1 Pendidikan Kewarganegaraan
ARTIKEL ILMIAH
MEMBANGUN SMART AND GOOD CITIZEN DI ERA
DIGITAL MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Tutor : Ibu Jamilah
Penyusun :
SETYO BUDI PURWANTO – Nim 857631356
PENDAHULUAN
Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda yang saat ini
sedang tumbuh, Generasi muda yang saat ini berusia enam belas sampai tigapuluhan tahun
banyak menyerap berbagai macam ilmu yang diperoleh dari mana saja termasuk dari internet.
Pendidikan formal, Pendidikan informal maupun teknologi informasi komunikasi yang
semakin maju.
Era digital telah membawa perubahan yang secara signifikan dalam kehidupan masyarakat
termasuk dalam cara berinteraksi, berkomunikasi dan dalam mendapatkan berbagai
informasi.Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital muncul tantangan dan peluang
baru, terutama dalam hal membangun warga negara yang cerdas dan baik.
Oleh karena itu agar suatu bangsa mempunyai karakter yang smart and good
citizenship maka generasi muda perlu dibekali seperangkat pengetahuan dan pembelajaran
sebagai warga negara muda yang cerdas dan baik salah satunya melalui pembelajaran
Pendidikan kewarganegaraan atau yang dulu sering kita kenal dengan PPKn. PPKn
merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang
berfikir, bertindak, bersikap, berkembang dan berinteraksi dengan cerdas, kritis, analistis,
berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab terhadap diri, lingkungan masyarakat berbangsa
dan bernegara dan berkehidupan dunia yang dijiwai nilai agama, budaya, hukum, keilmuan
serta watak yang bersemangat, bergelora, dan mewujudkan sikap demokratis dalam negara
hukum Indonesia yang religious, adil, beradab dan Bersatu bermasyarakat yang berkeadilan
sosial sesuai dengan Pancasila dan UUD 45.
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa dan negara itu adalah istilah yang
sering kita dengarkan, Perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan
panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita kearah yang lebih baik, oleh
karena itu Pendidikan karakter bagi generasi muda sangat penting dan harus terus menerus
dilakukan oleh semua pihak demi harapan, cita cita dan masa depan bangsa Indonesia.
Artikel ini akan membahas peran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam
membangun smart and good citizen di era digital.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan di Indonesia dilaksanakan untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsistenuntuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Devinisi Pendidikan Pancasila adalah system Pendidikan yang bertujuan untuk
memperkenalkan dan menanamkan nilai nilai Pancasila pada generasi muda indonesia.
Pancasila dianggap sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang penting bagi
setiap warga negara untuk memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
Devinisi Kewarganegaraan adalah status hukum seseorang sebagai warga negara dalam suatu
negara dalam konteks hukum. Kewarganegaraan menetukan hak dan kewajiban yang dimiliki
seseorang terhadap negara tersebut.
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah studi yang berkaitan dengan tugas tugas
pemerintah dan hak kewajiban warga negara. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
memiliki tujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara, membina tanggung jawab
warga negara, dan mendorong partisipasi warga negara.
Pendidikan ini melibatkan tiga dimensi utama : Pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), ketrampilan kewarganegaraan (civic skill), dan nilai nilai kewarganegaraan
(civic values).
Tujuan pendidikan kewarganegaraan telah diatur dalam perdiknas no 22 tahun
2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tujuanya agar peserta
didik memiliki kemampuan :
1. Berfikir secara rasional, kreatif, kritis terhadap isu isu yang menyangkut
kewarganegaraan yang terjadi.
2. Berpartisipasi aktif, bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dlam
menjalankan tatanan ketatanegaraan dan menerapkan jiwa anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasar karakter
bangsa Indonesia agar dapat hidup dengan bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa lain.
Ahmad Sanusi (2004) menyebutkan bahwa konsep pokok yang merupakan tujuan
dari pendidikan kewarganegaraan pada umumnya adalah sebagai berikut ;
1. Kehidupan didalam jaminan konstitusi.
2. Bembinaan bngsa menurut syarat konstitusi.
3. Kesadara warga Negara melalui pedidika politik yang baik.
4. Pendidikan yang menjadikan warga Negara memiliki sikap.
5. Bertanggung jawab.
6. Latihan dalam demokrasi.
7. Turut serta terselenggaranya kehidupan kehidupan politik.
8. Seklah sebagai laboratorium demokrasi.
9. Prosedur dalam pengambilan keputusan.
10. Latihan kepemimpinan.
11. Pengawasan terhadap lembaga lembaga Negara.
12. Menumbuhkan pengertian da kerja sama internasional.
Dari tujuan tujuan yang dikemukakan diatas diketahui bahwa pendidikan
kewarganegaraan memiliki beberapa hal yang memuat karakterilai nilai sebagai warga
Negara, untuk mencapai hal tersebut pedidika kewargaegaraa memiliki beberapa komponen
pengetahuan, ketrampilan dan karakter warga Negara. Sehigga dapat ditarik kesimpulan
bahwa inti dari pendidikan kewarganegaraan yaitu mata pelajaran yang fokus pada
pembentukan warga Negara yang memiliki ketrampilan intelektual, ketrampilan
berpartisipasi dalam setiap kegiatan kewarganegaraan sehingga memiliki karakter warga
Negara yang cerdas dan baik (smart and good citizens).
PEMBAHASAN
Di era digital saat ini konsep serta peran dari warga negara juga perlu mengalami
perluasan menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman, artinya bukan hanya
membangun warga yang baik (good citizen) semata melainkan warga negara yang cerdas
(smart citizen) dalam menghadapi lingkungan nya.
“smart and good citizen” jika diartikan secara singkat yakni warga negara yang cerdas dan
baik. Konsep dari “smart and good citizen” berarti kemampuan aktif dalam dalam
menyalurkan ide kreatif serta inovatif guna mencerdaskan, memajukan, dan mengembangkan
bangsa Indonesia. Konsep “smart and good citizen” berisi tuntutan untuk dapat menyeleksi
berbagai informasi dan budaya yang dating dari luar, contoh dalam menerima informasi dari
luar diharuskan selektif agar dapat menjaga keutuhan dan jatidiri bangsa sehingga tidak
mudah terpecah belah.Karakter “baik” dalam pandangan pandangan masyarakat Indonesia
adalah mereka yang memiliki sifat sifat kebajikan seperti jujur, mandiri, demokratis, peduli,
kreatif, toleransi dan lain lain.
Penting untuk memahami konsep dari “smart and good citizen” ini agar semakin
banyak warga negara yang berkarakter, kreatif, inovatif, pintar, serta produktif dalam rangka
pengembangan bangsa Indonesia menuju negara maju. Konsep ini dapat kita terapkan sejak
dini pada kita lebih dahulu, kemudian lingkungan hingga masyarakat. Apabila hal tersebut
terus dipupuk dan ditanamkan dalam benak setiap individu tentu secara berlahan akan
membentuk budaya masyarakat yang harmonis dan lebih dewasa dalam berpikir serta dalam
bertindak karena ciri ciri negara maju adalah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
dan bertanggung jawab.
Strategi Implementasi
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat di gunakan untuk implementasi
Pendidikan kewarganegaraan dalam membangun “smart and good citizen”
Integrasi teknologi dalam pembelajaran
Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa untuk
menjadi lebih akrab dengan era digital.
Pendidikan berbasis proyek.
Melalui Pendidikan berbasis proyek siswa dapat belajar secara langsung tentang
bagaimana menjadi warga yang baik di era digital.
Pendidikan berbasis komunitas.
Melibatkan komunitas dalam proses Pendidikan juga dapat membantu siswa untuk
memahami lebih baik tentang kewarganegaraan di era digital.
Dengan pendekatan yang tepat, Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi alat efektif untuk
membangun “smart and good citizen” di era digital.
Peran Literasi Digital
Literasi digital adalah kunci dari untuk membangun “smart and good citizen” di
era digital seperti sekarang ini. Siswa harus diberdayakan dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang yang datang Bersama
teknologi. Mereka perlu memahami risiko yang terkait dengan penggunaan internet, termasuk
resiko keamanan dan informasi yang salah, selain ituliterasi digital juga mencakup
kemampuan untuk memilah informasi, mengevaluasi sumber sumber informasi dan
mengidentifikasi berita berita palsu. Siswa perlu diajarkan bagaimana menjadi konsumen
yang cerdas dan kritis terhadap informasi yang mereka temui di online.
KESIMPULAN
Di era digital saat ini, peran Pendidikan kewarganegaraan menjadi semakin
penting dalam membentuk warga negara yang baik dan cerdas. Pendidikan ini tidak hanya
mengajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara melainkan juga membangun
karakter dan integritas individu ditengah masyarakat.
Literasi digital dan etika digital adalah dua komponen krusial yang harus dikuasai warga
negara di era digital ini, melalui Pendidikan kewarganegaraan ini generasi muda dapat
dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara
yang cerdas dan baik di era digital.
Maka dari itu mari kita sama sama mendukung Pendidikan kewarganegaraan di era digital.
Dengan begitu kita dapat memastikan bahwa generasi muda siap menghadapi tantangan di
era digital dan menjadi warga negara yang baik dan cerdas.
DAFTAR PUSTAKA
Masruro. (2022). “Contoh Artikel membangun Smart and Good Citizen di Era Digital
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan”. Di akses dari https://www.dikasihinfo.com
Tekno. (2023). “Membangun Smart and Good Citizen di Era Digital Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan”. Di akses dari https://www.teknospesial.com
Cadra, Buana P. (2022). “ Memahami Konsep ‘Smart Young and Good Citizen’”. Di akses
dari https://www.kompasiana.com
Nurhadi. (2023). “Pengertian Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”. Di akses dari
https://www.catatanfakta.com