
i i i i
me me
i
i i
situasi
sial yang liti menjadi bih las dan bermakna. Makna adalah
so
i i
dite le je
i
i i i
50
metampak. i
kehidupan dan pe
i i mikirannya. Dalam hal ini peneliti ke lapangan i i i
dalam pembelajaran i i
kurikulum merdekai i lajar di las V C SD Negeri 1 Karangnanas.
i i
be i ke i
B. Sumber Data i
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm.15
41
4
kurikulum
merdeka belajar di kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas. Sedangkan
i i i i i i i
waktu
litian lapangan dimulai pada:
pene
ke
i i
me ndalam i
pada bulan
mb r 2023 di kelas V C yang dilaksanakan pada:
Septe
i
e
i i
e Subje i i
di
teliti atau kegiatan yang mempunyai variable terte ntu yang ditetapkan
i i i i i i i
lajaran
kurikulum merde ka be lajar di ke las V C SD Ne ge ri 1 Karangnanas. i i i i i i
yang
diharapkan informasinyai terkait
i hal-hal yang menjadi i topik
i
merupakan i
te i variable i variabl
ei
pene
i
pe e
i i
i i
sampe
l informan yang sekiranya miliki pengetahuan terkait objek
i
i i i i i i i
mei
4
penelitian adalah:
i i
a. Guru Kelas i
mengide
i i
me
info
i
IPAS
Kurikulum Merde ka Be lajar. i i i
2) Fairuz Kirana R
3) Difa Kusme i i
1) Ibu Darse m i
2) Ibu Fitri
1) Ibu Kuswati
2) Ibu Ida Mulyani
3) Ibu Sumarti
C. Met d Pengumpulan Data
i i
o
i e i
dalam
penelitian, pemilihan
tode penelitian yang tepat akan berimbas pada
i i i
me
i i i i i i
ke
i
se
i
pe
i
i
4
peneliti menggunakan
berapa metode pengumpulan data, diantaranya
i i i
i i i i i
be yaitu:
i
1) Wawancara
4
narasumbe
r penelitian. telah lakukan wawancara, hasil dari
i
i i i
Se i me i
akan
membantu i dalam pe nyusunan hasil
i penelitian.
i i
responde i i i
pene i i
i i
dan re
sponden), duanya harus larut dalam pembahasan mengenai
i
i i i i i
ke i
Meto
de wawancara ini digunakan untuk roleh
i i
i i i
mempe i i
lajaran
di ke
las. Selain dengan ndidik peneliti juga melakukan
i
i i i i i
pe i
o
me
i
rse but i
2) Observasi
i i
Obse
rvasi adalah pengumpulan data yang dilakukan
i i
metode i i i
ngan
pe obse
nelitian yang sedang dilakukan secara cermat. Dalam
i i i
i i i i
4
rvasi
ini, pe ne liti dituntut
i i le bih untuk
i me manfaatkan indra
i
berdasarkan kondisi fisik atau fakta natural tingkah laku dan hasil
i i
Metode
obs rvasi ini digunakan untuk m engetahui atau
i i i
i i i
e i
de
i i i
fakto
i
belajar yang
o leh siswa dalam lajaran IPAS
i
dialami
i i
pembe
i i
kurikulum
ka belajar.
merde
i
i i
3) Dokumentasi
i i
4
Do i
e i
dengan cara
ny lidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
i
me
i i i i i
e
i
catatan
harian, dan sebagainya. Dokumentasi ini menjadi salah satu yang i i i i
penyusunan
litian. Ada dua bentuk metode kumentasi
i
pene
i i i i i
do
i i
te
rsebut adalah dokumentasi pribadi dan dokumentasi smi.
i
i i i i i
re i
tabe l, i
gambar te
ntang kesulitan belajar yang dialami leh siswa dalam
i
i i i
o i
me
i i
rti yang
sudah diuraikan bahwa analisa data kualitatif m enjadi upaya yang i
pe
i
se
i
siste matis se suai de ngan data dan ke jadian nyata yang te rjadi di
i i i i i
lapangan
yang bisa didapatkan dengan
nggunakan berbagai dalam
i
me
i
metode
i
i i i
pengumpulan data
rti wawancara, observasi, dan kumentasi.
i
sepe
i i i
do
i i
mudian
menjelaskan hasilnya dan m enyusunnya dalam rancangan, sete lah itu pilih
i i i i i
4
data mana yang penting dan data mana yang akan dikaji secara
i i
analisa data
kualitatif dilakukan secara aktif dan inte raktif dan akan be rke
i i i i
sinambungan
sampai tahap akhir. Aktivitas dalam analisa data t erse but adalah: i i
a. Reduksi Data
i
atau data
yang sudah roleh semuanya.
i i i duksi data dalam penelitian ini
i i
dipe i Re i
data
sampai penyusunan lapo ran pene litian. Maka dari itu, data i i i
yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang le bih je las,
i i i i i i
dan
mempermudah peneliti untuk
lakukan ngumpulan data
i i i i
meselanjutnya. i i
pe
b. Pe nyajian Data
i
e
i
te i
c. Kesimpulan Data
simpulan njadi trobosan
i
i i
ke i
dan temuan terbaru yang belum dite mui pada pe ne litian yang
i i i i i i
lain.
Disetiap pene litian pasti te rdapat ke simpulan-ke simpulan
i i i i i i
yang
berbeda te rgantung apa yang dibahas. Ke simpulan inilah yang
i i i i
simpulan
mampu menjadi penjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah i i i i
ngumpulan
data seperti wawancara, obse rvasi, dan do kume ntasi mei i i i i i i
mbantu
dalam menarik kesimpulan dalam sebuah penelitian. i i i i i
suaikan dengan
i
Me
rdeka Belajar Kelas V C di SD geri 1 Karangnanas
i
i i i i
Ne i
lajar
kelas V C di SD Negeri 1 Karangnanas, peneliti me nggunakan metod e
i i i i i i i i
yang
disajikan atau dipaparkan dalam b entuk
ks. Peniliti melakukan bservasi
i
te
i i i
o
i
pada pembelajaran IPAS, wawancara dengan guru kei i i i las V C, Orang tua i
Negeri 1 Karangnanas yang dipero leh melalui tiga metode yaitu observasi,
i i i i i i i i i i i
wawancara,
dan kumentasi, bahwa kesulitan i i lajar siswa dalam pembelajaran IPAS i i
do i be i
suatu
ge jala yang nampak dalam be rbagai manife stasi tingkah laku siswa se
i i i i
cara
langsung maupun tidak langsung. Dite mukan dalam 8 indikator ke sulitan i i i
be
me
i
ada
beberapa siswna juga yang hanya diam saja pada saat pe mbe
i i i i
lajaran
maupun saat kegiatan berkelompok, untuk bersosialisasi dengan teman i i i i i i i i i
52
be
rtanya kepada siswa yang bisa dan kurang mau oba”. Saat
i
i i
mei
51
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
52
Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
Sokaraja,Kabupaten Banyumas
47
4
subje i
yaitu
Pre
tty.53 Saat istirahat ia hanya pergi bersama dengan tty yaitu teman
i
i i i
pre i
Pe
i i i
me
i
sering
k oleh teman sekelas hingga mereka lalu berdua saja.
i
dieje
i i i i i i i i
se se
i i
i i
Ketika
lajar k mereka berdua rpisah sehingga yang
i
be
i i i i
kelompo te
i
i i i i
listrik, Diva dan Pre tty hanya diam tidak membantu teman-teman i i i i
ikut p 54
rjakan so l yang diberikan tiap keo ok.
menge
i i i
a se l
i i
dengan te
i i
sekelasnya
i i nakan ring diejek. i i Penjelasan
i i but suai
dikare i se i terse
i i se i
dengan indikator
sulitan belajar yaitu cial. Keberhasilan dalam
i i
ke
i i i
So
i
belajar
i seharusnya
i didukung dari rekan
i teman-teman
i i sekelas
i i
Ke i Pe i
rtanya
4
pertanyaan terkait rangkaian listrik banyak siswa yang hanya diam dan
i i
tidak menjawab
rtanyaan dari guru.55 Dan beso ya guru mengulangi
i
pe
i
kn
i
pembelajaran IPAS
ng nai rangkaian listrik dan bertanya kembali
i i
me
i i
e
i
53
Wawancara dengan siswa kelas V C yaitu Diva Kusmei pada hari Senin, 11 September
2023 di ruang kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten Banyumas
54
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
55
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
5
me i
tidak me
njawab.56
i
Ketika peneliti
rtanya pada berapa subjek, reka
i i i
be
i i i
me
i
ke i be i
menjawab bahwa
tika guru menyampaikan ri IPAS mere ka
i
ke
i i i
mate
i
fokus dan memperhatikan guru namun banyak dari mere ka yang tidak
i i i i i
harus dijelaskan
rulang-ulang.”57, “ketika guru menje laskan mate ri
i
be
i
i i
guru
tetapi masih harus dijelaskan secara berulang supaya memahami mate ri
i i i i i i
ke
bawah yang kesulitan belajar mang harus laskan secara
i
i i i
beme i dije 59 i
rulang,
Dariharusimeelasan
Penj nyebutkan contdapat
diatas oh laindike
untuk memahami
tahui bahwa ke tika i i
i i i i
i
i
i
guru
menjelaskan materi siswa tidak langsung memahami materi, guru harus
i i i i i
cara
berulang kali. Siswa kesulitan dalam menafsirkan yang dirasakan,
i i i
terse
i i i
indikato
i i
belajar yaitu
ption. Untuk itu siswa harus bih fokus dan giat
i
perce
i i
le
i i
dalam belajar, guru harus dengan sabar menuntun siswa agar siswa
i i i
o Be
i i Me i
mate
i i
te
i
i
5
ini
terlihat saat guru
ngulang ri minggu lalu dan nanyakan siswa
i
me
mate me
i
i i
56
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Selasa, 12 September 2023
57
Wawancara dengan siswa kelas V C yaitu Joiz Royan Syah pada hari Senin, 11
September 2023 di ruang kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
58
Wawancara dengan siswa kelas V C yaitu Eka Putra Adi pada hari Senin, 18 September
2023 di ruang kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten Banyumas
59
Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
Sokaraja,Kabupaten Banyumas
5
me i
terse
i i me i ce i
l
me
mpunyai kebiasaan waktu bermain yang terlalu lama, hingga
i
i i i
se i
me
i
mate
i
kurang
bermanfaat i sehingga i akan sulit m engingat i materi
i pelajarann
i
me
i
seko
i
i i
be i
se i
se sant i bersante i i
e i
dalam mengajar”.61 i
Hal tersebut i i
laskan bahwa tika siswa mengalami masa i
menje i i
ke i
pande
mi, r ka bersante-sante dan terlalu asyik dengan dunia mereka
i
i i i i i i i
me i e
i
sehingga saat siswa kembali masuk sekolah mereka cende rung masih
i i i i i i i i
ke sekolah. i i i
o i
dirumah, terlihat beberapa dari siswa terse but yang dijumpai se dang i i i i i i
te
mannya. Saat peneliti nanyakan kepada rang tua siswa giatan
i
i i i
me i o i ke i
se
i i i
ke
i
60
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 18 September 2023
61
Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
Sokaraja,Kabupaten Banyumas
62
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Darsem pada hari Selasa, 19
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
5
ng tua
siswa membawa dampak bagi be lajar siswa, siswa e nggan be lajar
i i i i
dan
lebih me
milih bermain. Pada akhirnya siswa tidak ngulangi materi
i i
i i
me i
bahkan kebiasaan
rmain but dibawa sampai di k lah, saat di
i
be
terse se o
i
i i i i
anak
terse
i i but yaitu Aprilia dan Atika. Mereka kesulitan dalam i i i
mau dan hanya diam. Ketika ditanya mereka juga diam saja namun i i i
be i
ngelantur. i
65
e me i
i
66
mere ka hanya diam saja.”
i i
tika
ditanya, mereka tidak
n dikarenakan terbatasan kemampuan
i i
merespo
i i i
ke
i i i
54 Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari
Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
5
ngan
orang lain. Mere ka me rupakan anak be rke butuhan khusus
i i i i i i
yang
se
harusnya di kolahkan di kolah khusus namun reka di
i
i i i
se i se i me i
sekolahkan di
kolahan umum. hingga untuk mengembangkan
i i
se
i i i
Se
i
63
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Kuswati pada hari Senin, 18
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
64
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Sumarti pada hari Selasa, 19
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
65
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 18 September 2023
55 Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari
Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
5
ke i
kare i
me
i
pe
i
se menanganinya.
i i
Pe
ncapaian nilai ulangan harian yang r endah dialami b rapa
i
be i ei
sebelahnya.
i i
KKM ini untuk anak yang be rke sulitan be lajar. dan juga i i i
untuk 2
anak yang berkebutuhan khusus”.67 i i
guru baru di SD
ri 1 Karangnanas, ia menanyakan pada guru
Nege
i
ke
i i
i i i i
me i
Begitulah
rmasi yang didapatkan leh Bu Me i.
i
info
i i
o
i
Dari penjelasan i i me i
terse i i
berkebutuhan khusus
i i
56 Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari
Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
5
tidak
dinaikkan. Hal tersebut menandakan bahwa anak yang berke butuhan
i i i i i
khusus memiliki
r kesulitan lajar academic. perti yang
i
indikato
i i i
be Se
i
i i
ka dapat
terpantau. Dan indikator kesulitan belajar acade mic ini juga te rlihat
i i i i i i
pada
rapa anak yang bukan rkebutuhan khusus, mereka miliki
bebe
i i i
be me
i i
i i
57 Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari
Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
5
nilai dibawah KKM. Seharusnya siswa lebih giat belajar lagi agar i i i
6. Indikator
sulitan Belajar tac gnitif
i
Ke
i
Me o
i
i i
mate
me
i
ditanya mengenai pelajaran yang baru saja dipe lajari siswa tidak
i i i i
bisa
me njawab. Siswa ce nde rung ke sulitan dalam me mahami pe
i i i i i i
mahaman
mate
ri yang baru saja me eka lajari.68
i
r pe i
me i
didik
ngalami sulitan belajar ditandai dengan kesulitan dalam
me
i i i
ke
i
baru, siswa akan sulit juga untuk me mbuat ke simpulan te rhadap mate i i i i
ri
yang baru saja di pe lajari. Hal te rse but akan me nyulitkan i i i i
siswa
mengikuti materi selanjutnya, contohnya ketika guru menjelaskan
i i i i i i i i
me
i i
pe
i
pe
i i i
te
i
me
e
i
untuk
memahami materi te rse but, siswa sudah me miliki catatan.
i i i i i
Pro
i
e Spe
i
i i
saat
peneliti
lakukan observasi pada mbelajaran IPAS materi rangkaian
i i
me
i i i i
pe
i
68
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
bahkan mereka saling bertanya kepada temannya agar soal yang mereka
i i i i i i i i
Dari hasil observasi terse but dapat dike tahui bahwa siswa i i i i i
mengalami
r kesulitan lajar c ssing spe ds dimana ketika
i
indikato
i i i
be pro e e
i
i i i i
siswa
ng rjakan sesuatu dan mpro s informasi yang baru saja di
me
i i i
e me se
i
i i i
indikato
ke
i
untuk
menanyakan jawaban ke pada te mannya dari pada me ncari jawaban
i i i i
di
buku. Dari indikato r ini siswa se harusnya le bih mempe i i i i rhatikan
apa
yang guru jelaskan, sehingga siswa akan me mahami dan tidak lamban i i i
saat
mpelajari atau mengerjakan sesuatu.
i i i i rti indikato r i
Sepe
me
i i
akan
lamban dalam
mproses informasi atau ri yang dijelaskan guru,
me
i i i i
mate
i
e h i
8. Indikat
r Kesulitan lajar ntio n
o
i i
Be Atte
i
i i
Saat pe
neliti menanyakan kepada beberapa subyek nai
i
i i i i i i
mengei i
pe
i i i
me me
i
i i
Banyum
6
bs
dari
ka yang tidak fokus, ada yang l dengan teman-
mere
i i i
mengobro
i i
i i i
jalan. Saat guru menunjuk siswa untuk membaca te ks yang ada di buku
i i i
e i
Atte
i
o
i
69
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
70
Wawancara dengan siswa kelas V C yaitu Joiz Royan, Fairuz dkk pada hari Senin, 11
September 2023 di ruang kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyum
6
tidak fo i
me i
materi
lajaran. Banyak siswa yang brol ngan temannya
i
pembe
i i
mengo de
i i
i i i
me
i i
e
i
me
milih melakukan aktivitas di luar belajar saat lajar, yang mudian
i
i i
be i ke i
menye
babkan ka tidak mahami materi yang sedang dijelaskan
i i
i i i
guru. mere me i i i
sulitan
belajar siswa. Yaitu percepcio n, attention, memory, processing speed,
i i i i i i i i i i i i
i i i i
Ne
Megeri 1 Karangnanas
i
i i
pe me i i
dokumentasi dengan guru kelas V C, Orang tua siswa dan peserta didik
i i i i i i i
siswa dalam pembelajaran IPAS siswa kelas V C ada 2 yaitu fakt or internal i i i i i
dan faktor
ksternal. Faktor internal adalah r yang rasal dari diri siswa
i
e
i i i
fakto be
i
i i
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang be rasal dari luar siswa.
i i i i i i
C
SD Nege ri 1 Karangnanas adalah:
i i
1. Dari
gi Psikologi dan mental rdiri dari 2 faktor yaitu:
se
i i i i
te
i
tergo
i i
me
i i
berke
butuhan khusus sehingga nyebabkan sulitan dalam
i i
i i
me i ke i
i i
mereka hanya
ngg leng- ngkan pala, dan saat
i i
me
i
e nggele
i
i i i
ke i
pe mbe lajaran satu anak hanya diam dan ke luar masuk ke las be
i i i i i
gitu
6
ke i
pada guru, dan yang satunya ring jalan-
se
i
jalan di kelas
rkadang ngganggu teman satu kelasnya.”71
i
te
me
i
inte
legensia ini dapat babkan anak sulitan dalam belajar,
i
i i i
menye i i ke i
anak
terse
but, yang dilakukanya hanya diam tanpa spon apapun. Guru
i i
re i
ditanya
diam, saat dipe rintahkan juga diam saja. Se dangkan guru juga harus i i
me
ngajari anak-anak yang lain dan tidak kus pada anak
i
t erfo
i i
butuhan
khusus ini di sekolahkan di seko lah umum yang artinya hanya ada i i i i
mereka yang i i
se
i
mempe
i
i i
kegiatan
rsebut dapat nunjukkan bahwa siswa tidak naruh
i
te
i
me me
i
i i
i i i i
6
rbagi.
Ketika anak tidak
miliki minat rhadap lajaran, hal ini
i
me
te pembe
i
i i i
71
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
72
Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
Sokaraja,Kabupaten Banyumas
73
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
6
mengo
br l dengan man di samping kanan, kiri, depan dan
i i
i i
o te
i i
belakang
r ka dan bermain-main sendiri dari pada
i
i i
e
me i
i
dije
laskan dan siswa akan rtinggal dalam lajaran yang
i
te i pe i
mengakibatkan kesulitan.
i i
pene
me
i i
obse
rvasi terdapat rapa siswa yang tidak rangkat kolah.
i i
i i
bebe i i be i se i
Diantaranya yaitu
yhan dan Joiz. Ketika n liti melakukan
Re
i i i
pe e
i
i i
i i i
se i
lah,
alasanya macam-macam kadang sakit perutlah apalah, i
74
se tiap minggu bisa 2-3 kali tidak be rangkat se ko lah.”
i i i i
se i be se i i
be rarti tidak.”75
i
juga
tidak masuk. Kebiasaan sikap jele k siswa ini akan menimbulkan i i i i
bisa mengikuti
i mbelajaran
i rikutnya na tidak tahui
pe i be i karei menge
i i
74
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Darsem pada hari Selasa, 19
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
75
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Sumarti pada hari Selasa, 19
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
6
masuk se i
oi
namun siswa membo los i i i dua sampai tiga hari yang be rarti i
siswa
hanya berangkat sekolah seminggu hanya tiga sampai empat hari i i i i i
saja. Hal
but akan membuat siswa sangat rtinggal dengan
terse
i i
te
i i
mate
ri yang padat hingga siswa mengalami kesulitan belajar.
i
i i i
se i
dan mengganggu
manya yang sedang kus memperhatikan
i
te
i i i
fo
i
cekurang.”76 i
berte i i pe i
seperti hasil
rvasi rsebut mbuat perhatian siswa tidak fokus
i i
obse
i i i
te me
i i
i i
dalam belajar. Siswa yang tidak fo kus akan sulit me mahami mate i i i i
ri
dan mengingat kembali mate ri yang te lah dipe lajari.
i i i i i
tidak
mengulang atau
lajari kembali materi yang lah dipelajari di
i
mempe
i i i
te
i i
sekolah, hal
but membuat siswa kesulitan ngingat materi
i i
terse
i i i
me
i i
ce
i i i
me
i
ntunya
siswa
te
rkadang masih memikirkan aktivitas but yang babkan
i
terse
i i menye
i i
ntrasi
76
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas pada hari Senin, 11 September 2023
77
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Ibu Fitri pada hari Selasa, 19
September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
7
Aktivitas
but diantaranya yaitu lkan hal-hal di luar
terse
m engobro
i i
i i i
teman saat
mbelajaran, serta rmain seharian di rumah bersama
i
pe
i i i i
be
i
teman-temannya dirumah.
i i
menye
yaitu:
i i
mengatakan bahwa: i
me i
se i
be i
ya tidak belajar”78 i
be
i i
menase
i
i i
te
i
me
i
jam belajar anak berkurang bahkan hal terse but akan me mbuat anak
i i i i i
lupa akan
lajar. Siswa belajar hanya karena ada rjaan
be
i i
peke
i
i i
membe
i
be Handpho
i i
i i
dan bermain diluar seharian ini yang menye babkan anak akan
i i i i
ke
sulitan dalam belajar nakan jam terbang bermain anak yang
i
i i i
dikare i
terlalu berlebihan.
i i i
78
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Ibu Kuswati pada hari Senin, 18
b. e i
o i
Fakto
r ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap sulitan
i
i i i i i i i
ke
i
anaknya
kurang dalam pe lajaran te rutama dalam me mbaca se hingga i i i i
belajar (les)
mbaca.79 Ibu Sumarti juga menyadari bahwasannya
i i
me i
na
i i i
ke i
masih sulit sehingga anak tidak bisa les dan anaknya juga me i i i
rasa
malu jika masuk BIMBA karena disitu hanya ada anak-anak TK i
saja.80
Faktor i nomi keluarga yang kurang
i i madai membuat anak i
eko
i i me i
ke
sulitan dalam belajar. tika siswa mbutuhkan bimbingan
i
Ke i me i
belajar yang lebih karena siswa belum bisa lancar membaca supaya
i i i i i
lancar dalam
mbaca namun n mi keluarga yang sulit
me
i
eko o
i
i i i
me
nghambat siswa tidak bisa mengikuti bimbingan lajar (les).
i
i i
be i
pro
y ktor.
i
e i
nakan
di sekolah
rsebut hanya ada 1 LCD Proyekto r dan
i i
i i i i
tebebarengan
itupun ngan SD lainnya.
i i i
de i
pe i
79
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Ibu Ida Mulyani pada hari Selasa,
19 September 2023 di rumah siswa SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten
Banyumas
80
Wawancara dengan orang tua siswa kelas V C yaitu Ibu Sumarti pada hari Selasa, 19
pe
mb lajaran tika guru akan lakukan pembelajaran
i
i i
e i me i
ke i
m
nggunakan LCD yektor rs but. Seharusnya hal tersebut
e
i i i i i
Pro te e
i
i i i
pembemenarik.i i i le
i
de i
ada be
berapa siswa yang hanya diam saja hingga sulit untuk
i
se i
be
rs sialisasi dengan teman lainnya. Bahkan ada beberapa siswa
i
i i i i
o i
yang saat ditanya t eman dekat di ke las ia me njawab hanya ada satu i i i i
pe rgi i
Pe
i i i i i i i i i
die
i
se
k las hingga reka selalu rdua saja..83
i
i i
e se i i me i be i
sedikit akan
i
gaya
belajar mereka.
tika ka akan bertanya pada man yang
i i i
Ke
i
mere ke te
i
i i i i
lainnya te
ntu akan rasa canggung dan siswa lebih memilih diam.
i
i i
me i
Terkadang
njelasan man bih dipahami oleh siswa dari pada
i
pe
i i i
te le
i
i i
81
Wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd pada hari Kamis,
14 September 2023 pukul 08.00 WIB di ruang guru SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan
Sokaraja,Kabupaten Banyumas
82
Wawancara dengan siswa kelas V C yaitu Diva Kusmei pada hari Senin, 11 September
2023 di ruang kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,Kabupaten Banyumas
83
Observasi dengan siswa kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas Kecamatan Sokaraja,
pe i
re i
ini
menyebabkan kelas sangat ramai sehingga fo kus dan ko nse
i i i i i i i
ntrasi
siswa bisa terganggu.
ndisi kelas yang seperti itu ntu akan
i
Ko
i i i
te
i
sangat be
rp ngaruh terhadap mbelajaran, guru ringkali tidak
i
i i
e pe i i se i
m
njangkau semua siswa, yang mbuat siswa kesulitan lajar
e
i i
me be
i
i i
Kondisi
mpat tinggal siswa ntunya akan ngaruhi belajar
i
te
i
te mempe
i
i i i
terkeKegiatan dalam
masyarakat. rgaul merupakan hal-hal
i i i
masyarakat, be
yang dapat
i
te
i
A. Ke simpulan
i
pe i
yaitu
sebagai berikut:
i i
me i
atau
membuat suatu kesimpulan dari yang dip elajari (Metaco gnitif). Siswa
i i i i i
lamban
dalam memproses sesuatu
ssing e d). Siswa mengalami
i i i i
(Prose
i i
Spe
i i
dan didengar
ption). rlalu banyak kegiatan yang siswa
i
(Perce
i i
Te
i i
ry).
Siswa yang berkebutuhan khusus, dimana ketika guru me nje laskan dan i i i i i
rbicara
ngelantur se ndiri (Language).
i i i
2. Fak
r yang menyebabkan siswa ngalami kesulitan dalam belajar
to
i i i i
me
i
i i i
se me inte i ee i i
i
i
sekolah.
i i
63
6
Se dangkan
i
r eksternal yang
i i ngaruhinya yaitu:
Fakto i mempe i i
keluarganya yang
miliki kebiasaan untuk mb baskan
i
me
i
me e
i
i i
eko
n mi keluarga yang kurang hingga ketika anak
i i
i i
o i se i
e
i
o
i
b. Faktor dari
k lah, yaitu: Fasilitas kolah yang kurang
i
se
i
o se
i
i i
i i
deberikut:
i i se i
1. Saat be lajar siswa harus be rkonse i i i ntrasi, aktif, dan me miliki mot ivasi i i
yang
tinggi, siswa juga harus memilah kegiatan yang le bih be rmanfaat i i i i
untuk
dilakukan, dan mengurangi kebiasaan je lek yaitu membolos. i i i i i i i
ole
h siswa yang mengalami kesulitan belajar ngan lebih memperhatikan
i i
i i i i i i
de i
siswa,
mperbanyak kreasi media pembelajaran dan rapkan
me
i i i i i
mene
i
i i
pe
mbelajaran yang narik sehingga siswa dapat tertarik tiap belajar di
i
i i i i
me i se i
kelas
i 3. Diharapkan ke i
6
belajar anak di rumah agar anak dapat belajar de ngan rutin se rta
i i i i
dapat
melakukan kegiatan yang me nunjang be lajar se hingga anak
i i i i i
dapat
me ngurangi ke giatan yang kurang be rmanfaat, diharapkan juga agar ora
i i i i
ng
tua lebih tegas terhadap ke biasaan anak yang salah.
i i i i
6
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari sempurna, ada beberapa hal yang menjadi
keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Keterbatasan waktu penelitian dimana peneliti mengalami kesulitan untuk
melakukan wawancara dengan orang tua siswa dikarenakan kesibukan
orang tua siswa sehingga wawancara yang dilakukan kurang maksimal.
Serta keterbatasan waktu saat melakukan observasi terhadap siswa
dikarenakan jadwal siswa yang padat untuk persiapan ANBK, PTS dan
yang lainnya, solusi dari peneliti untuk peneliti selanjutnya melakukan
wawancara dengan orang tua siswa di waktu luang, dan melakukan
observasi lebih awal sesuai dengan rekomendasi dari sekolah.
2. Keterbatasan metode penelitian serta pemahaman peneliti dalam penelitian
ini sehingga memiliki banyak kelemahan dari segi penelitian, peneliti
harus mengetahui lebih dalam mengetahui metode penelitian sehingga
daoat meminimalisir kelemahan dari segi penelitian.
3. Keterbatasan peneliti dalam menganalisis data dan pengambilan data
sehingga ada kemungkinan faktor lain yang menjadi penyebab kesulitan
belajar siswa di kelas V C SD Negeri 1 Karangnanas, unutk peneliti
selanjutnya diharapkan dalam menganalisis dan mengambil data lebih
dalam sehingga kemungkinan faktor lain yang menjadi penyebab kesulitan
belajar siswa dalam pembelajaran IPAS dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Mukholifah, Alfiah Ratna. (2021) “Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar
ipa kelas vi sdn 02 tonatan ponorogo”. Diss. IAIN PONOROGO.
Tarigan, Rupina Magdalena Br. "Analisis Kesulitan Belajar Ipa Siswa Di Kelas V
Sd Negeri 046577 Munt." Jurnal Tematik 11.1: 26-36.
6
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 6.
Syaiful Bahri Djamarah. (2010), “Guru dan Anak Didik” (Jakarta:Rineka Cipta,),
hlm.325.
6
Parni. (2020), “Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar”, Jurnal Kajian Perbatasan
Antarnegara, Vol. 3. No 2, hlm. 98-99
David Septian dkk, (2023) “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(IPAS)”,(Langsa: Yayasan Kita Menulis ). Hlm.22
David Septian dkk, (2023) “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(IPAS)”,(Langsa: Yayasan Kita Menulis ). Hlm.38
Neneng Widya, (2023) “Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Mata Pelajaran
IPAS Pada Kurikulum Merdeka”, Jurnal Pendidikan Ke-SD-an,
Vol.18.No.2 hlm. 59
Lily Djokosetio, 2007 “Perkembangan Otak dan Kesulitan Belaajar Pada Anak”,
(Universitas Indonesia :UI-Press ), hlm.35
Derek Wood, dkk. (2011), “Kiat Mengatasi Gangguan Belajar”, (Yogyakarta : Ar-
Ruzz Media), hlm.30
6
Hallen A. (2002), “ Bimbingan dan Konseling dalam Islam”, (Jakarta: Ciputat
Pers), hlm. 128
6
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7
71
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Data Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan
Gol / Jabatan
No Nama / NIP NIP
Ruang
1 Mujiyatno, S.Pd. 19681006 199307 1 001 IV/a Kepala Sekolah
Penjaga
24 - Honorer
Warsikun Sekolah
Penjaga
25 Firman Wahyudi - Honorer
Sekolah
7
MODUL AJAR
IPAS KELAS 5
IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada Fase C peserta didik diperkenalkan dengan sistem - perangkat unsur yang saling
terhubung satu sama lain dan berjalan dengan aturan-aturan tertentu
7
untuk menjalankan fungsi tertentu - khususnya yang berkaitan dengan bagaimana alam
dan kehidupan sosial saling berkaitan dalam konteks kebhinekaan. Peserta didik
melakukan suatu tindakan, mengambil suatu
keputusan atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari berdasarkan pemahamannya terhadap materi yang telah dipelajari.
Fase B Berdasarkan Elemen
Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan
(sains dan sosial) gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem
organ tubuh manusia (sistem
pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ
tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungan saling
ketergantungan antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkun gan
sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep
gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik
mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan
adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upayaupaya individu maupun kolektif
yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan
energi dan serta penemuan sumber energi alternatif
yang dapat digunakan menggunakan sumber daya
yang ada di sekitarnya.
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana sistem
tata surya bekerja dan kaitannya dengan gerak rotasi
dan revolusi bumi. Peserta didik merefleksikan
bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia,
mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan
terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi
dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,
ekonomi.
Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta
konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi
geografis negara Indonesia. Peserta didik mengenal
keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan
konteks kebhinekaan. Peserta didik menceritakan
perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan
imperialisme, merefleksikan perjuangan para pahlawan
dalam upaya merebut dan mempertahankan
kemerdekaan serta meneladani perjuangan pahlawan
dalam tindakan nyata sehari-hari.
Di akhir fase ini, peserta didik mengenal berbagai
macam kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi
kreatif di lingkungan sekitar. Dengan penuh kesadaran,
peserta didik melakukan suatu tindakan atau mengambil
suatu keputusan yang berkaitan dengan kehidupan
7
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
7
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
1. Alat tulis;
2. dua magnet yang didapatkan dari barang bekas/dibeli di toko;
3. segenggam beras/biji-bijian/kedelai;
4. paku/jarum/peniti/benda kecil lainnya yang terbuat dari besi;
5. kayu/ranting berukuran kecil yang sudah dipatahkan;
6. segenggam tanah;
7. segenggam kerikil;
8. kotak yang terbuat dari kertas/plastik;
9. kertas berukuran A4
10. segenggam serbuk pasir hitam (atau serbuk besi yang didapatkan dari toko
bangunan);
11. benang;
12.penggaris;
13.tumpukan buku.
Materi Pembelajaran
Bab 3- Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan Topik A:
Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?
Topik B: Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik? Topik C:
Teknologi untuk Kehidupan
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di
lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
7
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar
peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Mulailah pertanyaan kepada peserta didik, “Apa yang kalian tahu tentang
teknologi?”
2. Setelah peserta didik menjawab dengan jawaban yang variatif, ajak peserta didik
untuk mengelaborasikan pengetahuan mereka tentang teknologi dengan
pengalaman menggunakan teknologi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Gali lebih jauh pemahaman awal peserta didik tentang teknologi dengan
mengajukan pertanyaan, seperti:
a. Menurut kalian, apakah papan tulis termasuk teknologi?
b. Bagaimana dengan lampu, apakah lampu termasuk teknologi?
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Pertanyaan Esensial:
1. Apa itu magnet?
2. Bagaimana magnet bermanfaat untuk kehidupan kita?
3. Bagaimana cara membuat magnet?
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat
8
Kegiatan Inti
1. Mulailah kelas dengan mengajak peserta didik mengamati gambar pembuka Topik
A, lalu ajukan pertanyaan, “Menurut kalian apa yang sedang dilakukan Ian dalam
gambar tersebut?”
2. Galilah pengetahuan awal peserta didik mengenai magnet. Pada kelas 4, peserta didik
sudah dikenalkan dengan magnet ketika belajar mengenai gaya. Pada tahap ini,
seharusnya peserta didik sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai magnet.
3. Sampaikan pada peserta didik bahwa mereka akan belajar lebih lanjut mengenai
magnet dan kegunaannya. Ajukan pertanyaan esensial sebagai pemantik awal.
4. Berikan pengantar singkat tentang aktivitas percobaan yang akan dilakukan sesuai
panduan pada Buku Siswa.
5. Arahkan peserta didik untuk menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Latihlah
peserta didik untuk membaca instruksi percobaan secara mandiri di Buku Siswa.
6. Selama aktivitas percobaan, guru dapat berkeliling mengawasi langkah kerja serta
membantu memberikan pengarahan kepada peserta didik yang membutuhkan. Jika
percobaan dilakukan secara berkelompok, pastikan setiap peserta didik
mendapatkan gilirannya.
7. Selesai percobaan, arahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada di
Buku Siswa pada buku tugasnya.
8. Setelahnya lakukan pembahasan bersama.
a. Benda apa saja yang bisa ditarik/menempel pada magnet?
8
8
magnet. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Perlengkapan
Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:
1. Lembar kerja 5.1 untuk masing-masing peserta didik;
2. 2 buah baterai tipe AA atau tipe D;
3. 1 potong kabel panjang 1,5m;
4. 1 lembar papan/alas kardus ukuran 30 x 30 cm;
5. 1 roll selotip;
6. 2 buah lampu bohlam 1,5 V;
7. 1 buah sakelar.
8. 1 buah gunting
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan
8
Kegiatan Inti
pembelajaran
Pertanyaan Esensial
1. Apa itu teknologi?
2. Bagaimana teknologi membantu kehidupan kita?
3. Bagaimana listrik berperan dalam perkembangan teknologi?
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar
peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti
6. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan dugaan, apakah benda
tersebut menggunakan listrik agar dapat berfungsi atau tidak. Mintalah mereka
menuliskan jawaban pada kolom C.
7. Selanjutnya, arahkan peserta didik untuk menuliskan apa kegunaan dari benda
yang mereka temukan pada kolom D.
8. Setelah semua peserta didik selesai melengkapi lembar kerjanya, lakukan diskusi
untuk berbagi hasil temuan mereka. Guru juga dapat membuat tabel yang besar di
papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskan temuannya secara
bergantian.
9. Lakukan pembahasan mengenai hasil kerja peserta didik dan luruskan
pemahaman jika ada jawaban yang salah.
10. Lakukan penguatan konsep dengan mengajak peserta didik membaca Belajar Lebih
Lanjut dan mendiskusikannya isinya bersama-sama.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Proyek Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar
peserta didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka
tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan
pembelajaran.
8
Kegiatan Inti
Tahap 1: Menentukan Peralatan Berteknologi yang Ditelaah
1. Guru bisa mengatur peserta didik agar memilih peralatan yang ada di
lingkungan rumah atau di sekolah. Sesuaikan dengan kondisi setiap peserta
didik.
2. Bagi peserta didik yang tidak memiliki peralatan yang menggunakan teknologi
di rumah, bisa menggunakan peralatan yang ada di lingkungan sekolah.
3. Pastikan peralatan berteknologi yang dipilih oleh peserta didik bervariasi dan
tidak didominasi oleh satu jenis peralatan berteknologi saja.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan
pemahaman terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai
pembelajaran
8
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian Poster
Kriteria Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Penilaian Perbaikan
Peralatan yang Memenuhi Memenuhi Memenuhi Sama sekali
dipilih seluruh 2 kriteria 1 kriteria tidak
memenuhi kriteria . . memenuhi
kriteria berikut: peralatan Kriteria
1. Peralatan yang
9
mengguna diharapkan.
kan listrik
sebagai
sumber
utama
energi (baik
listrik statis
maupun
listrik
dinamis).
2. Peralatan
memiliki
kegunaan
untuk
menyelesa
ikan
tantangan
dalam
kehidupan
sehari- hari.
3. Peralatan
tersebut
mengandu
ng magnet
sebagai
salah satu
komponen
nya.
unaan n.
peralatan.
3. Deskripsi
cara
menggunak
an peralatan.
4. Deskripsi
cara kerja
alat.
5. Daftar
pustaka.
terlibat dalam
presentasi (jika
kegiatan
kelompok)
6. Mengucapkan
salam penutup
Pemahaman Pada saat Pada saat Pada saat Selama
konsep menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
, peserta didik , peserta didik , peserta , peserta didik
tidak melihat melihat didik, sering membaca
materi materi melihat materi
presentasi dan sesekali dan materi dan presentasi dan
penjelasan penjelasan penjelasan penjelasan
yang yang yang yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
bisa bisa kurang bisa tidak dapat
dipahami. dipahami, dipahami. dipahami.
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa
yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran kali
ini? Apa yang tidak saya
sukai?
2 Pelajaran apa yang saya dapatkan selama
pembelajaran?
3 Apa yang ingin saya ubah untuk
meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
4 Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki
sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Lampiran 5.1: Lembar Kerja
Dari mana Energi Listrik Didapatkan?
1. Coba cari peralatan di sekitar rumah/sekolah yang menurut kalian
membutuhkan energi listrik.
2. Coba fungsikan setiap alat tersebut dengan cara menekan/menggeser tombol
tertentu.
3. Cari tahu dari mana alat tersebut mendapatkan energi listrik.
4. Isilah tabel berikut ini berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan.
Apakah sumber energi listrik yang ada pada alat itu tidak akan pernah habis?
Apa
buktinya?
Menurut kalian apa yang akan terjadi jika ternyata tidak ada lagi energi listrik yang
bisa digunakan?
Glosarium
medan magnet: lingkungan di sekeliling magnet yang dipengaruhi gaya magnet
tembaga: logam yang berwarna kemerah-merahan yang dapat digunakan sebagai bahan
baku membuat kawat, periuk, atau uang
elektron: suatu partikel berukuran sangat kecil yang bermuatan negatif gardu listrik:
alat yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari pembangkit listrik ke bangunan
tertentu
diesel: sebuah alat atau mesin motor yang menggunakan bahan bakar solar bayu: istilah
lain dari angin
Energi alternatif: energi yang berasal dari sumber nonfosil (seperti air, angin, matahari,
dan sebagainya).
manusia purba: manusia yang hidup di zaman prasejarah
9
Telekomunikasi: komunikasi yang merujuk pada kombinasi suara dan data, baik analog
maupun digital
komputer: perangkat elektronik yang digunakan untuk memanipulasi data
Daftar Pustaka:
Angell, Shelomi. 2019. Segala Hal tentang Tanah Airku. Jakarta: Erlangga for Kids.
Hariana, Arief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasna, Amira Naura. 2018. Sistem Ekologi. Yogyakarta: Istana Media.
Hemitt, Sally dkk. 2006. Menjelajahi dan Mempelajari Aku dan Tubuhku. Klaten: Pakar
Raya Pakarnya Pustaka.
Heyworth, R.M. 2010. Science Alive! 3. Indonesia: Pearson Education South Asia.
Hwa, Kwa Siew, et.al. 2010. My Pals Are Here! Science Student’s Book. Level 4.
Malaysia: Marshall Cavendish Education.
Irtanto, Koes dan Putranto Jokohadikusumo. 2010. Sains Kesehatan
Masyarakat. Bandung: PT. Sarana Ilmu Pustaka.
Judith S. Rycus, Ph.D., dan Ronald C. Hughes, Ph.D. 1998. The Field Guide to Child
Welfare Volume III: Child Development and Child Welfare. New York: Child Welfare
League of America Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas
5 SD Tema Ekosistem. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa
Kelas 5 SD Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kirnantoro dan Maryana. 2012. Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Leng, Ho
Peck. 2017. Marshall Cavendish Activity book Stage 4. Singapore: Marshall
Cavendish Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Pupil’s Book. Stage 4. Singapore:
Marshall Cavendish Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Science Pupil’s Book. Singapore:
Marshall Cavendish Education.
Lodish H, Berk A, Zipursky SL, et al. 2005. Molecular Cell Biology. 4th edition. New
York: W. H. Freeman.
Loxley, et.al. 2010. Teaching Primary Science. London: Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary
Science. Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching
Primary Science. Pearson Education Limited.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6
Activity Book. Singapore: Marshall Cavendish Education.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6.
Singapore: Marshall Cavendish Education.
Maelo. 2018. Fakta-Fakta Flora di Indonesia. Sleman: Kyta.
Marshall Cavendish Education. 2010. My Pals are Here! Science 4B Teacher’s Guide.
Singapore: Marshall Cavendish Education.
9
Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPAS KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
DI SD NEGERI 1 KARANGNANAS
Observasi Pertama
yang
digunakan oleh
guru
2. Attention Siswa
berkonsentrasi
saat belajar
Siswa
memperhatikan
dalam belajar
3. Memory Siswa
memikirkan
hal lain saat
belajar
4. Processing Lamban saat
speeds memproses
sesuatu
5. Metacognition Kecakapan
siswa
mengikuti
pembelajaran
6. Language Kalimat siswa
mudah
dipahami
7. Academic Hasil belajar
rendah
8. Social Komunikasi
yang baik
dengan teman
Kerjasama
kelompok
9
Observasi Kedua
Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2023
Tempat : SD Negeri 1 Karangnanas
Objek : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPAS
5. Faktor dalam diri siswa meliputi jasmani, konsentrasi, motivasi,
keaktifan, pemahaman
6. Faktor dari luar meliputi lingkungan sekolah dan masyarakat
Lembar Observasi Siswa
No Variabel Indikator Sub indikator Pernyataan Deskripsi
faktor yang
terjadi
1. Faktor 1. Jasmani Kondisi siswa
Kesulitan dalam keadaan
Belajar sehat
2. Motivasi Adanya hasrat
dan keinginan
berhasil
Adanya
dorongan dan
kebutuhan
belajar
Adanya
kegiatan yang
menarik dalam
pembelajaran
Adanya
penghargaan
dalam
pembelajaran
10
3. Konsentrasi Pemusatan
belajar fikiran
Perhatian
dalam belajar
Memahami
materi
4. Reaksi Partisipasi dan
respons siswa
5. Pemahaman Menguasai
materi
Memanfaatkan
apa yang telah
dipelajari
6. Lingkungan Hubungan
sekolah siswa dengan
guru
Hubungan
siswa dengan
teman
10
Observasi Ketiga
Hari/Tanggal : Selasa, 19 September 2023
Tempat : SD Negeri 1 Karangnanas
Objek : Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPAS
1. Penerapan wordwall dalam pembelajaran IPAS
10
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
Pedoman wawancara dengan guru kelas V C yaitu Ibu Mei Indah Lestari S.Pd.
1. Apakah di kelas V C terdapat mata pelajarna IPAS? Sejak kapan mata
pelajaran IPAS mulai diterapkan di kelas?
2. Saat pembelajaran IPAS, apakah ibu menggunakan metode pembelajaran
3. Menurut Ibu adakah kegiatan menarik dalam metode yang diterapkan?
4. Apakah dalam pembelajaran IPAS ibu memberikan penghargaan dalam
belajar
5. Bagaimana kondisi kelas dan kondisi siswa saat kegiatan pembelajaran IPAS
berlangsung
6. Apakah fasilititas sekolah memadai untuk kegiatan belajar mengajar?
7. Apakah ada kesulitan atau kendala yang ibu temui saat proses belajar IPAS
berlangsung
8. Apakah dalam pembelajaran IPAS ada beberapa siswa yang mengalami
kesulitan memahami materi?
9. Faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar itu apa saja bu?
10. bagaimana dengan tingkat konsentrasi anak dalam belajar?
11. Bagaimana respons siswa saat ibu menanyakan suatu hal untuk anak yang
mengalami kesulitan belajar?
12. Bagaimana hubungan siswa yang berkesulitan belajar dengan temannya di
kelas dalam pembelajaran?
13. Bagaimana nilai ulangan siswa yang kesulitan belajar?
14. Sikap siswa yang mendapatkan nilai ulangan yang rendah itu bagaimana?
15. Apa saja upaya yang dilakukan ibu terhadap siswa yang berkesulitan belajar?
16. Apa yang dilakukan untuk memotivasi semangat siswa yang berkesulitan
belajar?
17. Bagaimanakah kecakapan siswa yang berkesulitan belajar?
18. Kapankah siswa mengalami penurunan semangat belajar?
19. Apakah saat guru menjelaskan siswa langsung paham?
10
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Kamis, 14 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Mei Indah Lestari S.Pd.
Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah di kelas V C terdapat mata Iya ada, Sejak awal tahun pelajaran
pelajarna IPAS? Sejak kapan mata ini.
pelajaran IPAS mulai diterapkan
di
kelas?
2. Saat pembelajaran IPAS, apakah Pakai mba, kalau biasanya pakai
ibu menggunakan metode metode diferensial, TPS (Think Pair
pembelajaran Share)
3. Menurut Ibu adakah kegiatan Jelas ada karena untuk anak-anak di
menarik dalam metode yang kelas saya lebih suka praktek untuk
diterapkan? pelajaran IPAS
4. Apakah dalam pembelajaran IPAS iya, penghargaannya berupa nilai,
ibu memberikan penghargaan bintang.
dalam belajar
5. Bagaimana kondisi kelas dan kondisi kelas ketika saya memberikan
kondisi siswa saat kegiatan apersepsi di awal anak-anak kondusif
pembelajaran IPAS berlangsung tenang cuma ketika nanti pas
pembagian kelompok anak-anak
ramai karena banyak yang bertanya
tentang prakteknya yang tidak bisa.
6. Apakah fasilititas sekolah memadai kalau dikatakan memadai ya tidak 100
untuk kegiatan belajar mengajar? persen, tetapi bagaimana supaya kita
tetap bisa jalan, kita minta bantuan
siswa dan orang tua siswa.
10
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 11 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Difa Kusmei
Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Pagi nak, namanya siapa? Apakah kamu Pagi, Difa Kusmei. Punya
memiliki cita-cita? jadi dokter.
2. Apa yang menjadi motivasi kamu untuk supaya pintar
belajar di sekolah?
3. Apakah kamu di sekolah belajar Iya
pembelajaran IPAS?
4. Apakah saat guru menjelaskan materi kamu Memperhatikan
memperhatikan?
5. Fikiran kamu fokus tidak ketika iya paham
memperhatikan guru?
6. Menurut kamu pembelajaran IPAS sulit Iya sulit
tidak?
7. Setelah memperhatikan guru menjelaskan Tidak langsung paham
materi pelajaran, apakah kamu langsung
memahami materi tersebut?
11. Apa saja upaya yang kamu lakukan agar Belajar lagi
mendapat nilai yang lebih baik lagi?
11
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 11 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Joiz Royan Syah
Jenis Kelamin : Laki-laki
No Pertanyaan Jawaban
1. Pagi nak, namanya siapa? Apakah kamu Pagi, Joiz Royan syah.
memiliki cita-cita? Punya jadi tentara.
2. Apa yang menjadi motivasi kamu untuk unutk belajar supaya pintar
belajar di sekolah?
3. Apakah kamu di sekolah belajar pembelajaran Iya
IPAS?
4. Apakah saat guru menjelaskan materi kamu Memperhatikan
memperhatikan?
5. Fikiran kamu fokus tidak ketika Fokus
memperhatikan guru?
6. Menurut kamu pembelajaran IPAS sulit tidak? lumayan sulit
11. Apa saja upaya yang kamu lakukan agar Belajar lagi
mendapat nilai yang lebih baik lagi?
11
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Eka Putra Adi Witya
Jenis Kelamin : Laki-laki
No Pertanyaan Jawaban
1. Pagi nak, namanya siapa? Apakah kamu Pagi, Eka Putra Adi Witya.
memiliki cita-cita?
2. Apa yang menjadi motivasi kamu untuk biar pintar
belajar di sekolah?
3. Apakah kamu di sekolah belajar pembelajaran Ada
IPAS?
4. Apakah saat guru menjelaskan materi kamu memperhatikan fokus
memperhatikan?
5. Fikiran kamu fokus tidak ketika fokus.
memperhatikan guru?
6. Menurut kamu pembelajaran IPAS sulit tidak? lumayan sulit.
9. Apakah kamu memiliki teman dekat di ada 2 fadil sama rafa. Main
sekolah atau di rumah? Apa saja kegiatan layangan.
yang dilakukan dengan teman-teman?
11. Apa saja upaya yang kamu lakukan agar Berusaha lagi
mendapat nilai yang lebih baik lagi?
11
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Reyhan Fajar Setiadi
Jenis Kelamin : Laki-laki
No Pertanyaan Jawaban
1. Pagi nak, namanya siapa? Apakah kamu Pagi, Rehan. Jadi Polisi.
memiliki cita-cita?
2. Apa yang menjadi motivasi kamu untuk belajar supaya hebat
belajar di sekolah?
3. Apakah kamu di sekolah belajar pembelajaran Iya
IPAS?
4. Apakah saat guru menjelaskan materi kamu Memperhatikan
memperhatikan?
5. Fikiran kamu fokus tidak ketika Fokus
memperhatikan guru?
6. Menurut kamu pembelajaran IPAS sulit tidak? Lumayan sulit
11. Apa saja upaya yang kamu lakukan agar Belajar lagi
mendapat nilai yang lebih baik lagi?
11
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 11 September 2023
Lokasi : SD Negeri 1 Karangnanas
Nama Lengkap : Fairuz Kirana R
Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Pagi nak, namanya siapa? Apakah kamu Pagi, Fairuz Kirana. Punya
memiliki cita-cita? jadi dokter.
2. Apa yang menjadi motivasi kamu untuk untuk mengejar cita-cita
belajar di sekolah?
3. Apakah kamu di sekolah belajar pembelajaran Iya
IPAS?
4. Apakah saat guru menjelaskan materi kamu Memperhatikan
memperhatikan?
5. Fikiran kamu fokus tidak ketika Fokus
memperhatikan guru?
6. Menurut kamu pembelajaran IPAS sulit tidak? Lumayan
11. Apa saja upaya yang kamu lakukan agar Perkembangkan lagi waktu
mendapat nilai yang lebih baik lagi? belajarnya.
11
Lampiran 7
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2023
Lokasi : Rumah Siswa
Nama : Kuswati
Orang Tua dari : Diva
Kusmei Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Assalamualaikum bu, waalaikumsalam mba, baik
bagaimana kabar ibu? Dengan alhamdulillah. Ibu Kuswati.
ibu siapa nggih?
2. Apakah anak ibu ketika dirumah Ya kadang kalau ada PR ya belajar, kalau
melakukan belajar secara rutin? engga ya engga.
3. Apa saja upaya anak ibu agar Paling dibilangin mba tapi ya belajar
anak ibu mau belajar? paling tetep kalau ada PR saja.
4. Setelah sepulang sekolah, apa Setelah sepulang sekolah istirahat
kegiatan apa saja yang anak ibu sebentar, ngaji, selebihnya main HP,
lakukan? belajar paling kalau Cuma ada PR.
5. Apa yang sering anak ibu Jarang main mba soalnya dirumah engga
lakukan bersama ada teman, paling kalau ngaji baru ada
temannya dirumah? teman. Ngajinya lumayan jauh si mba.
6. Apakah ibu sering menanyakan Ya kadang menanyakan pelajarannya
kegiatan apa saja yang anak apa, ada PR engga.
ibu lakukan di sekolah?
7. Jika anak ibu mendapatkan hasil Paling pasrah, orang dapet nilainya segitu
ulangan yang rendah apa suruh di apain lagi. Kalau dimarahin ya
tanggapan ibu? ga mungkin, paling dibilangin
ditingkatkan lagi, kalau gurunya
menerangkan dipahami, di dengarkan
jangan bermain.
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Selasa, 19 September 2023
Lokasi : Rumah Siswa
Nama : Darsem
Orang Tua dari : Joiz Royan
Syah Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Assalamualaikum bu, Waalaikumsalam, baik mba. Ibu Darsem
bagaimana kabar ibu? Dengan
ibu siapa nggih?
2. Apakah anak ibu ketika dirumah Ya kadanglah mba tapi ga rutin. Paling
melakukan belajar secara rutin? kalau ada PR.
3. Apa saja upaya anak ibu agar Susah mba kalau ada PR paling
anak ibu mau belajar? ditemenin sama bapaknya. Kalau sore
biasanya tak suruh belajar baca biar
lancar.
4. Setelah sepulang sekolah, apa anak saya paling tiduran, main layangan
kegiatan apa saja yang anak ibu sama main HP mba sampe maghrib.
lakukan?
5. Apa yang sering anak ibu
lakukan bersama
temannya
dirumah?
6. Apakah ibu sering menanyakan iya belajarnya apa gimana, bisa apa
kegiatan apa saja yang anak engga gitu.
ibu lakukan di sekolah?
7. Jika anak ibu mendapatkan hasil Maklum saja mba, kan kadang pelajaran
ulangan yang rendah apa sekarang itu susah mba. Saya ga terlalu
tanggapan ibu? menekan harus bisa.
8. Apakah anak ibu memiliki ada kakak
kakak/adik?
9. Jika anak ibu mendapatkan hasil iya mengingatkan makanya belajar
ulangan yang rendah, apakah begitu.
saudaranya mengingatkan unutk
belajar lebih giat dirumah?
10. Adakah kesulitan anak ketika kalau matematika itu kesulitan.
belajar?
11. Jika anak ibu melakukan Menasehati mba, kalau dihukum takut
kesalahan, bagaimana sikap ibu? anaknya jadi gimana nanti malah setres
11
12. Apakah anak ibu memiliiki Kebiasaan jelek anak saya itu sering
kebiasaaan sikap jelek di bolos sekolah, alasannya macam-macam
rumah? kadang sakit perutlah, apalah, setiap
minggu bisa 2-3 kali tidak berangkat
sekolah.
13. Sebagai orang tua apa saja Pinginnya jadi orang sukses, berbakti
harapan ibu terhadap anak ibu? sama orang tua, jadi orang sholeh.
11
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Rabu, 20 September 2023
Lokasi : Rumah Siswa
Nama : Ida Mulyani
Orang Tua dari : Eka Putra Adi
Witya Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Assalamualaikum bu, Waalaikumsalam, baik. Ibu Ida Mulyani
bagaimana kabar ibu? Dengan
ibu siapa nggih?
2. Apakah anak ibu ketika dirumah iya belajar kalau habis maghrib mba.
melakukan belajar secara rutin? Paling baca atau apa begitu.
3. Apa saja upaya anak ibu agar susah banget harus penuh kesabaran,
anak ibu mau belajar? paling dibujuk suruh belajar,
pokoknya diiming-iminglah mba. Tapi
semenjak kelas V ini dia ada
peningkatan kalau sehabis maghrib dia
itu belajar.
4. Setelah sepulang sekolah, apa setelah sepulang sekolah makan, habis
kegiatan apa saja yang anak ibu makan main layangan sama ketempatnya
lakukan? temen. Dia kerumah paling kalau mau
ambil apa buat main nanti pergi lagi
pulang lagi. Tapi kalau udah jam 5 udah
pulang, ga main.
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Selasa, 19 September 2023
Lokasi : Rumah Siswa
Nama : Sumiarti
Orang Tua dari : Reyhan Fajar Setiadi
Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Assalamualaikum bu, Waalaikumsalam, alhamdulillah sehat.
bagaimana kabar ibu? Dengan Ibu Sumiarti.
ibu siapa nggih?
2. Apakah anak ibu ketika dirumah Kalau dirumah di gamau. Kalau ada PR,
melakukan belajar secara rutin? baru dia mau buka buku. Bacanya yang
masih susah itu, belum lancar. Belajar
paling kalau ada PR saja.
3. Apa saja upaya anak ibu agar kalau saya suruh latian belajar atau apa
anak ibu mau belajar? susah mba dia bilangnya "lah emoh
emoh" di les-in juga gamau.
4. Setelah sepulang sekolah, apa kegiatan pulang sekolah paling main,
kegiatan apa saja yang anak ibu main layangan, dia suka buat layangan
lakukan? sendiri, kalau disuruh ngaji ga mau
5. Apa yang sering anak ibu kalau dirumah senengnya pada main
lakukan bersama mba, mainnya si ga jauh-jauh paling
temannya dirumah? dibelakang rumah dia sibuk bikin
layangan.
6. Apakah ibu sering menanyakan iya tadi juga pas sekolah suruh bawa HP,
kegiatan apa saja yang anak saya tanya reyhan tadi sekolahannya
ibu lakukan di sekolah? gimana? Bawa HP seneng yah? Dia
hanya menjawab "ya kaya gitulah kenapa
sih" ya mama Cuma tanya. Terus habis
itu ada temennya yang nyamper kerumah
jadi pergi sama temennya. paling nanti
kalau udah dirumah habis maghrib, dia
makan itu pelan-pelan dia pasti jawab
yang habis dia lakukan di sekolah.
12
7. Jika anak ibu mendapatkan hasil saya si bilang ke reyhan kenapa nilainya
ulangan yang rendah apa bisa segitu padahal temen-temennya
tanggapan ibu? nilainya bagus? Mau tak les-in mba tapi
karena faktor biaya ya mba, anak saya
ada 4.
8. Apakah anak ibu memiliki kakak 1 di STM sama adiknya 2
kakak/adik?
9. Jika anak ibu mendapatkan hasil paling saya yang mengingatkan mba
ulangan yang rendah, apakah
saudaranya mengingatkan unutk
belajar lebih giat dirumah?
10. Adakah kesulitan anak ketika Itu mba bacanya yang masih kurang.
belajar?
11. Jika anak ibu melakukan di nasehati mba
kesalahan, bagaimana sikap ibu?
12. Apakah anak ibu memiliiki Anak saya memang seting tidak
kebiasaaan sikap jelek di berangkat sekolah, kalau ditanya kenapa
rumah? tidak mau berangkat, alasannya kalau
sudah mau ya mau kalau tidak mau
berarti tidak. Pendirian dia itu seperti itu.
13. Sebagai orang tua apa saja harapannya Cuma sekolah aja dulu yang
harapan ibu terhadap anak ibu? rutin, ke depannya mau apa aja ya
terserah yang penting sekolah dulu.
12
HASIL WAWANCARA
Pelaksanaan wawancara
Hari/Tanggal : Rabu, 20 September 2023
Lokasi : Rumah Siswa
Nama : Fitri
Orang Tua dari : Fairuz Kirana
R Jenis Kelamin : Perempuan
No Pertanyaan Jawaban
1. Assalamualaikum bu, waalaikumsalam mba, baik. Ibu Fitri.
bagaimana kabar ibu? Dengan
ibu siapa nggih?
2. Apakah anak ibu ketika dirumah Anak saya kalau belajar itu susah, paling
melakukan belajar secara rutin? kalau ada PR saja, apalagi kalau disuruh
ngulang pelajaran tadi di sekolah ga
bakalan mau mba.
3. Apa saja upaya anak ibu agar paling dikasih tau ayo dek belajar gitu.
anak ibu mau belajar? Paling kalau sama suami saya dibilangin
lah baru dia langsung kerjakan.
4. Setelah sepulang sekolah, apa paling makan ganti baju, tidur. Terus
kegiatan apa saja yang anak ibu main paling sama anak sebelah.
lakukan?
5. Apa yang sering anak ibu main mba
lakukan bersama
temannya dirumah?
6. Apakah ibu sering menanyakan iya tadi di sekolah belajar apa begitu mba
kegiatan apa saja yang anak
ibu lakukan di sekolah?
7. Jika anak ibu mendapatkan hasil ya saya bilangin mba, tu makannya dapet
ulangan yang rendah apa nilai segitu karena kamu ga mau belajar.
tanggapan ibu?
8. Apakah anak ibu memiliki punya 2 mba
kakak atau adik?
9. Jika anak ibu mendapatkan hasil iya mengingatkan mba, makanya belajar
ulangan yang rendah, apakah begitu
saudaranya mengingatkan unutk
belajar lebih giat dirumah?
10. Adakah kesulitan anak ketika paling bahasa jawa itu sama matematika
belajar? bahasa indonesia
12
11. Jika anak ibu melakukan dimarahin dengan nada-nada yang santai
kesalahan, bagaimana sikap ibu? gitu.
12. Apakah anak ibu memiliiki Paling main HP mba
kebiasaaan sikap jelek di
rumah?
13. Sebagai orang tua apa saja bisa mengikuti pelajaran, bisa menjadi
harapan ibu terhadap anak ibu? anak yang sholehah nurut ke orang tua.
12
Lampiran 8
HASIL DOKUMENTASI
Wawancara Dengan Ibu Fitri Orang Tua Dari Fairuz Kirana Siswa Kelas V C
Wawancara Dengan Ibu Sumiarti Orang Tua Dari Reyhan Siswa Kelas V
12
Wawancara Dengan Ibu Ida Mulyani Orang Tua Dari Eka Putra Siswa Kelas V C
Wawancara Dengan Ibu Kuswati Orang Tua Dari Diva Kusmei Siswa Kelas V
12
Lampiran 9
13
Lampiran 10
13
Lampiran 11
13
Lampiran 12
13
Lampiran 13
13
Lampiran 14
13
Lampiran 15
14
Lampiran 16
14
Lampiran 17
14
Lampiran 18
14
Lampiran 19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Ari Setiani
NIM/Jurusan : 1917405031/PGMI
Semester : IX (Sembilan)
Tempat/Tanggal Lahir : Banyumas, 15 Oktober
2000 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Berkoh, Purwokerto Selatan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Setiadi
Nama Ibu : Karsiti
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. SD N 2 Berkoh, Tahun 2014
b. MTs N Purwokerto, Tahun 2017
c. SMK N 1 Purwokerto, Tahun 2019
d. UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Tahun 2023
2. Pendidikan Non Formal
a. TPQ Al-Barakah
b. Ponpok Pesantren Nurussyifa Sumampir Tahun 2019-2020
Purwokerto, 9 Oktober 2023
Ari Setiani
NIM. 1917405031
144