Anda di halaman 1dari 8

MEMBANGUN SMART AND GOOD CITIZEN DI

ERA DIGITAL MELALUI PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh:
Nama : PRETIKA REMA JUNITA
NIM : 856273785
Prodi : S1 PGSD
Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan
Pendahuluan
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Penuh
dengan perjuangan dan pengorbanan, Namun pada akhirnya berani untuk memproklamirkan
diri menjadi sebuah bangsa dan negara yang merdeka dari penjajahan pada 17 Agustus 1945.
Setelah berdirinya bangsa dan negara Indonesia bukan berarti tanpa adanya ancaman,
hambatan, gangguan, dan tantangan lagi, bahkan saat ini bangsa Indonesia menghadapi
permasalahan yang semakin kompleks. Jika dahulu perang yang dihadapi musuhnya terlihat
dalam artian bersenjata tampak mata, saat ini perang dalam bentuk proxy war atau senjatanya
tak nyata seperti senjata kejahatan narkoba, senjata biologi, cyber crime. Perubahan masyarakat
yang dinamis dan semakin derasnya Arus globalisasi juga dapat menimbulkan permasalahan
bagi bangsa Indonesia. Melemahnya semangat kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air serta
munculnya perilaku yang tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa dan norma-norma yang
berlaku. Demi menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang akan merusak
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam panscasila maka perlu di terapkan
pendidikan karakter dalam pendidikan kurikulum nasional melalui pendidikan
kewarganegaraan.

Kajian ini merupakan kajian dalam rangka membangun smart and good citizen di era
digital melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan sebagai
pendidikan nilai, artinya pendidikan kewarganegaraan termasuk pendidikan dalam nilai atau
moral. Melalui pendidikan kewarganegaraan hendaknya dapat membangun smart and good
citizen.
Kajian pustaka
Dalam kajian pustaka, artikel ini akan mengacu pada Modul MKDU 4111 sebagai
sumber utama. Modul ini akan memberikan dasar teoritis dan konsep yang relevan dengan
pembahasan. Selain itu, artikel ini juga akan menggunakan jurnal ilmiah terkait dengan tema
yang akan di bahas. Jurnal-jurnal ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang topik yang di angkat.
Selaian itu, artikel juga akan menggunakan beberapa buku lainya sebagai referensi.

Buku-buku ini akan memberikan persepektif beragam dan mendalam tentang pendidikan dan
pembentukan warga Negara yang cerdas dan baik di era digital.
Pembahasan
Membangun Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan. Di era digital yang terus berkembang, di mana teknologi informasi dan
internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, mudahnya akses informasi
berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Dampak postitif membawa berbagai kemudahan
yang membantu kita untuk memahami dan mengikuti perkembangan zaman. Berkembangnya
Teknologi memudahkan kita untuk saling berkomunikasi, mendekatkan yang jauh, berkat
komunikasi juga mampu menambah pengetahuan. Dampak negatif adanya perubahan tata nilai
kehidupan dalam masyarakat, meningkatnya kenakalan dan kriminalitas, terpengaruhnya
generasi muda akan budaya asing dan bahkan lebih mencintai budaya asing daripada budaya
sendiri. Tantangan dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berkepribadian baik
semakin kompleks. Pendidikan kewarganegaraan, sebagai salah satu komponen penting dalam
sistem pendidikan, memegang peran kunci dalam membentuk warga negara yang cerdas dan
berperilaku baik di dunia digital.

Kiat-kiat membangun smart and good citizen diera digital:

1. Pemahaman Tentang Hak dan Kewajiban

Pendidikan kewarganegaraan harus memberikan pemahaman yang kuat tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Ini mencakup hak untuk berbicara, hak atas privasi, dan hak-
hak lain yang harus dihormati dalam dunia digital. Di sisi lain, warga negara juga memiliki
kewajiban untuk menggunakan teknologi informasi secara bertanggung jawab dan etis, serta
menjaga kerukunan dalam berkomunikasi di dunia maya.

2. Etika dan Tanggung Jawab Digital

Pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu siswa memahami etika dan


tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Mereka diajarkan tentang pentingnya
menghormati privasi orang lain, menghindari penyebaran konten yang tidak benar atau
merugikan, dan berpartisipasi secara positif dalam komunitas online. Dengan pemahaman ini,
siswa dapat menjadi warga negara digital yang bertanggung jawab

4. Partisipasi Aktif dalam Pemerintahan Digital

Membangun warga negara yang cerdas dan berkepribadian baik juga melibatkan
partisipasi aktif dalam pemerintahan digital. Ini berarti warga negara harus memiliki
pemahaman tentang bagaimana internet dan teknologi informasi memengaruhi kebijakan
publik, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam proses pembuatan keputusan online.
5. Literasi Digital

Literasi digital adalah kunci utama dalam membangun warga negara yang cerdas di era
digital. Pendidikan kewarganegaraan harus memberikan pengetahuan tentang penggunaan
internet yang aman dan bijaksana, mengajarkan bagaimana mengenali berita palsu, dan
mendidik tentang risiko cyberbullying dan kejahatan online. Dengan literasi digital, warga
negara dapat menjadi pemilih informasi yang cerdas dan kritis.

Pendidikan kewarganegaraan yang efektif adalah kunci dalam membangun smart and
good citizen di era digital. Hal ini tidak hanya mencakup pemahaman tentang hak dan
kewajiban, literasi digital, etika online, partisipasi aktif dalam pemerintahan digital, dan
perlindungan privasi, tetapi juga melibatkan pengembangan sikap positif terhadap penggunaan
teknologi informasi. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang cerdas,
berperilaku baik, dan mampu menghadapi tantangan dalam dunia digital dengan bijaksana.

Untuk mencapai tujuan dari pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk smart


and good citizen, beberapa langkah kunci perlu diambil:

Pembelajaran yang Aktif: Pendidikan kewarganegaraan harus berfokus pada


pembelajaran yang aktif, di mana siswa terlibat dalam diskusi, proyek, dan simulasi
yang memungkinkan mereka menerapkan konsep-konsep kewarganegaraan dalam
situasi nyata.
Kurikulum yang Relevan: Kurikulum pendidikan kewarganegaraan harus diperbarui
secara teratur untuk mencerminkan isu-isu terkini dan dinamika yang ada dalam
masyarakat dan dunia digital.
Pelatihan Guru yang Memadai: Guru-guru perlu mendapatkan pelatihan yang
memadai untuk mengajar pendidikan kewarganegaraan dengan efektif. Mereka harus
memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kewarganegaraan dan literasi
digital.
Kolaborasi dengan Komunitas: Sekolah dan lembaga pendidikan perlu bekerjasama
dengan komunitas lokal dan organisasi non-pemerintah yang berfokus pada isu-isu
kewarganegaraan, untuk menghadirkan pengalaman yang nyata bagi siswa.
Evaluasi dan Pengukuran: Penilaian yang efektif perlu digunakan untuk mengukur
pencapaian tujuan pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk smart and good
citizen. Hal ini dapat mencakup proyek, tugas, dan ujian yang mendorong refleksi dan
penerapan konsep.

Smart and good citizen adalah individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang cerdas (smart) dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi juga memiliki
integritas, etika, dan komitmen untuk berperilaku baik dan memberikan kontribusi positif pada
masyarakat. Mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang hak dan kewajiban mereka
sebagai warga negara, serta mampu berperilaku etis dan bertanggung jawab dalam dunia digital
dan kehidupan sehari-hari.

Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap warga negara untuk menjadi smart and
good citizen meliputi:

 Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan


internet dengan bijak, serta mengidentifikasi sumber informasi yang dapat
dipercaya.
 Kemampuan Berpikir Kritis: Kemampuan untuk mengevaluasi informasi,
mempertanyakan, dan berpikir kritis tentang isu-isu sosial dan politik.
 Etika dan Empati: Kesadaran akan nilai-nilai etika, serta kemampuan untuk
berempati terhadap orang lain, menghormati perbedaan, dan menjaga
kerukunan dalam masyarakat.
 Partisipasi Aktif: Keterlibatan aktif dalam proses demokratis, termasuk pemilu
dan advokasi isu-isu yang mereka anggap penting.
 Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Kemampuan untuk
membuat keputusan yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan
memahami konsekuensinya.

Pendidikan kewarganegaraan tetap sangat relevan di masa sekarang, bahkan mungkin


lebih penting daripada sebelumnya. Di era digital dan globalisasi, warga negara harus
memiliki pemahaman yang kuat tentang isu-isu global, literasi digital, dan kemampuan
berpikir kritis. Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu masyarakat memahami hak dan
kewajiban mereka, mempromosikan etika dan keadilan sosial, dan mengembangkan
pemimpin yang bertanggung jawab.

Selain itu, pendidikan kewarganegaraan membantu melawan polarisasi dan


disinformasi yang seringkali marak dalam dunia digital saat ini. Ini adalah instrumen penting
untuk membangun masyarakat yang berperilaku baik, peduli, dan cerdas dalam menghadapi
tantangan kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Oleh karena itu, pendidikan
kewarganegaraan harus terus ditingkatkan dan diperbarui agar relevan dengan kondisi zaman.
Penutup

Simpulan : Di era digital teknologi merupakan salah satu aspek yang turut
mempengaruhi setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah
pola hubungan dan pola interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi merupakan sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Aktivitas manusia sedikit banyak akan
dipengaruhi oleh kehadiran teknologi. Kemajuan teknologi dewasa ini ditandai dengan
semakin canggihnya alat-alat di bidang informasi dan komunikasi, satelit, bioteknologi,
pertanian, peralatan di bidang kesehatan, dan
rekayasa genetika.
Muculnya masyarakat digital dalam berbagai bidang kehidupan merupakan bukti
dari kemajuan teknologi. Masyarakat dan negara-negara di dunia berlomba lomba untuk dapat
menguasai teknologi tinggi (high tech) sebagai simbol kemajuan, kekuasaan, kekayaan dan
prestise. Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga
kadangkala manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya
terjadi anomi dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas.
Masyarakat yang tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag dan akan
terancam eksistensinya. Untuk itu kita perlu menanamkan sikap cinta tanah air melalui
pendidikan kewarganegaraan agar kita terbentengi dan tidak mudah oleng oleh budaya luar yang
masuk. Melalui pendidikan kewarganegaraan hendaknya dapat membangun smart and good
citizen di era digital. Bertujuan agar setiap warga Negara mencintai bangsa dan Negara, bangga
akan keanekaragaman budaya Indonesia.

Saran: Setelah melakukan berbagai upaya untuk membangun smart and good citizen, hendaknya
setiap pribadi warga Negara juga berupaya untul lebih selektif lagi menyaring budaya yang masuk
serta trend yang berkembang di media digital. Menanamkan sikap cinta tanah air, menghayati
betapa besarnya pengorbanan para pahlawan terdahulu untuk memproklamirkan kemerdekaan
DAFTAR PUSTAKA

Prof .Dr .Lasiyo, M. (2022). Modul Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan.


PKKN.CO.ID.(2022). Pendidika Kewarganegaraan. Jakarta.
EDU, J.B.(2021). Penanam Karakter Smart Young And Good Citizen. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai