Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

MENUMBUHKAN MINAT BACA AKAN


MEMPERKAYA LITERASI

Oleh :
RIAN MUHAMAD SANUSI
XI ANIMASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Manfaat Bank Sampah Bagi Lingkungan.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Bekasi, 30 Januari 2022

Rian Muhamad Sanusi


Daftar Isi
HALAMAN JUDUL …………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………….. 4
B. Batasan Masalah ………………………………………….. 4
C. Rumusan Masalah ……………………………………… 4-5
D. Kegunaan Manfaat……………………………………….. 4-5
E. Tujuan ………………………………………………….. 5
BAB II PEMBAHASAN …………………………. 6
A. Kajian Teori…………………………………… 6
B. Pembahasan …………………………………….. 7
BAB III PENUTUP …………………………………… 8
A. Simpulan …………………………………………………… 8
B. Saran ………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………… 9-10
Lampiran………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Membaca adalah hal penting yang bisa kita lakukan untuk memperkaya keahlian
dan literasi, dan salah satu cara untuk melakukan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (PSDM) adalah dengan meningkatkan minat baca. Tapi sayangnya penduduk
Indonesia di kenal dengan masyarakat yang kemauan membacanya sangat minim,
sehingga ini akan berdampak kepada kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.

B. BATASAN MASALAH
Berdasarkan beberapa identifikasi masalah diatas, maka dalam hal ini permasalahan
yang dikaji perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan untuk memfokuskan
perhatian pada penelitian dengan memperoleh kesimpulan yang benar dan mendalam
pada aspek yang diteliti.

Cakupan masalah yang dibatasi pada “Eksistensi Warnet Café ER, MR dan JE
Terhadap Perubahan Minat Baca Masyarakat (Studi Kasus Di Dusun Mrican Baru,
Catur Tunggal, Depok, Sleman)”

C. Rumusan Masalah
Bagaimana cara meningkatkan minat baca penduduk Indonesia?

D. Kegunaan Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya:

1) Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya minat baca di indonesia, serta juga
diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis
dipelajari di bangku SMK

2) Manfaat praktis
Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat
dalammengimplementasikan pengetahuan penulis tentang Masyarakat Indonesia
E. Tujuan
Meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia diharapkan bisa membawa Negara
Indonesia sebagai Negara maju.
BAB II
PEMBAHASAN
F. Kajian Teori

Minat baca adalah keinginan kegiatan siswa untuk membaca, baik membaca tentang buku
pendidikan maupun buku cerita. Adapun penjelasan tentang minat baca dijelaskan oleh
beberapa pendapat, yaitu: menurut Rahim 2008: 28 minat baca ialah keinginan yang kuat
disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca

Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam
kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya
sendiri. Pendapat Ginting 2005: 21 minat baca didefinisikan sebagai tingkat kesenangan yang
kuat dari siswa dalam melakukan kegiatan membaca yang dipilihnya karena kegiatan tersebut
menyenangkan dan memberi nilai kepadanya. Menurut Herman Wahadaniah 1997: 16 minat
baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang
terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan
kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.

Minat membaca juga 28 merupakan perasaan senang seseorang terhadap bacaan karena
adanya pemikiran bahwa dengan membaca itu dapat diperoleh kemanfaatan bagi dirinya.
Menurut Nasution dalam Santoso, 2005: 10 mengemukakan bahwa minat baca adalah

kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan yang meyebabkan seseorang


menaruh perhatian dan merelakan dirinya terikat pada kegiatan tersebut. Hal ini berarti minat
baca dapat menimbulkan respon pembaca terhadap teks yang dibaca, kurangnya respon siswa
terhadap kegiatan membaca. Belum tersedia program komputerisasi di perpustakaan, buku-
buku yang tersedia kurang lengkap, belum adanya akses internet masuk sekolah. Jika ada
waktu luang, para siswa tidak berkunjung ke perpustakaan tetapi lebih mementingkan
bermain di luar kelas, dan sebagian belajar di kelas. Diharapkan dengan adanya penelitian ini
minat baca siswa lebih meningkat.

G. Pembahasan
Minat baca akan berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa, jika suatu bangsa
masyarakatnya mempunyai minat tinggi dalam membaca, maka negara tersebut akan menjadi
negara maju.

Sayangnya kita mendapatkan sebuah penelitian yang hasilnya mengatakan bahwa minat
baca siswa sekolah dasar di Indonesia berada pada peringkat 26 di antara 27 negara yang
diteliti.

Dalam sebuah berita yang di muat Kompas pada tanggal 4 april 2021, dituliskan bahwa
Indeks minat membaca masyarakat Indonesia antara tahun 2016-2020 memang cenderung
ada peningkatan, namun secara nasional masih pada kisaran angka 37,32 (yang artinya pada
indeks minat membaca yang rendah). Indeks baca ini mencakup berbagai dimensi yaitu
dimensi kecakapan, akses, alternative dan budaya.

Hasil ini menunjukan kepada kita, betapa rendahnya minat baca siswa SD di Indonesia
yang pada akhirnya penduduk Indonesia di kenal dengan masyarakat yang kemauan
membacanya sangat minim.

Provinsi dengan minat baca tertinggi adalah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau
dan seterusnya. Bisa dibayangkan jika hanya 15 (lima belas) provinsi yang ada diatas rata-
rata indeks baca nasional yang tergolong rendah, berarti ada sekitar 19 provinsi yang indeks
baca di bawah nasional.

Jika dicermati pada hakikatnya membaca dapat memberikan pengetahuan, memperluas


wawasan bahkan menstimulasi kreatifitas serta mengasah kemampuan fokus dan berpikir
kritis. Membaca dapat merangsang lahirnya inovasi-inovasi baru untuk berkreasi dan
berprestasi. Kemajuan sebuah bangsa dapat diukur dari parameter tinggi atau rendah minat
baca masyarakatnya.
BAB II
PENUTUP

H. Kesimpulan
minat baca tentunya bukan hanya tanggung jawab satu pihak, misalnya penerbit buku
saja, tapi jelas ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Pemerintah adalah penanggung
jawab utama untuk masalah ini dan bisa menjadi pemandu gerakan menumbuhkan minta
baca masyarakat.

Selanjutnya lembaga pendidikan di segala segmen usia termasuk perguruan tinggi,


penerbit buku, serta orang tua serta keluarga menjadi komunitas dan support sistem yang
mendukung peningkatan minat baca tersebut

I. Saran
mengantisipasi bobroknya kualitas baca masyarakat, sudah seharusnya pemerintah
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengadaan sumber bacaan dan
perbaikan fasilitas perpustakaan. Dan dalam pembentukan perpustakaan mini, dibutuhkan
kerjasama antar masyarakat disertai dukungan penuh dari pemerintah dan LSM terkait
untuk proses pembinaan pustakawan dan sosialisasi perpustakaan mini. Semoga bila
poin-poin yang telah tersebut diatas telah dilaksanakan secara tepat, kelak tercipta
masyarakat Indonesia yang cerdas dan berkualitas.
DAFTAR PUSAKA

Jatinegara, Isa. Luna Matyaningsih.2009. Perpustakaan Rumah. Bogor. PT Penebar


Swada

Noerhayati.1986.Pengelolaan Perpustakaan jilid 1.Bandung.Alumni

Muhsin, Ahmad. Wahyu Supriyanto. 2009. Teknologi Informasi Perpustakaan. Jakarta.


Kanisius

Munir.2009.Kurikulum Berbasis TIK.Bandung.Alfabeta

Warsita, Bambang.2008.Teknik pembelajaran, landasan dan aplikasinya.Jakarta.PT


Rineka Cipta

Anusapati.2003.Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca.Buletin Media


Informasi.Yogyakarta.UPT Perpustakaan Universitas Gajah Mada

Supriyanto, Wahyu. Muhsin, Ahmad.2009.Teknologi Informasi Perpustakaan(kutipan


pendapat Wandoyo:2007).Kanisius

Mudhofir. 1992. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung. Remaja


Rosdakarya
Mangkoesapoetro,Arief . 2004. Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran
IPS di Tingkat Persekolahan.http://www.pendididkan.net

Rustantiningsih.2008. Pembelajaran Berbasis Internet Untuk Meningkatkan Mutu


Pendidikan Pada Siswa Sekolah Dasar.http://www.pendidikan.net

Perpustakaan Digital.http://ms.wikipedia.org
Penulis: Nida Ul Millah, Indramayu

Anda mungkin juga menyukai