Anda di halaman 1dari 18

HIRADC

Hazard Identification, Risk


Assesment, and Determining Control
AYU VERANIKA I1B017068 RIDHO T. I1F017009 MURDEWI I. I1F018010
ANTENG WAHYU F. I1B017074 BANGUN SASONGKO I1F017012 MUFTI AMINUDIN I1F018011
YONDA RIZKI T. I1B017075 NURHADI I1F017017 SUKARTINI H. A. I1F018012 KELOMPOK 2
ZENITA R. I1B017076 GINANJAR LAKSANA I1F017020 SOFI ROKHIMA I1F018014
MATA KULIAH K3
SOFIANTI PUTRI N I1B017078 EKA RITA LESTARI I1F017025 ENDANG KUSUMA W. I1F018015
RISNA DEWI Y. I1B017084 GW. GUDHU I1F017030 YOGI DWI CAHYONO I1F018016
KHAULA FINURILAH I1B017090 ARI WIBOWO I1F017031 RIRIEN DWI R. I1F018013
M. NUR AKMAL H. I1F017002 RUSYANTO I1F018003 ERRY FUZIAN I1F018019
DANANG SETIONO I1F017003 PURNOMO TRI P. I1F018009 PRIYO SUGONDO I1F018023
GUSDERIYANTO I1F017028
LATAR BELAKANG

Kejadian kecelakaan di rumah


sakit 41% lebih besar
dibandingkan bidang yang lain
BERUPA kecelakaan akibat
kerja maupun penyakit akibat
kerja
Dibutuhkan….

 SISTEM
MANAGEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (SMK3 RS)

 Dengan menggunakan HIRADC


HIRADC terdiri dari 3 proses utama:

 HAZARD IDENTIFICATION ----identifikasi bahaya

 RISK ASSESMENT-----penilaian risiko

 DETERMINING CONTROL-----pengendalian risiko


IDENTIFIKASI BAHAYA

 bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi


ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan
cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit
akibat kerja (PAK)
 identifikasi bahaya adalah suatu proses yang
dilaksanakan untuk mendeteksi adanya ancaman
bahaya di tempat kerja.
menentukan bahaya dapat dilakukan dengan
membagi area kerja berdasarkan kelompok

 Kegiatan-kegiatan (seperti pekerjaan pengelasan,


pengolahan data)
 Lokasi (kantor, gudang, lapangan)
 Aturan-aturan (pekerja kantor, atau bagian elektrik)
 Fungsi atau proses produksi (administrasi, pembakaran,
pembersihan, penerimaan, finishing)
faktor-faktor bahaya sebagai berikut :

 Biologi (jamur, virus, bakteri, mikroorganisme, tanaman,


binatang).
 Kimia (bahan/material/gas/uap/debu/cairan beracun,
berbahaya, mudah meledak/menyala/terbakar, korosif,
iritan, bertekanan, reaktif, radioaktif, oksidator,
penyebab kanker, bahaya pernafasan, membahayakan
lingkungan, dsb).
 Fisik/Mekanik (infrastruktur,
mesin/alat/perlengkapan/kendaraan/alat berat,
ketinggian, tekanan, suhu, ruang terbatas/terkurung,
cahaya, listrik, radiasi, kebisingan, getaran dan ventilasi).
 Biomekanik (postur/posisi kerja, pengangkutan manual,
gerakan berulang serta ergonomi tempat
kerja/alat/mesin).

 Psikis/Sosial (berlebihnya beban kerja, komunikasi,


pengendalian manajemen, lingkungan sosial tempat kerja,
kekerasan dan intimidasi).

 Dampak Lingkungan (air, tanah, udara, ambien, sumber


daya energi, sumber daya alam, flora dan fauna).
Kegunaan identifikasi bahaya adalah
sebagai berikut :
 Mengetahui bahaya-bahaya yang ada
 Mengetahui potensi bahaya tersebut, baik akibat maupun
frekuansi terjadinya
 Mengetahui lokasi bahaya
 Menunjukan bahwa bahaya-bahaya tersebut telah dapat
memberikan perlindungan
 Menunjukkan bawa bahaya tertentu tidak akan
menimbulkan akibat kecelakaan, sehingga tidak diberikan
perlindungan.
 Bahan analisa lebih lanjut
PENILAIAN RISIKO

 Risiko (Risk) adalah menyatakan kemungkinan


terjadinya kecelakaan/ kerugian pada periode
waktu tertentu atau siklus operasi tertentu
 Penilaian risiko adalah proses untuk menentukan
prioritas pengendalian terhadap tingkat risiko
kecelakaan atau penyakit akibat kerja
 PROSESnya :
1.LIKELIHOOD
Likelihood
Description
Level Criteria
Kualitatif Kuantitatif
1 Jarang terjadi Dapat dipikirkan tetapi tidak hanya Kurang dasari 1 kali
keadaan ekstrim per 10 tahun

 Estimasi terhadap
2 Kemungkinan kecil Belum terjadi tetapi bisa muncul / Terjadi 1 kali per 10
terjadi pada suatu waktu tahun
tingkat kekerapan atau
3 Mungkin Seharusnya terjadi dan mungkin 1 kali per 5 tahun
keseringan terjadinya
telah terjadi / muncul disini atau sampai
tempat lain tahun
1 kali per
kecelakaan/ sakit
akibat kerja atau
4 Kemungkinan besar Dapat terjadi dengan mudah, Lebih dari 1 kali per kemungkinan
terjadinya
mungkin muncul dalam keadaan yang tahun hingga 1 kali per
paling banyak terjadi bulan

5 Hampir pasti Sering terjadi, diharapkan muncul Lebih dari 1 kali per
dalam keadaan yang paling banyak bulan
terjadi
2. SEVERITY
Level Uraian Keperahan Cedera Hari Kerja
1 Tidak signifikan Kejadian tidak menimbulkan Tidak menyebabkan
kerugian atau cedera pada kehilangan hari kerja
manusia

2 Kecil Menimbulkan cedera ringan Masih dapat bekerja  membuat


kerugian kecil dan tidak pada hari / shift yang
menimbulkan dampak
terhadap kelangsungan bisnis
serius sama
keputusan tentang
3 Sedang Cedera berat dan dirawat di Kehilangan hari kerja seberapa parah
kecelakaan/ sakit
rumah sakit, tidak menimbulkan dibawah 3 hari atau
cacat tetap, kerugian finansial lebih
sedang

4 Berat Menimbulkan cedera parah dan Kehilangan hari kerja 3


yang mungkin
cacat
finansial
tetap dan
besar
kerugian hari atau lebih
serta terjadi
menimbulkan dampak serius
terhadap kelangsungan usaha

5 Bencana Mengakibatkan korban meninggal Kehilangan hari kerja


dan kerugian parah bahkan dapat selamanya
menghentikan kegiatan usaha
selamanya
Dilanjutkan tahap….

3. PENENTUAN TINGKAT RISIKO

4. PRIORITAS RISIKO
DETERMINING CONTROL
pengendalian risiko

 Mempertahankan pengendalian yang ada

 Mengimprovisasi pengendalian yang ada

 Membuat system pengendalian baru


Proses pengendalian

 Eliminasi
 Sublimasi
 Rekayasa engineering
 Administrasi
 Penggunaan alat pelindung diri
KESIMPULAN

 Semua bidang pekerjaan memiliki risiko K.A.K maupun


P.A.K. terutama di rumah sakit.. Diperlukan sebuah
managemen yang mengelola secara menyeluruh sehingga
dapat menekan risiko-risiko maupun kejadian yang tidak
diinginkan. Prosesnya dengan HIRADC yang terdiri dari 3
proses yaitu: identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko
SARAN

 Setiap pelayanan kesehatan harus melaksanakan


SMK3 RS dengan melalui HIRADC yang sesuai
standart sehingga dapat menekan risiko-risiko
yang ada..yang ikut menekan kejadian K.A.K
maupun P.A.K.

 Sehingga lingkungan aman dan nyaman dapat


tingkatkan produktivitas dan daya saing sumber
daya yang ada

Anda mungkin juga menyukai