Proposal Penelitian
Disusun untuk memenuhi Tugas UTS
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu: Dewa Ayu Puteri Handayani, S.Psi., M.Sc.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan
signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan motivasi belajar siswa. Penelitian ini
dilakukan pada TK Negeri Bhayangkari. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Jumlah populasinya adalah seluruh siswa TK negeri Bhayangkari yaitu sebanyak
30 orang. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik sampling jenuh. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan
antara tingkat pendidikan orang tua dengan motivasi belajar siswa, digunakan teknik validitas
konstruk. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Variabel yang di teliti dalam
penelitian ini meliputi variabel (X) yaitu tentang tingkat pendidikan orang tua dengan
variabel bebas (independen variabel). Dan variabel (Y) yaitu motivasi belajar siswa disebut
dengan variabel terikat (dependen variabel). Jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang,
maka jumlah sampelnya yang diambil secara keseluruhan, akan tetapi jika populasinya lebih
besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.
Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang
responden, maka penulis mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada TK Negeri
Bhayangkari yaitu sebanyak 30 orang responden. Dengan demikian penggunaan seluruh
populasi tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai teknik
sensus.
pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui” (Suharsimi Arikunto, 2010: 194). Kuesioner
(angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner ini
sudah menyangkut Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua (Variabel X), dan menyangkut
Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
angkettertutup. Angket ini digunakan mendapatkan data tentang hubungan tingkat
pendidikan orang tua dengan motivasi belajar siswa.
-Validitas
Construct Validity (Validitas Konstruk) adalah kerangka dari suatu konsep
yang bisa diartikan sebagai salah satu jenis validitas yang berkaitan dengan
kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur objek penelitian menggunakan
konsep yang diukur. Atau validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek
psikologis apa yang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat evaluasi bahwa
suatu konstruk tertentu dapat menyebabkan kinerja yang baik dalam pengukuran.
Teknik validitas konstruk ini menunjuk pada sejauh mana suatu instrumen
mampu mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang
akan diukur atau sejauh mana instrument menunjukkan hasil yang sesuai dengan
teori/konsep teoritas tentang variabel yang diteliti. Ini ditentukan dengan
memastikan kontribusi setiap faktor terhadap total varians yang diamati dalam
suatu fenomena. Jadi tujuan pengujian validitas konstruk adalah untuk
mendapatkan bukti tentang sejauh mana hasil pengukuran memberikan konstruk
variabel yang diukur. Validitas konstruk pada hakikatnya menjadi salah satu cara
untuk menguji validitas suatu tes di instrumen penelitian, yang biasanya
digunakan dalam pendidikan, ilmu sosial, dan psikologi.
- Reliabilitas
Uji reliabilitas internal, uji coba dilakukan hanya satu kali dan menggunakan
satu instrumen. Kemudian hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan rumus
reliabilitas instrumen. Atau diperoleh dengan menganalisis data yang berasal satu
kali pengujian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Instrumen Data
Berdasarkan data mengenai tingkat pendidikan orang tua dan motivasi belajar siswa,
yang kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji korelasi. Di dalam penelitian ini
terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah tingkat pendidikan orang tua dan Variabel terikat adalah motivasi belajar
siswa.Pengujian validitas data menggunakan SPSS 26. Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan pada 20 responden. Pengambilan data ini berdasarkan pada nilai r hitung Case
Processing Summary >100% valid.
Cases
Cronbach's
Alpha N of Items
.335 6
Berdasarkan table diatas, uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang
dinyatakan valid. Suatu variabel dikatakan reliable apabila jawaban terhadap
pertanyaan selalu konsisten.
4.3 Pembahasan
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas anatar dua variabel yaitu tingkat pendidikan
orang tua dengan motivasi belajar siswa, sebagai berikut :
1. Dengan tingkat pendidikan orang tua yang rendah sering mengalami
kesulitan dalam memotivasi anak dalam belajar.
2. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah dapat mempngaruhi motivasi
belajar anak
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya
manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling berkaitan.Tindakan atau kegiatan
mendidik ini melibatkan pendidik (orang yang mendidik) di satu pihak serta pihak yang di
didik di pihak yang lain, atau berarti mengandung komunikasi antara dua orang atau lebih.
Jenjang pendidikanmerupakan tahapan pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan
kemampuan yang dikembangkan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat pendidikan adalah suatu tahap dalam berkelanjutan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan yang terdiri dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
Di kalangan pelajar motivasi belajar sangat penting maka dari itu Motivasi merupakan
keadaan psikologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi juga dipandang sebagai
dorongan mental yang menggunakan dan menjauhkan perilaku manusia termasuk perilaku
belajar.
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas anatar dua variabel yaitu tingkat pendidikan
orang tua dengan motivasi belajar siswa. Dengan tingkat pendidikan orang tua yang rendah
sering mengalami kesulitan dalam memotivasi anak dalam belajar. Tingkat pendidikan orang
tua yang rendah dapat mempngaruhi motivasi belajar anak.
5.2 Saran
Berdasarkan hasl penelitian tindakan yang dilakukan, maka peneliti menyarankan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pentingnya motivasi belaja bagi peserta didik karena dengan motivasi belajar anak dapat
berkembang dengan baik maka dari itu kita sebagai orang tua yang memiliki tingkat
pendidikan yang rendah tidak harus berkecil hati karena kita bisa belajar dari youtube atau
mengikuti sosialisasi tentang anak.
2.Bagi peneliti selanjutnya di harapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,sehingga di
proleh yang menyeluruh dan dapat di jadikan bahar referensi dalam kegiatan belajar dan
mengajar.
DAFTAR PUSTAKA