Oleh :
RIAN MUHAMAD SANUSI
XI ANIMASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Manfaat Bank Sampah Bagi Lingkungan.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
B. BATASAN MASALAH
Berdasarkan beberapa identifikasi masalah diatas, maka dalam hal ini permasalahan
yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan untuk memfokuskan
perhatian pada penelitian dengan memperoleh kesimpulan yang benar dan mendalam
pada aspek yang diteliti.
Cakupan masalah yang dibatasi pada “Eksistensi Warnet Café ER, MR dan JE
Terhadap Perubahan Minat Baca Masyarakat (Studi Kasus Di Dusun Mrican Baru,
Catur Tunggal, Depok, Sleman)”
C. Rumusan Masalah
Bagaimana cara meningkatkan minat baca penduduk Indonesia?
D. Kegunaan Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya:
1) Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya minat baca di indonesia, serta juga
diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis
dipelajari di bangku SMK
2) Manfaat praktis
Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat
dalammengimplementasikan pengetahuan penulis tentang Masyarakat Indonesia
E. Tujuan
Meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia diharapkan bisa membawa Negara
Indonesia sebagai Negara maju.
BAB II
PEMBAHASAN
F. Kajian Teori
Minat baca adalah keinginan kegiatan siswa untuk membaca, baik membaca tentang buku
pendidikan maupun buku cerita. Adapun penjelasan tentang minat baca dijelaskan oleh
beberapa pendapat, yaitu: menurut Rahim 2008: 28 minat baca ialah keinginan yang kuat
disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca
Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam
kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya
sendiri. Pendapat Ginting 2005: 21 minat baca didefinisikan sebagai tingkat kesenangan yang
kuat dari siswa dalam melakukan kegiatan membaca yang dipilihnya karena kegiatan tersebut
menyenangkan dan memberi nilai kepadanya. Menurut Herman Wahadaniah 1997: 16 minat
baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang
terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan
kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.
Minat membaca juga 28 merupakan perasaan senang seseorang terhadap bacaan karena
adanya pemikiran bahwa dengan membaca itu dapat diperoleh kemanfaatan bagi dirinya.
Menurut Nasution dalam Santoso, 2005: 10 mengemukakan bahwa minat baca adalah
G. Pembahasan
Minat baca akan berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa, jika suatu bangsa
masyarakatnya mempunyai minat tinggi dalam membaca, maka negara tersebut akan menjadi
negara maju.
Sayangnya kita mendapatkan sebuah penelitian yang hasilnya mengatakan bahwa minat
baca siswa sekolah dasar di Indonesia berada pada peringkat 26 di antara 27 negara yang
diteliti.
Dalam sebuah berita yang di muat Kompas pada tanggal 4 april 2021, dituliskan bahwa
Indeks minat membaca masyarakat Indonesia antara tahun 2016-2020 memang cenderung
ada peningkatan, namun secara nasional masih pada kisaran angka 37,32 (yang artinya pada
indeks minat membaca yang rendah). Indeks baca ini mencakup berbagai dimensi yaitu
dimensi kecakapan, akses, alternative dan budaya.
Hasil ini menunjukan kepada kita, betapa rendahnya minat baca siswa SD di Indonesia
yang pada akhirnya penduduk Indonesia di kenal dengan masyarakat yang kemauan
membacanya sangat minim.
Provinsi dengan minat baca tertinggi adalah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau
dan seterusnya. Bisa dibayangkan jika hanya 15 (lima belas) provinsi yang ada diatas rata-
rata indeks baca nasional yang tergolong rendah, berarti ada sekitar 19 provinsi yang indeks
baca di bawah nasional.
H. Kesimpulan
minat baca tentunya bukan hanya tanggung jawab satu pihak, misalnya penerbit buku
saja, tapi jelas ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Pemerintah adalah penanggung
jawab utama untuk masalah ini dan bisa menjadi pemandu gerakan menumbuhkan minta
baca masyarakat.
I. Saran
mengantisipasi bobroknya kualitas baca masyarakat, sudah seharusnya pemerintah
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengadaan sumber bacaan dan
perbaikan fasilitas perpustakaan. Dan dalam pembentukan perpustakaan mini, dibutuhkan
kerjasama antar masyarakat disertai dukungan penuh dari pemerintah dan LSM terkait
untuk proses pembinaan pustakawan dan sosialisasi perpustakaan mini. Semoga bila
poin-poin yang telah tersebut diatas telah dilaksanakan secara tepat, kelak tercipta
masyarakat Indonesia yang cerdas dan berkualitas.
DAFTAR PUSAKA
Perpustakaan Digital.http://ms.wikipedia.org
Penulis: Nida Ul Millah, Indramayu