Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

New media merupakan istilah yang telah ada dari 52 tahun yang lalu. Apabila

diartikan dengan cara fundamental, istilah new media ini tidak merujuk ke sesuatu

teknologi yang lebih spesifik. Tetapi lebih ke hal yang bersifat kolektif dengan

kondisi new media yang saat ini sangat berkaitan erat pada internet.

Marshall McLuhan adalah salah satu akademisi yang mempublikasikan istilah

new media, tetapi new media yang ia maksud adalah pekembangan teknologi

komunikasi yang dalam sejarahnya telah memperluas jangkauan komunikasi antar

manusia.

Pada tahun 1984, Ronal Rice mendefinisikan new media adalah sebagai

teknologi komunikasi yang memfasilitasi dan juga memungkinkan untuk terjadinya

interaktifitas antar pengguna dan informasi. Interaktifitas disini merupakan bentuk

karakteristik dari sebagian besar new media. Gagasan yang terkandung pada

definisi tersebut adalah pengguna dapat menggunakan tekhnologi informasi yang

ada untuk memproduksi dan juga mendistribusikan konten-konten multimedia

secara online, termasuk juga didalamnya, video dan foto, teks dan suara.

Interaktifitas diyakini adalah sebagai kunci dari new media yang berkembang

pada saat ini. Seperti tertuang pada definisi new media yang dipublikasikan oleh

Ronal Rice, yang mana disebutkan bahwa interaktifitas merupakan sebuah

karakteristik dari new media yang ada pada saat ini. Adanya new media seperti

internet, memunculkan model komunikasi masa beru, dimana sebelum itu berupa

one to many communication, menjadi many to many communication. Saat ini semua
1
individu bisa membuat sendiri berbagai macam jenis pesan baik berupa teks, suara,

gambar ataupun vidio, dan menyebarkannya pada khalayak ramai. Sehingga, new

media dengan konfergensi teknologi yang dimilikiya, sudah mengubah model

komunikasi masa yang sudah lama terbentuk, dan juga telah mengubah cara kita

berinteraksi dan berkomunikasi antar individu lainnya.

Pada saat ini, new media telah difahami sebagai istilah yang menaungi

penjelasan tentang kondisi teknologi digital dengan internet teraktual, dengan

dampaknya terhadap budaya-budaya disekitarnya. Terkadang juga disamakan

dengan sebutan digital revolution. Oleh sebab itu, istilah new media dimaksudkan

untuk mendeskripsikan munculnya media yang bersifat digital, terkomputeriaasi,

dan memiliki jaringan sebagai efek dari semakin luasnya teknologi informasi dan

komunikasi. New media juga memungkinkan penggunanya untuk dapat mengakses

berbagai macam konten media kapanpun, dimanapun dengan hanya menggunakan

berbagai macam media elektronik. New media ini memiliki sifat yang interaktif dan

juga bebas. Interaktif yang dimaksud ialah hkalayak bisa berinteraksi secara

langsung dengan konten-konten media yang mereka minati, mereka juga bisa secara

aktif untuk memilih konten-konten media serta memberikan ulasan terhadap

konten-konten media itu secara langsung. Serta sifat bebas yang dimiliki oleh new

media berkaitan juga pada konten-konten yang terkandung dalam new media itu

sendiri, khalayak bisa dengan mudah membuat konten-konten media yang memiliki

berbagai macam informasi. Tidak hanya untuk mengenal pembuatannya. Khalayak

juga dapat memegang kendali penuh terhadap distribusinnya serta konten-konten

yang dikonsumsinya didalam social media.

Munculnya berbagai Social media dengan kegunaan dan fungsinya membuat

dunia anak muda sulit untuk dikatakan tidak bersentuhan dengan internet, misalnya

30
lagi mengenal jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan

lain sebagainya. Media sosial dapat mentiadakan status sosial, yang sering kali

menjadi penghambat dalam komunikasi. Dengan hadirnya Facebook, Twitter,

Instagram dan lainnya, orang-orang tanpa harus bertatap muka, dapat saling

berinteraksi.

Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan infiltrasi aplikasi media sosial.

Pada sejarah perjalanan media sosial, berbagai macam aplikasi datang dan pergi.

Ada yang tidak bertahan dari dunia maya, tetapi ada juga yang terus bertahan karena

dibutuhkan dan telah menjadi bagian kehidupan setiap hari. Apa yang membuat

media sosial tetap digunakan masyarakat? Salah satu sebabnya yaitu karena

kekuatan dari informasi, komunikasi, jejaring sosial yang terdapat di dalamnya.

Komunikasi dalam media internet adalah konsep dan juga area studi yang

relatif baru dan tidak banyak disentuh. Berbagai ekplorasi tentang medoa internet

membuat kontribusi pada trminologi komunikasi dalam media internet atau

computer mediated comunication. Secara terminologis aplikatif, komunikasi dalam

bermedia internet dapat diartikan sebagai penggunaan komputer serta fasilitas dan

kemampuannya digunakan dengan tujuan sebagai alat untuk penyampaian pesan

baik yang bersifat ramai ataupun pribadi (Setyani, 2013: 6).

Sebagai media sosial dan komunikasi internet telah banyak membantu

penggunanya untuk saling terhubung antara satu dengan lainnya melalui situs

media sosial yang dalam beberapa tahun terakhir sangat banyak digunakan oleh

berbagai macam kalangan salah satu contohnya adalah situs media sosial Twitter.

Twitter ialah suatu situs media sosial yang di dirikan pada bulan maret tahun

2007 lalu oleh Jack Dorsey, dan dapat digunakan sebagai tempat untuk menjalin

hubungan pertemanan dengan orang yang ada di seluruh belahan dunia untuk bisa

30
berkomunikasi satu dan juga yang lainnya. Twitter merupakn situs pertemanan

yang bisa digunakan oleh manusia untuk saling bertukar informasi, berbagi foto,

vidio, dan lainnya (Setyani, 2013: 6).

Twitter mengalami perkembangan yang pesat dan dengan cepat mencapai

populaitasnya di seluruh dunia. Hingga pada bulan Januari 2013, memperoleh lebih

dari 500 juta penguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya ialah pengguna

aktif. Peningkatan penggunaan Twitter umumnya terjadi pada saat terjadinya

peristiwa-peristiwa besar. Pada awal tahun 2013, pengguna Twitter mengirimkan

lebih dari 500 juta kicauan per harinya, dan Twitter menerima 1,6 miliar permintaan

pencarian per hari. Hal ini membuat posisi Twitter naik ke peringkat ke-2 sebagai

situs media sosial yang paling sering diakses di dunia, dari sebelumnya yang hanya

menempati peringkat ke-22. Namun pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif di

twitter terus menurun hingga saat ini terutama di Indonesia.

Berdasarkan data dari Hootsuite (We Are Social) yang bergerak dalam bidang

survey, Hootsuite secara berkala menyajikan data serta tren yang dibutuhkan dalam

memahami internet, sosial media dan e-commerce setiap tahunnya, (pengguna

twitter) Indonesia menempati posisi penetrasi ke lima. Artinya, jika penduduk

Indonesia 245 juta jiwa, maka pengguna twitter sampai 110 juta jiwa atau 56%

menguasai asia setelah Jepang.

Twitter sebagai salah sat unsur dari teknologi komunikasi, yaitu sebagai media

penyalur dan penerima informasi adalah salah satu bentuk berkembangnya

teknologi dalam dunia komunikasi. Selain sebagai media komunikasi dan penyebar

informasi yang dinilai cukup efektif pada masa kini. Pengguna Twitter dapat

membuatt profil pribadi yang dilengkapi dengan foto, daftar konsumsi pribadi,

30
informasi, dan informasi pribadi lainnya. Pengguna bisa berkomunikasi dengan

teman dan pengguna lainnya menggunakan pesan pribadi atau umum yang disebut

re-tweet

Media sosial seperti twitter merupakan kenyataan publik yang mempermudah

pengguna untuk lebih interaktif antar user. Banyaknya manfaat dan kemudahan

yang diberikan menyebabkan pengguna media sosial makin marak dan beragam.

Banyak tipe atau gaya personal yang dimiliki individu dalam melakukan proses

komunikasi.

Gaya komunikasi setiap orang tentunya berbeda-bedadan memiliki ciri

khasnya tersendiri. Pada dasarnya gaya dalam berkomunikasi sudah dimiliki

manusia itu sendiri. Sehingga saat melakukan komunikasi dengan orang lain gaya

komunikasi itu muncul, pengalaman membuktikan bahwa komuniaktor yang

menyajikan dengan cara dan gaya bahasa yang baik adalah sangat penting dan juga

bermanfaat, ini akan memperlancar proses komunikasi dan akan mewujudkan

komunikasi yang harmonis.

Cara kita berbicara, termasuk kata-kata yang dipilih, kelancaran, keceptaan,

30
dan intonasi suara menampilkan siapa diri kita dalam pandangan orang lain. Semua

hal ini disebut gaya komunikasi. Dikatakan bahwa gaya komunikasi adaalh jendela

untuk memahami bagaimana dunia memandang anda (Deddy Mulyana, 2004).

Twitter adalah salah satu contoh media komunikasi sekaligus media

berekspresi yang banyak digunakan oleh banyak orang karena fungsinya yang tidak

mengenal status sosial dan usia. Dengan mengakses twitter, pengguna bisa belajar,

membaca, menulis, berbagi dan mendapatkan informasi yang kita inginkan atau

hanya sekedar update status. Keberadaan twitter sebagai situs media sosial terbesar

di dunia memungkikan penggunanya untuk dapat berekspresi tentang apa saja yang

kita inginkan mulai dari ekspresi curahan hati, cerita lucu, berekspresi melalui puisi,

menasehati temna dengan kata-kata bijak, politik, saling bertukar komentar dan lain

sebagainya

Dalam dunia serba cept seperti sekarang, keefektifan dalam melakukan

komunikasi sangat lah penting. Salah dalam menyampaikan sebuah pesan akan

berujung dengan kesalahan penafsiran pesan itu pula. Oleh karena itu, gaya

komunikasi harus selalu diperhatikan, berbicara tanpa mengindakan konteks

budaya dimana anda berada akan berujung pada ketidakefektifan komunikasi

tersebut.

Dari hasil observasi penelitian, peneliti menemukan bahwa sebagian besar

mahasiswa FISIP UTB yang menggunakan twitter dengan motivasi untuk

mengetahui update terkini, dan sebatas pengisi waktu luang saja. Yang

dikhawatirkan, dari penggunaaan twitter yang harusnya memberikan dampak yang

positif malah memberikan dampak negatif. Motivasi penggunaaan twitter pada

mahasiswa ternyata berbeda-beda yang pastinya berujung dalam pemahaman,

tanggapan, pengaruh dan dampak yang berbeda juga. Hal inilah yang melatar

30
belakangi peneliti memilih penggunaan aplikasi twitter dan tanggapan mahasiswa

sebagai objek penelitian. Atas dasar inilah peneliti ingin meneliti lebih dalam

mengenai penggunan aplikasi twitter pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Tulang Bawang Lampung, dengan mengambil lokasi

penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tulang Bawang

Lampung. Banyaknya mahasiswa FISIP UTB yang masih aktif menggunakan

twitter, menjadikan hal tersebut alasan peneliti memillih lokasi penelitian di lokasi

ini. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang juga memiliki iklim berkomunikasi

yang baik dan mengutarakan pendapat secara bebas namun tetap dalam koridornya,

membuat hal tersebut menarik untuk dicaritahu bagaimana cara mereka

berkomunikasi dan motif apa yang melandasi mereka menggunakan twitter hingga

saat ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut

bagaimana gaya komunikasi dan motif mahasiswa FISIP UTB menggunakan

aplikasi twitter?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1. Untuk mengetahui gaya komunikasi twitter di kalangan mahasiswa FISIP

UTB.

1.3.2. Untuk mengetahui motif mahasiswa FISIP UTB memilih menggunakan

aplikasi twitter dan tidak memlih sosial media lainnya.

30
1.4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat berdasarkan penelitian ini ialah sebagai


berikut:

1.4.1. Secara akademis, penelitiani ini diharapkan bisa memperluas

keanekaragaman penelitian di FISIP UTB khususnya Program Studi Ilmu

Komunikasi.

1.4.2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap kashanah penelitian komunikasi serta secara khusus dapat menjadi

tambahan referensi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang meminati tema

yang serupa.

1.4.3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangan

pemikiran untuk peneliti yang akan melakukan penelitian yang berkaitan

dengan gaya komunikasi dan motif penggunaan situs pertemanan pada

twitter

30

Anda mungkin juga menyukai