Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN By. Ny. W DENGAN NEONATAL JAUNDICE


DI RUANG PERINATOLOGI RSUD BANYUMAS

Disusun untuk memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

FRISCA RINANDAR
I4B018073

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2019
I. Identitas pasien
A. Nama lengkap : By. Ny. W
B. Berat Badan : 3050 gr
C. Diagnosis medis : BBLC, Neonatal Jaundice
D. No RM : 00882058
E. Usia pasien : 2 hari
F. Jenis kelamin : Laki-laki
G. Tanggal pengkajian : 17 Juni 2016

II. Data fokus


A. Keluhan Utama
Bayi lahir spontan, umur kehamilan 40 minggu, inpartu kala 1 fase laten, berat
lahir 3182 gr, kulit tampak agak kekuningan, apgar score 7/9.
B. Data Subyektif
-
C. Data Objektif
Kulit bayi terlihat kuning, hasil lab tanggal 16 Juni 2019 Bilirubin indirek 0,96
mg/dl, billirubin direk 0,27 mg/dl, billirubin total 5,6 mg/dl, berat badan 3050
gr.
D. Program terapi dan pemeriksaan penunjang
Terapi yang diberikan meliputi :
 Pertahankan thermoregulasi
 Rawat tali pusat
 Injeksi vitamin K 1 mg/IV
 Vaksin hepatitis B
 Beri salep mata antibiotik
 Asi
 Latih reflek

III. Diagnosa keperawatan


Resiko hiperbilirubinemia neonatal berhubungan dengan berat badan lahir rendah
IV. Nursing Outcome
Noc : Adaptasi bayi baru lahir (0118)
Kriteria Sebelum Sesudah
- Warna kulit 3 5
- Berat badan 5 5
- Kadar bilirubin 3 3
Keterangan :
1. Sangat menyimpang dari rentang normal
2. Banyak menyimpang dari rentang normal
3. Cukup menyimpang dari rentang normal
4. Sedikit menyimpang dari rentang normal
5. Tidak menyimpang dari rentang normal

V. Rencana Intervensi
No Nursing Intervention Rasionalisasi
care plan
1 Fototerapi 1. Observasi tanda-tanda warna 1. Warna kulit kekuningan
Neonatus kuning sampai jingga yang
(6924) 2. Periksa kadar serum billirubin, semakin pekat
sesuai kebutuhan, sesuai protokol menandakan konsentrasi
atau permintaan dokter bilirubin indirek dalam
3. Laporkan hasil laboratorium darah tinggi.
kepada dokter 2. Kadar bilirubin indirek
4. Monitor tanda tanda vital merupakan
5. Ubah posisi bayi setiap 4 jam indikator berat ringan
6. Dorong pemberian makan 8 kali joundice yang diderita.
perhari 3. Penatalaksanaan lebih
lanjut.
4. Menilai perubahan status
hemodinamik
5. Menghindari adanya
penekanan pada kulit
yang terlalu lama
sehingga mencegah
terjadinya dekubitus atau
irtasi pada kuit bayi
6. Keberadaan flora usus
yang sesuai
untuk pengurangan
bilirubin terhadap
urobilinogen; turunkan
sirkulasi enterohepatik
bilirubin Hipoglikemia
memerlukan penggunaan
simpanan lemak untuk
asam lemak pelepas-
energi, yang bersaing
dengan bilirubin untuk
bagian ikatan pada
albumin

VI. Implementasi
No Tgl/Jam Implementasi TTD

1. 17 Juni 2019/ Mengobservasi tanda-tanda warna Frisca


jam 20.00 kuning
Memberikan ASI 30cc/ 3jam
Memonitor fototerapi

VII. Evaluasi
S:-
O: By.Ny.W sedang difototerapi mulai jam 20.00, kulit tampak kuning, Sh 36,8˚C,
HR 145x/mnt,RR 45x/mnt, diet ASI via OGT 30cc/ 3jam, billirubin total 5,6 mg/dl.
A: Masalah resiko hiperbilirubinemia neonatal belum teratasi dengan indikator
Kriteria Sebelum Sesudah Saat Ini
- Warna kulit 3 5 3
- Berat badan 5 5 5
- Kadar bilirubin 3 3 3
P: Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda-tanda warna kuning
- Periksa kadar serum billirubin, sesuai kebutuhan, sesuai protokol atau
permintaan dokter
- Laporkan hasil laboratorium kepada dokter
- Monitor tanda tanda vital
- Ubah posisi bayi setiap 4 jam
- Dorong pemberian ASI 30cc 8 kali perhari
VIII. Evidence based practice
Ikterus bisa diperberatkan oleh polisitemia, memar hemolisis, dan infeksi karena
hiperbillirubin dapat mengakibatkan kern ikterus, maka warna kulit bayi harus
sering dicatat dan bilirubin diperiksa, bila ikterus timbul dini atau lebih cepat
bertambah coklat (widiawati 2017). Puspita 2018 menyatakan bahwa berat bayi
lahir rendah memengaruhi kejadian ikterus neonatorum.

IX. Daftar pustaka


Widiawati, S. 2017. Hubungan Sepsis Neonatorum, BBLR Dan Asfiksia Dengan
Kejadian Ikteruspada Bayi Baru Lahir. Riset Informasi Kesehatan, 6(1), 52-
57
Puspita, N. 2018,’Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Kejadian Ikterus
Neonatorum Di Sidoerjo’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 174-181

Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, D.C. & Wagner, C.M. 2013.
Nursing Intervention Classification (NIC) (6th ed). St. Louis Missouri:
Elsevier.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes
Classification (NOC): measurement of health outcomes (5th ed). St. Louis
Missouri: Elsevier.

NANDA International. 2017. Nursing diagnoses definition and classification


2018-2020 (10th ed), Oxford: Wiley Blackwell

Anda mungkin juga menyukai