DI KEMENTRIAN AGAMA
KABUPATEN MAJALENGKA
TANGGAL 10 s-d 14 September 2018
JUMLAH JAM 55 JAM
DISUSUN OLEH:
MAE SUMARNA,S.Pd.
NIP 197106132007012 2 019
A. PENDAHULUAN
Guru adalah bagian integral dari organisasi pembelajaran di sekolah. Sebuah
organisasi, termasuk organisasi pembelajaran.
Gurumerupakansalahsatufaktorstrategisdalammenentukankeberhasilan pendidikan kar
ena gurulah yang
meletakkandanmempersiapkandasarperkembanganpotensipesertadidikuntukmasadepa
nbangsa. Untukmelaksanakanitu, tentudiperlukan guru yang
memilikiprofesionalismetinggi.
Apa yang dimaksuddenganprofesionalisme? Selamaini,
istilahprofesionalismeidentikdengansifatdanperilakuseseorang yang berkompeten,
berpendidikan, berdedikasi, bertanggungjawab, jujur, dan loyal
padapekerjaannya.Akan tetapi, apakahcukupdenganitukahprofesionalisme?
MenurutKamusBesarBahasa Indonesia (KBBI), profesionalismeadalah ‘mutu,
kualitas, dantindaktanduk yang merupakancirrisuatuprofesiatau orang yang
profesional’. Dengandemikian, profesionalisme guru adalahmutu, kualitas,
dantindaktandukdariseorang guru yang profesional.
Pertanyaanberikutnya, apa yang dimaksuddenganprofesional? Dalam KBBI
disebutkanbahwaprofessionalberarti (1) ‘bersangkutandenganprofesi’; (2)
‘memerlukankepandaiankhususuntukmenjalankannya’; (3)
‘mengharuskanadanyapembayaranuntukmelakukannya (lawanamatir)’.
Berdasarkanmaknatadi, dapatdisimpulkanbahwa guru yang
professionaladalah guru yang
memilikikeahliankhususdalammengajardanmemilikipendapatan yang
layaksesuaidengankebutuhanhidupnya.
Profesionalismememangmenjadihal yang
kerapdituntutdandiharapkandalamberbagaiprofesi, takterkecuali guru.Di
kalangan guru, istilahprofesionalismeseringdihubungkandengan program
sertifikasi guru. Program pemerintah yang dilahirkanmelaluiUndang-UndangNomor
14 Tahun 2005 tentang Guru danDoseninibertujuanuntuk (1)
menentukankelayakan guru dalammelaksanakantugassebagaipendidikprofesional, (2)
meningkatkan proses danhasilpembelajaran, (3) meningkatkankesejahteraan guru,
serta (4) meningkatkanmartabat guru dalamrangkamewujudkan pendidikan nasional
yang bermutu.
Menurut Journal Education Leadership edisiMaret 1993 (dalamDediSupriadi,
1998 : 98) ada lima ukuranseorang guru dinyatakanprofesional, yaitu
(1)memilikikomitmenpadapesertadidikdan proses belajarnya, (2)
secaramendalammenguasaibahan ajar dancaramengajarkan, (3)
bertanggungjawabmemantaukemampuanbelajarpesertadidikmelaluiberbagaiteknikeva
luasi, (4) mampuberpikirsistematisdalammelakukantugas, dan (5)
menjadibagiandarimasyarakatbelajar di lingkunganprofesinya.
B. TUJUAN DIKLAT
Teknis Diklat Pengelolaan Perpustakaan Madrasah
Pendidikan dan pelatihan pengelolaan perpustakaan sebagai upaya dalam
mengembangkan sumber daya manusia (SDM)
terutamauntukmengembangkankemampuanintelektualdankepribadianmanusia.Olehka
renaituuntukmemperolehhasil yang maksimaldalampengembanganpegawaidiperlukan
program pendidikandanpelatihan yang sesuaidengananalisajabatan agar
pegawaimengetahuitujuanpendidikandanpelatihan yang
dijalankannya.PeraturanPemerintahNomor 101 Tahun 2000
tentangPendidikandanPelatihanJabatanPegawaiNegeriSipilPasal 1 ayat (1)
menjelaskanbahwa “Pendidikandanpelatihanjabatan PNS adalah proses
penyelenggaraanbelajarmengajardalamrangkameningkatkankemampuanPegawaiNege
riSipil (PNS)”.
Kegiatan diklat fungsional dan teknis, sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah no 101 Tahun 2000 tentang Pendididkan dan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil pasal 8 (ayat 1 ) menyatakan bahwa diklat dalam jabatan dilaksanakan
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Pegawai Negeri Sipil
agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-
baiknya. Di dalam pasal yang sama ( ayat2) dinyatakan bahwa diklat dalam jabatan
terdiri dari diklat kepemimpinan, diklat fungsional, dan diklat teknis.
PeraturanPemerintah (PP) No 101 Tahun 2000 tentangPendidikandanPelatihan
(Diklat) JabatanPegawaiNegeriSipilpasal 2 menjelaskanbahwatujuanDiklatadalah:
1. Meningkatkanpengetahuan, keahlian,
keterampilandansikapuntukdapatmelaksanakantugasjabatansecaraprofesionaldengandi
landasikepribadiandanetika PNS sesuaidengankebutuhaninstansi;
2. Menciptakanpegawai yang
mampuberperansebagaipembeharuandanperekatpersatuandankesatuanbangsa;
3. Menetapkansikapdansemangatpengabdian yang berorientasipadapelayanan,
pengayoman, danpemberdayaanmasyarakat;
4. Menciptakankesamaanvisidandinamikapolapikirdalammelaksanakantugaspemerinta
hdanpembangunan demi terwujudnyakepemerintahan yang baik.
Berdasarkanbeberapatujuanpendidikandanpelatihan yang telahdipaparkan di
atasterdapatkaitanpengaruhantarapendidikandanpelatihandengankinerjapegawai.Tujua
npendidikandanpelatihan yang berkaitandenganindikatordarikinerjayaitu:
1.Melatihdanmeningkatkanmekanismekerjadankepekaanmelaksanakantugasberkaitan
denganindikatorkinerjayaitukualitasdaninsiatifdalambekerja.
2.
Meningkatkanilmupengetahuandanketerampilankerjaberkaitandenganindikatorkinerja
yaitupengetahuan.
3.
Meningkatkankepribadiandansemangatpengabdiankepadaogranisasidanmasyarakatber
kaitandenganindikatorkinerjayaitutanggungjawab.
4. Meningkatkanpengetahuan, keahlian, keterampilandansikapuntuk dapat
melaksanakantugasjabatansecaraprofesionaldengandilandasikepribadiandanetika PNS
sesuaidengankebutuhaninstansiberkaitandenganindikatorkinerjayaitudisiplinkerja.
Tujuan pendidikan dan pelatihan di atas menunjukan bahwa pendidikan dan
pelatihan memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai, hal tersebut bisa dilihat dari
tujuan dari diklat yang sejalan dengan indikator pengukuran kinerja.
Pendidikandanpelatihanjugamemilikibeberapamanfaat yang sangatpenting,
menurutWursanto (1989: 60-61),
adaberbagaimanfaatpendidikandanpelatihanpegawai, yaitu:
1. Pendidikandanpelatihanmeningkatkanstabilitaspegawai,
artinyahubunganpergantiandenganpegawailainnya yang tidakhadir.
2. Pendidikandanpelatihandapatmemperbaikicarakerjapegawai,
artinyapegawailebihkreatifdalammenjalankanpekerjaannya.
3. Pendidikandanpelatihanmemberimanfaat yang sangatbaikbagipegawai,
karenadenganpendidikandanpelatihanpegawaidapatberkembangdengancepat,
efisiendanmelaksanakantugasdenganbaik.
4.
Pendidikandanpelatihanmemberkesempatanbagipegawaiuntukmengembangkandiri.
C. MATERI DIKLAT
Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut:
Nama Pembicara Mata Diklat/Kompetensi Kesesuaian Materi dengan
Peningkatan Profesi Guru
1. Dr. H. Yayat Pancasila Sebagai Arahan langkah-langkah
Hidayat,M.Ag. Kepribadian da Jati Diri kebijakan Kementriann
Bangsa Agama dalam Disiplin Pegai
Negeri Sipil dan Kehadiran
Guru Madrasah
2. H. Saepullah, Arahan Kinerja Pegawai
S.Ag.M.Pd.I Negeri Sipil di Lingkungan
Kemenag sekaligus perubahan
maindset dalam kurtilas
3. Niar Yuniarti, - Analisis SKL KI Arahan langkah-langkah
S.Pd. M.Pd. KD Pembelajaran berkaitan
- Analisis Buku dengan Analisis SKL KI KD,
Guru dan Buku analisis buku Guru dan Siswa
Siswa serta penyusunan Dokumen 1
- Menyusun dalam Kurtilas
Dokumen 1
Kurikulum 2013
D. TINDAK LANJUT
Upaya yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan Diklat adalah sbb:
1. Menyampaikan laporan hasil diklat kepada kepala sekolah untuk bahan
pertimbangan pelaksanaan supervisi kelas
2. Menerapkan hasil diklat pada proses pembelajaran
3. Menyusun hasil Laporan Diklat tahun Pelajaran 2015/2016
F. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan pelaksanaan Diklat yang telah diikuti selama 3
(tiga) hari. Semoga dapat memberikan gambaran umum dari kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan harapan membawa perubahan dalam pembelajaran dan
peningkatan kualitas kompetensi sebagai tenaga pendidik di MTsN Leuwimunding
Majalengka.
Laporan ini tentu masih banyak kekuran dan kelemahannya, untuk itu saran
dan kritik perbaikan diperlukan untuk kesempurnaan laporan ini.
Terima kasih kepada Kepala MTsN Leuwimunding Majalengka yang telah
memberi ijin dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini.
SURAT IZIN
Nomor : B- MTs.10.78/KU.00.1/08/2015
Kepala Madrasah,