PENDAHULUAN
Sekolah dasar (SD) adalah tempat untuk menempuh pendidikan dasar selama 6 tahun.
Sekolah dasar menjadi tempat awal bagi siswa untuk memulai masa persekolahan dan
menempuh pendidikan. Oleh karena itu sekolah dasar menjadi tempat paling penting dalam
tumbuh kembang siswa dan penentu keberhasilan siswa di tahap pendidikan selanjutnya.
Pendidikan Dasar yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) melandasi peserta didik menuju
tahap pendidikan lanjutan yaitu pendidikan menengah. Seperti namanya, Sekolah dasar
mengajarkan hal-hal dasar yang perlu dikuasai siswa mulai dari calistung (baca, tulis hitung)
sampai pertumbuhan karakter dan sosial siswa.
Siswa yang telah berada di kelas 3 telah mendapatkan pembelajaran selama 2 tahun
sebelumnya dalam pelajaran membaca. Oleh karena itu, setidaknya siswa pasti telah
mengalami tahap mengenal kata dan kemampuan membaca siswa pastinya sudah
berkembang cukup jauh. Namun tidak semua anak memiliki kemampuan membaca yang
cukup baik meskipun telah beberapa tahun belajar membaca. Salah satunya yang terjadi di
kelas 3 SDN 5 TOILI
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada 10 November 2022 pukul 09.00
WITA di SDN 5 TOILI khususnya di kelas 3 , Masih ada siswa dengan kemampuan
membaca yang rendah. Memang kemampuan membaca siswa berbeda-beda, Namun, masih
ada beberapa siswa yang tidak mampu mengidentifikasi huruf yang sesuai diajarkan di
tingkat kelas sebelumnya.
Sesuai dengan informasi dari wali kelas kelas 3 SDN 5 TOILI permasalahan tidak bisa
membaca ini disebabkan oleh bantuan orang tua yang masih kurang untuk membimbing
siswa belajar di rumah dan kurangnya pelajaran membaca di tingkat kelas sebelumnya
sehingga siswa harus mengulang pelajaran mengenal abjad yang dimana hal ini juga
disebabkan oleh satu setengah tahun pembelajaran online dari rumah akibat pandemi
COVID-19. Terkait dengan hal itu, siswa yang belum bisa membaca mendapatkan perlakuan
dan pembelajaran khusus yang berbeda dengan teman-teman sekelasnya.
Terkait dengan kemampuan membaca siswa di SDN 5 TOILI dari hasil observasi awal
yang peneliti peroleh data dari 15 jumlah siswa keseluruhan ada 2 siswa yang mengalami
buta huruf. Para peneliti memusatkan perhatian mereka terutama pada hal meneliti faktor
penyebab siswa belum bisa membaca meskipun telah berada di kelas 3 terutama faktor yang
menyebabkan siswa belum bisa membaca di lingkungan rumah karena satu setengah tahun
selama berada di kelas 1 dan 2 siswa menghabiskan sebagian besar waktu belajarnya di
rumah.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian “Analisis Peran Orang
Tua Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas 3 SDN 5 TOILI”
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh orang tua terhadap
kemampuan membaca siswa kelas III SDN 5 TOILI.
1. Secara teoritis,
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan para orang tua dapat lebih
memahami bagaimana peran orang tua terhadap kemampuan membaca anaknya
dan betapa pentingnya peran tersebut bagi anaknya.
2. Secara praktis,
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi upaya orang tua untuk
membantu anaknya meningkatkan kemampuan membaca sekaligus sebagai kajian
ilmiah
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Salah satu keterampilan berbahasa tulis reseptif adalah membaca. Karena membaca
memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman baru, maka disebut sebagai
reseptif. Seseorang yang membaca akan dapat belajar lebih banyak, mempertajam
perspektifnya, dan memperluas wawasannya dengan segala cara yang memungkinkan.
(Irdawati & Darmawan, 2014)
Berikut adalah berbagai tujuan penting dalam membaca menurut Henry Guntur Tarigan:
1. Kecerdasan Tingkat
2. Kemahiran Bahasa
3. Minat dan Sikap
4. Kebiasaan Membaca
5. Kemampuan Membaca
6. Latar Belakang: Sosial, Ekonomi, dan Budaya
7. Emosi (Irdawati & Darmawan, 2014)
Kemampuan (ability) adalah kapasitas seseorang untuk melakukan suatu tugas, yang
menentukan mampu atau tidaknya mereka melakukannya. Sumber daya manusia dengan
kapabilitas yang tinggi sangat membantu organisasi mencapai visi dan misinya, sehingga
dapat berkembang dengan cepat dalam mengantisipasi persaingan global. Kemampuan
individu akan membedakan dirinya dengan orang lain yang memiliki kemampuan rata-
rata atau biasa-biasa saja. Kapasitas seorang individu akan berperan dalam menentukan
perilaku dan hasil kerja. (Askolani & Machdalena, 2014)
Faktor terpenting dalam perkembangan sosial anak, menurut beberapa ahli, adalah
kasih sayang dari orang tua atau pengasuh lainnya di tahun-tahun awal. Kompetensi sosial
anak meningkat sebagai hasil dari kasih sayang ini, demikian pula kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan baik di taman kanak-kanak dan seterusnya..(Al-Faruq &
Sukatin, 2021)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sebanyak 15 siswa kelas III SDN 5 TOILI yang dijadikan sebagai subjek
penelitian. Dari jumlah tersebut, 11 adalah perempuan dan 4 adalah laki-laki. Status
ekonomi siswa bervariasi tergantung pada latar belakang mereka