LITERASI DIGITAL
1. Uraian Materi
Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan
media digital secara bertanggung jawab. Hal ini termasuk dalam visi misi Presiden Jokowi
untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Penilaiannya dapat ditinjau dari etis dalam
mengakses media digital (digital ethics), budaya menggunakan digital (digital culture),
menggunakan media digital dengan aman (digital safety), dan kecakapan menggunakan media
digital (digital skills).
a. Percepatan Transformasi Digital
Menurut Vial (2019), transformasi digital memberikan lebih banyak informasi,
komputasi, komunikasi, dan konektivitas yang memungkinkan berbagai bentuk kolaborasi
baru di dalam jaringan dengan aktor yang terdiversifikasi
5 visi Presiden untuk Indonesia:
1) Pembangunan infrastruktur
2) Pembangunan SDM
3) Keterbukaan Investasi
4) Reformasi Birokrasi
5) Penggunaan APBN fokus & tepas sasaran
b. Pengertian Literasi Digital
Konsep Literasi Digital
Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan
(affordances) yang dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi, berbagi, diskusi,
dan evaluasi opini publik melalui cara tekstual
Affordance dalam literasi digital adalah akses, perangkat, dan platform digital.
Constraint dalam literasi digital bisa meliputi kurangnya infrastruktur, akses, dan minimnya
penguatan literasi digital
Kompetensi Literasi Digital
Kominfo sendiri menjabarkan literasi digital ke dalam 4 kompetensi yaitu
1) kecakapan menggunakan media digital (digital skills),
Digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam
kehidupan sehari-hari
2) budaya menggunakan digital (digital culture),
Digital culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui
pemanfaatan TIK
3) etis menggunakan media digital (digital ethics),
digital ethics merupakan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
4) aman menggunakan media digital (digital safety)
Digital safety merupakan kemampuan user dalam mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan
data pribadi dan keamanan
c. Peta Jalan Literasi Digital
Telah disusun pula 4 modul yang dibuat untuk menunjang percepatan transformasi digital
yaitu:
1) Cakap Bermedia Digital
2) Budaya Bermedia Digital
3) Etis Bermedia Digital
4) aman Bermedia Digital
PILAR LITERASI DIGITAL
A. Etika Bermedia Digital
Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
Etika tradisional adalah etika berhubungan secara langsung/tatap muka yang menyangkut
tata cara lama, kebiasaan, dan budaya yang merupakan kesepakatan bersama dari setiap
kelompok masyarakat, sehingga menunjukkan apa yang pantas dan tidak pantas sebagai
pedoman sikap dan perilaku anggota masyarakat. Etika kontemporer adalah etika elektronik
dan digital yang menyangkut tata cara, kebiasaan, dan budaya yang berkembang karena
teknologi yang memungkinkan pertemuan sosial budaya secara lebih luas dan global
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka rencana pengembangan modul Etis
Bermedia Digital adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan modul dengan secara khusus membidik kelompok-kelompok
minoritas atau yang termarjinalkan seperti difabel, anak, perempuan, lansia, dan
masyarakat 3T
2. Revisi dan upgrading modul berdasarkan riset proses dan efek dari penerapan modul
ini
3. Perluasan Kurikulum Etika Media di luar empat etika dasar
Waspada konten negative
Beberapa Jenis Konten Negatif
1. hoaks
2. Cyberbullying
3. Hate speech
B. Budaya Bermedia Digital
Sebagai bangsa Indonesia diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung
nilai nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Keduanya menjadi landasan yang kuat dalam
bersosialisasi di masyarakat baik secara tatap muka maupun melalui kegiatan dalam jaringan
(daring). Manusia harus memiliki mental yang tangguh dan memiliki prinsip dalam
menjalankan tugas tugas berkomunikasi dengan orang lain.
C. Aman Bermedia Digital
Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang bersifat formal dan
mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hukum positif. Secara individual, terdapat tiga
area kecakapan keamanan digital yang wajib dimiliki oleh pengguna media digital yakni :
kognitif, afektif dan konatif atau behavioural
Budaya bermedia social
Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang bersifat formal dan
mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hukum positif. Secara individual, terdapat tiga
area kecakapan keamanan digital yang wajib dimiliki oleh pengguna media digital.