Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA GERAKAN LITERASI

SEKOLAH
“ IQRO “
SMP NEGERI 1 PASIRIAN
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

PEMERINTAHAN KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PASIRIAN
Jl. Raya No. 3 Pasirian Telp.(0334) 571144
E-mail: smpn1pasirian@ymail.com
PROGRAM KERJA GERAKAN LITERASI
SMP NEGERI 1 PASIRIAN

A. Latar Belakang
Budaya merupakan pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sudah sukar diubah (KBBI,2007: 169). Budaya  adalah bentuk jamak
dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya
berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang
berarti budi atau akal. Ahmadi  membedakan pengertian budaya dan kebudayaan.

Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis (dengan
melisankan atau hanya dalam hati), mengeja atau melafalkan apa yang tertulis,
mengucapkan, mengetahui, meramalkan, memperhitungkan, dan memahami
(KBBI,2007: 83). Menurut Bond dan Wagner dalam Bafadal, (2008: 192 – 193)
mendefinisikan membaca sebagai suatu proses menangkap atau memperoleh
konsep – konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterpretasi,
mengevaluasi konsep – konsep pengarang, dan merefleksikan atau bertindak
sebagaimana yang dimaksud dari konsep tersebut. Menurut Soedarso dalam
Abdurrahman (2003: 200), mengemukakan bahwa membaca merupakan aktivitas
kompleks yang memerlukan sejumlah besar tindakan terpisah pisah, mencakup
penggunaan pengertian, khayalan, pengamatan dan ingatan.

Berdasarkan uraian tersebut, budaya membaca adalah suatu kebiasan yang


didalamnya terjadi proses berfikir yang kompleks, terdiri dari sejumlah kegiatan
seperti keterampilan menangkap atau memahami kata – kata atau kalimat yang
tertulis, menginterpretasikan, dan merefleksikan. Dalam kegiatan membaca juga
perlu memiliki kondisi fisik yang baik sehinnga konsentrasi tercurahkan sepenuhnya
kepada teks atau tulisan yang sedang dibaca.

Budaya membaca adalah keterampilan seseorang yang diperoleh setelah


seseorang dilahirkan, bukan keterampilan bawaan. Oleh karena itu budaya baca
dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan. Untuk tujuan akademik membaca adalah
untuk memenuhi tuntutan kurikulum. Buku sebagai media transformasi dan
penyebarluasan ilmu dapat menembus batas – batas geografis suatu negara, karena
itulah buku disebut jendela dunia (Wikipedia,2011)

B. Tujuan Membaca
Tujuan membaca secara umum yaitu mampu membaca dan memahami teks
pendek dengan cara lancar atau bersuara beberapa kalimat sederhana dan
membaca puisi (Depdiknas ; 2004 : 15).
Menurut kurikulum 1994 tujuan membaca yaitu :
1.  Mampu memahami gagasan yang didengar secara langsung atau tidak langsung.
2.  Mampu membaca teks bacaan dan menyimpulkan isinya dengan kata-kata
sendiri.
3.  Mampu membaca teks bacaan secara cepat dan mampu mencatat gagasan-
gagasan utama ( Depdiknas ; 1994 : 18 ).

Jadi tujuan akhir membaca intinya adalah memahami ide, kemampuan


menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam bentuk teks bebas,
narasi, prosa ataupun puisi yang disimpulkan dalam suatu karya tulis ataupun tidak
tertulis. Secara umum,
tujuan membaca adalah:
1.      mendapatkan informasi.
2.      memperoleh pemahaman.
3.      memperoleh kesenangan.

Sedangkan secara khusus, tujuan membaca adalah:


1.      memperoleh informasi faktual.
2.      memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis.
3.      memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang.
4.      memperoleh kenikmatan emosi.
5.      mengisi waktu luang.

C. Fungsi Membaca
1.  Fungsi intelektual
Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas, membina
daya nalar kita. Contoh : membaca buku-buku pelajaran, karya-karya ilmiah,
laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dll. (Amir, 1996:4)
2.   Fungsi Pemacu Kreatifitas
Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakkan diri kita untuk berkarya,
didukung oleh keluasan wawasan dan pemilihan kosa kata. Contoh : buku ilmiah,
bacaan sastra, dan lain-lain.
3.   Fungsi Praktis
Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis dalam
kehidupan, misal: teknik memotret, teknik memelihara ikan lele, resep membuat
minuman dan makanan, cara merawat tanaman, dll.
4.   Fungsi Religious
Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan keimanan,
memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
5.   Fungsi Informatif
Dengan banyak membaca bacaan, informasi lebih cepat kita dapatkan. Contoh:
dengan membaca majalah dan Koran dapat kita peroleh berbagai informasi yang
sangat penting atau kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari.
6.   Fungsi Rekreatif
Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati, mengadakan tamasya yang
mengasyikkan. Contoh: bacaan-bacaan ringan, novel-novel, cerita humor, fariabel
karya sastra, dll.
7.   Fungsi Sosial
Kegiatan membaca mempunyai fungsi social yang tinggi manakala dilaksanakan
secara lisan atau nyaring. Dengan demikian kegiatan membaca tersebut langsung
dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat dan
berpikir. Contoh: pembacaan berita, karya sastra, pengumuman, dll.
8.   Fungsi Pembunuh Sepi
Kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar merintang-rintang waktu,
mengisi waktu luang. Contoh: membaca majalah, surat kabar, dll. (Amir, 1996:5).

C.    Manfaat Membaca


1.   Memperoleh banyak pengalaman hidup.
2.   Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang sangat
berguna bagi kehidupan.
3.   Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu
bangsa.
4.   Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di
dunia.
5.   Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir,
meningkatkan taraf hidup, dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
6.   Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat mengantarkan
seseorang menjadi cerdik dan pandai.
7.   Dapat memperkaya perbedaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang sangat
menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis.
8.   Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap desistensi, dan
lain-lain. (Amir, 1996: 6)

D. Deskripsi Kegiatan
1. Setiap hari selasa dan kamis setelah berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia
raya.
2. Siswa-siswi diharuskan membawa bahan bacaan untuk dibaca selama 15 menit.
3. Siswa-siswi diberi waktu untuk merezum 1 buku selama 1 minggu pada hari
sabtu selama 20 menit.
4. Buku rezum dikumpulkan di guru bahasa Indonesia masing-masing.
5. Pemberian penghargaan kepada siswa –siswi yang mengumpulkan hasil rezum
terbanyak dan terbaik .

E. Jadwal Pembiasaan Membaca


Setiap hari Senin – jum’at.

Mengetahui, Pasirian, 25 Juli 2019


Kepala SMPN 1 Pasirian Koordinator

Drs. WANIRAN, M.Pd SOESY MUJIANY, S.Pd


NIP. 19620706 199601 1 001 NIP. 19681127 201406 2 001

Anda mungkin juga menyukai