MATA KULIAH :
Teori, Proses dan Konteks Sosial Kebudayaan Pendidikan
Dr. Syarif Hidayat,M.Pd.
Disusun :
Oleh Kelas IA (R.1.4.4)
Rita Rosdianita No Absen : 7 NPM : 20177279020
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Budaya Membaca untuk
Meningkatkan Kualitas Pengetahuan Siswa di SDS Adik Irma. walaupun banyak sekali
hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin
makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna
dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak selaku Dosen supaya saya dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teori, Proses
dan Konteks Sosial Kebudayaan Pendidikan.
( Rita Rosdianita,S.Pd. )
2
Bab I
PENDAHULUAN
3
(eksternal) sehingga tercipta siswa yang berpengetahuan Serta meningkatkan
kualitas pendidikan. Dengan demikian, maka budaya membaca sebagai karakter
yang dimiliki bangsa perlu ditumbuh kembangkan dalam diri setiap siswa sejak
dini dalam lingkungannya. Karena dengan budaya membaca yang tinggi siswa
akan mampu memahami dan memilih strategis yang muncul dari budaya
globalisasi yang telah merambah seluruh pelosok negeri.
Melalui membaca pula, siswa SDS Adik Irma dapat menilai konsep dan
teori-teori pendidikan yang baik dan cocok untuk diterapkan di sekolah Adik Irma.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian
sebagai berikut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Membaca adalah proses berpikir, hal tersebut dikemukakan oleh Burn, Roe,
dan Ross (1984) adalah ketika seseorang sedang membaca, maka seseorang
tersebut akan mengenali kata yang memerlukan interpresi dan symbol-simbol grafis.
Untuk memahami sebuah bacaan sepenuhnya seseorang harus dapat menggunakan
informasi untuk membuat kesimpulan dari bacaan agar ide-ide yang terdapat pada
bacaan dapat digunakan disituasi yang tepat. Klein, dkk. Mengemukakan bahwa
definisi membaca mencangkup :
Pertama, membaca merupakan suatu proses. Maksudnya adalah informasi dari teks
dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama.
Ketiga, membaca merupakan interaktif. Orang yang senang membaca suatu teks
yang bermanfaat akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya. Membaca
menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati.
Membaca adalah kegiatan yang sangat menarik bagi seseorang yang gemar
membaca, atau bahkan sebaliknya menjadi kegiatan yang sangat membosankan bagi
seseorang yang tidak gemar membaca buku, bagi seseorang yang sangat menyukai
kegiatan membaca tentunya akan mencari Tempat Terbaik Untuk Membaca, antara
lain perpustakaan, kamar, teras, taman, kafe, dan tempat tempat lainnya. Sekali lagi
membaca adalah kegiatan penting yang harus dilakukan. Jangan takut dikatai kutu
buku, Orang orang yang sangat gemar membaca buku umumnya orang-orang yang
cerdas, banyak ilmu, dan umumnya jadi tempat bertanya teman temannya.
5
2.2 Manfaat Membaca
• Membaca merupakan salah satu profesi dan keahlian yang dapat diperoleh guna
merealisasikan dan mengaktualisasikan keberhasilan, kesuksesan dan kesenangan
bagi setiap individu manusia di sepanjang hidupnya.
• Membaca juga dapat mengubah sudut pandang seseorang, bahakan bias merubah
hidup seseorang total. Dengan membaca seseorang akan memiliki keunggulan
komparatif dibandingkan dengan orang yang tidak membaca.
6
lahir, tetapi merupakan dari hasil didikan yang terus menerus. Minat baca seseorang
berpengaruh terhadap akumulasi pengetahuan seseorang. Dimasa yang sekarang ini
mereka yang memiliki informasi lebih banyak tentu akan lebih berkualitas
pengetahuannya dibandingkan dengan mereka yang sedikit pengetahuannya. Salah
satu alternative dalam meningkatkan minat baca siswa SDS Adik Irma adalah adanya
peranan perpustakaan sekolah dan perpustakaan kelas.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan usaha yang lebih aktif dari perpustakaan
, dalam hal ini usaha penyebarluasan informasi yang sifatnya lebih aktif. Ada beberapa
unsur yang paling penting dalam menghidupkan budaya membaca agar menciptakan
siswa yang berpengetahuan dan berwawasan :
7
Pertama, Peran orang tua : Dengan memperhatikan dan peduli terhadap
pendapat sang anak seputar apa yang ia baca, menyediakan perpustakaan di rumah,
memotifasi anak supaya rajin menulis dan menemani anak-anak pergi ke
perpustakaan-perpustakaan umum.
2. Menopang dan mendukung berbagai penelitian dan studi yang berusaha mencari
dan memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang sangat urgen.
3. Memperhatikan dan mengawasi etika dan tingkah laku anak dalam rangka
menumbuhkan minat baca pads diri mereka.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Untuk Orangtua sebaiknya menetapkan jam wajib baca. Tiap anggota keluarganya,
baik orangtua maupun anak-anak di tengah kesibukan di luar rumah.
2.Untuk pihak sekolah , khususnya kepala sekolah bias lebih bertanggung jawab atas
kondisi perpustakaan . dan menambah buku-buku yang diperlukan sebagai bacaan
atau Literatur.
9
Daftar Pustaka
[2] Hardjoprakoso, Op. Cit., hal. 149. [3] Prisna Adisti. Personality Plus for Teen.
10
DAFTAR ISI
Bab 2 Pembahasan
2.3 Menumbuhkan Minat baca untuk meningkatkan kualitas pengetahuan siswa SDS
Adik Irma …….………………………………………………….……………… 7
Bab 3 Penutup
11
BOIDATA PENULIS
PENDIDIKAN
PELATIHAN
12