Abstrak
Pendidikan membantu peserta didik mencapai potensinya secara maksimal
sebagai manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan di atas tidaklah mudah, banyak
sekali kendala yang dihadapi peserta didik yang mengakibatkan rendahnya
motivasi belajar. Faktor tersebut bukan hanya dari siswa itu sendiri namun
faktor lingkungan mempengaruhi juga Tujuan penulisan ini menjelaskan
faktor-faktor apa saja yang memengaruhi rendahnya motivasi mengaji pada
anak-anak. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yaitu
menjabarkan berupa kata-kata tertulis dari hasil observasi penulis dari
anak-anak desa Gempol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya
motivasi mengaji anak-anak desa Gempol RW.2 disebabkan karena faktor
lingkungan. Anak-anak mudah terpengaruh oleh anak-anak lain. Ketika
temannya mengajak ngaji maka anak-anak yang lain akan ikut mengaji, tapi
ketika temannya mengajak jajan dan bermain maka yang lain pun akan ikut.
Dan keharmonisan juga mempengaruhi karena ada masalah diantara
mereka yang menyebabkan tidak mengaji.
Kata Kunci: motivasi, pendidikan agama Islam.
Abstract
Education helps students achieve their maximum potential as human
beings who are faithful and devout, have noble character, are
knowledgeable, capable, creative, independent, and become democratic
and responsible citizens. Achieving the above goals is not easy, there are
many obstacles faced by students which result in low learning motivation.
These factors are not only the students themselves, but environmental
factors also influence them. The aim of this paper is to explain what factors
influence children's low motivation to recite the Koran. This research uses
descriptive qualitative, namely describing in written words the results of the
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 2 dari 8
A. PENDAHULUAN
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 3 dari 8
Secara sempit pendidikan diartikan sekolah (Desi Pristiwanti, Bai Badariah, Sholeh
Hidayat, Ratna Sari Dewi 2022).
1. Motivasi menurut B.Uno (2011:9) adalah suatu dorongan yang timbul oleh
adanya rangsangan-rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga
seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau
aktivitas tertentu yang lebih baik dari sebelumnya.
B. METODE PENGABDIAN
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 4 dari 8
Adapun rangkaian metode pengabdian yang dilakukan oleh tim peneliti selama
KKN ialah:
1. Refleksi sosial.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Hasil
Gambar 1
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 5 dari 8
Gambar 2
2. Pembahasan
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 6 dari 8
beberapa hal. Seperti hal lainnya, faktor yang memengaruhi motivasi belajar
pun secara garis besar terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal ialah faktor yang muncul dari dalam dirinya, sedangkan
factor eksternal ialah faktor yang muncul dari luar dirinya.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 7 dari 8
terlihat, secara mental semua anak memiliki mental yang normal, tidak ada
yang memiliki gangguan khusus.
E. PENUTUP
Motivasi mengaji anak-anak di sini masih sangat kurang, Ketika sudah di beri
sarana prasarana, sudah di fasilitasi oleh kita sekalipun mereka tetap jarang hadir.
Hal yang paling memengaruhinya ialah teman dan kesenangan. Ketika mengaji di
masjid, mereka tidak mendapat kesenangan apapun karena di masjid tidak ada
mainan sama sekali. Ketika dipindah lokasikan ke posko yang notabene nya ramai
oleh mahasiswa KKN dan terdapat beberapa permainan serta lokasi yang lebih
fleksibel, tidak kaku seperti di masjid ternyata anak-anak lebih sering dan lebih ramai
datang, walaupun datangnya mereka bukan fokus untuk mengaji, namun faktor-
faktor itu setidaknya meningkatkan keinginan mereka untuk datang mengaji.
Jadi, faktor yang sangat memengaruhi bagi anak-anak di sini ialah faktor
eksternal utamanya lingkungan masyarakat dan lingkungan belajar. Ketika
lingkungan teman-temannya melakukan kegiatan A maka mayoritas akan
melakukan hal tersebut. Ketika lingkungan belajarnya mendukung kesenangan
mereka, maka mereka akan terdorong untuk hadir.
F. DAFTAR PUSTAKA
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 8 dari 8
Desi Pristiwanti, Bai Badariah, Sholeh Hidayat, Ratna Sari Dewi. "Pengertian
Pendidikan." Jurnal Pendidikan dan Konseling 4, no. 6 (2022): 7911-7915.
Djaila, Saleh La. "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
RENDAHNYA MOTIVASIBELAJAR SISWASEKOLAH DASAR." Taksonomi
Jurnal Pendidikan Dasar 2, no. 2 (2022): 129-135.
Hanafy, Muh. Sain. "Konsep Belajar dan pembelajaran." Lentera Pendidikan: Jurnal
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 17, no. 1 (2014): 66-79.
Hasanah, Hasyim. "Teknik-teknik Observasi." Jurnal At-taqaddum 8, no. 1 (2016):
21-46.
Selfia S. Rumbewas, Beatus M. Laka, Naftali Meokbun. "Peran Orang Tua Dalam
MiningkatkanMotivasi Belajar Peserta Didikdi Sd Negeri Saribi." Jurnal
eduMatSains 2, no. 2 (2018): 201-212.
Wiwik Andeka, Yulia Darniyanti, Agus Saputra. "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA SDN 04 SITIUNG."
CONSILIUM Journal: Journal Education and Counseling, n.d.: 193-205.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings