Anda di halaman 1dari 8

Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan kewarganegaraan

DISUSUN OLEH:

NIM :

UNIVERSITAS TERBUKA
Pendahuluan

Pada era digital seperti sekarang ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) telah merubah cara manusia berinteraksi dan beraktivitas. TIK yang semakin canggih
dan merata diakses oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, membawa dampak besar
terhadap pembentukan karakter dan moralitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk
membangun Smart and Good Citizen yang mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi
dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kehidupan kita semakin terhubung dengan teknologi digital. Era di mana komputer dan
smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Dunia digital telah
membawa banyak perubahan signifikan dalam cara kita berkomunikasi, bekerja, berbelanja,
dan menjalani kehidupan sosial. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang
ditawarkan oleh dunia digital, kita juga dihadapkan pada tanggung jawab sebagai warga
negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen) di dunia maya.
Smart citizen mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital
dengan bijak. Kemampuan ini mencakup literasi digital, yaitu kemampuan untuk mengakses,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber online. Seorang smart
citizen juga memiliki pemahaman tentang risiko dan ancaman yang mungkin muncul di dunia
maya, seperti penipuan, privasi online, dan cyberbullying. Mereka juga tahu bagaimana
melindungi diri dan informasi pribadi mereka secara online.
Namun, menjadi seorang good citizen di era digital tidak hanya berkaitan dengan
kemampuan teknis. Ini juga melibatkan perilaku dan etika dalam interaksi online. Seorang
good citizen di dunia maya bertindak dengan hormat dan bertanggung jawab terhadap orang
lain. Mereka tidak menyebarluaskan berita palsu atau berkontribusi pada cyberbullying.
Mereka mematuhi etika dan norma-norma dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain di dunia maya.
Pentingnya menjadi smart and good citizen di era digital tidak bisa dilebih-lebihkan. Dalam
dunia yang semakin terhubung secara digital, perilaku dan tindakan kita online memiliki
dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat secara keseluruhan. Jika kita
tidak berperan sebagai warga negara yang cerdas dan baik, kita bisa menjadi sumber
ketidaknyamanan dan bahkan konflik di dunia maya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih jauh tentang apa yang diperlukan untuk
menjadi smart and good citizen di era digital. Kami akan membahas literasi digital, etika
online, dan bagaimana kita dapat melindungi diri dan informasi pribadi kita di dunia maya.
Semua ini adalah langkah-langkah penting menuju sebuah masyarakat digital yang lebih
aman, positif, dan bermanfaat.

Kajian Pustaka
Dalam mengkaji tema ini, kita dapat merujuk pada beberapa sumber yang relevan, seperti
modul MKWU 4109 tentang Etika dan Kearifan dalam Era Digital. Modul ini memberikan
pemahaman tentang tantangan moral yang dihadapi dalam era digital serta bagaimana
mengelolanya. Selain itu, jurnal ilmiah dengan tema serupa juga bisa menjadi referensi yang
berguna, seperti jurnal "The Impact of Digital Technology on Society" yang mengungkapkan
peran teknologi dalam membentuk karakter dan moralitas individu maupun masyarakat.
Buku-buku seperti "Digital Citizenship in Schools" dan "Raising a Digital Child" juga dapat
memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana membentuk warga negara yang
cerdas dan baik di era digital.

Pendidikan merupakan faktor kunci dalam membentuk warga negara yang cerdas dan
bertanggung jawab, terutama di era digital yang penuh dengan perubahan cepat. Di bawah
ini, kita akan melakukan kajian pustaka mengenai bagaimana pendidikan dapat membantu
menciptakan warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab dalam era digital.

1. Konsep Smart and Good Citizen


Konsep "Smart and Good Citizen" mengacu pada upaya untuk menciptakan warga negara
yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga bertanggung jawab, etis, dan
berkontribusi positif dalam masyarakat. Smart citizens memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam masyarakat berbasis
pengetahuan. Good citizens, di sisi lain, berperilaku etis, peduli terhadap lingkungan, dan
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat (Davies, 2011).

2. Pendidikan sebagai Alat Utama


Pendidikan memainkan peran utama dalam membentuk "Smart and Good Citizens." Dalam
konteks pendidikan, smart citizens diberdayakan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
literasi digital. Mereka diajarkan cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan teknologi (Fraillon et al., 2019). Good citizens diajarkan
nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial.

3. Pendidikan Digital
Pendidikan digital merupakan komponen kunci dalam menciptakan smart citizens di era
digital. Ini mencakup literasi digital, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital
dengan bijak dan efektif. Literasi digital mencakup pemahaman tentang privasi online,
identifikasi sumber informasi, dan keamanan digital (Fraillon et al., 2019). Lebih dari sekadar
penggunaan perangkat, literasi digital mencakup pemahaman tentang dampak teknologi
terhadap individu dan masyarakat.

4. Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis


Bagian integral dari menciptakan smart citizens adalah pengembangan keterampilan
pemecahan masalah dan berpikir kritis. Pendidikan harus mendorong siswa untuk
mengembangkan kemampuan mereka dalam menilai informasi, mengidentifikasi masalah,
dan mencari solusi. Ini membantu mereka tidak hanya berpartisipasi sebagai konsumen
informasi tetapi juga sebagai pembuat kontribusi dalam masyarakat.

5. Pendidikan Etis dan Tanggung Jawab Sosial


Pendidikan yang efektif juga mencakup pembelajaran nilai-nilai etis dan tanggung jawab
sosial. Good citizens memahami pentingnya kewajiban terhadap orang lain dan lingkungan.
Mereka diajarkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, mendukung hak asasi
manusia, dan memahami dampak sosial dan lingkungan dari tindakan mereka (UNESCO,
2017).

6. Kerja Sama dan Keberagaman


Pendidikan juga harus mempromosikan kerja sama dan menghormati keberagaman. Smart
and Good Citizens memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan orang dari latar
belakang yang berbeda dan menghargai perspektif yang beragam. Hal ini memungkinkan
mereka untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat yang semakin terhubung.

Pembahasan

Dalam pembahasan mengenai membangun Smart and Good Citizen di era digital, ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, pentingnya pendidikan digital yang
memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Pendidikan digital harus dilakukan sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun di
keluarga, agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik tentang etika dan moralitas
dalam menggunakan teknologi.

Selanjutnya, perlunya pengembangan literasi digital yang meliputi kemampuan untuk


memahami, menggunakan, dan menganalisis informasi yang ditemukan secara online.
Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk mempertanyakan informasi yang tidak jelas
atau tidak benar, sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyebaran berita palsu atau
hoaks.

Selain itu, penggunaan teknologi juga harus selaras dengan nilai-nilai budaya dan kearifan
lokal. Dalam era digital ini, mudah terpengaruh oleh budaya asing yang sering kita temui
melalui internet atau media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap
mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri dan menggabungkannya dengan perkembangan
teknologi.

Di sisi lain, sangat penting untuk membangun budaya netiquette atau etika dalam
bersosialisasi secara online. Netiquette mencakup aturan-aturan dalam berkomunikasi dan
berinteraksi secara online, seperti menghormati privasi orang lain, menghindari
cyberbullying, serta tetap sopan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.
1. Literasi Digital: Menavigasi Lautan Informasi Literasi digital adalah kunci untuk
menjadi smart citizen di era digital. Ini mencakup kemampuan untuk mengakses
informasi secara online, mengevaluasi kebenaran dan kualitasnya, serta menggunakan
sumber daya digital secara bijak. Literasi digital membantu kita menghindari
penyebaran informasi palsu (hoax), mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya,
dan memahami risiko-risiko online. Tanpa literasi digital, kita rentan terhadap
penipuan dan informasi palsu.
2. Etika Online: Berperilaku dengan Hormat Sebagai good citizen, etika online
adalah prinsip dasar dalam berinteraksi di dunia maya. Ini termasuk berperilaku
dengan hormat terhadap orang lain, bahkan dalam diskusi atau debat online. Jangan
terlibat dalam cyberbullying atau menghina orang lain. Sebarkan kebaikan dan hargai
perbedaan pendapat. Etika online adalah fondasi untuk menciptakan lingkungan
online yang positif.
3. Perlindungan Diri dan Privasi: Jagalah Informasi Pribadi Anda Perlindungan diri
dan privasi online adalah penting. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk
setiap akun online Anda. Hindari berbagi informasi pribadi seperti alamat, nomor
telepon, atau informasi keuangan secara sembarangan. Berhati-hatilah terhadap upaya
penipuan online yang dapat mengancam keamanan dan privasi Anda.
4. Kontribusi Positif: Berbagi Pengetahuan dan Dukungan Sebagai smart and good
citizen, Anda memiliki kesempatan untuk berkontribusi positif dalam dunia maya.
Anda dapat berpartisipasi dalam diskusi yang bermanfaat, mendukung kampanye
sosial yang penting, dan berbagi pengetahuan atau sumber daya dengan orang lain.
Dengan berkontribusi positif, Anda dapat membangun komunitas online yang
mendukung dan membantu satu sama lain.
5. Dampak dalam Kehidupan Nyata: Pentingnya Tanggung Jawab Online Perilaku
online Anda memiliki dampak dalam kehidupan nyata. Cyberbullying dan penyebaran
berita palsu dapat menyebabkan rasa sakit, konflik, dan bahkan kerusakan reputasi
yang nyata. Tindakan positif online Anda juga dapat membantu menciptakan
perubahan nyata dalam masyarakat. Kesadaran akan dampak ini harus menjadi
pendorong utama untuk berperilaku bijak dan etis di dunia maya.
6. Pendidikan dan Kesadaran: Memahami Pentingnya Smart and Good Citizen
Pendidikan dan kesadaran tentang menjadi smart and good citizen di era digital sangat
penting. Sekolah, keluarga, dan komunitas harus bekerja sama untuk mengedukasi
individu tentang literasi digital, etika online, dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
Dengan pemahaman yang lebih baik, individu dapat membuat keputusan yang lebih
cerdas dan etis dalam dunia maya.
Dalam rangka menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, positif, dan bermanfaat, kita
semua memiliki peran penting sebagai smart and good citizen. Ini bukan hanya tanggung
jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk membangun dunia maya yang
lebih baik. Dengan kesadaran, pendidikan, dan tindakan bijak, kita dapat mengubah dunia
digital menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang.
Simpulan
Pendidikan memainkan peran kunci dalam menciptakan "Smart and Good Citizens" di era
digital. Ini mencakup pengembangan literasi digital, keterampilan pemecahan masalah,
berpikir kritis, serta nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial. Dengan pendekatan pendidikan
yang komprehensif, masyarakat dapat membentuk warga negara yang cerdas, bertanggung
jawab, dan berkontribusi positif dalam era digital yang terus berubah.
SARAN;
Era digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan kita, dan menjadi smart
and good citizen di dunia maya menjadi semakin penting. Dalam kesimpulan ini, kita
dapat merangkum beberapa poin kunci yang telah dibahas dalam artikel ini:
1. Literasi Digital adalah Kunci: Untuk menjadi smart citizen, kita harus memiliki
literasi digital yang baik. Ini mencakup kemampuan untuk mengakses,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bijak dari dunia maya.
Literasi digital juga membantu kita mengidentifikasi risiko online dan
melindungi diri.
2. Etika Online: Sebagai good citizen, kita harus mematuhi etika online. Ini
termasuk berperilaku dengan hormat terhadap orang lain, menghindari
menyebarkan berita palsu, dan tidak terlibat dalam cyberbullying. Etika online
adalah dasar untuk interaksi yang positif di dunia maya.
3. Perlindungan Diri dan Privasi: Kita juga perlu tahu bagaimana melindungi diri
dan informasi pribadi kita di dunia maya. Menggunakan kata sandi yang kuat,
menghindari berbagi informasi pribadi secara sembarangan, dan berhati-hati
terhadap penipuan online adalah beberapa langkah yang penting.
4. Kontribusi Positif: Sebagai smart and good citizen, kita dapat berkontribusi
positif dalam dunia maya. Ini bisa melibatkan berpartisipasi dalam diskusi yang
bermanfaat, mendukung kampanye sosial yang penting, atau berbagi
pengetahuan dan sumber daya secara online.
5. Dampak dalam Kehidupan Nyata: Perilaku kita di dunia maya memiliki
dampak dalam kehidupan nyata. Cyberbullying dan penyebaran berita palsu
dapat menyebabkan rasa sakit dan konflik yang nyata. Sebaliknya, tindakan
positif kita online juga dapat membantu masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulannya, menjadi smart and good citizen di era digital adalah tanggung jawab
kita sebagai individu yang terlibat dalam dunia maya. Literasi digital, etika online,
perlindungan diri, dan kontribusi positif semuanya berperan penting dalam
menciptakan lingkungan online yang lebih aman, positif, dan bermanfaat. Dengan
kesadaran dan tindakan bijak, kita dapat membentuk masa depan digital yang lebih
baik.

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai pentingnya membangun Smart and Good
Citizen di era digital. Edukasi digital menjadi faktor kunci dalam membentuk individu yang
mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Selain itu,
pengembangan literasi digital, penghormatan terhadap budaya, dan penerapan netiquette juga
sangat penting agar kita dapat menjadi warga negara yang cerdas dan baik di era digital ini.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, dunia pendidikan,
masyarakat, dan keluarga dalam memberikan edukasi yang benar dan sesuai dengan
perkembangan teknologi saat ini. Pemerintah dapat mencanangkan program-program edukasi
digital yang melibatkan institusi pendidikan dan masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil
masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan pengawasan
kepada anak-anak terkait penggunaan teknologi.

Dalam menghadapi era digital yang semakin maju, kita harus terus beradaptasi dan belajar
untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik dalam memanfaatkan teknologi. Dengan
edukasi yang tepat, pengembangan literasi digital yang baik, penghormatan terhadap budaya,
serta penerapan netiquette, kita dapat membangun masyarakat yang cerdas dan bertanggung
jawab di era digital ini.

Daftar Pustaka
1. Davies, I. (2011). Educating for Global Citizenship. The International Journal of
Educational Policy, Research, and Practice, 12(3), 187-196.
2. Fraillon, J., Ainley, J., Schulz, W., Friedman, T., & Gebhardt, E. (2019). Preparing for
Life in a Digital World: IEA International Computer and Information Literacy Study
2018. International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA).
3. UNESCO. (2017). Global Citizenship Education: Topics and Learning Objectives.
UNESCO

Anda mungkin juga menyukai