Anda di halaman 1dari 10

Hadirnya Media Sosial sebagai Sarana untuk

Meningkatkan Proses Komunikasi pada Pelajar SMA

Dea Sekar Kinanthi


Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
e-mail: deasekar133@gmail.com

Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat, membuat penggunaan sosial media
semakin marak digunakan. Melalui sosial media, seseorang dapat mengakses apapun dengan
mudah dan cepat, sehingga hal tersebut memudahkan proses komunikasi. Kemudahan-
kemudahan tersebut membuat manusia sangat terbantu. Hal ini membuat penggunaan sosial
media meningkat pesat, karena dinilai tidak membosankan serta menyenangkan untuk digunakan.
Inovasi tersebut dinilai sangat diminati oleh masyarakat, khususnya pelajar SMA. Di masa- masa
pencarian jati diri, para pelajar SMA bisanya berusaha untuk menciptakan citra yang baik dalam
dirinya dan diperlihatkan melalui sosial media. Hadirnya sosial media di kalangan pelajar SMA
ini akan menciptakan suatu ruang untuk membagikan setiap momen yang dialami kepada teman-
temannya melalui akun media sosial yang dimiliki, sehingga melalui media sosial, proses
komunikasi akan meningkat lebih pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan
media sosial dapat meningkatkan proses komunikasi pada pelajar SMA. Jenis penelitian ini
bersifat deskriptif kualitatif dan data yang diambil berupa fakta-fakta yang ditemukan
berdasarkan kondisi yang sering dijumpai dan diperjelas pula dengan sesi wawancara.
Banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan disertai dengan banyaknya kemudahan dan
keterjangkauan di media sosial, membuat para pelajar SMA menyukai berinteraksi, sehingga
proses komunikasi semakin meningkat.

Kata kunci: media sosial, komunikasi, pelajar SMA

Abstract
The rapid development of communication technology has made the use of social media more
widespread. Through social media, one can access anything easily and quickly, so that it
facilitates the communication process. These conveniences make people very helpful. This makes
the use of social media increase rapidly, because it is considered not boring and fun to use. This
innovation is considered to be in great demand by the community, especially high school students.
In times of searching for identity, high school students usually try to create a good image of
themselves and show it through social media. The presence of social media among high school
students will create a space to share every moment they experience with their friends through
their social media accounts, so that through social media, the communication process will
increase more rapidly. This study aims to describe the reasons why social media can improve the
communication process in high school students. This type of research is descriptive qualitative
and the data taken is in the form of facts found based on conditions that are often encountered
and also clarified by interview sessions. The many activities that can be carried out accompanied
by the many conveniences and affordability on social media, make high school students like to
interact, so that the communication process is increasing.

Keywords: social media, communication, high school students


PENDAHULUAN

Berkomunikasi adalah salah satu proses yang telah dilakukan manusia sejak lahir,
mulai dari menangis yang bermaksud menyampaikan suatu makna berkaitan dengan
kebutuhan, baik itu psikologis maupun fisiologis, hingga saat sudah tumbuh menjadi
remaja, komunikasi tetap dibutuhkan untuk menyampaikan setiap pesan yang berisi
tentang kebutuhan komplementer. Berkembangnya teknologi yang pesat, membuat
proses komunikasi menjadi semakin berbeda prosesnya.
Di zaman yang serba modern ini, membuat perkembangan teknologi berkembang
dengan sangat pesat. Hal tersebut menyebabkan internet menjadi salah satu kebutuhan
utama yang dibutuhkan manusia untuk berkomunikasi. Melalui kehadiran internet ini,
banyak media sosial berkembang pesat dan bermunculan di seluruh dunia. Media sosial
digunakan banyak orang di tengah era perkembangan revolusi industri 4.0. hal tersebut
terjadi karena masyarakat akan cenderung beralih ke produk digital, yaitu jejaring sosial.
Berbagai kemudahan dan keterjangkauan yang disediakan media sosial, akan
membuat banyak orang senang mengaksesnya dalam jangka waktu yang lama. Orang-
orang juga akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhannya di kehidupan sehari-hari
baik dalam bersosialisasi, mengabadikan momen, melakukan berbagai aktivitas/kegiatan,
serta melakukan pekerjaan melalui media sosial ini.
Media sosial telah membawa perubahan yang besar bagi dunia. Melalui media
sosial, setiap orang dapat dengan mudahnya terhubung, karena akses media sosial yang
sifatnya terbuka akan membuat siapapun bebas untuk berkomunikasi dan bersosialisasi
membangun relasi maupun mempertahankan relasi dengan bermain media sosial. Dengan
demikian, dapat dikatakan media sosial tidak memiliki batasan untuk melakukan proses
komunikasi.
Kehadiran media sosial yang hidup berdampingan dengan manusia dapat
memberikan pengaruh dalam kehidupan serta membuat proses komunikasi tidak perlu
dilakukan secara tatap muka langsung, semuanya telah menjadi efektif dan efisien.
Hampir semua orang memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media sosial.Media sosial
akan berusaha untuk menarik siapapun untuk mengakses dan turut memberikan umpan
balik secara terbuka, dengan pemberian komentar-komentar, informasi, berita, dan lain
sebagainya dalam jangka waktu yang tidak ditentukan secara digital, khususnya pada
remaja seusia pelajar SMA.
Hal tersebut dapat dengan mudahnya dilakukan oleh pelajar SMA, karena
manusia sendiri pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menyampaikan suatu
informasi dan mengutarakan/membagikan momen yang dilalui untuk bisa disaksikan oleh
orang lain dan masa-masa SMA merupakan waktu dimana terjadi adanya proses
pencarian jati diri.
Remaja tergolong ke dalam pengguna aktif media sosial terbanyak, bahkan
mayoritas dari remaja memiliki lebih dari 1 akun sosial media. Hal tersebut dikarenakan
remaja-remaja tersebut dapat bergaul dan berkomunikasi dengan orang banyak hingga
dapat lintas negeri. Berbagai dampak akan muncul jika perkembangan teknologi,
khususnya penggunaan media sosial pada pelajar SMA ini tidak diresponi dengan baik.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Media Sosial
Perkembangan teknologi yang semakin modern, menyebabkan manusia
dapat terbantu dalam mengatasi setiap kendala dalam berkomunikasi. Wujud
perkembangan teknologi tersebut ialah media sosial. Melalui media sosial,
seseorang dapat mengetahui banyak informasi yang tersebar di seluruh dunia
dengan mudahnya.
Menurut Kottler dan Keller, media sosial adalah media yang digunakan
oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, video dan informasi dengan
orang lain. Van Dijk (2013), yang dikutip oleh Nasrullah dalam buku Media
Sosial (2016;11), bahwa “Media sosial adalah platform media yang memfokuskan
pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun
berkolaborasi, karena itu media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator)
online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah
ikatan sosial.”
Jadi, media sosial merupakan proses untuk bersosialisasi dan berinteraksi
secara digital/online untuk menyampaikan suatu pesan/informasi. Di dalam media
sosial, manusia dapat saling bertukar pesan tanpa perlu melakukan tatap muka
secara langsung.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang pasti akan dilakukan setiap orang yang
ada di dunia ini. Entah dengan cara apapun dan bagaimanapun, dimanapun dan
kapanpun, sadar maupun tidak sadar setiap orang akan tetap melakukan
komunikasi. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatus,
yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama - mengacu pada upaya yang
bertujuan untuk mencapai kebersamaan.

Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah suatu upaya yang sistematis


untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap, sedangkan menurut Rogers dan D. Lawrence
Kincaid (1981), komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Dengan
demikian, komunikasi adalah proses pertukaran pesan yang meliputi penyampaian
dan penerimaan.
Lasswell mengungkapkan terdapat 5 unsur utama di dalam komunikasi,
yaitu :
1) Komunikator (communicator, source, recipient)
2) Pesan (message)
3) Media (channel, media)
4) Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)
5) Efek (effect, impact, influence)

Dengan demikian, komunikasi adalah proses pertukaran pesan yang


meliputi penyampaian dan penerimaan melalui media tertentu dan akan
memberikan suatu efek.
METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif.


Menurut Kriyantono, penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan sedalam-
dalamnya fenomena yang terjadi melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya.
Sedangkan penelitian deskriptif kualitatif merupakan prosedur dalam merumuskan
masalah yang memandu suatu penelitian yang dilakukan guna melakukan ekplorasi
terkait situasi sosial yang sedang diteliti secara detail, menyeluruh, dan mendalam.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan dalam bentuk deskripsi
akan suatu kondisi yang sebenarnya dan menginterpretasi suatu objek yang sebenarnya.
Tipe penelitian kualitatif deskriptif ini merupakan suatu prosedur untuk menmecahkan
masalah penelitian dengan mengutamakan keadaan suatu objek yang akan diteliti,
mengandung fakta serta aktual saat penelitian lapangan sedang berlangsung, melakukan
analisis dan interpretasi, namun tidak diuji secara hipotesis.
Tipe penelitian deskriptif kualitatif ini didasarkan pada pertanyaan apa,
bagaimana dan mengapa, sehingga ketika menggunakan deskriptif kualitatif, peneliti
dapat mengerti secara jelas dan rinci tentang pengaruh penggunaan media sosial terhadap
peningkatan proses komunikasi terhadap pelajar SMA. Adapun subjek pada penelitian ini
adalah pelajar SMA yang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Sedangkan objek penelitian ini adalah alasan yang mendasari
penggunaan media sosial, sehingga menyebabkan pelajar SMA mengalami peningkatan
proses komunikasi.
Lalu, untuk mengumpulkan data pada penelitian ini, ialah dengan melakukan
wawancara mendalam bersama salah satu pelajar SMA yang paling dipercaya, sebagai
metode utama. Adapun informan penelitian yang dipilih untuk penelitian ini berdasarkan
kriteria-kriteria yang dimiliki oleh peneliti.
Hal tersebut bertujuan supaya informan dapat memberikan data yang tepat,
terpercaya, dan mampu menjawab setiap rumusan masalah. Kriterianya yang dipilih,
yaitu pelajar SMA berusia 16-18 tahun, merupakan pengguna aktif media sosial, memiliki
beberapa akun media sosial, dan sering mengupload sesuatu di media sosial.
PEMBAHASAN

Komunikasi adalah suatu aktivitas yang pasti akan terus dilakukan, karena manusia sudah
ditakdirkan untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Carl I. Hovland, ilmu
komunikasi adalah suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-
asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap, sedangkan menurut
Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981), komunikasi adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Jadi,
dapat dikatakan komunikasi itu adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan
melalui media tertentu.
Menurut Harold D. Lasswell, komunikasi memiliki beberapa fungsi, yaitu
manusia dapat mengontrol lingkungannya, beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka
berada, serta melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara sosial.
Perkembangan teknologi yang semakin maju, membawa dampak kepada dunia
komunikasi. Pada zaman dulu, komunikasi dilakukan secara tatap muka serta
mengenakan alat-alat bantu komunikasi yang cara kerjanya manual. Saat ini, dunia
komunikasi sudah mengalami perkembangan yang hebat, karena kini telah hadir berbagai
device seperti komputer, laptop, smartphone, dan lain sebagainya, yang memiliki fitur-
fitur canggih serta sangat mudah digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi tanpa harus
melakukan tatap muka.
Waktu terus berjalan, namun manusia tidak tinggal diam. Mulai muncul kesadaran
akan keterbatasan penyampaian pesan dalam proses komunikasi. Melalui perkembangan
teknologi yang semakin maju, menyebabkan penggunaaan internet menjadi salah satu
kebutuhan utama yang dibutuhkan manusia untuk berkomunikasi. Hal tersebut dikarenakan hadir
suatu inovasi bernama media sosial.
Menurut Boyd dalam Nasrullah (2015), media sosial merupakan kumpulan
perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul,
berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.
Media sosial merupakan suatu platform berbentuk media yang mengutamakan eksistensi
dari para penggunanya untuk difasilitasi dengan kemuadahan-kemudahan yang
ditawakan dalam melakukan aktivitas 2 arah yang memungkinkan pelibatan adanya
proses komunikasi.
Media sosial, sebagai platform digital, memiliki beberapa karakteristik yang
nampak, antara lain:
1. Jaringan (network) → berkumpulnya 2 perangkat atau lebih sebagai
penghubung untuk bertukar data dengan tujuan supaya perangkat dapat
memberikan layanan.
2. Informasi (informations) → kumpulan pesan yang diterima saat melakukan
proses komunikasi dan memiliki makna didalamnya.
3. Arsip (archive) → adanya suatu informasi yang telah tersimpan dan dapat
kembali diakses kapan saja melalui suatu perangkat.
4. Interaksi (interactivity) → tindakan yang terjadi antar dua orang atau lebih
melalui suatu media dengan tujuan memberikan efek antara satu dengan yang
lainnya.
5. Simulasi sosial (simulation of society) → metode untuk memberikan peluang
terhadap media social yang memiliki karakter sebagai sarana berlangsungnya
masyarakat (society) di dunia virtual.
6. Konten oleh pengguna (user-generated content) → adanya kesempatan bagi
pengguna untuk berpartisipasi langsung di dalam akun yang dimiliki untuk
mengembangkan fungsi dari media sosial.

Kehadiran sosial media ini, membawa pengaruh yang besar, khususnya bagi
pelajar SMA. Pelajar SMA masih berada di tahap remaja yang memiliki karakteristik
belum stabil secara pemikiran maupun mental, karena sedang berada di fase
perkembangan terhadap segala hal yang ada di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan,
pelajar SMA merupakan masa transisi dimana belum diperoleh status dewasa tapi telah
meninggalkan statusnya sebagai anak-anak.
Remaja tergolong ke dalam pengguna aktif media sosial terbanyak, bahkan
mayoritas dari remaja memiliki lebih dari 1 akun sosial media. Hal tersebut dikarenakan
remaja, khususnya pelajar SMA tersebut sedang berada di fase pencarian jati diri,
sehingga sangat penting bagi mereka untuk bisa menciptakan suatu relasi, khususnya di
media digital karena mereka tidak perlu bertemu secara langsung dan komunikasi bisa
dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Adanya perkembangan teknologi yang ada, menyebabkan media sosial telah
menjadi pendamping bagi pertumbuhan remaja, sehingga remaja di seluruh dunia hidup
akrab dengan media sosial. Sebagian waktu yang dihabiskan remaja, khususnya pelajar
SMA digunakan untuk mengakses media sosial. Berdasarkan dengan metode penelitian
yang telah dilakukan, yaitu dengan melakukan wawancara, ditemukan beberapa alasan
yang mendasari mengapa pelajar SMA sangat gemar menggunakan media sosial untuk
digunakan sebagai sarana berkomunikasi, antara lain:
1. Tempat mendapat perhatian
Menurut penelitian Pew Research Center Study , AS, saling berbagi
informasi di media sosial sebenarnya dilakukan untuk dijadikan sebagai sarana
mendapatkan perhatian dari orang lain. Dengan membagikan banyak hal
(termasuk sesuatu yang bersifat pribadi) dinilai akan menimbulkan berbagai
respon dari orang lain, khususnya memberikan perhatian.
2. Tempat berdiskusi dan meminta pendapat
Berada di dalam fase yang labil, membuat para pelajar SMA seringkali
merasa ragu ketika akan memutuskan sesuatu, sehingga melalui media sosial,
pelajar-pelajar SMA ini akan meminta pendapat maupun persetujuan terkait suatu
hal kepada teman-temannya. Hal tersebut berkaitan dengan image yang harus
dibangun masing-masing dari pelajar SMA ini, sehingga mereka ingin
menampilkan/menunjukkan yang terbaik di depan publik.
3. Tempat untuk membangun citra diri
Para pelajar SMA sadar bahwa media sosial tidak akan mampu
menginterpretasikan/mendeskripsikan kepribadian seseorang secara nyata dan
utuh, sehingga pelajar SMA akan menunjukkan berbagai hal di media sosial
berkaitan dengan citra yang ingin dibangun, hal ini dilakukan supaya orang lain
dapat mendeskripsikan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Tempat untuk menerima berita up to date dan merupakan sarana
berkomentar yang terbuka
Dibandingkan dengan menonton TV, maupun membaca koran, pelajar SMA
lebih suka melihat update-an berita maupun informasi terkini melalui media
sosial. Banyak akun-akun berita yang mengupdate setiap fenomena yang terjadi,
disertai dengan kolom komentar yang terbuka secara bebas untuk dijadikan sarana
berekspresi dan menyuarakan pendapat cocok dengan karakteristik pelajar SMA
yang memiiki pemikiran kritis, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan
remaja SMA menyukai fitur dari media sosial.

Alasan-alasan tersebut dapat menimbulkan adanya peniingkatan proses


komunikasi yang pesat karena remaja SMA saat ini sulit melepaskan diri dari
media sosial. Para pelajar SMA ini senang berselancar di dunia online karena
kemudahan dan keterjangkauan yang diterima. Akses media sosial yang dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja akan menggantikan banyak peran-peran
yang biasa dipakai di zaman dahulu.
Dengan demikian, media sosial akan berpengaruh terhadap peningkatan
proses komunikasi yang dilakukan oleh pelajar SMA dibuktikan dengan berbagai
alasan yang mendasari fenomena tersebut.

KESIMPULAN

Perkembangan teknologi yang semakin maju, membawa dampak kepada dunia


komunikasi. Kehadiran dari media sosial membawa berbagai layanan serba digital yang
memudahkan aktivitas manusia. Hal tersebut menimbulkan adanya peningkatan proses
komunikasi dialami oleh sebagian besar pelajar SMA. Remaja tergolong ke dalam
pengguna aktif media sosial terbanyak, bahkan mayoritas dari remaja memiliki lebih dari
1 akun sosial media.
Hal tersebut dikarenakan remaja, khususnya pelajar SMA tersebut sedang berada
di fase pencarian jati diri, sehingga sangat penting bagi mereka untuk bisa menciptakan
suatu relasi, khususnya di media digital karena mereka tidak perlu bertemu secara
langsung dan komunikasi bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan alasan-alasan yang
mendasari para pelajar SMA melakukan proses komunikasi di media sosial, antara lain
sebagai tempat untuk mendapatkan perhatian, tempat berdiskusi dan meminta pendapat,
tempat untuk membangun citra diri, dan sebagai tempat untuk menerima berita yang up
to date dan mendapati sarana untuk berkomentar dengan terbuka. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kehadiran media sosial dapat mendukung adanya peningkatan proses
komunikasi yang dialami pelajar SMA.

DAFTAR PUSTAKA

Anjani, S., & Kurniawan, R. R. (2022). Pengaruh Sosial Media Terhadap Remaja.
Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 1-12.
Bulan Cahya Sakti, M. Y. (2018). PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI REMAJA. 1-11.
Dewi, M. S. (2020). KOMUNIKASI SOSIAL DI ERA INDUSTRI 4.0 (Studi Pada
Etika Komunikasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial di Era Industri 4.0).
65-76.
Fawaid, F. N., Hieu, H. N., Wulandari, R., & Iswatiningsih, D. (2021).
PENGGUNAAN BAHASA GAUL PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA
SOSIAL. J u r n a l L I T E R A S I, 64-75.
Fronika, W. (2019). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SIKAP REMAJA. 1-
11.
Mulyono, F. (2021). Dampak Media Sosial Bagi Remaja. Jurnal Simki Economic, 57-
65.
Retalia, Soesilo, T. D., & Irawan, S. (2022). Pengaruh Penggunaan Smartphone
Terhadap Interaksi Sosial Remaja. 139-148.
SarI, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, H. (2018). KOMUNIKASI
DAN MEDIA SOSIAL. 1-9.
Siraj, N., Nurfalah, F., Listiana, R. A., & Santika, R. N. (2021). Pengenalan beretika
komunikasi dalam sosial media di Kalangan remaja SMA Windu Wacana Kota
Cirebon. Altruis, 32-35.
Triananda, S. F., Dewi, D. A., & FurnamasarI, Y. F. (2021). Peranan Media Sosial
Terhadap Gaya Hidup Remaja. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9107-9110.

Anda mungkin juga menyukai