Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 1

1. AHMAD AZ-ZUHRI
2. GRESTAVANIA
3. H0TMAIDA
4. SILVIANA
5. STEVANUS
6. JUNYKA
KONSEP KEWARGAAN DIGITAL
A.        Kewargaan Digital
Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk
memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya
dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma
perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi.
Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:
•  Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi,
•  Tidak menyinggung pihak lain,
•  Tidak memberikan informasi rahasia.
B.   Konsep Kewargaan Digital
Konsep Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan
untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia
maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan
kata yang berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update
status, tidak memberikan informasi penting kepada publik, tidak
membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.
C.   Komponen Kewargaan Digital
Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi
lagi menjadi sub bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.
C.   Komponen Kewargaan Digital
Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi
lagi menjadi sub bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.
1.   Lingkungan belajar
A.  Akses digital, setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, tapi tidak setiap orang memiliki
kesempatan yang sama untuk menggunakan teknologi.
B. Komunikasi digital, setiap warga diharapkan mengetahui jenis-jenis
komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
C. Literasi digital, proses belajar mengajar mengenai teknologi dan
pemanfaatan teknologi yang ada.
2.   Lingkungan sekolah
A.  Hak digital, setiap warga mempunyai hak privasi, kebebasan
berbicara dan mengungkapkan pendapat. Juga mempunyai
kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga digital, yaitu
membantu pemanfaatan teknologi dan mengikuti aturan yang
berlaku.
B.  Etiket digital, dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan
kenyamanan pengguna lain.
C.  Keamanan digital, setiap warga supaya dapat menjaga dan
berhati-hati dalam penyimpanan informasi dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.
3.    Kehidupan di luar lingkungan sekolah
A.  Hukum digital, mengatur etiket penggunaan teknologi dalam
masyarakat.
B.  Transaksi digital, setiap penjual dan pembeli secara online harus
mengetahu kelebihan dan resiko transaksi secara online.
C.  Kesehatan digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam
kesehatan setiap warga digital (baik fisik maupun mental) di balik
manfaat teknologi.
D.  Manfaat Mempelajari Kewargaan Digital
1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan TI.
2. Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik,
pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.
Tapi, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan
individu-individu tersebut maka secara tidak langsung
mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-
norma sopan santun, rasa tanggung jawab, dan etika saat
berkomunikasi. Untuk mengantisipasi hal itu maka
diperlukanlah Kewargaan Digital. 
E. T.H.I.N.K.
T.H.I.N.K. Merupakan tata krama untuk menjadi Kewargaan Digital
yang baik dan benar, kita telah menyadari pentingnya kewargaan digital.
Tata Krama Komunikasi sinkron juga berkesenambungan denagn
menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita berkomunikasi di dunia
digital, baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dan lain-lain.
T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:

• - Is it True (Benarkah)?
• Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
• - Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
• Apakah post anda akan menyakiti perasaan orang lain?
• - Is it illegal (Ilegalkah)?
• Ilegalkah post Anda?
• - Is it Necessary (Pentingkah)?
• Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu
orang lain.
• - Is it Kind (Santunkah)?
• Santunkah post Anda?, tidak menggunakan kata-kata yang dapat
menyinggung orang lain?
F.   Contoh Pelanggaran Etiket disebuah forum.
•  Menyela pembicaraan moderator atau orang yang
sedang menjelaskan.
• Mengalihkan pembahasan jauh dari materi yang sedang
di bahas.
•  Menunjuk,Membentak,dan menghina statement
oranglain.
• Menggunakan bahasa yang tidak baku.
• Memuat konten yang dilarang seperti
(promosi,pornografi,dan Judi).
• Menghilang dan menunjukkan tanda-tanda tidak kembali
sebelum Forum ditutup.
G.   Manfaat Kewargaan Digital
1.  Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan TI.
2.  Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik,
pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.
A. Fungsi Kewargaan Digital dalam Komunikasi
Berikut ini merupakan fungsi dari kewargaan digital:
1. Menciptakan rasa tanggungjawab
• Kewargaan digital membantu masyarakat dalam
proses komunikasi melalui media digital. Media
digital yang mencakup informasi yang luas. Oleh
karena itu, kewargaan digital berfungsi untuk
menciptakan rasa tanggungjawab kepada diri
pengguna media komunikasi digital.
• Pelaku komunikasi yang menggunakan media
komunikasi digital memiliki pertanggungjawaban
setelah mengenal kewargaan digital yang berisi
norma dan etika pada penggunaan media
komunikasi digital tersebut. Rasa tanggungjawab
tersebut tercipta untuk mencapai kebaikan selama
masa penggunaan media komunikasi digital yang
berbasis internet.
2. Menghindari permasalahan
• Komunikasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital
ini membutuhkan kajian tentang kewarganegaraan digital yang
berfungsi untuk menghindari penggunanya dari permasalahan atau
resiko penggunaan media digital tersebut.
• Masyarakat diberi kesempatan untuk mengenal media komunikasi
yang ingin digunakan seperti media komunikasi digital yang
menggunakan jaringan internet untuk proses pengiriman dan
penerimaan pesan. Kajian kewargaan digital ini membantu
masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dalam
menghadapi resiko dan menghindari permasalahan yang
bersangkutan dengan dunia komunikasi digital. 
3. Membantu proses interaksi
• Kewargaan digital berfungsi untuk mendorong masyarakat dalam
mengenal teknologi yang berbasis internet sebagai media
komunikasi. Sebagian besar masyarakat yang menggunakan media
komunikasi digital ini adalah anak muda yang telah mengikuti
perkembangan zaman.
• Kewargaan digital merupakan kajian penggunaan media komunikasi
digital yang membantu masyarakat agar mudah melakukan interaksi
dengan masyarakat lainnya yang dibatasi oleh tempat dan waktu. 
4. Menciptakan kehidupan yang bermanfaat
• Komunikasi yang menggunakan media komunikasi digital ini
berpedoman pada kewargaan digital yang berfungsi untuk menciptakan
kehidupan yang bermanfaat terutama bagi bangsa dan negara.
• Kewargaan digital menjadi literasi masyarakat saat menggunakan
media komunikasi digital karena terdiri atas tata cara penggunaan
media komunikasi digital yang baik, etika, norma, dan cara menghadapi
permasalahan dalam media komunikasi digital tersebut.
• Jika telah memahami kewargaan digital maka masyarakat akan
menggunakan teknologi dengan baik dan bermanfaat juga untuk
kehidupannya.
5. Cerdas dalam menggunakan media digital
• Masyarakat yang memahami kewargaan digital akan merasakan
manfaatnya seperti memberikan kecerdasan kepada masyarakat dalam
memanfaatkan teknologi. Teknologi dapat menghasilkan dampak positif
apabila digunakan dengan berpedoman pada kewargaan digital.
• Banyak masyarakat yang hanya dapat menggunakan komunikasi
secara tidak cerdas seperti menggunakan banyak waktu untuk hal yang
tidak bermanfaat saat menggunakan media komunikasi digital dan
kerugian-kerugian lainnya. 
6. Meningkatkan persaingan di dunia bisnis
• Media komunikasi digital yang memanfaatkan jaringan internet ini membantu
negara dalam bidang ekonomi. Pasalnya teknologi internet sering digunakan
untuk melakukan transaksi antar negara dalam proses kerjasama bidang
ekonomi. Selain itu, teknologi internet juga membantu negara untuk
mempromosikan produk yang akan diperjualbelikan kepada negara lainnya.
• Komunikasi yang memanfaatkan media digital ini juag membantu dalam
proses komunikasi antar kedua belah pihak yang terkait dengan pemasaran
produk. Komunikasi dalam media digital ini akan efektif apabila masyarakat
memahami kewargaan digital. 
7. Menambah wawasan dalam penggunaan media
• Kewargaan digital berguna untuk membentuk kepribadian warga digital
dalam memanfaatkan teknologi digital. Kajian kewargaan digital berfungsi
untuk menambah wawasan warga digital terutama warga digital yang sering
menggunakan media komunikasi digital seperti messenger yang
menggunakan sinyal digital di handphone atau telepon selular.
• Komunikasi yang didasari dengan wawasan kewargaan digital ini mengurangi
resiko dan permasalahan yang terjadi dalam proses komunikasi. Komunikasi
yang baik adalah komunikasi yang menggunakan rasa tanggungjawab dan
menaati norma dan etika yang berlaku.
• Warga digital akan merasakan nyaman pada saat menggunakan media digital
dengan baik. Wawasan kewargaan digital akan terus dikaji dan digunakan
oleh masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi
8. Memberikan informasi yang bermutu
• Jika warga digital telah memahami kewargaan digital
maka komunikasi akan berjalan dengan baik.
Penyampaian dan penerimaan informasi dari internet
akan menjadi lebih bermutu apabila warga digital telah
memahami kewargaan digital.
• Kewargaan digital bermanfaat untuk mengubah pola
pikir warga digital saat menyaring berbagai macam
informasi yang ada di dunia maya, sehingga informasi
yang diambil akan lebih bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi
    

Digital
1. Kelebihan
       

a) Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah,


keandalan (reliability) yang lebih baik, pemakaian ruang
yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.
b) Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan
memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal
seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi
lebih sedikit.
 

c) Teknologi integrated circuit ( IC ) atau yang lebih dikenal


dengan sebutan chips membuat penggunaan teknologi
digital lebih praktis karena ukurannya yang kecil.
d) Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak
tergantung pada jarak.
• Serangkaian repeater station ( stasiun pengulang ) akan
melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan
transmisi sehingga pada saat informasi dipancarkan dalam
bentuk sinyal digital. Gangguan berupa cuaca buruk
dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital.
Teknologi digital lebih toleran terhadap suara bising ( noise ).
•     Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin
berkembang.
•     Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-
layanan baru.
•      Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang
besar.
•     Teknologi digital menawarkan fleksibilitas.
• Integrated Service Digital Network ( ISDN ) dalam
teknologi digital dapat menghantarkan berbagai informasi
dalam sebuah jaringan tunggal. Semua data tersebut
dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui
alat tertentu. Contohnya adalah kabel data danflashdisk.
2.    Kekurangan
•      Kesalahan pada saat digitalisasi akan menyebabkan
konsep informasi yang asli tidak dapat terpresentasikan
dengan baik saat digitalisasi. Misalnya warna, jika suatu
warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan
teknologi digital, maka akan dicari padanan warna yang
paling dekat dan paling mirip dengan warna tersebut. Hal
tersebut menyebabkan warna yang akan tertampil setelah
digitalisasi menjadi kurang akurat dan tidak mewakili
warna aslinya.
• Banyak bentuk informasi kamunikasi yang menggunakan
sistem analog, perangkatnya pun menggunakan
perangkat analog. Sehingga untuk menikmati layanan
teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital
converter ( ADC ) dan digital-analog converter ( DCA ).
• Biaya yang tidak sedikit untuk digunakan dalam
melakukan penggantian alat komunikasi seperti telepon,
televisi, dan radio dari yang sebelumnya berbasis
teknologi analog menjadi teknologi digital. 
A.Merumuskan Etika
Berikut adalah Kewargaan
kiat-kiat yangDigital
dapat dilakukan sebagai
warga digital.
1. Menggunakan Internet dengan Aman
• Lindungi perangkat dan akun terhadap upaya orang lain secara
ilegal yang dapat merugikan dengan cara sebagai berikut.
• Perbaharui perangkat lunak (termasuk web browser) secara
otomatis.
• Pasang antivirus dan perangkat lunak antispyware.
• Jangan pernah mematikan firewall.
2. Jadilah seorang yang baik
• Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.
• Bersimpatilah terhadap teman-teman, jangan hanya menjadi
pengamat.
• Jangan membagikan informasi pribadi orang yang dikenal tanpa
izin mereka, misalnya rekan dan anggota keluarga.
3. Berbagilah dengan hati-hati
• Informasi yang dibagikan secara daring akan masuk ke
ranah publik yang tidak terbatas jarak dan waktu.
• Hindari mengambil atau membagikan foto/video yang
mengajak kepada hal yang tidak dibenarkan.
a) Membuat jaringan sosial menjadi pribadi (privat) untuk
mengatur siapa saja yang dapat melihat profil Anda dan
siapa saja yang dapat meninggalkan komentar.
b) Jangan membagikan informasi pribadi kepada pubik.

4. Bergabung dengan cerdas, jujur, dan berhati-


hati
• Patuhilah hukum terkait dengan hak cipta.
• Tinggalkan jauh-jauh kegiatan “copy-paste” teks tanpa izin
dan pengurusan hak cipta  yang jelas.
• Hanya bergabung dengan jejaring sosial yang sesuai untuk
usia, sehingga akan mendapatkan perlindungan privasi.
E. 10 hal yang wajib diketahui siswa tentang Privasi di
Internet
1. Perlakukan orang Iain sebagaimana diri kita
ingin diperlakukan. Jika tak ingin mengatakan sesuatu ke
orang lain secara tatap muka maka jangan mengatakanya
secata online
2.  Hindari / batasi posting foto atau update status ketika kita
sedang jauh pergi berlibur
3. Selalu berpikir dan bertindak positip. Berbagilah informasi
yang bermanfaat bagi banyak orang. Jauhilah perdebatan
yang tidak ada gunanya ataupun yang dapat merugikan
4. Kenali betul siapa teman online kita, karena tidak semua
adalah benar-benar teman kita. Jangan sembarangan
menambah orang yang tidak kenal dalam jejaring media
sosial kita
5. Jangan terlalu umbar data diri dan foto pribadi/keluarga di
ranah online. Berbagi informasi yang umum saja
6. Jika sedang merasa tidak nyaman atau ada hal yang
membuat risau, segeralah bercerita  kepada orang tua,
guru atau orang dewasa yang dipercaya yang dekat
dengan kita
7. Pilihlah dengan cermat dan jangan sembarangan
memasang aplikasi atau apps tambahan dari pihak ketiga
di gadget ataupun akun media sosial yang kita gunakan
8. Non Aktifkan lah fitur lokasi dan geo tagging di gadget
kita. kecuali jika kita memang perlu sekali untuk
menggunakan layanan peta/ navigasi sementara waktu
9. Usahakan memiliki lebih dari 1 email. bedakan antara
email untuk pekerjaan dan email untuk mendaftar media
sosial dan layanan online lainnya
10. Pahami dan kelola setingan privasi kita di gadget dan
dimedia sosial. Waspadalah karena aja sejumlah layanan
yang mencatat dan menjejak aktifitas kita
Keamanan informasi
Informasi sensitif seperti informasi pribadi dan identitas , kata
kunci sering dikaitkan dengan properti pribadi (misalnya rekening
bank) dan privasi dan mungkin menimbulkan masalah keamanan
jika bocor. Akses dan penggunaan informasi pribadi yang tidak sah
dapat mengakibatkan konsekuensi seperti pencurian identitas , dan
juga pencurian properti. Penyebab umum pelanggaran keamanan
informasi meliputi:
A. Phishing
• Phishing adalah jenis penipuan dimana scammers menyamar
sebagai sumber terpercaya dalam usaha mendapatkan informasi
pribadi seperti password, dan informasi kartu kredit, dll melalui
internet. Phishing sering terjadi melalui email dan pesan instan
dan mungkin berisi tautan ke situs web yang mengarahkan
pengguna untuk memasukkan informasi pribadi mereka. Situs
palsu ini sering dirancang agar terlihat identik dengan rekan sah
mereka untuk menghindari kecurigaan dari pengguna.
B. Penipuan internet
• Penipuan internet adalah skema yang menipu pengguna dengan berbagai cara
dalam upaya memanfaatkannya. Penipuan internet sering bertujuan untuk
menipu korban barang pribadi secara langsung daripada informasi pribadi melalui
janji-janji palsu, trik percaya diri dan banyak lagi.
C. Perangkat lunak jahat
• Perangkat lunak perusak , terutama spyware , adalah perangkat lunak berbahaya
yang disamarkan sebagai perangkat lunak yang dirancang untuk mengumpulkan
dan mengirimkan informasi pribadi, seperti kata sandi, tanpa sepengetahuan atau
pengetahuan pengguna. Mereka sering didistribusikan melalui e-mail, perangkat
lunak dan file dari lokasi tidak resmi. Perangkat lunak perusak adalah salah satu
masalah keamanan yang paling umum karena seringkali tidak mungkin untuk
menentukan apakah file terinfeksi, terlepas dari sumber file.
D. Personal safety
• Pertumbuhan internet memunculkan banyak layanan penting yang bisa diakses siapa saja yang
memiliki koneksi. Salah satu layanan penting ini adalah komunikasi digital . Sementara layanan
ini memungkinkan kami untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet, ini juga
memungkinkan komunikasi dengan pengguna jahat. Sementara pengguna jahat sering
menggunakan internet untuk mendapatkan keuntungan pribadi, ini mungkin tidak terbatas
pada keuntungan finansial / material. Hal ini terutama menjadi perhatian orang tua dan anak-
anak, karena anak-anak sering menjadi sasaran pengguna jahat ini. Ancaman umum terhadap
keamanan pribadi meliputi: phishing, penipuan internet, malware, cyberstalking, penindasan
maya, preditions online dan seks.
E. Cyberstalking
• Cyberstalking adalah penggunaan Internet atau sarana elektronik lainnya untuk menguntit atau
melecehkan individu, sekelompok individu, atau organisasi. Ini termasuk pembuatan tuduhan
palsu atau pernyataan fakta (seperti dalam penghinaan), memantau, membuat ancaman,
pencurian identitas, kerusakan pada data atau peralatan, permintaan anak di bawah umur
untuk seks, atau mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk melecehkan. Menurut
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Baum dkk. (2009), tingkat penyerangan melalui sarana
elektronik seperti e-mail atau pesan instan lebih dari satu dari empat dari semua korban
penguntit dalam penelitian ini.
F. Cyberbullying
• Cyberbullying adalah serangan terhadap individu atau kelompok melalui
penggunaan sarana elektronik seperti pesan instan, media sosial, e-mail dan bentuk
komunikasi online lainnya yang bertujuan untuk menyalahgunakan, mengintimidasi,
atau mengalahkan. Dalam sebuah penelitian tahun 2012 terhadap lebih dari 11.925
siswa di Amerika Serikat, mengindikasikan bahwa 23% remaja dilaporkan menjadi
korban bullying cyber, 30% di antaranya dilaporkan mengalami perilaku bunuh diri.
G. Predasi online
• Predasi online adalah tindakan melibatkan anak di bawah umur menjadi hubungan
seksual yang tidak tepat melalui internet. Predator online mungkin mencoba untuk
memulai dan merayu anak di bawah umur dalam hubungan melalui penggunaan
chat room atau forum internet . Dalam sampel 216 pelanggar seksual yang
dipenjara, karakteristik perilaku yang muncul dikategorikan menjadi tiga kelompok:
A) manipulatif – biasanya penganiaya anak; B) Oportunis – biasanya pemerkosa dan
C) Pemaksa menjadi campuran antara pemerkosa dan penganiaya anak.
H. Konten cabul / menyinggung
Berbagai situs di internet berisi materi yang beberapa anggap menyinggung, tidak menyenangkan
atau eksplisit, yang mungkin sering tidak sesuai dengan keinginan penggunanya. Situs web semacam
itu bisa mencakup internet , situs kejutan , ucapan kebencian atau konten peradangan lainnya. Konten
semacam itu dapat terwujud dalam banyak hal, seperti iklan pop-up dan tautan yang tidak menaruh
curiga.
I. Sextortion
• Sextortion , terutama melalui penggunaan Webcam, menjadi perhatian terutama bagi mereka yang
menggunakan Webcam untuk menggoda dan cybersex . [10] [11] Seringkali ini melibatkan
penjahat cybercriminal sebagai orang lain – seperti orang yang menarik – memulai komunikasi yang
bersifat seksual dengan korban. Korban kemudian diyakinkan untuk menanggalkan pakaian di depan
webcam, dan mungkin juga terbujuk untuk terlibat dalam perilaku seksual, seperti masturbasi . Video
tersebut dicatat oleh cybercriminal, yang kemudian mengungkapkan maksud sebenarnya mereka dan
menuntut uang atau layanan lainnya (seperti gambar korban yang lebih eksplisit, dalam kasus
pemancaran online ), mengancam untuk melepaskan video secara publik dan mengirimkannya ke
anggota keluarga dan teman korban jika mereka tidak mematuhi. [12] Sebuah video yang menyoroti
bahaya seks telah dilepaskan oleh National Crime Agency [13] di Inggris untuk mendidik orang,
terutama mengingat fakta bahwa pemerasan seksual dapat menyebabkan penghinaan sampai batas
tertentu menyebabkan korban mengambil hidup mereka sendiri , [11] di samping upaya lain untuk
mendidik masyarakat tentang risiko seks.
• 4. Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik
• Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik
• atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE adalah UU
yang mengatur tentang informasi serta
• transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. UU ini
memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk setiap orang yang
melakukan perbuatan hukum
• sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di
wilayah hukum
• Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia
Asas dan Tujuan
A.Asas
• Pemanfaatan Teknologi ITE Dilaksanakan berdasarkan asas kepastian
hukum, manfaat, kehati hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih
teknologi atau netral teknologi.

B. Tujuan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan
dengan tujuan untuk:
1. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia;
2. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
4. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab; dan
5. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi. Istilah dalam Undang-
Undang
Konten
Secara umum, materi Undang Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dibagi menjadi dua
bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi
dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai
perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai
informasi dan transaksi elektronik mengacu pada
beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL
Model Law on eCommercedan UNCITRAL Model Law on
eSignature Bagian ini dimaksudkan untuk
mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di
internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan
kepastian hukum dalam melakukan transaksi
elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti
hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority,
Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan
4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)
5. perbuatan yang dilarang (cybercrimes). Beberapa cybercrimes
yang diatur dalam UU ITE, antara lain:
1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan,
perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan
pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE);
2. akses ilegal (Pasal 30);
3. intersepsi ilegal (Pasal 31);
4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU
ITE);
5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33
UU ITE);
6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device,
Pasal 34 UU ITE)

Anda mungkin juga menyukai