A. Latar Belakang
harus sesuai dengan proses pembelajaran yg tepat agar pelajaran dapat di terima
Dari segi istilah yang di maksud IPA atau ilmu pengetahuan alam berarti ilmu
ukur kebenaran ilmu,sehat. sedangkan objektif artinya sesuai dengan objek nya
panca indra. Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan itu sendiri
segala sesuatu yang di ketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala
isinya.
IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan
oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah(Trianto,2012),dari segi istilah yang
di maksud IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam berarti"ilmu" tentang pengetahuan
alam .artinya sesuatu pengetahuan yang benar .pengetahuan yang benar artinya
pengetahuan yang di benarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu yaitu rasional
dan objektif. Rasional maksudnya masuk akal atau logis,di terima oleh akal
Penetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan alam tentang alam
murid di sekolah oleh karena itu, guru harus di tuntut lebih kreaktif dan
pada anak dengan benar dengan memperhatikan psikologi anak yang di mulai dari
materi dengan contoh yang terdekat dengan anak sehingga akan lebih mudah di
Permasalahan lain yang timbul yaitu tidak adanya media pembelajaran yang
memadai untuk menjelaskan konsep di luar praktikum dan observasi.Hal ini akan
memoersulit anak dalam memahami konsep sehingga guru harus lebih kreatif dan
inovatif.
Penguasaan konsep IPA yang kurang di sebabkan oleh krsulitan peserta didik
● Penyebab kesulitan IPA dalam hal mengerjakan soal bersal dari faktor
terlalu padat, sehingga siswa terkesan mau tidak mau harus menghafal
generasi dewasa yang melek sains yang dapat di hadapi tantangan hidup
riset terhadap apa saja yang ada di alam sekitar secara ilmiah,logis dan
terencana.
B. Rumusan Masalah
2 Liliboi?
C. Tujuan Penelitian
erat kaitannya
penelitian ini
2. Manfaat praktis
pembelajaran maupun cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.
agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
dan negara.
Pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari peran seorang guru dalam
yang kondusif yaitu pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, dan inovatif. Untuk
menciptakan suasana tersebut tentunya tidak mudah, banyak faktor yang dapat
menjadi menghambat, faktor tersebut bisa datang dari peserta didik yang
cenderung pasif atau bahkan faktor dari guru sendiri yang kurang inovatif,
membuat peserta didik merasa bosan dalam belajar. Proses pembelajaran tidak
semua peserta didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya
serap peserta didik terhadap materi yang diberikan juga bermacam-macam. Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu bidang studi yang pada umumnya
dirasakan membosankan bagi peserta didik itu sendiri. (Ghullam Hamdu and Lisa
Menurut taksonomi Bloom (Anni 2007: 7), cakap dan berilmu yang
bahwa sistem pembelajaran dan penilaian pada semua jenjang pendidikan harus
psikomotorik).
pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep
mencari tahu tentang alam secara sistematis, IPA bukan hanya penguasaan
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
bagi siswa dalam mencapai tujuan pendidikan, dapat ditempuh dengan berbagai
cara. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan melaksanakan inovasi pembelajaran,
Menurut Sudrajat (2008: 1), yang dimaksud dengan metode pembelajaran adalah
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran,
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Sementara yang
dimaksud dengan pendekatan pembelajaran adalah suatu titik tolak atau sudut
tertentu.
Maka dalam penelitian ini, peneliti akan mengkaji tentang penggunaan suatu
model pembelajaran untuk mata pelajaran IPA pada materi Gaya sesuai dengan
karakteristik siswa pada mata pelajaran IPA Dengan menggunakan metode Analisis
Jenis Kesalahan siswa dalam mengerjakan Soal IPA Pada Materi Gaya Pada Siswa
Kelas 1V SD Negeri 2 Liliboi dalam pembelajaran Anaisis. Keunggulan teknik ini
adalah mampu menciptakan suasana belajar aktif serta menyenangkan bagi siswa
belajar siswa mata pelajaran IPA di SD Negeri 2 Liliboi pada siswa Kelas 1V
saat ini masih rendah. Hal ini nampak dari kurang aktifnya siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA online atau daring serta Metode ceramah yang kurang
sehingga apa yang telah dipelajari oleh siswa tidak dapat bertahan lama. Materi
yang dipelajari hanya disampaikan secara daring tanpa diikuti pemahaman konsep
dominan mempengaruhi keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA adalah cara
penyampaian materi yang kurang menarik bagi siswa karena guru masih
Penggunaan metode dan teknik yang kurang bervariasi ini tentunya akan
seperti serta kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang diikuti
siswa maka dalam kegiatan belajar sehingga timbul suasana yang kurang kondusif
akibat kejenuhan siswa. Faktor inilah yang kemudian mempengaruhi hasil belajar
siswa kelas 1VSD INPRES 2 Liliboi pada mata pelajaran IPA tahun 2020/2021
perolehan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran yang masih bersifat
konvensional pada mata pelajaran IPA tersebut ternyata menunjukkan hasil yang
kurang memuaskan. Untuk itu, guru harus aktif dan kreatif dalam menciptakan
secara efektif diperlukan upaya yang lebih sistematis dan objektif. Untuk itu,
peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul : Analisis Jenis
Kesalahan Siswa dalam mengerjakan soal IPA Pada materi gaya pada siswa
Negeri 2 Liliboi
masalah yang dikemukakan, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai
berikut:
BBagaiaman Kesulitan dalam mengerjakan Soal ipa materi gaya pada siswa
Apa saja yang menjadi faktor penyebab kesulitan dalam mengerjakan soal ipa
C. Tujuan Penelitian
yaitu:
1. Mengetahui jenis kesulitan dalam mengerjakan soal ipa materi gaya pada
1. Manfaat Praktis
lingkungan sekolah.
2. Manfaat teoritis
Selain manfaat praktis yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini juga
memiliki manfaat teoritis yaitu untuk memberikan landasan bagi para peneliti lain
E. Penjelasan Istilah
1. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya
oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh perserta
dirumuskan.
5. PembelajaranAnalisis ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang
ini, belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
yang ada di permukaaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa,
baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan
indera. Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau ilmu kealaman
adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati yang
bergerak , berhenti serta berubah bentuk. Gaya juga di sebut sebagai besaran
vektor .
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Oleh karena itu berbagai sudut pandang yang menyatakan bahwa pendidikan
sepanjang hayat.
Dalam hal ini pendidikan IPA juga memegang peranan yang menentukan
ipa bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta- fakta konsep atau
1 .Pengertian IPA
menggunakan bahasa untuk menyatakn ide pikiran, atau perasaan kepada orang
Menurut supriadi (2002) dalam Doyin (2009:14) menulis merupakan suatu proses
kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berfikir dari pada memusat.
Menurut muchlisoh ( 1996:254) menulis adalah suatu kegiatan atau aktifitas dari
seorang penulis menyampaikan suatu gagasan secara tidak langsung kepada orang
lain dengan menggunakan lambang grafik yang dapat di pahami oleh penulis atau
pembaca.
Secara etimologi strategi adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani
pada zaman demokrasi Athena. Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam
dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer
arti atau makna yang sama yakni pencapaian tujuan secara efektif dan efesien,
diantara para ahli yang merumuskan tentang definisi strategi tersebut salah satu
proses dimana untuk mencapai sautu tujuan dan berorientasi pada masa depan
untuk berinteraksi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran. Jadi strategi
dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai general ship yang artinya sesuatu
yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan
musuh dan memenangkan perang. (Setiawan Hari Purnomo, 2006 : 90). Sedangkan
pengertian Analisis dalam KBBI yaitu (1) Penyelidikan terhadap suatu peristiwata
sebenarnya( sebab, musiba dan duduk perkaranya dan sebagainya). kerja sama
seseorang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran yang di arahkan oleh
fisiologis yang kondisif . Selain itu membuat pengajaran menjadi afektif ialah
).
2. Tanggungjawab perseorangan
3. Interaksi promotif, unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling
ketergantungan positif.
5. Pemrosesan kelompok.
C. Pembelajaran
dilakukan oleh perserta didik atau murid. Pembelajaran menurut Dimyati dan
Mudjiono (1999 :297) adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional untuk membuat siswa belajar secara efektif. Menurut Corey (dalam,
proses interaksi perserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
hakekat materi pembelajaran yang diajarkan sebagai suatu pelajaran yang dapat
yang dilakukan guru untuk mewujudkn proses pembelajaran secara efektif dan
bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera
maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. Oleh karena itu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik
secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-
gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta,
pendidikan sains, disingkat menjadi IPA. IPA merupakan salah satu mata
sekolah dasar. Mata pelajara IPA merupakaan mata pelajaran yang selama ini
dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar
sampai sekolah menengah. Kondisi ini juga menimpah pada pembelajaran IPA
dasar masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para guru belum
IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan
yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan
penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Dalam hal ini para guru,
mengerti hakikat IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan melaksanakan
sebagai ilmu tentang alam yang dalam bahasa indonesia disebut dengan ilmu
pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan sikap. Dari tiga komponen ini IPA
ini, Sutrisno menambahkan bahwa IPA juga sebagai prosedur dan IPA sebagai
E. Gaya
Gaya adalah Tarikan dan dorongan. Gaya juga merupakan dari salah satu
ilmu fisika dasar, gaya juga dapat menggerakan benda bebas atau benda yang
tidak terikat.
Selain itu gaya dalam ilmu fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan
arah tertentu.
Ada beberapa macam gaya di lihat dari sentuhan atau asal gayanya.
Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang di timbulkan oleh benda yang
bersifat magnet. Contohnya besi akan menempel /bergerak pada magnet yang di
dekatkan.
Gaya gravitasi merupakan gaya yang di timbulkan oleh benda untuk menarik
benda lain ke arah pusat benda yang bersangkutan.Misalnya gaya gravitasi bumi
Gaya listrik gaya yang di timbulkan oleh muatan- muatan listrik atau arus listrik.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
fakta berdasarkan cara pandang tertentu. Oleh karena itu dalam penelitian ini
permasalahan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal ipa pada materi gaya di
SD Negeri 2 Liliboi berdasarkan fakta- fakta yang di amati baik lisan, maupun
tertulis dari narasumber dan situasi pembelajaran di kelas. dalam penelitian ini
atau subjek yang di teliti secara tepat. Artinya data yang dikumpulkan bukan
lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga
yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menggambarkan realita
empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci, dan tuntas. Moleong (1993 :
12)
bandingkan sehingga dapat diperoleh persentase, yaitu tes hasil belajar siklus I
b.) Hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I dan siklus II yang
Sesuai dengan Judul penelitian ini, maka Lokasi penelitian yang akan
C. Subjek Penelitian
Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Sedangkan
yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Melalui Metode tanya Jawab dengan menggunakan Strategi Analis Jenis
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal ipa pada siswa kelas 1V SD Negeri
Liliboi
D. Sumber Data
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan sumber data yang terdiri dari :
2. Siswa- siswi
E. Rencana Penelitian
pembelajaran IPA, maka pembelajaran ini akan dilanjutkan dan bila belum
efektif (belum ada hasil perbaikan) maka akan dilakukan perbaikan melalui
tahapan-tahapan :
1. Perencanaan/persiapan tindakan
2. Pelaksanaan tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
1. Perencanaan/persiapan tindakan
dilakukan pada proses dan hasil tindakan perbaikan yang terfokus pada perilaku
subjek peneliti (guru dan siswa) dalam pembelajaran IPA. Data direkam dan
segera setelah tindakan perbaikan yang diamati berakhir. Peneliti (guru) dan
pengamat (guru kelas V) berbagi informasi terhadap data atau informasi yang
lebih lanjut.
4. Refleksi
dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi atau analisa yang dilakukan peneliti
Dari hasil observasi guru dapat merefleksikan diri dengan melihat data observasi
guru dan murid selama pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dari tahap
kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
1. Jenis data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data deskriptif yang
untuk memperoleh hasil kesimpulan, dalam hal ini yaitu hasil penugasan dan
observasi. Sedangkan yang kedua data kualitatifif adalah data yang berwujud
bandingkan sehingga dapat diperoleh persentase, yaitu tes hasil belajar siklus I
a. Observasi
1) Untuk mengamati aktivitas guru dan siswa kelas 1V SD 2 Neger Liliboii
Analisis Jenis kesalahan suswa dalam mengerjakan sial ipa Diskusi dan
Ceramah
3) Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah tindakan siklus I
dan siklus II
1. Aktivitas Guru
minimal adalah 5 (5 X 1). Pelaksanaan / tindakan guru melalui metode Index card
a. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk menerapkan metode index card
match. (Guru membuat potongan kertas atau kartu sejumlah siswa dan
membagi kertas menjadi dua bagian yang sama, setengah bagian dituliskan
soal dan setengahnya dituliskan jawaban).
b. Guru mengocok kertas atau kartu hingga tercampur soal dan jawaban, dan
memberikan setiap siswa satu kertas atau kartu.
c. Guru memberikan instruksi dan menjelaskan bahwa kertas mereka
memiliki pasangan.
d. Guru meminta siswa mencari pasangannya. Jika sudah menemukan,
meminta siswa membacakan secara berpasangan.
e. Guru memberikan reward (hadiah, pujian, nilai yang tinggi) kepada siswa
yang dapat melaksanakan tugas dan menjodohkan dengan baik.
Menentukan jumlah klasifikasi yang diinginkan, yaitu 5 klasifikasi : sangat
math yaitu :
semua siswa tidak melakukan seperti harapan pada semua komponen, maka skor
minimal sebesar 0 (0 X 5 X 10). Adapun aktivitas belajar siswa yang diamati
adalah :
Tinggi : 25- 37
Rendah : 13 - 24
3. Hasil Belajar
KBSI adalah ketuntasan belajar siswa secara individu. (Tim Pustaka Yustisia,
2015 :89)
dengan rumus :
Jumlah Keseluruhan