Anda di halaman 1dari 2

F.

Analisa PICO

No. Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking

1 P YA Penelitian dilakukan pada 110 sampel ( 55 responden kelompok


perlakuan, 55 responden kelompok kontrol) rata-rata umur WUS 35,5
tahun, penelitian dilakukan pada bulan Maret- Juni 2008 dikota
Semarang. Kelompok WUS rentan terhadap AGB karena beberapa
permasalahan yang dialami WUS seperti mengalami menstruasi tiap
bulan, mengalami kehamilan, kurang asupan zat besi makanan,
infeksi parasite

2 I YA Intervensi edukasi kelompok sebaya tentang pencegahan anemia gizi


besi pada wanita usia subur

3 C YA Pada penelitian ini (Aisah, 2010) pemberian edukasi kelompok


sebaya tentang pencegahan anemia tidak disebutkan menggunakan
media penyuluhan apapun, sedangkan pada penelitian Sefaya (2017)
untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan anemia
peneliti melakukan penyuluhan menggunakan media buku saku.
Menurut modul pendidikan peran media promkes sangat penting
dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan karena media dapat
mempermudah penyampaian informasi, menghindari kesalahan
persepsi, memperjelas informasi, dapat mengurangi komunikasi
verbalistik, dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap
dengan mata, dan dapat memperlancar komunikasi.

4 O YA Hasil uji statistik diperoleh bahwa perbedaan rata-rata pengetahuan,


sikap, dan ketrampilan terjadi karena pengaruh intervensi edukasi
kelompok sebaya yang dilakukan dalam penelitian ini setelah
dikontrol dengan variabel umur dan pendidikan, dengan demikian
dapat dikatakan bahwa intervensi edukasi kelompok sebaya benar-
benar bermakna dalam perubahan perilaku pencegahan AGB pada
WUS. Kelompok sebaya merupakan sarana untuk membantu
merubah perilaku seseorang, karena di dalam kelompok sebaya
individu mendapatkan dukungan informasi, sehingga intervensi
kelompok sebaya dalam penelitian ini dapat membantu anggota
sebaya dalam pencegahan anemia gizi besi pada wanita usia subur.
Hal ini didukung oleh Hitchcock, et al. (1999) bahwa sebaya dan
lingkungan sosial mempunyai dampak kuat pada remaja terhadap
pola makan, edukasi ilmu gizi dan lainnya.

G. Implikasi Keperawatan
Perawat komunitas lebih menggalakan program pemberdayaan masyarakat Wanita
Usia Subur melalui wadah yang sudah ada seperti PKK,Dasa wisma, pengajian wanita
dan bekerja sama dengan tokoh agama serta LSM dalam upaya untuk pencegahan
anemia gizi besi pada WUS seperti penyuluhan gizi,pengolahan menu gizi seimbang,
deteksi dini anemia dan sosialisasi terhadap anggotanya yang tidak berangkat atau
mengikuti kegiatan tersebut, serta melakukan monitoring dan evaluasi program
tersebut sehingga dapat menurunkan kejadian anemia gizi besi pada WUS.

Anda mungkin juga menyukai