Anda di halaman 1dari 7

TUGAS : KOMUNKASI POLITIK

KELOMPOK 1

NURANNISA (FO12O319)

DIANASARI (F0120329)

HARIANI (F01203117)

DARWIN (F0120322)

ABD.MUTAHLIB (F0120320)

SUGIAN

AWALUDDIN

NUR ALAM RAJAB


Komunikasi Politik Dan New Media Baru

1. Kehadiran media baru ( new media) dalam proses komunikasi politik


Di era globalisasi dan interkonektivitas yang sangat tinggi seperti sekarang ini, aspek
multimedia menjadi sarana yang sangat tepat untuk melakukan komunikasi politik.
Teknologi tidak akan dapat dilepaskan dari bagaimana para aktor-aktor politik di era ini
melakukan proses-proses yang terkait dengan komunikasi politik. Teknologi tersebut
diejawantahkan melalui medium yang sekarang disebut media baru (new media). Keberadaan
media baru ini tentunya harus sejalan dengan pelaksanaan demokrasi sebagai prinsip politik
bagi kebanyakan negara-negara di dunia ini.
Digitalisasi sebagai bagian dari kemajuan teknologi, memberikan kesempatan bagi
lahirnya internet, yang didefinisikan dalam bahasa Inggris sebagai international connection
networking. Konsep ini sendiri dapat dimengerti sebagai jaringan internasional yang
memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Istilah lain yang kita sering dengar
adalah globalisasi yang memiliki makna lintas negara (internasional). Internet menjadi
bagian integral dari globalisasi yang diakibatkan perkembangan pesat dari teknologi
informasi (Arifin, 2014: 104).
Internet jika ingin dilihat dari bentuk fisik berbentuk jejaring laba-laba yang menyelimuti
bola dunia. Jejaring tersebut berdiri dari titik-titik yang berkaitan antara satu titik dengan titik
lainnya. Analogi lainnya dari internet adalah sebuah kota digital yang besar dan luas. Di
dalam kota tersebut, setiap penduduknya memiliki alamat, di mana alamat tersebut
digunakan sebagai sarana pertukaran informasi. Internet juga bisa dianalogikan sebagai
gedung atau perpustakaan yang di dalamnya tersimpan banyak informasi (database) yang
sangat lengkap. Tentunya semua analogi ini berbentuk digital atau multimedia.
Sejumlah kelebihan internet, adalah hampir tidak ada batasan ruang dan waktu. Selain
itu, sifat global internet membuat akses untuk memperoleh informasi sangat mudah. Internet
juga meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berkumpul dan berpendapat secara bebas,
sehingga terkadang kebebasan itu dapat mengancam sebuah pemerintahan yang bercirikan
otokrasi. Terakhir, internet memiliki kelebihan dalam kecepatan, yang memungkinkan
sebuah informasi dapat berkembang dan menyebar secara masif (Tabroni, 2012: 153).
Selanjutnya, internet adalah oase bagi demokrasi. Bagi negara-negara yang memiliki
sistem pemerintahan otoriter atau monarki, internet adalah ancaman. Internet dapat
menyebarluaskan informasi politik, baik yang bersifat umum, sampai yang bersifat rahasia.
Oleh karenanya, internet dapat digunakan oleh kelompok minoritas yang dimarginalkan,
bahkan pihak oposisi sebuah pemerintahan, untuk memperjuangkan hak-hak politiknya.
Apalagi, di tempat-tempat di mana mediamedia konvensional malah menjadi corong
kebijakan pemerintahan. Itulah mengapa internet berperan sangat penting di dalam
komunikasi politik. Sebagai medium proses komunikasi politik, internet digunakan untuk
kampanye partai, kampanye kandidat calon presiden, dan secara umum untuk menyampaikan
informasi informasi politik untuk kepentingan-kepentingan politis. Efektivitas internet dalam
menyampaikan pesan-pesan politik, baik dari bawah ke atas, maupun sebaliknya,
membuatnya berperan penting dalam proses komunikasi politik (Tabroni, 2012: 154).

Contoh kasus : dari dampak interaksi baru yang dihasilkan oleh media baru, di mana jenis
interaksi komunikasi manusia tidak lagi langsung, tetapi tidak langsung. Akibat yang
ditimbulkan oleh jenis interaksi baru ini, adalah kemungkinan bagi beberapa orang untuk
mengalami satu fenomena secara bersama-sama, walaupun berada dalam lokasi yang terpisah

2. Komunikasi Politik di Erah Media Sosial


Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia.
Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah media baru (new
media) yang kemudian melahirkan media sosial (social media). Kehadiran media sosial
juga mempengaruhi bidang politik. Studi di Amerika Serikat menunjukkan media sosial
alat kampanye yang efektif. Sebelum era media sosial, politisi di Negeri Paman Sam
sudah memanfaatkan internet untuk media berkampanye. Media sosial memang
menawarkan peluang bagi para aktor politik untuk bisa menjaring pemilih, berinteraksi
secara langsung dengan publik sekaligusMedia sosial memang menawarkan peluang
bagi para aktor politik untuk bisa menjaring pemilih, berinteraksi secara langsung dengan
publik sekaligus membentuk perbincangan yang “akrab” dengan publik.
contoh studi kasus ; pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, yang meloloskan
Jokowi – Ahok sebagai pemenenang. Proses kampanye hingga branidng yang mereka
jalankan banyak menggunakan bantuan media sosial seperti facebook, twitter, hingga
youtube.

3. Media Sosial Sebagai Strategi Komunikasi Politik


Strategi komunikasi dalam politik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
mengumpulkan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik
yang digunakan oleh caleg untuk dapat memperoleh suara. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.
Data diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sekarang, seiring berjalannya waktu dan perkembangan tekonologi komunikasi yang
juga begitu pesat, munculnya media-media baru atau yang dikenal dengan media sosial
menyebabkan terjadinya pergeseran dalam kampanye. Banyak yang menggunakan media
sosial pada saat kampanye untuk menarik massa sebanyak-banyaknya dan untuk memilih.

Sebagai contoh, studi kasus: seseorang yang memiliki account Twitter dan memiliki 150
ribu follower memiliki kekuatan untuk mempropaganda, karena yang membaca twit-nya
sangat banyak. Pembaca 150 ribu itu lebih banyak dari jumlah pembaca surat kabar Pikiran
Rakyat yang hanya sekitar 75 ribu orang.
Mudzakkir Ali Djamil Caleg DPRD Kota Makassar menggunakan teknik komunikasi
interpersonal dengan memanfaatkan media sosial, hal ini dikarenakan beliau menyadari akan
peran penting media dalam membentuk opini publik.

4. Pemanfaatan Media Baru Dalam Kegiatan Keagamaan


Keunggulan media baru dalam kecepatan dan kemudahan berkomunikasi membuat media
ini diandalkan oleh manusia dalam segala aspek kehidupan. Aktivitas ekonomi, pendidikan,
politik, sosial hingga pertahanan negara memanfaatkan media baru dalam kegiatan
keseharian. Satu aspek lain yang juga memanfaatkan media baru ialah, aspek keagamaan atau
kepercayaan. Kini telah banyak pemuka agama dan organisasi keagamaan memanfaatkan
media baru sebagai media untuk menyebarkan ajaran agama di dunia maya. Keadaan ini pun
dimanfaatkan oleh khalayak untuk mendalami ajaran agama dengan segala fitur yang tersedia
di media baru, baik situs, aplikasi, forum serta media sosial. Room_Kasih menjadi salah satu
komunitas virtual berbasis keagamaan yang terbentuk di media sosial Camfrog.
Terbentuknya komunitas ini diawali dengan inisiatif beberapa pengguna Camfrog yang
menggunakan chatroom sebagai tempat beribadah.
Kemudian lambat laun peserta ibadah semakin ramai dan akhirnya terbentuklah satu
chatroom bernama Room_Kasih di media sosial Camfrog.

Contoh studi kasus; komunitas virtual Room_kasih di media sosial Camfrog. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Room_Kasih sebagai sebuah komunitas berbasis agama
Kristen memanfaatkan media baru dalam tiga format aktivitas keagamaan, yakni ibadah dan
pemujaan, rekrutmen dan misionaris serta pembentukan komunitas
. Kemudian tiga format ini memanfaatkan tiga tipe media baru yang digunakan secara
bersamaan atau dikombinasikan, yaitu media komunikasi interpersonal, media partisipatif
kolektif serta subtitusi penyiaran. Pada akhirnya dapat dilihat bahwa media baru dapat
mendukung setiap aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh Room_Kasih, khususnya dalam
enam aktivitas utama mereka, yaitu Saat Teduh, Doa Rutin, Karaoke Rohani, Kesaksian,
Persekutuan Doa, dan Permento (Pertanyaan Menjadi Topik

5. Selebritas Politik Dan Gaya Komunikasi Politik Presiden Jokowi Dodo di Erah New Media
Baru
Di era new media sekarang ini terdapat selebritas yang hadir melalui berbagai cerita yang
dihadirkannya di new media, salah satunya yaitu semakin banyak platform yang
memfasilitasi konten. Platform jejaring sosial instagram menjadi salah platform yang
diminati untuk mencari informasi. Berdasarkan hasil riset oleh APJII pada tahun 2017,
pengguna internet terbanyak kedua di Indonesia yaitu media sosial yakni presentase
sebanyak 87,13%. Angka tersebut terbilang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan
peringkat kedua yaitu pengunduhan musik yang terbilang cukup jauh dengan selisih 16%.
Pengguna media sosial Instagram di Indonesia memiliki jumlah yang cukup tinggi
dengan berbagai pemanfaatan yang beragam, baik secara positif pada konteks edukasi
maupun hal negatif seperti penyebaran hoax yang banyak terjadi sekarang ini. oleh karena
itu, dalam kajian ini fokus konten di media sosial milik selebritas politik yaitu Presiden RI
Joko Widodo. Jokowi terbilang sangat memanfaatkan new media, berbagai jenis media baru
seakan-akan menjadi panggung baginya salah satunya melalui Instagram dengan gaya
komunikasi yang dimilikinya. (Sadasri, 2019) Penelitian bertujuan untuk mengetahui
bagaimana gaya komunikasi Presiden Joko Widodo di Era New Media.

Contoh studi kasus : Penggunaan Media Sosial Presiden Joko WidodoDalam akun
instagram @jokowi, Presiden Jokowi banyak memposting tentang peresmian dan
perkembangan infrastruktur di negara Indonesia. Selain itu, Presiden Jokowi juga sering kali
mengunggah video maupun foto mengenai kegiatan blusukan ke pasar-pasar tradisional. Dari
foto-fotoJokowi, tampak Presiden Jokowi sedang berinteraksi dengan pedagang-pedagang di
pasar tradisional mengajak berjabat tangan.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.uir.ac.id/index.php/Medium/article/view/4820

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/download/6469/5828/11261

https://journal.iain-manado.ac.id/index.php/PP/article/view/762/0

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=komunitas+politik+dan+new+media+baru&oq=#d
=gs_qabs&t=1684419682227&u=%23p%3Drr0zc6kI7Q8

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/download/2040108/
pdf/7341

Anda mungkin juga menyukai