Anda di halaman 1dari 10

PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)

Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR, KREATIVITAS BELAJAR, MINAT BELAJAR, MOTIVASI


BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RAHMAD SETYO DJATMIKO1)


1)
STKIP PGRI Tulungagung
e-mail: jmico1987@gmail.com1)

ABSTRAK
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemahaman, penerimaan, pengarahan, dan perwuju-
dan penyesuaian diri siswa terhadap petunjuk-petunjuk tentang cara belajar agar dapat
mencapai hasil belajar yang optimal. Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi baru dalam belajarnya berupa kemampuan mengembangkan, kemampuan infor-
masi yang diperoleh dari proses pembelajaran yang berupa pengetahuan. Minat belajar ada-
lah gejala psikis untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan
yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Motivasi merupakan serangkaian usa-
ha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melaku-
kan sesuatu, dan bila dia tidak suka, maka akan berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak
suka itu. Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana kegiatan belajar mengajar berlang-
sung, para siswanya dibiasakan dengan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang
studi.

Kata Kunci: Bimbingan Belajar, Kreativitas Belajar, Minat Belajar, Motivasi Belajar, Ling-
kungan Sekolah, Prestasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN tode mengajar, membimbing, dan mengawasi


Pada era globalisasi ini pendidikan merupa- pelajaran yang disebut juga pendidikan. Dari
kan suatu hal yang sangat penting bagi kehidu- pengertian itu dapat dipahami bahwa pendidikan
pan manusia. Pendidikan bukan hanya sekedar mengandung pengertian “bimbingan yang diberi-
melestarikan dan meneruskan dari generasi ke kan kepada anak” yaitu bimbingan tentang suatu
generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mata pelajaran yang diberikan oleh guru pada
mengubah dan mengembangkannya. Untuk itu peserta didik secara formal. (Sagala, 2010: 2)
perlu adanya peningkatan mutu di bidang pendi- Penyelenggaraan pendidikan sering muncul
dikan, sebab hanya dengan pendidikan suatu ma- suatu masalah. Masalah-masalah pendidikan se-
syarakat akan dapat mengikuti perkembangan cara terinci yang kerap kali dihadapi peserta didik
zaman dalam segala bidang kehidupan. antara lain ialah mereka kerap menghadapi kesu-
Ilmu pendidikan disebut juga pedagogik, litan menyesuaikan diri dengan pelajaran, para
yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris guru, tata tertib sekolah, lingkungan sekolah, ke-
yaitu “pedagogics”. Pedagogics sendiri berasal dari sulitan mengerjakan tugas, kesulitan dalam me-
bahasa Yunani yaitu “pais” yang artinya anak dan ningkatkan prestasi dan sebagainya. Hasil belajar
“again” yang artinya membimbing. Menurut setiap siswa dalam belajar sangat penting dan
Poerbakwatja dan Harahap (1982: 254) menge- merupakan salah satu indikator terhadap berhasil
mukakan pedagogik mempunyai dua arti yaitu: atau tidaknya proses pembelajaran di sekolah.
(1) praktek, cara seseorang mengajar: dan (2) ilmu Hasil belajar berupa faktor yang berasal da-
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan me- ri dalam diri anak dan faktor yang berasal dari

E-ISSN: 2477-8486
10
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

luar anak, faktor yang berasal dari dalam anak Lingkungan Sekolah merupakan salah satu
meliputi faktor bakat dan minat terhadap pelaja- institusi sosial yang mempengaruhi proses sosiali-
ran. Sedangkan faktor yang berasal dari luar anak sasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan ma-
meliputi lingkungan sekolah dan keluarga. syarakat kepada anak. Sekolah merupakan suatu
Bimbingan belajar di luar sekolah merupa- sistem sosial yang mempunyai organisasi yang
kan aspek program pendidikan yang berkenaan unik dan pola relasi sosial diantara para anggo-
dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat tanya yang bersifat unik pula.
menyesuaikan diri dengan situasi yang dihada-
pinya, memecahkan suatu masalah dan untuk me- TUJUAN PENELITIAN
rencanakan masa depannya sesuai dengan minat, 1. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan be-
kemampuan dan kebutuhan sosialnya. Tingginya lajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS
minat siswa-siswi sekolah secara formal mengikuti siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurdarat
bimbingan belajar bukan merupakan simbol keti- Tahun Pelajaran 2015/2016.
dakpercayaan siswa dan orang tua siswa terhadap 2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas bela-
proses pembelajaran di sekolah formal, melainkan jar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS
timbulnya minat dari dalam dan dari luar diri sis- siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurdarat
wa untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Tahun Pelajaran 2015/2016.
Minat belajar adalah gejala psikis untuk 3. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar
melakukan proses perubahan tingkah laku melalui terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS sis-
berbagai kegiatan yang meliputi mencari penge- wa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurdarat Ta-
tahuan dan pengalaman, dimana kesadaran se- hun Pelajaran 2015/2016.
seorang dalam belajar dilandasi oleh perasaan 4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar
senang dan ketertarikan terhadap pelajaran. terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS sis-
Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian wa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurdarat Ta-
usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi terten- hun Pelajaran 2015/2016.
tu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan 5. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan se-
sesuatu, dan bila dia tidak suka, maka akan beru- kolah terhadap hasil belajar mata pelajaran
saha untuk mengelakkan perasaan tidak suka itu. IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurda-
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan rat Tahun Pelajaran 2015/2016.
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri 6. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan be-
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang lajar bimbingan belajar, kreativitas belajar,
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan minat belajar, motivasi belajar dan lingkun-
yang memberikan arah pada kegiatan belajar, se- gan sekolah terhadap hasil belajar mata pela-
hingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek be- jaran IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cam-
lajar itu dapat dicapai. Menurut Sumardi (1984: purdarat Tahun Pelajaran 2015/2016.
70), Motivasi adalah keadaan yang terdapat da-
lam diri seseorang yang mendorong untuk mela- DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
kukan aktifitas tertentu guna pencapaian suatu 1. Bimbingan belajar adalah bantuan yang dibe-
tujuan. rikan kepada individu tertentu. Bimbingan
Motivasi belajar dari dalam diri siswa perlu belajar di luar sekolah akan memberikan
dihidupkan terus untuk mencapai hasil belajar dampak yang positif bagi hasil belajar peserta
yang optimal dan dijadikan dampak pengiring, didik. Sebaliknya apabila bimbingan belajar-
yang selanjutnya menimbulkan program belajar nya kurang, maka akan berdampak negatif
sepanjang hayat, sebagai perwujudan emansipasi bagi pencapaian hasil belajar siswa.
kemandirian tersebut terwujud dalam cita-cita 2. Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk
atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi membuat kombinasi baru, kemampuan untuk
siswa, kemampuan siswa mengatasi kondisi ling- menciptakan sesuatu yang baru, yang meng-
kungan negatif, dan dinamika siswa dalam belajar. hasilkan sesuatu yang lebih baik atau me-

E-ISSN: 2477-8486
11
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

nyempurnakan sesuatu yang baru untuk me- bagi hasil belajar peserta didik. Apabila bimbin-
nunjang keberhasilan dan mempengaruhi ha- gan belajar dari luar itu kuat maka akan mengha-
sil belajar agar mencapai hasil yang baik. silkan hasil yang baik, ditunjang dengan kreativi-
3. Minat belajar merupakan faktor penting da- tas belajar, minta belajar, motivasi belajar dan
lam mempengaruhi prestasi belajar yang in- lingkungan sekolah yang baik maka hasil belajar
gin dicapai oleh siswa siswi, karena minat akan semakin meningkat.
adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang BAB II METODE
menyuruh yang dirasakan oleh seseorang ke- Sesuai dengan judul penelitian dan tujuan
tika merespon terhadap suatu rangsangan penelitian yang datanya diperoleh berupa angka –
atau stimulus yang diterima baik respon ter- angka dan analisis menggunakan statistik maka
sebut bersifat positif ataupun bersifat negatif, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
seseorang siswa apabila kondisi minat stabil, korelasional. Seperti yang dikemukakan oleh Su-
maka kecenderungan untuk belajar akan le- giono (2010:8) bahwa “Metode penelitian kuanti-
bih koptimal sehingga akan berpengaruh ter- tatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
hadap hasil belajar yang dicapainya, sebalik- yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digu-
nya apabila kondisi minat tidak stabil maka nakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
kecenderungan belajar siswa juga akan me- tertentu, pengumpulan data menggunakan in-
nurun sehingga akan berpengaruh juga ter- strumen penelitian, analisis data bersifat kuantita-
hadap hasil belajar yang dicapai. tif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipote-
4. Motivasi belajar adalah faktor psikis yang sis yang telah ditetapkan”.
bersifat non-intelektual. Peranannya yang Populasi adalah wilayah generalisasi yang
khas adalah dalam menumbuhkan gairah, terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuali-
merasa senang dan semangat untuk belajar. tas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dita-
mempunyai banyak energi untuk melakukan rik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Menurut
kegiatan belajar sehingga mempengaruhi ha- Arikunto (2013:173) menyatakan populasi adalah
sil belajar. Apabila motivasi belajar siswa keseluruhan subjek penelitian.Sedangkan menu-
tinggi maka hasil belajar siswa cenderung rut Margono (2007: 118) menyatakan populasi
meningkat, sebaliknya apabila motivasi terse- adalah seluruh data yang menjadi perhatian da-
but rendah, maka hasil belajar juga akan lam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentu-
menurun. kan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
5. Lingkungan sekolah adalah merupakan faktor bahwa populasi adalah keseluruhan subjek pene-
yang juga berpengaruh terhadap hasil belajar litian yang mempunyai kualitas dan karakteristik
siswa. Lingkungan sekolah yang baik dan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dalam sua-
kondusif akan menciptakan tempat belajar tu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.
yang menyenangkan yaitu dengan menye- Adapaun populasi dalam penelitian ini adalah se-
diakan fasilitas-fasilitas belajar, sarana dan luruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Campurdarat
prasarana yang memadai. Lingkungan seko- yang terdiri dari 309 siswa.
lah yang aman, tertib, optimis dan harapan Dalam pengambilan sampel Arikunto (1998:
yang tinggi dari seluruh warga sekolah dapat 120) berpendapat bahwa “untuk sekedar ancer-
menumbuhkan semangat belajar siswa dan ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100,
ketenangan dalam belajar. Apabila semua itu lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
terpenuhi maka akan mendorong siswa untuk merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika
dapat meraih hasil belajar yang baik. subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%,
Jadi bimbingan belajar , kreativitas belajar, atau 20-25% atau lebih”. Berdasarkan pendapat
minta belajar, motivasi belajar dan lingkungan tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang
sekolah akan memberikan dampak yang positif diteliti ditentukan atau dibatasi 10% dari jumlah

E-ISSN: 2477-8486
12
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

siswa sesuai dengan yang telah direncanakan, se- hannya atau timbulnya variabel dependen (te-
hingga sampel berjumlah 30 siswa. rikat).
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa
adalah sebagian dari siswa kelas VIII SMP Negeri variabel bebas merupakan variabel yang bisa
2 Campurdarat Tahun Pelajaran 2015/2016 seba- menjelaskan atau mempengaruhi hasil belajar
nyak 30 siswa dengan menggunakan teknik pro- siswa. Variabel bebas yang dimaksud dalam
portional random samplingkarena pengambilan penelitian ini terdiri dari 5 variabel bebas, yai-
sampel secara acak dan populasi bersifat homo- tu: bimbingan belajar (X1), kreativitas belajar
gen. Menurut Setyosary (2010: 172) “apabila dari (X2), minat belajar (X3), motivasi belajar (X4),
kelompok-kelompok itu diambil sampel-sampel dan lingkungan sekolah (X5).
yang sebanding dengan besarnya kelompok yang
ada dan pengambilannya secara acak, maka tek- BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA
nik ini disebut teknik acak proporsional (propor- Menurut Sugiyono (2010:308), teknik pen-
tional random sampling).” Dengan demikian pe- gumpulan data sama artinya dengan cara-cara
neliti memberikan hak yang sama kepada setiap yang dapat digunakan oleh peneliti untuk men-
subyek untuk memperoleh kesempatan dipilih gumpulkan data. Pengumpulan data dapat dila-
menjadi sampel. Dalam penelitian ini jumlah po- kukan dalam berbagai setting, berbagi cara dan
pulasinya yaitu 309 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 berbagai sumber.Untuk memperoleh data ten-
Campurdarat. Maka sampel penelitian ini akan tang gambaran umum mengenai bimbingan bela-
ditetapkan besarnya 10% dari jumlah popula- jar, kreativitas belajar, minat belajar, motivasi be-
si.Pengambilan sampel dilakukan secara acak tan- lajar, lingkungan sekolah dan hasil belajar siswa
pa memperhatikan nomor urut presensi, tingkat diperlukan instrument untuk mengungkap-
prestasi, ataupun jenis kelamin serta status ke- kannya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini di-
luarga. gunakan metode tes dan metode angket.
Menurut Arikunto (2006: 118) “variabel ada- 1) Metode Tes
lah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik Metode test digunakan untuk menda-
perhatian suatu penelitian”. Sugiyono (2010: 60) patkan data tentang hasil belajar mata pela-
menyatakan bahwa variabel penelitian pada da- jaran IPS kelas VIII SMP Negeri 2 Campurda-
sarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa rat tahun pelajaran 2015/2016. Dalam peneli-
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari tian ini menggunakan test tertulis yaitu beru-
sehingga diperoleh informasi tentang hal terse- pa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara
but, kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel tertulis tentang aspek-aspek yang ingin dike-
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lima tahuinya dari jawaban yang dipilih. Sedang-
variabel bebas (Independen), dan satu variabel kan bentuk test yang digunakan adalah test
terikat (Dependen). pilihan ganda, yaitu test yang disusun di ma-
1. Variabel Terikat / Dependen (Y) na setiap pertanyaan test disediakan alterna-
Sugiyono (2010: 61) mengatakan varia- tif jawaban yang dapat dipilih.
bel terikat merupakan “variabel yang dipen- Test pilihan ganda dapat menghasilkan
garuhi atau yang menjadi akibat, karena skor konstan, tidak tergantung kepada siapa
adanya variabel bebas”. Yang dimaksud den- pun yang memberi skor, karena pemberi skor
gan variabel terikat dalam penelitian ini ada- tidak dipengaruhi oleh sikap subjektivitas.
lah hasil belajar mata pelajaran IPS siswa ke- Dalam penelitian ini test yang diberikan ada-
las VIII SMP Negeri 2 Campurdarat tahun pe- lah test pilihan ganda dengan jumlah 20 soal.
lajaran 2015/2016. Setiap soal mempunyai skor 5, jadi apabila
2. Variabel Bebas / Independen (X) siswa menjawab semua soal dengan benar
Sugiyono (2010: 61) mengatakan “va- akan memperoleh nilai 100.
riabel bebas merupakan variabel yang mem-
pengaruhi atau yang menjadi sebab peruba-

E-ISSN: 2477-8486
13
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

2) Metode Angket Dalam penelitian ini untuk mengukur


“Angket yang digunakan dalam peneli- tingkat kevalidan instrument angket bimbin-
tian ini berupa angket tertutup, yaitu angket gan belajar, kreativitas belajar, minat belajar,
yang disajikan sedemikian rupa sehingga motivasi belajar, lingkungan sekolah dan soal
responden hanya memberi tanda pada tem- tes untuk hasil belajar dengan menggunakan
pat atau kolom yang sesuai atau dengan kata program SPSS Version 16, sedangkan apabila
lain responden tinggal memilih jawaban yang secara manual menggunakan rumus koefisien
telah disiapkan. Menurut Arikunto (2006: korelasi product momentdaei Karl Pearson
151), angket atau kuesioner adalah sejumlah dengan rumus sebagai berikut:
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑋𝑌− ∑𝑋 (∑𝑌)
𝑁∑𝑋 2 − ∑𝑋 2 {𝑁∑𝑌 2 − ∑𝑌 2 }
memperoleh informasi dari responden dalam
(Arikunto, 2006: 170)
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal
Keterangan:
yang ia ketahui. Menurut Sugiyono 𝑟𝑥𝑦 : koefisien korelasi antar variabel X
(2010:199), kuesioner merupakan teknik pen- dan Y
gumpulan data yang dilakukan dengan cara ∑ XY : jumlahhasilkali X dan Y
memberi seperangkat pertanyaan atau per- ∑ X : jumlah X (skor item)
nyataan tertulis kepada responden untuk di- ∑Y : jumlah Y (skor total/seluruh item)
jawabnya. ∑ X² : jumlahkuadrat X (skor item)
Dalam penelitian ini angket yang di- ∑ Y² : jumlahkuadrat Y (skor total/seluruh
buat berjumlah 10 butir untuk mengetahui item)
N :banyaknya sampel
bimbingan belajar, kreativitas belajar, minat
b. Uji Reliabilitas Instrumen
belajar, motivasi belajar, dan lingkungan se-
Menurut Arikunto (2006: 178) “reliabel
kolah. Skala likert dalam penelitian ini telah
artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandal-
dimodifikasi untuk pilihan (tidak mempunyai
kan”. Apabila data memang benar sesuai
jawaban atau ragu-ragu) dengan cara dihi-
dengan kenyataan maka berapa kalipun di-
langkan atau tidak digunakan, dengan alasan
ambil akan tetap sama. Reliabilitas menunjuk
agar tidak terjadi pembiasan dari hasil jawa-
pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
ban responden, sehingga skala likert tersebut
yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan
terdiri dari 4 option jawaban yaitu selalu, ser-
sebagai alat pengumpulan data, dikarenakan
ing, kadang-kadang dan tidak pernah.
instrumen tersebut sudah baik. Jadi instru-
Skor tertinggi untuk variabel bimbingan
men yang sudah dapat dipercaya yang relia-
belajar, kreativitas belajar, minat belajar, mo-
belakan menghasilkan data yang dapat di-
tivasi belajar dan lingkungan sekolah adalah
percaya juga.
40 dan terendah 10, masing-masing perta-
Adapun rumus yang digunakan untuk
nyaan diukur dengan skor 1 sampai 4 se-
menguji reliabilitas instrumen tes dari hasil
hingga diperoleh nilai harapan terendah 10
belajar dengan menggunakan rumus Cron-
dan tertinggi 40.
bach’sAlpha adalah sebagai berikut:
𝑘 Ʃ𝜎𝑏 ²
Analisis Data dan Uji Hipotesis r11 = 𝑘−1
1− 𝜎²𝑡
a. Uji Validitas Instrumen (Arikunto, 2006: 196)
Menurut Arikunto (2006: 168) menyata- Keterangan :
kan bahwa “validitas adalah suatu ukuran r11 = reliabilitas instrument
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan k = banyaknya butir pertanyaan atau ba-
nyaknya soal
atau kesahihan suatu instrumen”. Suatu in- 2
Ʃσb = jumlah varians butir
strumen yang valid atau sahih mempunyai
σ²t = varians total
validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang sahih berarti memiliki validitas ren-
dah.

E-ISSN: 2477-8486
14
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

Teknik Analisis Data menguji apakah dalam sebuah model


a. Uji Asumsi Klasik regresi terjadi ketidaksamaan varians
Uji asumsi klasik atau uji prasyarat ada- dari residual suatu pengamatan kepen-
lah untuk mengetahui apakah data yang di- gamatan yang tetap, maka disebut ho-
peroleh memenuhi syarat untuk dianalisis mokedastisitas. Dan jika varians berbe-
menggunakanregresi. da disebut heterokedastisitas. Deteksi
1) Uji Normalitas heterokedastisitas dengan melihat ada
Sujianto (2009 : 77) mengemuka- tidaknya pola grafik regresi.
kan uji normalitas bertujuan untuk b. Regresi Linear Berganda
menguji terdistribusi normal atau ti- Arikunto (2002 : 264) menjelaskan bah-
daknya sebuah model regresi, yakni re- wa “regresi ganda/multiple regression adalah
sidu dari variabel dependen, variabel suatu perluasan teknik regresi apabila terda-
independen atau keduanya. Model re- pat lebih dari satu variabel bebas (indepen-
gresi yang baik adalah distribusi nor- den) untuk mengadakan prediksi terhadap
mal, untuk mengetahuinya dapat dilihat variabel terikat (dependen).”Selanjutnya, garis
dengan menggunakan Normal P-Plot. regresi merupakan bagian dari analisis pene-
2) Uji Linieritas litian yang menyatakan hubungan antar va-
Uji linieritas bertujuan untuk riabel–variabel. Pada pengamatan dengan
mengetahui apakah data yang kita mili- bantuan perangkat lunak (software) Statistical
ki sesuai dengan garis linier atau tidak Package for Social Sciences (SPSS) Version 16
(apakah hubungan antar variabel yang for Windows nilai a, b1, b2, ... ,bn secara ber-
hendak dianalisis mengikuti garis lurus turut-turut dari atas bisa dilihat pada baris
atau tidak). Unstandarized Coefficients B pada Tabel Coef-
3) Uji Multikolinearitas ficients. Adapun persamaan garis regresi se-
Uji multikolinearitas digunakan bagai berikut :
untuk menguji apakah pada model re- Y = a + b1 X1 + b2 X2+ … + b5 X5
gresi ditemukan adanya kolerasi antar (Riduwan dan Sunarto, 2007: 108)
variabel independen. Jika terjadi korelasi Keterangan :
maka terdapat problem multikolineari- Y : Variabel terikat
tas. Model regresi yang baik yaitu tidak a : Intercept/Konstanta
b1, b2, … b5 : Koefisien regresi
terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji
X1,X2, … X5 : Variabel bebas
multikolinearitas digunakan untuk men-
guji apakah model regresi ditemukan
c. Uji Hipotesis
adanya korelasi antar limavariabel inde-
Langkah selanjutnya dalam melakukan
penden. Jika terjadi korelasi maka ter-
analisis data, yaitu melakukan hipotesis.
dapat problem multikolinearitas.
a) Uji t (Parsial)
Model regresi yang baik yaitu tidak ter-
Dalam penelitian ini menggunakan
jadi korelasi antar variabel bebas. Pe-
uji Parsial (uji t). Uji t digunakan untuk
doman suatu model regresi linier bebas
mengetahui pengaruh variabel bebas (in-
dari korelasi dan lolos dari uji multikoli-
dependent) secara parsial terhadap varia-
nearitas yakni dapat dilihat “melalui VIF
bel terikat (dependent) dengan rumus:
(Varians Inflation Factor) tidak lebih dari
10 dan TOL (Tolerance) lebih dari 0,1 Rumus : t Hitung =
(Sujianto, 2009: 79).
4) Uji Heterokedastisitas
Model regresi yang baik adalah (Riduwan dan Sunarto, 2007: 81)
yang tidak terdapat heterokedastisitas. Keterangan :
r : Koefisien Korelasi
Uji heterokedastisitas digunakan untuk
n : Jumlah data (sampel)

E-ISSN: 2477-8486
15
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

diterima dan Ha ditolak hal ini artinya ti-


Langkah selanjutnya yakni memban- dak ada pengaruh yang signifikan antara
dingkan t hitung dengan t tabel dengan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)
taraf signifikansi 5% (0,05). Dasar pen- secara simultan.
gambilan keputusan Uji t dilakukan seba-
gai berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketentuan atau kriteria untuk penerimaan Berdasarkan hasil uji validitas telah dije-
dan penolakan suatu hipotesis adalah: laskan bahwa instrument yang valid memiliki vali-
1) Nilai thitung> ttabel, maka nilai hipotesis ditas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang
nol (H0) ditolak dan hipotesis alterna- valid berarti validitasnya rendah. Sebuah instru-
tif (Ha) diterima. ment dikatakan valid apabila mampu mengukur
2) Nilai thitung< ttabel, maka nilai hipotesis- apa yang ingin di ukur. Jadi uji validitas dimak-
nya nol (H0) diterima dan hipotesis al- sudkan untuk menunjukkan tingkat-tingkat keva-
ternatif (Ha) ditolak. lidan suatu instrument agar mampu mengukur
apa yang diinginkan dengan teliti dan tepat. Un-
b) Uji F (Simultan) tuk mengetahui validitas instrument, maka digu-
Untuk mengetahui pengaruh antara nakan program SPSS 16.0 for windows.
variabel bebas terhadap variabel terikat
secara bersamaan, maka dilanjutkan den- BAB IV PEMBAHASAN
gan uji F (Riduwan 2010 : 124). Rumus F 1. Interpretasi hasil penelitian
hitung yakni sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil uji t
Berdasarkan analisis data dengan pe-
rangkat lunak (software) Statistical Package
for Social Science (SPSS)for Windows version
(Ridwa- dan 16dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
Sunarto, 2007: 87) Nilai thitung dari Bimbingan Belajar terhadap
Keterangan : Hasil Belajar senilai (1,729), nilai thitung dari
F: Pendekatan distribusi probabilitas fisher Kreativitas Belajar terhadap Hasil Belajar seni-
R : Koefisien regresi
lai (1,713), nilai thitung dari Minat Belajar terha-
n : Jumlah data (sampel)
dap Hasil Belajar senilai (1,893), nilai thitung da-
k : Jumlah variable
Langkah selanjutnya dengan mem- ri Motivasi Belajarterhadap Hasil Belajar seni-
bandingkan F hitung dengan tabel F den- lai (2,428), nilai thitung dari Lingkungan Seko-
gan taraf signifikansi 5% (0,05). Dapat dita- lahterhadap Hasil Belajar senilai (2,244) den-
rik kesimpulan untuk hipotesis (Ho) mau- gan ttabel (1,710).
pun hipotesis alternatif (Ha) dalam peneli- b. Berdasarkan hasil uji F
tian ini diterima atau ditolak dengan ke- Berdasarkan analisis data dengan pe-
tentuan sebagai berikut: rangkat lunak (software) Statistical Package
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka hipotesis alter- for Social Science (SPSS)for Windows version
natif (Ha) diterima sedangkan hipote- 16dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
sis nol (𝐻0 ) ditolak. dari variabel bimbingan belajar (X1), kreativi-
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis alter- tas belajar (X2), minat belajar (X3), motivasi
natif (Ha) ditolak sedangkan hipotesis belajar (X4), dan lingkungan sekolah (X5) ter-
nol (𝐻0 ) diterima. hadap hasil belajar (Y) siswa kelas VIII mata
Jika Fhitung > Ftabel maka 𝐻0 ditolak dan Ha pelajaran IPS secara simultan. Dengan nilai
diterima. Hal ini artinya terdapat pengaruh Fhitung (12,454)> Ftabel (2,62) dan tingkat signi-
yang signifikan antara variabel bebas (X) fikansi 0, 000 < 0, 05.
dan variabel terikat (Y) secara simultan,
sedangkan apabila Fhitung < Ftabel maka 𝐻0

E-ISSN: 2477-8486
16
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

2. Hubungan Temuan Penelitian Dengan Tahun Pelajaran 2013/2014.Hasil penelitiannya


Peneliti Terdahulu adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara
Hasil penelitian ini mendukung penelitian kreativitas belajar dan motivasi belajar terhadap
yang dilakukan oleh Reni Ika Wahyu pada tahun prestasi belajar mata pelajaran IPS.
2012 dengan judul ”Pengaruh Bimbingan Belajar
Di Luar Sekolah Dan Kreatifitas Belajar Siswa Ter- BAB V PENUTUP
hadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Simpulan
Kelas VIII Semester SatuSMP Negeri 1 Karangrejo Berdasarkan pelaksanaan penelitian dan
Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berda- analisis data, serta kesesuaian dengan hipotesis
sarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan dan rumusan masalah, maka dapat ditarik simpu-
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara bim- lan sebagai berikut :
bingan belajar di luar sekolah dan kreatifitas bela- 1. Ada pengaruh bimbingan belajar (X1) terhadap
jar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS. hasil belajar (Y) siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
Hasil penelitian ini juga mendukung peneli- Campurdarat. Dengan nilai sebagai berikut :
tian yang dilakukan oleh Unun Nufitasari pada thitung1,729 > 1,710pada ttabel (taraf signifikansi
tahun 2014 dengan judul ”Pengaruh Motivasi Be- 0.05) serta dengan tingkat signifikansi 0,010<
lajar Dan Kreatifitas Belajar Terhadap Prestasi Be- 0.05 yang berarti signifikan.
lajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI 2. Ada pengaruh kreativitas belajar (X2) terhadap
Semester Ganjil di SMK Siang Boyolangu Tulunga- hasil belajar (Y) siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
gung Tahun Pelajaran 2013/2014”.Berdasarkan Campurdarat. Dengan nilai sebagai berikut : thi-
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tung 1,713 > 1,710 pada ttabel (taraf signifikansi
ada pengaruh yang signifikan antara motivasi be- 0.05) serta dengan tingkat signifikansi 0,000 <
lajar dan kreativitas belajar terhadap prestasi be- 0.05 yang berarti signifikan.
lajar mata pelajaran kewirausahaan. 3. Ada pengaruh minat belajar (X3) terhadap hasil
Hasil penelitian ini juga mendukung peneli- belajar (Y) siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
tian yang dilakukan oleh Lufy Adhitama pada ta- Campurdarat. Dengan nilai sebagai berikut : thi-
hun 2011 dengan judul ”Pengaruh Kreativitas Be- tung1,893 > 1,710 pada ttabel (taraf signifikansi
lajar dan Minat Belajar Anak Terhadap Prestasi 0.05) serta dengan tingkat signifikansi 0,007 <
Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 0.05 yang berarti signifikan.
Boyolangu”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut 4. Ada pengaruh motivasi belajar (X4) terhadap
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif hasil belajar (Y) siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
antara tingkat kreativitas belajar dan minat belajar Campurdarat. Dengan nilai sebagai berikut :
terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi. thitung 2,428 > 1,710 pada ttabel (taraf signifikansi
Hasil penelitian ini juga mendukung peneli- 0.05) serta dengan tingkat signifikansi 0,023 <
tian yang dilakukan oleh Lira Rachmawati pada 0.05 yang berarti signifikan.
tahun 2014 dengan judul ”Pengaruh Kreativitas 5. Ada pengaruh lingkungan sekolah (X5) terha-
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran dap hasil belajar (Y) siswa kelas VIII di SMP
Sub Akuntansi Kelas XI Semester Ganjil di SMA Negeri 2 Campurdarat. Dengan nilai sebagai
Negeri 1 Jalancak Subang Tahun Pelajaran berikut : thitung 2,244 > 1,710 pada ttabel (taraf
2013/2014”.Hasil penelitiannya adalah ada penga- signifikansi 0.05) serta dengan tingkat signifi-
ruh positif antara kreativitas belajar terhadap kansi 0,034 < 0.05 yang berarti signifikan.
prestasi belajar mata pelajaran sub akuntansi. 6. Ada pengaruh perhatian bimbingan belajar
Hasil penelitian ini juga mendukung peneli- (X1), kreativitas belajar (X2), minat belajar (X3),
tian yang dilakukan oleh Yesi Adha Yuniastitis pa- motivasi belajar (X4), lingkungan sekolah (X5)
da tahun 2014 dengan judul ”Pengaruh Bimbin- terhadap hasil belajar (Y) pada siswa kelas VIII
gan Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap SMP Negeri 2 Campurdarat tahun pelajaran
Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VIII 2015/2016. Yaitu dengan nilai Fhitung12,454 >
Semester Satu SMP Negeri 1 Pakel Tulungagung 2,62 pada Ftabel (taraf signifikansi 0.05) dengan

E-ISSN: 2477-8486
17
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

tingkat signifikansi 0,000< 0.05, yang berarti DAFTAR RUJUKAN


signifikan Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (Eds.). 2001.
Saran Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,
Berdasarkan hasil penelitian yang menyata- Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Takso-
kan ada pengaruh antara bimbingan belajar, krea- nomi Pendidikan Bloom). Terjemahan
tivitas belajar, minat belajar, motivasi belajar dan Agung Prihantoro. 2010. Yogyakarta: Pus-
lingkungan sekolah terhadap hasilbelajar mata taka Belajar.
pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cam- Aripin, I. 2008. Modul Pelatihan Analisis Data den-
purdarat tahun pelajaran 2015/2016, maka dike- gan Software Excel dan SPSS. Malang: Un-
mukakan rekomendasi yang berupa saran sebagai iversirtas Brawijaya.
berikut: Dani, 2013. Role Playing Sebagai Salah Satu Model
1. Bagi Sekolah Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat [Online]. Tersedia:
memberikan kontribusi pemikiran yang posi- (http://pojokpakdani.wordpress.com/
tif untuk meningkatkan proses pembelajaran 2013/01/14)
dan sebagai dasar penentuan kebijakan se- Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembe-
hingga tujuan pembelajaran dapat tercapai lajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
secara efektif dalam upaya meningkatkan ha- Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
sil belajar siswa khususnya pada mata pelaja- PT Bumi Aksara.
ran IPS di SMP Negeri 2 Campurdarat. Hidayat, T. & Istiadah, N. 2011. Panduan Lengkap
2. Bagi guru Menguasai SPSS 19 untuk Mengolah Data
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi Statistik Penelitian. Jakarta: Mediakita.
tambahan pengetahuan dan pengalaman Ibrahim, dkk. 2006. Media Pembelajaran. Malang:
tentang bimbingan belajar, kreativitas belajar, Laboratorium Teknologi Pendidikan Univer-
minat belajar, motivasi belajar, lingkungan sitas Negeri Malang.
sekolah dan hasil belajar. Bagi guru yang ber- Latif, M. 2011. Studi Komparatif Pengaruh Peng-
sangkutan untuk sebagai bahan masukan ke- gunaan Video Pembelajaran Terhadap Pres-
tika melaksanakan proses pembelajaran, se- tasi Siswa Dalam Pembelajaran Sistem Sta-
hingga hasil pembelajaran dapat lebih me- ter Dan Pengisisan Otomotif. (Online),
ningkat. (http://ejournal.ikip-
3. Bagi Siswa veter-
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi an.ac.id/ejournal/index.php/gardan/article/v
pengalaman dan pengetahuan bagi siswa iew/11), diakses 27 Februari 2013.
tentang pengaruh bimbingan belajar, kreati- Mulyasa, E. 2004. Panduan Pembelajaran Kuriku-
vitas belajar, minat belajar, motivasi belajar lum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT.
dan lingkungan sekolah bagi mereka untuk Remaja Rosdakarya.
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Nurhadi & Senduk. 2004. Pembelajaran Konteks-
4. Bagi Peneliti Lain tual dan Penerapan dalam KBK. Malang:
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi Universitas Negeri Malang.
tambahan pengetahuan dan pengalaman da- Rasyid, H. 1994. Teknik Penarikan Sampel dan Pe-
lam penelitian selanjutnya tentang besarnya nyusunan Skala. Bandung: Pascasarjana
pengaruh bimbingan belajar, kreativitas bela- UNPAD.
jar, minat belajar, motivasi belajar dan ling- Sadiman, A. S. 2010. Media Pendidikan Pengertian,
kungan sekolah dalam proses pembelajaran, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Ja-
khususnya pada mata pelajaran IPS. karta: Pustekom Dikbud dan PT. Raja Gra-
findo.

E-ISSN: 2477-8486
18
PENA SD (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar)
Volume 2 Nomor 2 Maret 2017: 10 - 19

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorien-


tasi Strandar Proses Pendidian. Jakarta: Ken-
cana Prenada Media.
Seran, E. Y. 2010. Dampak Penerapan Model Role
Playing Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Kepekaan Sosial Siswa, 1
(2). (Online), (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/
admin/jurnal/12101429_2086-4450.pdf), di-
akses 5 Januari 2013.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, R. E. 2009. Psilologi Pendidikan Teori dan
Praktik. PT indeks: Jakarta.
Sudjana, A. 1992. Penelitian dan Penilaian Pendi-
dikan. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif
Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

E-ISSN: 2477-8486
19

Anda mungkin juga menyukai