Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


HEPATITIS
Dipresentasikan Oleh :
KELOMPOK I
Keperawatan Kelas Kerjasama 2017
1. HENDRA ARI WIBAWA NIM. I1F017 001
2. M. NUR AKMAL HIDAYAT NIM. I1F017 002
3. DANANG SETYONO NIM. I1F017 003
4. NOK IMROATUL AZIZAH NIM. I1F017 004
5. IKA WAHYUNI NIM. I1F017 005
6. MUSLIHUDIN NIM. I1F017 006
7. HERI FIRMANSAH NIM. I1F017 007
8. MOHAMMAD ROMLI NIM. I1F017 008

ANGGOTA KELOMPOK I
Latar Belakang
Hepatitis merupakan salah satu penyakit pada hati yang menjadi
permasalahan serius masyarakat kesehatan didunia termasuk di
Indonesia

Terdiri dari hepatitis A, B, C, D dan E

Hepatitis B 2 miliar orang didunia  240 juta orang hepatitis B


kronik.

Hepatitis C didunia : 170 juta orang  1,5 juta meninggal / tahun

100 orang Indonesia, 10 terinfeksi virus hepatitis B / C .

28 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi hepatitis B dan C 14


juta (RISKESDAS 2013)
Definisi
• Hepatitis adalah suatu proses peradangan
difus pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh
reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
bahan-bahan kimia (Sujono Hadi, 1999).
• Smeltzer (2001), Hepatitis merupakan
infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis
dan klinis, biokimia serta seluler yang
khas.
Etiologi Umum
Etiologi dan Faktor Resiko

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E

HAV  bulat HBV  HCV  RNA HDV  RNA HEV  RNA


tdk bercangkang kecil, berukuran 35 kecil 32 –
berselubung ganda  42 dibungkus nm 36 nm
27 nm nm lemak, 30-60
nm
Fecal Oral  Parenteral  Menular dr
Sanitasi karier infeksi serum, Fekal-oral,
buruk  akut Parenteral kebiasaan kontak antara
Kontaminasi dan kontak obat injeksi / manusia
mak/min seksual hemofilia
Kontak
seksual / fecal
oral / inkubasi virus inkubasi 21 –
Inkubasi 15 - perinatal
49 hari, rata- ini 15 – 60 hr, 140 hr, rata- inkubasi 15 –
rata 30 hari rata-rata 50 hr rata 35 hr. 65 hari, rata-
rata 42 hr
inkubasi 26 –
160 hari, rata Berisiko bagi
Infeksi rata 70 hr Berisiko bagi
tenaga tenaga
mudah terjadi kesehatan,
di lingkungan kesehatan, Faktor risiko
LGBT, pecandu LGBT,
hygiene Berisiko bagi tenaga pecandu mak/min yg
buruk & kesehatan, LGBT, narkoba suntik terkontamina
narkoba
padat pecandu narkoba suntik si virus HEV
suntik
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Diagnostik
• ASR (SGOT) / ALT • Anti HAV IgM
(SGPT) • HbsAG
• Darah Lengkap (DL) • Masa Protrombin
• Leukopenia • Bilirubin serum
• Diferensia Darah • Tes Eksresi BSP
Lengkap (Bromsulfoptalein)
• Alkali phosfatase • Biopsi Hati
• Feses • Scan Hati
• Albumin Serum • Urinalisa
• Gula Darah • Peningkatan kadar bilirubin
Penatalaksanaan
• Terapi tidak spesifik
• Aktivitas dibatasi  gejala mereda  fungsi hati
baik.
• Pengobatan harus didukung istirahat yg cukup,
hidrasi & makanan yg kuat
• Bila mual, muntah, dehidrasi, pembekuan darah
abnormal atau gagal hati  hospitalisasi.
• Terapi IV, pemeriksaan fisik , cek lab berulang
 RS
• Diit sesuai indikasi
Terapi Medis
• Globulin imun (Ig) hepatitis A  2
minggu setelah pemajanan.
• HBIG  profilaksis setelah pemajanan.
• Vaksin Hepatitis B (Hevtavax B) –
digunakan untuk mencegah munculnya
hepatitis B.
Komplikasi
• Perjalanan penyakitnya yang memanjang
hingga 4-8 bulan  hepatitis kronis
akan sembuh kembali.
• Sekitar 5% dari pasien hepatitis kronis 
kekambuhan setelah serangan awal,
dihubungkan dgn minum alcohol atau
aktifitas fisik yang berlebihan
Pengkajian Data Fokus

Aktivitas Sirkulasi Eliminasi Makanan &


• Kelemahan • Malaise • Urine warna Cairan
• Kelelahan • Bradikardi gelap • Anoreksia,
• Sklera • Diare, • Mual
ikterik • Feses • BB turun
warna • Oedem
tanah • Asites
Pengkajian Data Fokus

Neurosensori Nyeri / Keamanan Seksualitas


• Peka terhadap Kenyamanan • Demam • Pola hidup /
rangsang • Kram • Urtikaria perilaku
• Cenderung abdomen • Lesi makulo meningkat
tidur • Nyeri tekan populer resiko
• Letargi pada kuadran terpajan
• Eritema
• Asteriksis kanan
• Splenomegali
• Mialgia
• Atralgia
• Sakit kepala
• Pruritas

Anda mungkin juga menyukai