KAJIAN TEORI
Arti kata baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baca memiliki
arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga baca dapat menyatakan suatu
serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam
hati); (2) mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; (3) mengucapkan; (4)
Baca merupakan suatu proses tindakan dalam eja huruf, tulisan, dan
pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan dari berbagai jenis media cetak
atau tulisan, seperti buku, majalah, dan tulisan-tulisan lainnya. Dengan membaca,
kita dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, menggali
makna di balik kata-kata yang ditulis, dan memperoleh informasi tentang berbagai
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus versi online/daring (dalam jaringan),
https://kbbi.web.id
topik seperti sejarah, ilmu pengetahuan, atau kisah-kisah inspiratif. 2 Membaca
sebagai proses memahami atau usaha memperoleh isi bacaan yang tersurat
Ada berbagai tujuan dalam membaca yang dapat dibedakan sebagai berikut:4
fakta dan kejadian sehari-hari, teori-teori serta penemuan dan temuan ilmiah
yang canggih.
b) Membaca dengan tujuan agar citra dirinya meningkat. Seperti membaca karya
c) Membaca untuk melepas diri dari kenyataan, misalnya pada saat merasa
jenuh, sedih, bahkan putus asa. Dalam hal ini membaca merupakan
tujuan ini ialah bacaan yang ringan atau jenis bacaan yang disukainya.
2
Septia Sugiarsih, 2017. Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Drop Everything
and Read (Dear) pada Peserta didik Sekolah Dasar (MI). Yogyakarta: Al-Bidayah. 1(2):158
3
Ria Kristia Fatmasari, Husniyatul Fitriyah. 2018. Keterampilan Membaca. Madura:
STKIP PGRI Bangkalan.
4
Hanum Hanifa Sukma, Lily Auliya Puspita. 2023. Keterampilan Membaca dan Menulis
(Teori dan Praktik). Yogyakarta: K-Media.
e) Membaca yang tinggi ialah untuk mencari nilai-nilai keindahan atau
pengalaman estetis, dan nilai-nilai kehidupan lainnya. Dalam hal ini bacaan
pembaca, karena itu merupakan salah satu awal yang baik dalam memulai
kegiatan membaca.
memahami simbol atau suara bahasa yang terdapat dalam sebuah teks bacaan.
dialami oleh peserta didik. Ketika peserta didik memiliki kemampuan membaca
yang baik, mereka akan menghasilkan pengetahuan, pengalaman, dan sikap baru.
yang dibutuhkan.
5
6
Kuncoro Adi Saputro dkk, 2021. Peningkatan Keterampilan Membaca Dengan Menggunakan
Media Audio Visual di Sekolah Dasar. Surakarta: Jurnal Ilmu Pendidikan. 3 (5): 1912-1913.
2.3 Pentingnya Keterampilan Membaca
pengetahuan dan wawasan, serta mengasah daya ingat.7 Bagi peserta didik sekolah
dasar, keterampilan membaca merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam
peserta didik dapat menggali bakat mereka, melatih konsentrasi, dan meningkatkan
mampu mengenal, mengingat, memahami isi teks/bacaan dengan cepat dan tepat,
Ada anak yang cepat menguasai kemampuan membaca dan ada anak yang lambat
7
Kristina titawati, “Pentingnya kemampuan membaca bagi peserta didik SD”,
https://www.kompasiana.com/kristinatirawati3752/638e13fe08a8b53dcb6d3524/pentingnya-
kemampuan-membaca-bagi-peserta didik-sd, 5 Desember 2022
menguasai kemampuan membaca. Hal ini terjadi karena setiap anak mempunyai
membaca.
b. Faktor intelektual
penyesuaian diri.8
Seorang anak harus dapat mengontrol emosinya pada tingkat tertentu. Anak
emosinya, akan lebih mudah fokus pada teks bacaan sehingga tidak kesulitan
dalam belajar.
Percaya diri sangatlah penting untuk anak-anak. Anak yang kurang percaya diri
8
Ibid, h. 16-19.
bergantung terhadap orang lain sehingga mereka akan kesulitan untuk mengikuti
lebih luas. Tarigan menyebut jenis kegiatan membaca ini dengan istilah
bacaan yang dibacanya dan dapat menangkap informasi atau isi bacaan
Untuk dapat memahami isi sebuah bahan bacaan dengan baik diperlukan
dibaginya atas dua bagian. Pertama, membaca ekstensif, yakni suatu kegiatan
membaca intensif, yakni suatu kegiatan membaca dengan teliti dan terperinci
9
Isah Cahyani dan Hodijah, op.cit, h. 110.
yang dilaksanakan dalam kelas terhadap suatu tugas pendek kira-kira dua
bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi
pada penguasaan isi bacaan, bukan pada indah, cepat atau lambatnya
membaca11
didik dalam memahami suatu teks. Menurut hasil penelitian Byrnes, Ferrari &
dalam memahami isi bacaan adalah kebiasaan baca yang salah, yaitu meliputi:
10
Ibid, h. 89.
11
Novi Resmini dan Dadan juanda, Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi,(Bandung, UPI PRESS, 2007), Cet kesatu, h. 80
12
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, op.cit, h. 84.
13
Mellawati, Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Metode Sq3r, jurnal
uneshttp://stkipsiliwangi.ac.id. h. 3
b. Pandangan yang terlalu kuat terhadap suatu topik sehingga dalam
c. Kebiasaan menyuarakan setiap bacaan, padahal kerja otak dan pikiran jauh
kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersirat maupun
ini
14
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet h. 85
d. Pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif
dalam proses membaca.
e. Membaca hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna.
f. Peserta didik menemukan manfaat membaca yang berasal dari berbagai
teks pada berbagai tingkat kelas.
g. Perkembangan kosakata dan pembelajaran memengaruhi pemhaman
membaca.
h. Pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman.
i. Strategi dan keterampilan membaca bisa diajarkan.
j. Asesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca
pemahaman.15
pembelajaran yang sesuai dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran yang
suggesti dapat mempengaruhi hasil belajar, dan setiap detil pada proses
pembelajaran dapat memberikan sugesti positif ataupun negatif. Istilah lain dari
didik untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang
kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun menurutnya semua unsur itu
NLP serta teori, keyakinan dan metode dari DePorter. Quantum Learning juga
menggunakan konsep-konsep kunci dari berbagi teori dan strategi belajar lain, 9
seperti : (1) Teori otak kanan/kiri, (2) Teori otak triune (3 in 1), (3) Pilihan
modalitas (visual, auditorial, dan kinetik), (4) Teori kecerdasan ganda, (5)
17
Bobbi Porter, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, h. 20
Belajar berdasarkan pengalaman, (6) Belajar dengan simbol (metaphoric
Menurut DePorter, Reardon dan Nurin (2000), terdapat enam langkah utama
peserta didik, masuklah ke alam pikiran mereka dan bawalah alam pikiran
mempelajari ini dan itu, belajar adalah suatu kebutuhan peserta didik,
yang asing dan sulit untuk dimengerti, karena ini akan membuat peserta
menamai apa saja yang telah mereka peroleh, apakah itu informasi, rumus,
pengalaman belajar peserta didik akan mengerti dan mengetahui bahwa dia
jatuh, maka setelah anda bisa menyeimbangkan diri maka anda akan
lakukan.
telah berhasil mengerjakan suatu tugas atau kewajiban dengan baik. Maka
1. Dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu
dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati
secara teliti.
belajar, secara tidak langsung guru terbiasa untuk berpikir kreatif setiap
harinya.
7. Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau dimengerti oleh
peserta didik.
b. Kekurangan
2. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
3. Karena dalam metode ini ada perayaan untuk menghormati usaha seseorang
peserta didik, baik berupa tepuk tangan, jentikan jari, nyanyian, dll dapat
6. Agar belajar dengan model pembelajaran ini mendapatkan hal yang baik
sebagaimana mestinya.
2.9