1. AHMAD AZ-ZUHRI
2. GRESTAVANIA
3. H0TMAIDA
4. SILVIANA
5. STEVANUS
6. JUNYKA
KONSEP KEWARGAAN DIGITAL
A. Kewargaan Digital
Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk
memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya
dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma
perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi.
Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:
• Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi,
• Tidak menyinggung pihak lain,
• Tidak memberikan informasi rahasia.
B. Konsep Kewargaan Digital
Konsep Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan
untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia
maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan
kata yang berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update
status, tidak memberikan informasi penting kepada publik, tidak
membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.
C. Komponen Kewargaan Digital
Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi
lagi menjadi sub bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.
C. Komponen Kewargaan Digital
Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi
lagi menjadi sub bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.
1. Lingkungan belajar
A. Akses digital, setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, tapi tidak setiap orang memiliki
kesempatan yang sama untuk menggunakan teknologi.
B. Komunikasi digital, setiap warga diharapkan mengetahui jenis-jenis
komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
C. Literasi digital, proses belajar mengajar mengenai teknologi dan
pemanfaatan teknologi yang ada.
2. Lingkungan sekolah
A. Hak digital, setiap warga mempunyai hak privasi, kebebasan
berbicara dan mengungkapkan pendapat. Juga mempunyai
kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga digital, yaitu
membantu pemanfaatan teknologi dan mengikuti aturan yang
berlaku.
B. Etiket digital, dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan
kenyamanan pengguna lain.
C. Keamanan digital, setiap warga supaya dapat menjaga dan
berhati-hati dalam penyimpanan informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.
3. Kehidupan di luar lingkungan sekolah
A. Hukum digital, mengatur etiket penggunaan teknologi dalam
masyarakat.
B. Transaksi digital, setiap penjual dan pembeli secara online harus
mengetahu kelebihan dan resiko transaksi secara online.
C. Kesehatan digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam
kesehatan setiap warga digital (baik fisik maupun mental) di balik
manfaat teknologi.
D. Manfaat Mempelajari Kewargaan Digital
1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan TI.
2. Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik,
pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.
Tapi, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan
individu-individu tersebut maka secara tidak langsung
mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-
norma sopan santun, rasa tanggung jawab, dan etika saat
berkomunikasi. Untuk mengantisipasi hal itu maka
diperlukanlah Kewargaan Digital.
E. T.H.I.N.K.
T.H.I.N.K. Merupakan tata krama untuk menjadi Kewargaan Digital
yang baik dan benar, kita telah menyadari pentingnya kewargaan digital.
Tata Krama Komunikasi sinkron juga berkesenambungan denagn
menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita berkomunikasi di dunia
digital, baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dan lain-lain.
T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:
• - Is it True (Benarkah)?
• Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
• - Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
• Apakah post anda akan menyakiti perasaan orang lain?
• - Is it illegal (Ilegalkah)?
• Ilegalkah post Anda?
• - Is it Necessary (Pentingkah)?
• Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu
orang lain.
• - Is it Kind (Santunkah)?
• Santunkah post Anda?, tidak menggunakan kata-kata yang dapat
menyinggung orang lain?
F. Contoh Pelanggaran Etiket disebuah forum.
• Menyela pembicaraan moderator atau orang yang
sedang menjelaskan.
• Mengalihkan pembahasan jauh dari materi yang sedang
di bahas.
• Menunjuk,Membentak,dan menghina statement
oranglain.
• Menggunakan bahasa yang tidak baku.
• Memuat konten yang dilarang seperti
(promosi,pornografi,dan Judi).
• Menghilang dan menunjukkan tanda-tanda tidak kembali
sebelum Forum ditutup.
G. Manfaat Kewargaan Digital
1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan TI.
2. Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik,
pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.
A. Fungsi Kewargaan Digital dalam Komunikasi
Berikut ini merupakan fungsi dari kewargaan digital:
1. Menciptakan rasa tanggungjawab
• Kewargaan digital membantu masyarakat dalam
proses komunikasi melalui media digital. Media
digital yang mencakup informasi yang luas. Oleh
karena itu, kewargaan digital berfungsi untuk
menciptakan rasa tanggungjawab kepada diri
pengguna media komunikasi digital.
• Pelaku komunikasi yang menggunakan media
komunikasi digital memiliki pertanggungjawaban
setelah mengenal kewargaan digital yang berisi
norma dan etika pada penggunaan media
komunikasi digital tersebut. Rasa tanggungjawab
tersebut tercipta untuk mencapai kebaikan selama
masa penggunaan media komunikasi digital yang
berbasis internet.
2. Menghindari permasalahan
• Komunikasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital
ini membutuhkan kajian tentang kewarganegaraan digital yang
berfungsi untuk menghindari penggunanya dari permasalahan atau
resiko penggunaan media digital tersebut.
• Masyarakat diberi kesempatan untuk mengenal media komunikasi
yang ingin digunakan seperti media komunikasi digital yang
menggunakan jaringan internet untuk proses pengiriman dan
penerimaan pesan. Kajian kewargaan digital ini membantu
masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dalam
menghadapi resiko dan menghindari permasalahan yang
bersangkutan dengan dunia komunikasi digital.
3. Membantu proses interaksi
• Kewargaan digital berfungsi untuk mendorong masyarakat dalam
mengenal teknologi yang berbasis internet sebagai media
komunikasi. Sebagian besar masyarakat yang menggunakan media
komunikasi digital ini adalah anak muda yang telah mengikuti
perkembangan zaman.
• Kewargaan digital merupakan kajian penggunaan media komunikasi
digital yang membantu masyarakat agar mudah melakukan interaksi
dengan masyarakat lainnya yang dibatasi oleh tempat dan waktu.
4. Menciptakan kehidupan yang bermanfaat
• Komunikasi yang menggunakan media komunikasi digital ini
berpedoman pada kewargaan digital yang berfungsi untuk menciptakan
kehidupan yang bermanfaat terutama bagi bangsa dan negara.
• Kewargaan digital menjadi literasi masyarakat saat menggunakan
media komunikasi digital karena terdiri atas tata cara penggunaan
media komunikasi digital yang baik, etika, norma, dan cara menghadapi
permasalahan dalam media komunikasi digital tersebut.
• Jika telah memahami kewargaan digital maka masyarakat akan
menggunakan teknologi dengan baik dan bermanfaat juga untuk
kehidupannya.
5. Cerdas dalam menggunakan media digital
• Masyarakat yang memahami kewargaan digital akan merasakan
manfaatnya seperti memberikan kecerdasan kepada masyarakat dalam
memanfaatkan teknologi. Teknologi dapat menghasilkan dampak positif
apabila digunakan dengan berpedoman pada kewargaan digital.
• Banyak masyarakat yang hanya dapat menggunakan komunikasi
secara tidak cerdas seperti menggunakan banyak waktu untuk hal yang
tidak bermanfaat saat menggunakan media komunikasi digital dan
kerugian-kerugian lainnya.
6. Meningkatkan persaingan di dunia bisnis
• Media komunikasi digital yang memanfaatkan jaringan internet ini membantu
negara dalam bidang ekonomi. Pasalnya teknologi internet sering digunakan
untuk melakukan transaksi antar negara dalam proses kerjasama bidang
ekonomi. Selain itu, teknologi internet juga membantu negara untuk
mempromosikan produk yang akan diperjualbelikan kepada negara lainnya.
• Komunikasi yang memanfaatkan media digital ini juag membantu dalam
proses komunikasi antar kedua belah pihak yang terkait dengan pemasaran
produk. Komunikasi dalam media digital ini akan efektif apabila masyarakat
memahami kewargaan digital.
7. Menambah wawasan dalam penggunaan media
• Kewargaan digital berguna untuk membentuk kepribadian warga digital
dalam memanfaatkan teknologi digital. Kajian kewargaan digital berfungsi
untuk menambah wawasan warga digital terutama warga digital yang sering
menggunakan media komunikasi digital seperti messenger yang
menggunakan sinyal digital di handphone atau telepon selular.
• Komunikasi yang didasari dengan wawasan kewargaan digital ini mengurangi
resiko dan permasalahan yang terjadi dalam proses komunikasi. Komunikasi
yang baik adalah komunikasi yang menggunakan rasa tanggungjawab dan
menaati norma dan etika yang berlaku.
• Warga digital akan merasakan nyaman pada saat menggunakan media digital
dengan baik. Wawasan kewargaan digital akan terus dikaji dan digunakan
oleh masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi
8. Memberikan informasi yang bermutu
• Jika warga digital telah memahami kewargaan digital
maka komunikasi akan berjalan dengan baik.
Penyampaian dan penerimaan informasi dari internet
akan menjadi lebih bermutu apabila warga digital telah
memahami kewargaan digital.
• Kewargaan digital bermanfaat untuk mengubah pola
pikir warga digital saat menyaring berbagai macam
informasi yang ada di dunia maya, sehingga informasi
yang diambil akan lebih bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi
Digital
1. Kelebihan
B. Tujuan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan
dengan tujuan untuk:
1. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia;
2. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
4. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab; dan
5. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi. Istilah dalam Undang-
Undang
Konten
Secara umum, materi Undang Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dibagi menjadi dua
bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi
dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai
perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai
informasi dan transaksi elektronik mengacu pada
beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL
Model Law on eCommercedan UNCITRAL Model Law on
eSignature Bagian ini dimaksudkan untuk
mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di
internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan
kepastian hukum dalam melakukan transaksi
elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti
hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority,
Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan
4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)
5. perbuatan yang dilarang (cybercrimes). Beberapa cybercrimes
yang diatur dalam UU ITE, antara lain:
1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan,
perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan
pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE);
2. akses ilegal (Pasal 30);
3. intersepsi ilegal (Pasal 31);
4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU
ITE);
5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33
UU ITE);
6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device,
Pasal 34 UU ITE)