Bahasa Indonesia
BUDAYA MEMBACA
DI SEKOLAH
NAMA KELOMPOK:
Kartini
Hendri Saputra
Rendi Prananda
SMAN17TEBO
Masa priode 2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "BUDAYA
MEMBACA DI SEKOLAH”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minat baca mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebiasan membaca. Karena
apabila siswa membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi maka siswa tersebut
tidak akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila siswa tersebut membaca atas
kemauan atau kehendaknya sendiri maka siswa tersebut akan membaca dengan
sepenuh hati. Apabila siswa sudah terbiasa dengan membaca, kebiasaan tersebut akan
dilakukan secara terus-menerus. Selain itu, kegemaran membaca memberikan dampak
yang positif untuk siswa tersebut. Karena minat baca yang sangat tinggi menjadikan
minat belajarnya pun juga tinggi. Siswa yang senang membaca akan mempunyai
pengetahuan yang luas dari buku yang dibacanya. Sangat disayangkan, apabila siswa
tidak suka membaca atau mempunyai minat membaca yang rendah karena
pengetahuan siswa akan sempit.
Seperti sekarang ini, minat baca siswa yang rendah membuat mutu pendidikan juga
semakin menurun. Karena minat baca siswa berpengaruh terhadap mutu pendidikan.
Rendahnya minat baca menyebabkan merosotnya kualitas lulusan siswa, karena siswa
tersebut malas membaca atau mempunyai minat baca yang rendah sehingga siswa
tersebut juga malas untuk belajar. Padahal, dengan membaca siswa menjadi tahu apa
yang sebelumnya belum diketahui. Dan secara umum untuk meningkatkan pengertian,
pemahaman dan pengetahuan tentang pelajaran dalam menguasai informasi dan
perkembangan teknologi adalah dengan kegiatan membaca. Apabila siswa tersebut
sudah malas untuk membaca maka hal tersebut juga berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa tersebut.
Apabila minat baca tinggi maka mutu pendidikan juga tinggi. Sehingga kualitas
sumber daya manusia juga meningkat. Untuk itu, membaca sebaiknya ditumbuhkan
pada diri siswa sejak dini karena semakin siswa tersebut di latih membaca secara
terus-menerus yang akan berdampak yang positif pada siswa tersebut.
Upaya untuk melakukan peningkatan minat baca pun juga telah dilakukan. Tinggal
bagaimana siswa tersebut menanggapi betapa pentingnya menumbuhkan minat baca
pada dirinya. Karena dengan membiasakan membaca bisa meningkatkan prestasi
belajar yang semula menurun tetapi dengan mempunyai minat baca yang tinggi
menyebabkan siswa tersebut belajar dari buku yang dia baca, maka membuat prestasi
siswa tersebut menjadi meningkat. Selain itu, juga membuka wawasan mereka
semakin luas dan juga pengetahuan siswa juga akan semakin bertambah pula dengan
membaca.
Berdasarkan Latar Belakang diatas, Rumusan Masalah yang dapat diambil adalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Berikut berbagai definisi membaca menurut para Ahli yang perlu diketahui:
1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, definisi membaca yaitu melihat dan paham
isinya, bisa dengan melisankan atau dalam hati saja.
2. Menurut Mr.Hodgson terbitan tahun 1960 halaman 43-44, definisi membaca
yaitu proses yang dilakukan oleh para pembaca agar mendapatkan pesan, yang
akan disampaikan dari penulis dengan perantara media kata-kata maupun
bahasa tulis. Apabila pesan tersurat dan tersirat dapat dipahami, maka proses
dari membaca itu akan terlaksana secara baik..
3. Menutut Mr.Finochiaro dan Bonomo terbitan tahun 1973 halaman 119,
definisi membaca yaitu mengambil dan memahami suatu arti dan maknanya
yang terkandung pada bahasa yang tertulis.
2. Kemajuan Teknologi
Minat baca siswa yang rendah dewasa ini disebabkan oleh faktor,
perkembangan teknologi dan pusat-pusat informasi yang lebih menarik,
perkembangan tempat-tempat hiburan (entertainment), acara televisi. Sehingga
status dan kedudukan perpust akaan, serta citra perpustakaan dalam pandangan
siswa sangat rendah. Hal ini secara lebih luas, dengan menengok sendi-sendi
budaya masyarakat yang pada dasarnya kurang mempunyai landasan budaya
baca, atau pewarisan secara intelektual. Masyarakat dalam memberitakan
sesuatu termasuk cerita-cerita terdahulu lebih mengandalkan budaya tutur
daripada tulisan. Latar budaya lisan itulah yang agaknya menjadi salah satu
sebab lemahnya budaya baca masyarakat, termasuk minat pada pustaka dan
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan
Definisi membaca dari para ahli adalah suatu proses memahami dan mengambil
makna dari suatu kata-kata, gagasan, ide, konsep, dan informasi yang telah
dikemukakan oleh pengarang pada bentuk tulisan.
Hakikat membaca adalah berpikir, berpikir merupakan suatu proses untuk mengenali,
memahami, dan kemudian menginterpretasikan lambang-lambang yang bisa
mempunyai arti.. Minat baca masyarakat Indonesia kususnya siswa sangat rendah.
Karena mereka lebih senang mencari hiburan pada acara TV, bermain, pergi ke mall
atau pergi ke tempat hibutran lainya, dibandingka denngan membaca di perpustakaan.
Dampak rendahnya minat baca siswa adalah menurunnya mutu pendidikan dan
menurunnya prestasi siswa. Kegiatan membaca merupakan bagian dari proses belajar
yang membangun pemahaman baik dari teks yang tertulis maupun dari lingkungan
belajar siswa. Hal ini berarti kegiatan membaca berkaiatan erat dengan bahan- bahan
bacaan, fasilitas dan lingkungan belajar siswa. Oleh karena itu, dapat diperkirakan
bahwa terdapat hubungan positif antara lingkungan belajar dengan minat baca siswa.
3.2 SARAN
Sebagai seorang siswa kita sebaiknya menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan,
karena membaca adalah salah satu cara agar wawasan kita bertambah. Jangan terlalu
sering menggunakan waktu luang kita untuk melakukan hal yang sia-sia, seperti
menonton tayangan infotaiment secara berlebihan. Maka dari itu, kita harus bisa
menghilangkan rasa malas yang timbul dari dalam diri kita sendiri. kita juga harus
memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah tersedia di sekitar kita, seperti
perpustakaan, surat kabar, media massa, majalah, buku pelajaran dan lain-lain. Kita
harus mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang positif, seperti membaca. Dengan
adanya perkembangan teknologi contohnya internet, sebagai pelajar kita diharapkan
memanfaatkan internet untuk mencari informasi yang berguna serta menambah
wawasan dan pengetahuan