Anda di halaman 1dari 9

Dampak Media Sosial Terhadap Perkembangan Capaian Belajar

Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Kota Cirebon


di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Mata Pelajaran
Sosiologi

Disusun oleh: Kelompok 3


1. Baby Azzahra Q. (3)
2. Cinta Aulya (7)
3. Naura Khoirunnisa (22)
4. R. Achmad Rafa N. (26)
5. Tristan Akmal A. (34)

X-11

SMA N 2 CIREBON
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Perkembangan teknologi berkembang sangat pesat seiring berjalannya
waktu baik di negara berkembang maupun di maju khususnya di Indonesia yang
termasuk negara berkembang. Teknologi sudah menjadi kebutuhan setiap
manusia. Teknologi dapat membantu dan mempermudah manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat selesai dengan lebih efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi di era modern seperti sekarang memberikan dampak
yang besar bagi kehidupan manusia dari berbagai bidang, utamanya pada bidang
pendidikan yang merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan.
Melalui pendidikan yang memandang pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang mampu bersaing dan menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi di masa mendatang.
Prestasi belajar adalah hasil belajar yang di dalamnya terdapat perubahan
dari pengalaman dan proses belajar peserta didik. Pengungkapan hasil belajar
tersebut dapat dilakukan melalui tes atau ulangan. Untuk mengukur hasil belajar
biasanya melalui dilakukannya ujian, tes, dan ulangan agar mnegetahui seberapa
kemampuan siswa atau siswi tersebut.
Sebelum dilakukannya ujian, ulangan, dan tes tersebut. Tentu saja siswa
atau siswi sudah melakukan proses pembelajaran yang dimana terjadi komunikasi
dimana ini merupakan hal yang penting. Lalu pada zaman sekarang dimana telah
disediakan yang namanya media internet yang membuat proses pembelajaran
terbantu sehingga siswa atau siswi dapat berkomunikasi secara luas tidak terbatas
waktu, dan jarak serta digunakan untuk mencari berbagai ilmu dengan mudah.
Sebagai wadah komunikasi dan sumber informasi yang mudah diakses,
media internet menyediakan dengan adanya media sosial. Salah satunya yaitu
Instagram yang merupakan media sosial yang dapat digunakan untuk
memperlihatkan konten, aktivitas, dan pendapat serta sebagai media yang
memberikan ruang untuk komunikasi dan interaksi online.
Penggunaan media sosial membawa dampak positif dan negatif bagi
siswa, dalam hal negatif terlihat dari sikap para pelajar yang selalu asyik dengan
smartphone nya masing-masing. Terkadang di dalam kelas pada saat proses
pembelajaran berlangsung, seringkali siswa maupun siswi juga mengakses media
sosialnya. Terlebih sebagian banyak sekolah menetapkan peraturan yang tidak
mengizinkan siswanya untuk membawa smartphone, namun tak jarang dari
mereka yang membawanya secara sembunyi-sembunyi. Untuk contoh aslinya
pada media sosial Instagram ketika jam pembelajaran berlangsung siswa atau
siswi di SMAN 2 Kota Cirebon masih ada yang sempat melakukan live.
Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif dari adanya media
sosial ini yaitu media sosial sering kali dijadikan sebagai bahan promosi bagi para
pedagang untuk mempromosikan barangnya dengan menggunakan fitur-fitur yang
menarik sehingga orang-orang tertarik untuk membelinya. Tidak jarang juga
media sosial digunakan untuk membagikan informasi terkini yang dapat diakses
dimanapun sehingga para siswa siswi pengguna sosial media dapat mengetahui
apa yang sedang terjadi saat ini.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, agar penelitian dapat mencapai sasaran
dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dibuatlah sub-sub penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum Dampak Media Sosial Terhadap
Perkembangan Capaian Belajar Siswa-Siswi ?
2. Faktor apa saja yang melatarbelakangi Dampak Media Sosial Terhadap
Perkembangan Capaian Belajar Siswa-Siswi ?
3. Bagaimana upaya pengendalian Penggunaan Media Sosial Terhadap
Perkembangan Capaian Belajar Siswa-Siswi ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, tujuan umum
penelitian ini adalah untuk Mengetahui Pengaruh Media Sosial Terhadap Capain
Belajar Siswa-Siswi. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan gambaran umum dari Dampak Media Sosial
Terhadap Capaian Belajar Siswa-Siswa SMA Negeri 2 Kota Cirebon.
2. Untuk mengidentifikasi faktor yang melatarbelakangi dampak terjadinya
penggunaan media sosial terhadap capaian belajar siswa-siswi SMA
Negeri 2 Kota Cirebon.
3. Untuk mengidentifikasi upaya pengendalian penggunaan media sosial
untuk siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Cirebon.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Media Sosial


Media Sosial adalah suatu platform digital yang menyediakan fasilitas
untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau
interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto, dan
video. Media sosial sendiri adalah bagian dari pengembangan internet. Menurut
Henderi (2007:3) media sosial adalah situs jaringan sosial berbasis web yang
memungkinkan bagi setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi
public dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka
terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh
orang lain dengan suatu system. Fungsi media sosial:
a) Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan
itu sendiri.
b) Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluar interaksi
sosial manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.
c) Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media
siaran dari dari satu institusi media ke banyak audience ke dalam praktik
komunikasi dialogis antara banyak audience.
2.2 Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu
(berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian
lainnya yaitu perubahan – perubahan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan
berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.
perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan semakin
membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan psikis
yang berlangsung terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah
dan rohaniah yang dimiliki individu. istilah perkembangan berarti serangkaian
perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman (Hurlock 1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan
perkembangan sebagai “Longterm changes in a person’s growth feelings, patterns
of thinking, social relationships, and motor skills”.

2.3 Capaian Belajar


Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetenai, dan akumulasi
pengalaman kerja. Werquin (2010) menjelaskan beberapa manfaat dari pengakuan
capaian pembelajaran Pendidikan non-formal dan informal seperti antara lain:
a). Pengakuan menjadikan capaian pembelajaran Pendidikan non-formal dan
informalberguna untuk belajar lanjut pada jalur Pendidikan formal
2). Pengakuan menjadikan capaian pembelajaran non-formal dan informal
berguna untuk bursa ketenagakerjaan.
3). Pengakuan dapat memperbaiki kesetaraan.

2.4 Sekolah
Sekolah adalah suatu lembaga atau tempat untuk belajar seperti membaca,
menulis dan belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga merupakan bagian
integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang
terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan
lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya.

2.5 Komunikasi
Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat lain
dengan pemindahan informasi, ide, emosi, keterampilan dan lain-lain dengan
menggunakan simbol seperti kata, figur dan grafik serta memberi, meyakinkan
ucapoan dan tulisan.
Pengertian komunikasi dapat diihat dari etimologi (bahasa) dan terminologi
(istilah) Dari sudut etimologi, menurut Roudhonah dalam buku ilmu komunikasi,
dibagi menjadi beberapa kata diantaranya “communicare yang berarti
berpartisipasi atau member tahukan, Communis opinion yang berarti pendapat
umum.1 Raymond S. Ross yang dikutip oleh Deddy Mulyana dalam buku Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar mengemukakan bahwa “Komunikasi atau
Communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin Communis yang
beberarti membuat sama”. Sedangkan secara “terminologi” ada banyak ahi yang
mencoba mendefinisikan diantaranya Hovland, Janis dan Kelley seperti yang
dikemukakan oleh Forsdale bahwa “komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang
lain”.

2.6 Sumber Daya Manusia


Kegiatan personalia memiliki lingkup kerja yang luas. Semua tindakan
yang diambil untuk memberikan kepada satuan-satuan kerja yang efektif dan
efisien tidaklah mudah. Kegiatan divisi personalia dan divisi-divisi lain tidak bisa
terpisahkan dan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri harus ada koordinasi serta harus
saling tergantung satu dengan yang lainnya.
Sumber daya manusia dilihat dari sisi ekonomi merupakan sumber
ekonomi utama. Artinya secanggih apapun teknologi yang dimiliki perusahaan
tidak mempunyai arti bila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Manajemen personalia diperlukan untuk memberikan motivasi kepada
satuan kerja organisasi agar bekerja secara efektif dan efisien. Upaya mencapai
tujuan tersebut studi tentang manajemen personalia difokuskan pada masalah
bagaimana manajemen mendapatkan, menggunakan, mengembangkan, dan
memelihara karyawan secara tepat dan humanis.

2.6 IPTEK
Didalam bidang Pendidikan Teknologi memberikan proses belajar yang
mudah dilakukan. Semenjak berkembangnya IPTEK proses pendidikan menjadi
lebih maju. Banyak yang berubah dari waktu ke waktu karna adanya teknologi.
Perubahan yaitu seperti; cara guru mengajar, cara siswa belajar dan materi
pembelajaran yang selalu diperbaharui. Biasanya proses pembelajaran dengan
cara bertatap muka, namun sekarang pembelajaran dapat dilakukan dengan cara
dari rumah masing-masing, seperti; aplikasi zoom, google classroom dan media
lain yang dapat digunakan. Selain banyak memberikan manfaat, penyalahgunaan
Teknologi juga memiliki dampak negatif seperti terjadinya plagiaritas,
terancamnya kerahasiaan alat tes, mamanfaatkan teknologi untuk melihat atau
mecari sesuatu yang tidak baik, dan lain-lain.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos, Yang berarti Cara Atau
Jalan. Maka metode penelitian itu menyangkut masalah cara kerja. Yaitu cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu penelitian juga
hasil terjemahan dari research yang berarti penelitian, penyelidikan ataupun
analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum.

3.2 Desain Penelitian Kualtitatif


Metode penelitian yang akan kami gunakan adalah metode kualitatif
dimana data yang akan ditampilkan berrsifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau
metode penelitian yang lebih menekankan analisa atau deskriptif.
Dalam sebuah proses penelitian kualitatif hal hal yang bersifat perspektif
subjek lebih ditonjolkan dan andasan teori dimanfaatkan oleh peneliti sebagai
pemandu, agar proses penelitian sesuai dengan fakta yang ditemui di lapangan
ketika melakukan penelitian. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk
menjelaskan suatu fenomena dengan mendalam dan dilakukan dengan
mengumpulkan data sedalam-dalamnya. Metode kualitatif lebih mengutamakan
pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena
tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada
kekuatan kata dan kalimat yang digunakan.
3.3 Partisipan dan Lokasi Penelitian
Media Sosial merupakan salah satu hal yang membuat generasi sekarang
kecanduan terhadap yang namanya smarthphone dimana mereka dapat
mempublikasikan semua hal yang mereka ingin kepada orang-orang yang
berteman dengan mereka. Karena media sosial ini pun banyak kalangan remaja
yang masih sekolah itu tidak fokus pada pembelajaran yang diberikan tapi pada
media sosial mereka. Jadi penelitian kami akan berfokus pada siswa dan siswi
lebih tepatnya siswa dan siswi SMA Negerti 2 Kota Cirebon.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk lebih mengetahui pengaruh sebenernya oleh media sosial maka
kami akan melakukan wawancara langsung dengan siswa dan siswi SMA Negeri
2 Kota Cirebon. Dengan begitu kita dapat mengetahui dampaknya secara
langsung. Melalui wawancara ini juga kita juga dapat mengedukasi siswa dan
siswi tersebut akan bahayanya kecanduan media sosial bagi pembelajaran mereka
sehingga mereka dapat kembali fokus pada tujuan mereka yaitu menuntut ilmu
setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/
- Yusuf LN, H. Syamsu, Dr., M.pd. 2006. Psikologi perkembangan anak
dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
- Werquin, Patrick (2010). Recognising Non-Formal and Informal Learning;
Outcomes, Policies And Practices. www.oecd.org/publishing/corrigenda
- Zanti Arbi dalam buku Made Pidarta, 1997:171.
- (Hurlock 1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9)
- Deddymulyana,Iilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2007) h. 46 3 Dr. Arni muhmmad, Komunikasi
Organisasi (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014) h. 4
- Agus Sunyoto, (1995), Manajemen Sumberdaya Manusia, Jakarta, IPWI,
Jakarta.
Heidjrahman dan Suad Husnan, (1995) Manajemen Personalia,
Yogyakarta, BPFE.
SP. Siagian, (1984), Pengembangan Sumberdaya Insani, Jakarta, Gunung
Agung
T. Hani Handoko, (1998), Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia,
Yogyakarta, BPFE.
- Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Dalam Pendidikan (Fitri Mulyani1, Nur Haliza)

Anda mungkin juga menyukai