Anda di halaman 1dari 25

TEKNOLOGI INFORMASI &

KOMUNIKASI DALAM
KOMUNIKASI POLITIK, MEDIA
BARU & MEDIA SOSIAL (BAG. 2)
PERTEMUAN KE-13

DR. HJ. ANI YUNINGSIH, DRA., M.SI.


MEDIA SOSIAL & MEDIA
BARU DALAM POLITIK
Peran Media Sosial dalam Komunikasi
Politik
• Media sosial sebagai sarana komunikasi memiliki peran membawa
penggunanya untuk berpartisipasi secara aktif dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, baik untuk membagi
informasi maupun memberi respon secara online dalam waktu yang
cepat.
DINAMIKA PEMANFAATAN MEDIA
SOSIAL DALAM KEHIDUPAN POLITIK
• Media sosial memberikan pengaruh dalam proses interaksi sosial-
politik serta hubungan sosial-politik yang dilakukan oleh individu
dengan individu lainnya.
• Proses interaksi sosial dan hubungan sosial yang melibatkan
komunikasi berakibat pada pola komunikasi contohnya pola
komunikasi interpersonal maupun pola komunikasi organisasi.
MASYARAKAT DALAM ERA DIGITAL

Van Dijk (2006) menyatakan masyarakat jaringan dapat didefinisikan sebagai a sosial
formation with an infrastructure of sosial dan media networks enabling its prime mode
of organization at all levels (individual, group/organizational and societal).

Konsep masyarakat jaringan yaitu lebih ditekankan pada interaktivitas dalam


pemrosesan informasi dan penting untuk dipahami dalam masyarakat jaringan
adalah relationship, saling terhubung satu sama lainnya. Jadi masyarakat jaringan
itu memiliki sosiabilitas (sociability) yang tinggi.
PARTISIPASI POLITIK
• Melalui akses informasi tanpa batas di media baru , maka partisipasi
politik warga negara akan semakin meningkat.
• Internet pun meningkatkan kualitas literasi politik warga negara, yang
berdampak pada kualitas partisipasi politik.
• Misalnya melalui internet warga negara dapat menyampaikan aspirasi
politiknya kepada pemerintah, anggota dewan, dan partai politik.
• Selain menciptakan masyarakat jaringan dan pengembangan
masyarakat informasi, media baru menciptakan demokrasi digital
(digital democracy) atau demokrasi berbasiskan internet.
PENGGUNA MEDIA BARU DALAM
KOMUNIKASI POLITIK
• E-Governement: Government to Citizen
• Kampanye Politik Online: Political Elite to Citizen
• Media Aspirasi Rakyat: Citizen to Elite
• Pendidikan Politik: Citizen to Citizen
CYBERPOLITIC

kegiatan politik seperti komunikasi politik yang memanfaatkan media


internet sebagai sarananya.

Biasanya para pelaku politik menggunakan internet terutama media sosial


sebagai alat kampanye dan memperkenalkan dirinya, atau menyebarluaskan
kebijakan-kebijakan politik, dan kegiatan komunikasi politik lainnya.
KAJIAN PENGGUNAAN INTERNET
DALAM POLITIK

• Rheingold (1993) percaya bahwa orang-orang akan menjadi lebih terlibat dalam
proses demokrasi, seperti melalui debat online
• Rash (1997) menyatakan bahwa internet akan membuka kesempatan untuk partai-
partai baru dan mengembangkan ideologinya.
• Saphiro and Leone (1999) menghubungkan internet dengan "the control revolution"
dimana kontrol berganti dari institusi besar menjadi individual.
KAJIAN PENGGUNAAN INTERNET
DALAM POLITIK

• Katz and Rice (2002) pengguna internet lebih banyak berorganisasi pada komunitas
dan organisasi yang bersifat untuk bersenang-senang, tetapi tidak dengan organisasi
keagamaan. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa internet justru menyebabkan
hal yang kurang baik terhadap partisipasi masyarakat dalam berpolitik.
• Hill and Hughes (1998) menyatakan bahwa pengguna internet dan aktivis yang
menggunakan internet untuk alasan politik kebanyakan adalah orang yang muda.
KAJIAN PENGGUNAAN INTERNET
DALAM POLITIK

• Starobin (1996) mengatakan bahwa internet dapat melemahkan legitimasi


pemerintahan. Dengan banyaknya informasi dan ketidakvalidan informasi yang ada di
internet juga dapat meningkatkan permasalahan, pengalihkan perhatian tentang
korupsi atau penurunan nilai tentang pemilu, dan konsekuensinya adalah mengurangi
jumlah partisipasi politik.
Secara Umum Media Terbagi Atas
Enam Kelompok (1/2):

1. Saluran komunikasi politik lini atas (above the line/ATL)


dalam bentuk koran, majalah, radio dan TV.

2. Saluran komunikasi politik lini bawah (below the


line/BTL) berupa poster, spanduk, leaflet, sticker.

3. Saluran komunikasi politik melalui special event dalam


bentuk kegiatan-kegiatan yang dirancang khusus untuk
tujuan politik, seperti peringatan HUT parpol, acara
peluncuran buku yang ditulis seorang tokoh politik,
kegiatan konvensi parpol, dan sejenisnya.
Secara Umum Media Terbagi Atas
Enam Kelompok (2/2):
4. Saluran komunikasi politik melalui media baru (new
media) dalam bentuk peluncuran website atau akun-akun
media sosial lainnya, sepeti Instagram, Facebook, Youtube
yang dibangun atau dikelola parpol dan tokoh politik.
5. Saluran komunikasi politik dengan komunikasi antar
pribadi (interpersonal communication) baik secara langsung
dari seorang politikus kepada politikus lainnya maupun
secara tidak langsung melalui mediator atau penghubung.
6. Saluran komunikasi politik dengan media tradisional yang
basisnya adalah seni pertunjukkan rakyat (falk art) seperti
wayang (Jawa), mamanda (Kalimantan), bangsawan (Riau),
dan sebagainya.
New Media atau Media Baru
• Menurut Lev Manovich dalam bukunya The New Media Reader, menyatakan bahwa media baru adalah objek
budaya dan paradigma baru dalam dunia media massa di tengah masyarakat.

• Dalam penyebarannya, digunakan teknologi komputer dan melalui data digital yang dikendalikan oleh
aplikasi tertentu.

• Dengan kata lain, media baru adalah pembaruan pada model penyebaran informasi dengan memanfaatkan
teknologi seperti perangkat lunak.
Karakteristik New Media :
• 1.Digitalisasi

• Digitalisasi juga dikenal sebagai digitalisme adalah ciri dari new media di mana hampir semua media komunikasi dan
informasi sudah mengutamakan bentuk digital.

• 2.Konvergensi
• Konvergensi adalah ciri selanjutnya dari hadirnya new media. Konvergensi adalah penggabungan komunikasi massa
cetak, televisi, radio, internet bersama dengan teknologi portabel dan interaktif melalui berbagai platform media digital. 
• 3.Interaktivitas
• Interaktivitas adalah proses komunikasi yang terjadi antara manusia dengan platform-platform media. 
• 4.Virtuality
• New media juga menghadirkan virtuality, adanya kehadiran dalam platform online yang memudahkan Anda untuk
berhadapan langsung pada objek yang Anda hubungi secara virtual.
• 5.Hypertextuality
• Hypertextuality, merupakan inti dari dokumen Internet, dibuat oleh bahasa markup hypertext sederhana (HTML). 
Representasi Media dan Politik

Diskursus atau wacana secara ideologi


dapat menggusur gagasan orang lain
atau kelompok-kelompok tertentu.

Dalam konteks media massa dan


media baru pertarungan diskursus
adalah pada teks, yang mana teks
seringkali digunakan oleh kelompok-
kelompok tertentu untuk
memarjinalkan kelompok lainnya di
media.
Pengertian Representasi
Representasi adalah bagaimana
seseorang, satu kelompok, gagasan
atau pendapat tertentu ditampilkan
dalam pemberitaan atau konten-
konten di media sosial.
Definisi Representasi
Menurut Barker (2004), representasi dimaknai
sebagai bagaimana dunia dikonstruksikan secara
sosial dan disajikan kepada kita dan oleh kita di
dalam pemaknaan tertentu.
Dua Pengertian Representasi
Menurut O’Sullivian

Istilah representasi sebenarnya


memiliki dua pengertian:

• Representasi sebagai sebuah proses dari representing


• Representasi sebagai produk proses sosial representing
Istilah yang pertama merujuk pada
sebuah proses, sementara istilah yang
kedua produk dari pembuatan tanda
yang mengacu pada sebuah makna.
• (O’Sullivan, Tim et.al. dalam Noviani, 2002)
Jadi.....
Representasi merupakan suatu
konstruksi segala bentuk media
terhadap segala aspek realitas atau
kenyataan, seperti masyarakat,
objek, peristiwa, hingga identitas
budaya.

Representasi juga bisa berarti


proses perubahan konsep-konsep
ideologi yang abstrak dalam
bentuk-bentuk yang konkret.
Perkembangan Komunikasi Politik

Hingga era 80-an, upaya mencapai


tujuan-tujuan politik – mendapat
kekuasaan, pengaruh, jabatan,
kedudukan, kekayaan, dan sebagainya –
dilakukan melalui komunikasi politik.

Sebagai alat, komunikasi politik bekerja


dalam sebuah proses yang memadukan
antara komunikator politik, pesan politik,
pesan politik, saluran komunikasi politik
dan khalayak politik untuk menghasilkan
efek komunikasi politik.
Komunikator politik, dalam komunikasi
politik, dibedakan kedalam 3 jenis:

Aktivis sebagai komunikator politik, yang menyuarakan kepentingan kelompok dengan


idealisme tertentu, biasanya dalam rangka perubahan politik.

Profesional sebagai komunikator politik, yaitu mereka yang bekerja dan dibayar untuk
kepentingan politik tertentu dari partai, kandidat, atau pejabat politik

Pejabat sebagai komunikator politik, yaitu mereka yang bercita-cita menduduki atau
mempertahankan posisi tertentu dalam suatu jaringan kekuasaan (Nimmo, 1978)
Diskusi
Bagaimana menurut pendapat saudara pemanfaatan media sosial dan
media baru oleh komunikator politik saat ini ?
Apakah sudah memberikan Pendidikan politik, atau lebih banyak
digunakan untuk kampanye pemilu atau pilkada saja ?
Kuis
1) Peran media sosial sebagai media komunikasi politik, antara lain :
a. Semua warga bisa menjadi komunikator politik dan bebas merancang pesan politik
b. Memberikan peluang kepada penggunanya untuk aktif dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka
c. Memberikan akses informasi politik tanpa batas
d. Semua jawaban di atas benar vv
2) Hasil kajian peneliti berikut, menyatakan bahwa pengguna internet dan aktivis yang menggunakan internet untuk alasan politik kebanyakan
adalah orang yang muda.
a. Hill and Hughes (1998) vv
b. Barker (2004)
c. Starobin (1996)
d. Katz and Rice (2002)
3) Penggunaan internet atau media baru dalam komunikasi politik dapat melemahkan legitimasi pemerintahan, karena banyaknya informasi
beredar yang tidak valid, pengalihan isu dan menurunnya partisipasi politik. Ini adalah hasil kajian dari :
e. Rheingold (1993)
f. Starobin (1996) vv
g. Rash (1997)
h. Katz and Rice (2002)
4) Rheingold (1993) percaya bahwa orang-orang akan menjadi lebih terlibat dalam proses
demokrasi, karena :
a. Pengembangan ideologi menjadi terbuka
b. Debat online menjadi mudah dilakukan dan diakses vv
c. Partisipasi politik generasi muda meningkat
d. Semua jawaban di atas benar
5) Pertarungan diskursus di media baru adalah melalui teks, yang seringkali digunakan oleh
kelompok-kelompok tertentu untuk :
e. Merepresentasikan partai politik dan ideologinya
f. Mengkonstruksi hegemoni politik
g. Melakukan perdebatan untuk membangun opini publik
b. Memarjinalkan kelompok politik lainnya di media vv

Anda mungkin juga menyukai