1 Maret 2015
Afiatin Nisa
Program Studi Bimbingan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial
Universitas Indraprasta PGRI
Afiatinnisa83918@gmail.com
Abstract: The purpose of this research is to know the effect of parent’s attention
towards student’s achievement, the effect of student’s interests toward student’s
achievement. Last but not least is to find out whether there are significant effects of
parent’s attention and student’s interest towards student’s achievement.The research
was conducted at Class XI at High School around Depok City with total sample 60
students that randomly taken. The method used in the research was a survey. Data of
Parents’ Attention, Students’ Interests, and Social Science Achievement were acquired
from the test. The data was analysed using descriptive statistical method, multiple
correlation coefficient, determination coefficient, and multiple regression analysis. To
test the statistics is used ttest and ftest . The result of data analyzes shown there are
significant effects of Parents’ Attention and Students’ Interests towards Social Science
Achievement.
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar siswa¸ pengaruh minat belajar terhadap prestasi
belajar siswa. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan minat
belajar secara bersama – sama terhadap prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang
digunakan adalah survei. Sampel berukuran 60 yang dipilih secara random dari SMA
kelas XI pada Kota Depok. Data Perhatian Orang Tua, Minat Belajar Siswadan
Prestasi Belajar Siswa diambil melalui uji. Data dianalisis menggunakan metode
statistik deskriptif, koefisien korelasi ganda person, koefisien determinasi dan analisis
regresi. Uji statistik digunakan uji t dan f. Berdasarkan analisis data, dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan
minat belajar siswa terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial.
Keywords: Perhatian Orang Tua, Minat Belajar Siswa, dan Prestasi Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial.
satu faktor yang membedakan tingkat minat ketiganya berhubungan erat dalam
peserta didik terhadap materi pelajaran. Hal pemusatan tenaga seseorang. Menurut
ini menjadi tantangan bagi guru dalam (Abu Ahmadi, 2009:142) “perhatian
memberikan pengajaran yang lebih baik. yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan
Dalam proses belajar mengajar guru¸ pada sesuatu objek, baik di dalam
dituntut untuk menciptakan kondisi belajar maupun di luar dirinya”, sedangkan
yang efektif, mengembangkan bahan ajar pendapat senada dikemukakan oleh
agar dapat meningkatkan minat dan (Slameto, 2003:105) “perhatian adalah
perhatian siswa. Dengan demikian¸ kegiatan yang dilakukan seseorang
diharapkan dapat meningkatkan hasil dalam hubungannya dalam pemilihan
belajar IPS. rangsangan yang datang dari luar”.
Selain perhatian orang tua, Sedangkan menurut pendapat
minat merupakan salah satu faktor yang Thamrin Nasution “Orang tua adalah
penting untuk keberhasilan belajar siswa¸ setiap orang yang bertanggung jawab
terutama pada bidang studi IPS. Suatu dalam suatu keluarga atau tugas rumah
minat diekspresikan melalui suatu tangga yang dalam kehidupan sehari –
pernyataan yang menunjukkan siswa lebih hari tersebut sebagai bapak dan ibu”
mneyukai suatu hal dari pada hal lainnya. (Nasution, 2008:1).
Siswa yang memiliki minat terhadap subjek Seorang bapak dan ibu dari anak –
tertentu cenderung untuk memberikan anak mereka tentunya memiliki
perhatian lebih besar terhadap subjek kewajiban yang penuh terhadap
tersebut. Minat tidak diperoleh secara lahir, keberangsungan hidup bagi anak –
namun minat diperoleh kemudian. Minat anaknya. Karena anak memiliki hak
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar untuk diurus dan dibina oleh orang
dan menyokong belajar – belajar tuanya hingga beranjak dewasa. Anak –
selanjutnya. Untuk itulah guru dituntut anak memerlukan perhatian dan
membangkitkan minat belajar siswa agar pengertian supaya tumbuh menjadi anak
tertarik untuk belajar IPS dan diharapkan yang matang dan dewasa”(Depdikbud,
mencapai hasil yang terbaik 2004:12).
Berdasarkan pendapat para ahli
KAJIAN PUSTAKA yang telah diutarakan di atas dapat
1. Pengertian Perhatian Orang Tua diperoleh pengertian bahwa orang tua
Menurut para ahli psikologi, memiliki tanggung jawab dalam
perhatian diartikan sebagai pemusatan membentuk serta membina anak –
energi psikis terhdap suatu obyek, jika anaknya dari segi psikologis maupun
diartikan sebagai sedikit banyaknya fisiologis. Kedua orang tua dituntut
kesadaran yang menyertai suatu aktivitas untuk dapat mengarahkan dan mendidik
yang sedang dilakukan. Perhatian anaknya agar dapat menjadi generasi –
diartikan konsentrasi, yaitu pemusatan generasi yang sesuai dengan tujuan
tenaga dan energi psikis dalam hidup manusia.
menghadapi suatu objek Seiring dengan Secara keseluruhan uraian di atas
pendapat kedua ahli tersebut ahli lain dapat disimpulkan bahwa perhatian
mengatakan bahwa “perhatian adalah orang tua adalah pemusatan energi
keaktifan jiwa yang diarahkan kepada psikis yang tertuju pada suatu objek
suatu objek tertentu dan unsur pikiranlah yang dilakukan oleh ayah dan ibu atau
yang paling kuat pengaruhnya wali terhadap anaknya dalam suatu
(Sumanto, 2014:160) . aktifitas. Orang tua yang tidak
Perhatian berbeda dari simpati, mempedulikan anak – anaknya, orang
empati dan komunikasi walaupun tua yang tidak memenuhi tugas –
4
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
tugasnya sebagai ayah dan ibu, akan Minat berperan sangat penting
sangat berpengaruh terhadap dalam kehidupan peserta didik dan
keberlangsungan hidup anak – anaknya. mempunyai dampak yang besar terhadap
Terutama peran seorang ayah dan ibu sikap dan perilaku. Siswa yang berminat
memberikan pendidikan dan perhatian terhadap kegiatan belajar akan berusaha
terhadap anak – anaknya. lebih keras dibandingkan dengan siswa
2. Pengertian Minat Belajar Siswa yang kurang berminat. Menurut
Belajar merupakan aktifitas penting (Slameto, 2003:57) minat adalah
dalam kehidupan manusia dan semua kecenderungan tetap untuk
manusia mengalami hal tersebut. Setiap memperhatikan dan mengenang
manusia mengalami proses kedewasan, beberapa kegiatan. Kegiatan yang
baik fisik maupun kejiwaan. diminati siswa, diperhatikan terus-
Pendewasaan tersebut akan sempurna menerus yang disertai rasa senang dan
bila didukung oleh pengalaman melalui diperoleh kepuasan. Lebih lanjut
pelatihan, pembelajaran, serta proses dijelaskan bahwa minat adalah suatu
belajar. Jadi belajar merupakan proses rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal
penting untuk tumbuh menjadi dewasa. atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan pengalaman kita sehari Minat adalah kecenderungan dalam diri
– hari bahwa belajar merupakan proses individu untuk tertarik pada suatu objek
dalam memahami sesuatu yang tidak . Minat adalah suatu pemusatan
tahu menjadi tahu. Belajar juga perhatian yang tidak disengaja yang
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh terlahir dengan penuh kemauannya dan
manusia untuk menambah ilmu yang tergantung dari bakat dan
pengetahuan, melatih keterampilan, agar lingkungan.
kelak bisa mandiri dalam kehidupannya. Dari beberapa pengertian
Belajar adalah suatu perilaku pada diatas dapat disimpulkan bahwa
saat orang belajar, maka responnya minat adalah kecenderungan tertarik
menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia pada sesuatu yang relatif tetap.
tidak belajar responnya menurun, dalam Untuk lebih memperhatikan dan
belajar ditemukan adanya kesempatan mengingat secara terus –menerus
terjadinya peristiwa yang menimbulkan yang diikuti rasa senang untuk
respon pembelajar. memperoleh suatu kepuasan dalam
Pengertian belajar menurut mencapai tujuan pembelajaran.
(Iskandar, 2009:102) mendefinisikan Berdasarkan definisi minat tersebut,
bahwa belajar merupakan usaha yang dapatlah penulis kemukakan bahwa
dilakukan seseorang melalui interaksi minat mengandung unsur – unsur
dengan lingkungannya untuk merubah sebagai berikut:
perilakunya. Sementara itu (Sardiman, a. Minat adalah suatu gejala
2005:2), belajar adalah suatu proses psikologis.
kompleks yang terjadi pada semua orang b. Adanya pemusatan perhatian,
dan berlangsung seumur hidup, sejak perasaan dan pikiran dari subyek
bayi hingga keliang lahat. Salah satu karena tertarik.
pertanda seseorang sudah belajar adalah c. Adanya perasaan senang
adanya perubahan tingkah laku dalam terhadap objek yang menjadi
dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut sasaran
menyangkut baik perubahan yang d. Adanya kemauan atau
bersifat pengetahuan (kognitif) dan kecenderungan pada diri subjek
keterampilan (psikomotor) maupun yang untuk melakukan kegiatan guna
menyangkut nilai dan sikap (afektif). mencapai tujuan.
5
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015
pada kolom t untuk baris Minat siswa bersama-sama terhadap variabel terikat
(Variabel X2). Sedangkan nilai ttabel Y (Prestasi Belajar IPS), dan setiap ada
adalah nilai tabel distribusi t untuk kenaikan satu unitPerhatian Orang Tua
taraf nyata 5% dengan derajat dan sekaligus kenaikan pada satu uni
kepercayaan (df = n – 2) = 58 dimana n minat siswa maka akan diikuti dengan
adalah banyaknya responden. kenaikan Prestasi Belajar IPS pada
Maka nilai Sig = 0,000 dan thitung = siswa sebesar 0,562 unit = (0,301 +
4,360, sedangkan ttabel = 2,002. Karena 0,261).
nilai Sig< 0,05 dan thitung>ttabel maka H0 Dari pengujian signifikansi koefisien
diterima yang berarti terdapat pengaruh regresi yang juga dilakukan dengan
yang signifikan variabel bebas X2 program SPSS diperoleh bahwa
(Minat Belajar Siswa) terhadap koefisien regresi tersebut signifikan,
variabel terikat Y (Prestasi Belajar yaitu ditunjukkan oleh nilai Sig =
IPS). 0,000 dan Fhitung = 29,423, sedangkan
Dari hasil pengujian regresi tersebut Ftabel = 3,159 sehingga nilai Sig< 0,05
maka bisa disimpulkan bahwa terdapat dan Fhitung>Ftabel atau regresi tersebut
pengaruh yang signifikan variabel signifikan, yang berarti benar bahwa
bebas X2 (Minat Belajar Siswa) terdapat pengaruh yang positif variabel
terhadap variabel terikat Y (Prestasi bebas X1 (Perhatian Orang Tua ) dan
Belajar IPS). X2 (minat siswa) secara bersama-sama
3. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan terhadap variabel terikat Y (Prestasi
Minat Belajar Siswa terhadap Belajar IPS).
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Menurut sintesis teori yang ada di Bab
Sosial II,Prestasi belajar tinggi yang didapat
Dari deskripsi data setelah dilakukan di sekolah merupakan harapan semua
analisis korelasi diperoleh koefisien pihak, baik siswa sendiri, guru, orang
korelasi sebesar 0,713 dan koefisien tua, bahkan pemerintah. Menurunnya
determinasi sebesaar 50.8%, setelah prestasi belajar peserta didik pada
dilakukan pengujian dengan program seluruh jenjang pendidikan di
SPSS terbukti bahwa koefisien korelasi Indonesia pada saat ini terutama SMA
tersebut signifikan. Hal ini berarti maka perlu diselidiki secara mendalam
bahwa terdapat pengaruh variabel hal – hal yang menyebabkan semua itu.
bebas X1 (Perhatian Orang Tua) dan X2 Pada dasarnya prestasi belajar yang
(minat siswa) secara bersama-sama diraih siswa merupakan hasil suatu
terhadap variabel terikat Y (Prestasi proses dalam suatu sistem yang saling
Belajar IPS). berhubungan antara faktor yang satu
Sedangkan dari analisis regresi dengan lainnya. Minat mempunyai
diperoleh persamaan garis regresi yaitu daya prediksi yang tinggi terhadap
Ŷ=17,170 + 0,301 X1 + 0,261X2.. Nilai perilaku seseorang. Seseorang yang
konstanta = 17,170 menunjukkan mempunyai minat tinggi atau keras
bahwa dengan Perhatian Orang Tua untuk belajar, maka dalam dirinya akan
dan minat siswa paling rendah, sangat timbul dorongan psikologis yang kuat
sulit bagi siswa tersebut untuk bisa untuk mempersiapkan diri untuk
mengambilPrestasi Belajar IPS yang belajar.
baik. Sedangkan nilai koefisien regresi Uraian tersebut diatas menyimpulkan
sebesar 0,301dan 0,261menunjukkan bahwa pengaruh perhatian orang tua
bahwa terdapat pengaruh positif yang tinggi dan adanya minat belajar
variabel bebas X1 (Perhatian Orang yang tinggi pada siswa maka akan
Tua) dan X2 (minat siswa ) secara diperoleh hasil dan prestasi belajar
8
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. II No. 1 Maret 2015