Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Muhasiye

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan Pontianak


Email : muhasiye1423@gmail.com

Abstract

This thesis entitled, "The Influence of Family Against Student Motivation in


Economy Class XI Lesson in SMA Muhammadiyah 2 Pontianak". Variables in this
study consist of independent variable (X), namely Family Environment and
dependent variable (Y), that is Learning Motivation. The method used in this
research is quantitative descriptive method with the form of research. Population
in this research is all student of class XI Ips Sma Muhammadiyah 2 Pontianak.
Where the sample in this research is the students of class XI Ips I Sma
Muhammadiyah 2 Pontianak produced by cluster random sampling technique. The
results showed that the family environment has an influence on the motivation of
students in the class XI Sma Muhammadiyah 2 Pontianak with the formulation Y =
5.676 + 0.657X. Based on the calculation using SPSS program, t counters 4.506,
while t table with respondents 37 students who have degrees of freedom df = n - k
or 37-2 = 35, then t table is 2.030, from the results, compare between t arithmetic
with t table. Resulted t count> t table (4.506> 2.030) and with magnitude of ixuhan
0,606 which means positive influence. Social Influence Against Student Motivation
in Economy Class XI at Sma Muhammadiyah 2 Pontianak.

Keywords: Family Environment, Motivation on Learn

PENDAHULUAN siswa berdampak kurang baik terhadap


hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.
Pendidikan merupakan suatu Hal ini Sejalan dengan Iskandar (2012)
kebutuhan manusia yang sangat penting motivasi belajar adalah daya pengerak
dan tidak bisa di pisahkan. dari dalam diri individu untuk
Perkembangan suatu bangsa ditentukan melakukan kegiatan belajar untuk
oleh tingkat ilmu pengetahuan di dalam menambah pengetahuan dan
suatu negara. Dalam hal ini pendidikan keterampilan serta pengalaman.
menjadi aspek yang perlu diperhatikan Motivasi belajar siswa sangat
bagi semua pihak. dipengaruhi oleh lingkungan keluarga.
Pendidikan merupakan tanggung Lingkungan keluarga merupakan hal
jawab bersama yang harus diperhatikan utama di dalam lingkungan pendidikan
bukan hanya tenaga pendidik melainkan yang memiliki pengaruh dalam
lingkungan keluarga. pendidikan siswa. Dalam lingkungan
Namun yang menjadi kendala pada keluarga siswa telah mendapatkan
saat ini, tidak semua siswa dapat pendidikan sejak kecil seperti
memperoleh pendidikan dengan pendidikan agama, nilai-nilai moral serta
selayaknya. Minimnya motivasi belajar keterampilan.

1
Perhatian dan kasih sayang yang di belajar anak. Dengan keadaan ekonomi
dapatkan oleh siswa dari lingkungan yang baik maka orang tua dapat
keluarga yang mungkin kurang di memenuhi kebutuhan dan fasilitas
dapatkan di lingkungan sekolah, akan anaknya, sehingga anak akan lebih
menumbuhkan semangat belajar siswa semangat belajar. Namun sebaliknya,
yang akan berdampak baik pada hasil jika keadaan ekonomi orang tua kurang
belajarnyaSiswa yang kurang nyaman baik maka kebutuhan dan fasilitas
dilingkungan keluarga cenderung anaknya tidak bisa terpenuhi
mencari perhatian dan kasih sayang dari sepenuhnya. bahkan ada sebagian anak
lingkungan luar yang memiliki pengaruh yang harus bekerja untuk memenuhi
positif dan negatif bagi siswa. Dalam kebutuhan belajarnya serta membantu
hal ini pentingnya peran dari berbagai perekonomian keluarga.
pihak sangat di perlukan,baik dari Orang tua di harapkan dapat
seorang guru, orang tua serta siswa itu memberikan pendidikan yang terbaik
sendiri. Demi mewujudkan tujuan pada anak dan dapat membangkitkan
motivasi belajar, sekolah memberikan motivasi pada anaknya. Orang tua yang
berbagai penunjang dan memperhatikan pendidikan anaknya
fasilitas dalam belajar. Dengan adanya dengan baik di harapkan dapat
hal itu diharapkan bisa digunakan oleh menimbulkan semangat belajar pada
siswa untuk menggali dan belajar ilmu anak. Menurut Slameto (2010) bahwa
pengetahuan dalam pelajaran ekonomi. jika lingkungan anak adalah orang-orang
Sehingga guru disekolah dapat yang terpelajar yang baik-baik, mereka
berinteraksi dengan baik dan mendidik dan menyekolahkan anak-
meningkatkan motivasi belajar siswa. anaknya, antusias dengan cita-cita yang
Faktor – faktor yang mempengaruhi luhur akan masa depan anaknya,
belajar dalam keluarga yaitu cara orang anak/siswa terpengaruh juga ke hal-hal
tua mendidik, relasi antara anggota yang dilakukan oleh orang-orang
keluarga, pengertian orang tua, suasan lingkungannya.
rumah, keadaan ekonomi, dan latar Pengaruh itu dapat mendorong
belakang budaya ( Slameto, 2010: 60). semangat anak atau siswa untuk belajar
Dalam lingkungan keluarga perhatian lebih giat. Selain itu sikap orang tua
dan kasih sayangyang diberikan oleh kepada anak juga akan mempengaruhi
orang tua pasti berbeda – beda antar motivasi belajar anak. Anak yang selalu
keluarga yang satu dan keluarga lainnya. dimanjakan oleh orang tuanya, seperti
Lingkungan keluarga yang tidak pernah dimarah ketika anak tidak
mendukung proses kegiatan belajar anak belajar atau orang tua yang selalu
akan memberikan semangat sehingga memaksa anaknya untuk belajar, maka
dapat berpengaruh secara langsung akan berdampak pada menurunnya
maupun tidak langsung pada motivasi motivasi belajar anak.
belajarnya. Anak yang menerima Berdasarkan uraian latar belakang
perhatian lebih dari orang tua dalam diatas, peneliti memandang perlu untuk
proses kegiatan belajarnya akan lebih meneliti hubungan lingkungan keluarga
termotivasi untuk lebih giat dalam terhadap motivasi belajar siswa. Oleh
meningkatkan belajarnya. Begitu pula karena itu, penelitian ini berjudul
suasana rumah yang tenang dan tentram “Pengaruh Lingkungan Keluarga
akan menjadi tempat belajar yang baik Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam
bagi anak. Pelajaran Ekonomi Kelas XI di Sekolah
Perbedaan pendapatan orang tua Menengah Atas Muhammadiyah 2
dapat berpengaruh dalam berbagai cara Pontianak”.
orang tua mendidik anak dan semangat

2
Berdasarkan uraian latar belakang Sedangakan menurut Sugiyono
diatas, maka yang menjadi masalah (2014:60) “variabel penelitian adalah
umum yang menjadi penelitian ini akan segala sesuatu yang berbentuk apa saja
dirincikan kedalam sub-sub masalah yang ditetapkan oleh peneliti untuk
sebagai berikut : (1) Apakah lingkungan dipelajari sehingga diperoleh informasi
keluarga mendukung kegiatan belajar tentang hal tersebut, kemudian ditarik
siswa dalam mata pelajaran ekonomi kesimpulannya”.
kelas XI di Sma Muhammadiyah 2 Berdasarkan pendapat diatas
Pontianak, (2) Bagaimana motivasi variabel penelitian adalah suatu objek
belajar siswa dalam mata pelajaran yang memiliki ciri khas dan dapat di
ekonomi kelas XI di SMA ukur untuk dipelajari atau di uji
Muhammadiyah 2 Pontianak, (3) kebenarannya, kemudian di Tarik
Seberapa besar pengaruh lingkungan kesimpulannya. Penelitian ini
keluarga terhadap motivasi belajar menggunakan dua variabel, yaitu
siswa dalam mata pelajaran ekonomi variabel bebas dan variabel terikat, (a)
kelas XI di Sma Muhammadiyah 2 Variabel Bebas, Menurut Sugiyono
Pontianak ? (2014: 61) “Variabel bebas adalah
Penelitian ini bertujuan untuk variabel yang mempengaruhi atau yang
mengetahui : (1) Lingkungan keluarga menjadi sebab perubahannya atau
mendukung kegiatan belajar siswa timbulnya variabel terikat”. Adapun
dalam mata pelajaran ekonomi kelas XI yang menjadi variabel bebas pada
di SMA Muhammadiyah 2 Pontianak, penilitian ini adalah “lingkungan
(2) Motivasi belajar siswa dalam mata keluarga” dengan aspek-aspek sebagai
pelajaran ekonomi kelas XI di SMA berikut : (1) Cara orang tua mendidik,
Muhammadiyah 2 Pontianak, (3) (2) Suasana rumah, (3) Keadaan
Pengaruh lingkungan keluarga dan ekonomi keluarga, (4) Perhatian
motivasi belajar siswa dalam mata keluarga. (b) Variabel Terikat, Menurut
pelajaran ekonomi kelas XI di Sma Sugiyono (2014:61), “varibel terikat
Muhammadiyah 2 Pontianak adalah variabel yang dipengaruhi atau
Adapun manfaat dari penelitian ini yang menjadi akibat, karena adanya
adalah sebagai berikut : (1) Bagi penulis variabel bebas”. Adapun yang menjadi
adalah dengan melakukan penelitian ini variabel terikat pada penelitian ini
penulis dapat menambah pengetahuan adalah “motivasi belajar siswa”, dengan
dan pengalaman serta merupakan aspek-aspek sebagai berikut : (1)
penerapan ilmu-ilmu pengetahuan yang Adanya keinginan, semangat dan
telah di terima selama perkuliahan, (2) kebutuhan dalam belajar. (2) Adanya
Bagi sekolah adalah dengan penelitian hasrat dan keinginan untuk berhasil
ini, diharapkan pihak sekolah dapat dalam belajar. (3) Adanya pemberian
memperhatikan dan meningkatkan penghargaan dalam proses belajar. (4)
motivasi belajar siswa dengan Kondisi pada siswa.
bekerjasama oleh keluarga, (3) Bagi Untuk memperjelas dan
pembaca adalah hasil penelitian ini mempertegas istilah yang dipergunakan
diharapakan dapat dijadikan sebagai dalam penelitian ini, maka peneliti perlu
referensi tambahan bagi pengembangan untuk memberikan definisi operasional.
pendidikan khususnya dalam bidang Adapun istilah – istilah yang akan
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. dijelaskan dalam definisi operasional ini
Menurut Sumanto (2014:31) “ adalah : (1) Cara orang tua mendidik, (2)
variabel penelitian adalah konsep yang Suasana rumah, (3) Keadaan ekonomi
mengandung ciri khas yang dapat diukur keluarga, (4) Perhatian keluarga.
atau dapat menunjukan adanya derajad”.
METODE PENELITIAN

3
Metode penelitian adalah cara ditetapkan adalah kelas XI IPS 1 yang
alamiah untuk memperoleh data dengan berjumlah 37 siswa. Prosedur penelitian
kegunaan dan tujuan tertentu (Sugiyono, dalam penelitian ini ada tiga tahap,
2014: 3). Berdasarkan rumusan masalah yaitu: tahap persiapan, tahap
yang telah dibuat, maka metode yang pelaksanaan, dan tahap analisis data.
digunakan dalam penelitian ini adalah Prosedur penilitian tersebut yaitu
metode penelitian deskriptif. Metode sebagai berikut: (1) Tahap persiapan
deskriptif merupakan prosedur penelitian : (a) Membuat surat pra riset
pemecahan dengan menggunakan cara- di bagian akademik FKIP Untan,
cara tertentu untuk dapat mengetahui (b)Selanjutnya surat pra riset yang
keadaan objek atau subjek berdasarkan diberikan oleh fakultas diantarkan ke
fakta-fakta yang tampak (Sumarni 2014: Departemen Pendidikan Agama Kota
27). Pontianak setelah surat pra riset yang
Berdasarkan metode penelitian, diperoleh dari Departemen Pendidikan
maka bentuk penelitian yang digunakan Agama Kota Pontianak kemudian
peneliti adalah penelitian korelasi. ditujukan kepada sekolah sebagai tempat
Karena dalam penelitian korelasi penelitian. Dalam hal ini sekolah yang
digunakan untuk mempelajari hubungan dimaksud adalah Sma Muhammadiyah 2
dua variable atau lebih, yakni sejauh Pontianak, (c) Melakukan observasi ke
mana variasi dalam satu variable Sma Muhammadiyah 2 Pontianak untuk
berhubungan dengan variasi dalam menentukan waktu penelitian, (d)
variabel lain (Trianto, 2011: 201). Memvalidasi instrumen penelitian, (e)
Dalam penelitian ini yang diteliti Merivisi instrumen penelitian yang telah
adalah pengaruh antara lingkungan divalidasi, (f) Melakukan uji coba soal
keluarga dengan motivasi belajar siswa tes yang telah direvisi, (g) Menganalis
pada pelajaran ekonomi. Dari hasil data hasil uji coba. (2) Tahap
jawaban siswa tersebut akan di jelaskan pelaksanaan : (a) Memberikan tes
bagaimana hubungan lingkungan angket lingkungan keluarga dan
keluarga terhadap motivasi belajar siswa motivasi belajar siswa. Untuk
dalam pelajaran ekonomi yang diberikan penyelesaian soal berbentuk angket
di kelas XI Sma Muhammadiyah 2 tersebut, di berikan waktu 80 menit.
Pontianak. Penelitian di tentukan pada waktu yang
Populasi dalam penelitian ini telah ditentukan, (b)Menganalisis hasil
adalah seluruh siswa kelas XI yang pekerjaan siswa, (c) Mewawancarai
terdiri dari kelas XI IPS 1 dan XI Ips 2 beberapa orang siswa untuk mendukung
Sma Muhammadiyah 2 Pontianak tahun jawaban siswa. Langkah wawancara
2016/2017. yang dilakukan sebagai berikut: (1)
Menurut Sugiyono (2012: 118), Memilih siswa yang akan di wawancarai
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan mewakili temannya lainnya. Adapun
karakteristik yang dimiliki oleh populasi siswa yang dipilih untuk diwawancarai
tersebut”. Pengambilan sampel pada adalah berdasarkan skor yang diperoleh
penelitian ini dilakukan dengan siswa, yakni tinggi, sedang, rendah, (2)
menggunakan teknik Cluster Random Memberikan soal kepada siswa atau
Sampling yaitu teknik sampling yang menunjukan pekerjaan tes yang akan
digunakan untuk menentukan sampel dikeerjakan, (3) Meminta siswa
bila objek yang akan diteliti atau sumber mencermati dan memahami hasil
data sangat luas. (Sugiyono, 2012: 121). pekerjaannya, (4) Mengadakan dialog
Pengambilan sampelnya berdasarkan singkat dan mengajukan beberapa
daerah populasi yang telah ditetapkan. pertanyaan untuk mengeksplor lebih
Pada penelitian ini, sampel yang telah jauh tentang lingkungan keluarga dan

4
motivasi siswa, (3) Tahap analisis data : motivasi belajar siswa dalam pelajaran
(a) Menganalisis data hasil penelitian, ekonomi kelas XI Sma Muhammadiyah
(b) Membuat kesimpulan, (c) Menyusun 2 Pontianak Tahun Ajaran 2016 / 2017.
hasil laporan.
Teknik dalam penelitian ini berupa
teknik komunikasi langsung dan teknik
komunikasi tidak langsung. Pada Hasil Penelitian
penelitian ini, instrumen yang utama Berdasarkan data yang telah
digunakan yaitu angket dengan diperoleh dari alat pengumpulan data
menggunakan skala likert. Sugiyono yaitu berupa angket, Adapun langkah–
(2012 : 134) menyatakan bahwa” skala langkah yang dilakukan dalam proses
likert digunakan untuk mengukur sikap, penyajian data yaitu setelah diperoleh
pendapat dan presepsi seseorang atau data dan dikumpulkan dari responden,
kelompok seseorang tentang fenomena maka data tersebut ditabulasikan
sosial “. Angket adalah sejumlah kedalam bentuk diagram batang yang
pertanyaan yang dimuat dalam daftar merupakan data hasil penyebaran
untuk memperoleh data yang dibagikan angket. Angket disebarkan kepada siswa
kepada responden yang ditentukan kelas XI Ips 1 Sma Muhammadiyah 2
sebagai subjek dalam penelitian. Untuk Pontianak yaitu sebanyak 37 orang
memperoleh data dari siswa, peneliti siswa sebagai sampel.
menyebarkan kepada siswa angket yang Untuk memudahkan pengolahan
berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis. data dan analisis selanjutnya maka data
Data yang telah terkumpul dari yang diperoleh dari hasil penelitian
penyebaran angket diteliti terlebih melalui angket, terlebih dahulu data
dahulu untuk mengetahui keabsahan tersebut di tranformasikan dalam skala
data dalam mengisi angket yang nilai 1 sampai 4, yaitu : (1) Untuk
dilakukan oleh responden. Kemudian alternative jawaban A diberi bobot 4, (2)
data tersebut diolah untuk kepentingan Untuk alternative jawaban B diberi
analisis. Data tersebut di analisis dengan bobot 3, (3) Untuk alternative jawaban C
cara perhitungan korelasi Product diberi bobot 2, (4) Untuk alternative
Moment dari setiap item jawaban dari jawaban D diberi bobot 1
angket yang disebarkan. Data dari hasil tes angket
lingkungan keluarga yang dilakukan
pada 37 orang siswa dengan jumlah 8
soal. Hasil dari pertanyaan telah
dikumpulkan dan diolah. Hasil tes
∑ ∑ ∑
angket secara garis besar dapat dibagi
√ ∑ ∑ ∑ ∑ menjadi empat bagian yaitu jawaban
siswa yang memperoleh skor 4, skor 3,
Keterangan : (1) = koefisien korelasi skor 2, dan skor 1 untuk tiap nomor soal
antara variabel X dan Y, (2) X = jumlah dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
skor lingkungan keluarga, (3) Y =
jumlah skor motivasi belajar, (4) N = 20
17
16
banyaknya siswa yang mengikuti tes. 15
15 14 14 14 14
13
Jumlah Siswa

12
HASIL PENELITIAN DAN 10
11
10 10 10
11
PEMBAHASAN 10 9 9 9 99 9
8
6 6 6
Dari penelitian yang telah 5 4 4 4 4 4
3
dilakukan, diperoleh data yang 2
diperlukan untuk mendeskripsikan 0
pengaruh lingkungan keluarga dan 1 2 3 4 5 6 7 8
Nomor Soal
5
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
Diagram 1 : Lingkungan Keluarga yang masih terasa kondusif untuk siswa
Dari data dari hasil tes angket yaitu sebesar 27%, suasana rumah yang
motivasi belajar yang dilakukan pada 37 hampir kondusif untuk siswa yaitu
orang siswa dengan jumlah 8 soal. Hasil sebesar 24%, dan siswa yang tidak
dari pertanyaan telah dikumpulkan dan memperoleh suasana rumah yang
diolah. Hasil tes angket secara garis nyaman yaitu sebesar 24%. (c) Keadaan
besar dapat dibagi menjadi empat bagian Ekonomi keluarga menunjukan bahwa
yaitu jawaban siswa yang memperoleh hasil penelitian keadaan ekonomi
skor 4, skor 3, skor 2, dan skor 1 untuk keluarga yang tinggi yaitu sebesar 11%,
tiap nomor soal dapat dilihat pada keadaan ekonomi keluarga yang masih
diagram dibawah ini : hampir mendekati tinggi yaitu sebesar
20 19 24%, keadaan ekonomi keluarga yang
18 17 17 masih dikelas menengah yaitu 38% dan
16 keadaan ekonomi keluarga dibawah
16 15
14 14 rata-rata yaitu sebesar 27%. (d)
14 13 13 13
13 Perhatian Keluarga menunjukan bahwa
12
Jumlah Siswa

12 11 11 hasil penelitian dari perhatian keluarga


10 yang sangat baik untuk siswa yaitu
10 sebesar 11%, juga perhatian keluarga
8 8 8
8 7 7 yang baik untuk siswa yaitu sebesar
6 6 6
6 5 5 24%, sedangkan perhatian keluarga yang
4 4 44 hampir baik atau perhatian yang kadang-
4 3 3
kadang didapatkan siswa yaitu sebesar
2 38%, dan perhatian keluarga yang
0
0 kurang baik untuk siswa yaitu sebesar
1 2 3 4 5 6 7 8 27%.
Nomor Soal
Motivasi Belajar
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Berdasarkan pada motivasi belajar
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
Diagram 2 : Motivasi Belajar diantaranya (a) adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil dalam belajar
Pembahasan yaitu siswa yang memiliki keinginan
Lingkungan Keluarga dalam yang sangat baik hanya 8%, siswa yang
penelitian ini sebagai berikut : (a) Cara memiliki keberhasilan dalam belajar
Orang Tua Mendidik menunjukan yang baik yaitu sebesar 43%, sedangkan
bahwa Hasil penelitian dari cara orang siswa yang memiliki keinginan belajar
tua mendidik adalah sebesar 14% siswa yang kurang baik ini masih cukup besar
memperoleh perlakuan dalam dalam proses keberhasilan dalam belajar
meningkatkan kualitas belajarnya, yaitu sebesar 38%, dan masih adanya
sedangkan selebihnya masih sering nya siswa yang kurang memiliki keinginan
orangtua mendidik sebesar 24%, berhasil dalam belajar yaitu sebesar
pendidikan yang didapat siswa dari 11%. (b) adanya keinginan, semangat
orangtua hanya sekedarnya atau kadang- dan kebutuhan dalam belajar yaitu siswa
kadang sebesar 35% dan minimnya yaitu yang memiliki keinginan sangat baik
masih terdapat orang tua yang tidak dalam semangat dan kebutuhan di dalam
pernah mendidik anak nya yaitu sebesar belajarnya yaitu sebesar 22% keinginan
14%. (b) Suasan Rumah Menunjukan siswa yang baik taitu sebesar 30%, 35%
bahwa hasil penelitian suasana rumah siswa masih memiliki keingin semangat
yang sangat nyaman atau kondusif untuk yang kurang baik, serta masih tingginya
siswa yaitu sebesar 25%, suasana rumah

6
siswa yang memiliki keiniginan kegiatan belajar siswa, maka sebaiknya
semangat dalam belajar yang kurang orang tua memberikan perhatian kepada
baik. (c) adanya pemberian penghargaan anak untuk belajar lebih giat serta
dalam proses belajar yaitu bahwasanya dengan kasih sayang orang tua akan
adanya pemberian penghargaan dalam menumbuhkan rasa percaya diri untk
proses belajar dengan sangat baik yaitu meningkatkan kegiatan belajar anak
sebesar 16%, 19% siswa masih khususnya Sma Muhammadiyah 2
mendapatkan pemberian penghargaan Pontianak.(2)kepada orang tua
dalam proses belajar, 51% siswa diharapkan agar selalu nmemberikan
mendapat kan penghargaan dalam dorongan atau motivasi kepada anak-
belajar yang kurang baik, serta 14% anaknya supaya anaknya termotivasi
siswa yang masih belum mendapatkan untuk meningkatkan kualitas belajarnya.
penghargaan didalam proses belajar. (d) (3)bagi siswa hendaknya berusaha
kondisi pada siswa yaitu bahwa kondisi dalam meningkatkan motivasi belajar
pada siswa yang tergolong sangat baik dengan belajar lebih giat baik dengan
yaitu sebesar 19%, 35% siswa tergolong adanya dukungan orangtua dirumah
baik, serta 35% siswa bisa katakan maupun guru-guru disekolah.
kadang-kadang baik, dan 11% siswa
masih tergolong kurang baik. DAFTAR RUJUKAN
Anas Sudijiono.(2007). Pengantar
KESIMPULAN DAN SARAN Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.
Kesimpulan Raja Grafindo Persada.
Berdasarkan hasil penelitian dan Anas Sudijiono.(2010). Pengantar
analisi data yang dilakukan oleh peneliti, Statistik Pendidikan. Jakarta : PT.
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : Raja Grafindo Persada.
(1) Lingkungan keluarga memegang Aunurrahman (2012). Belajar dan
peranan penting bagi siswa dalam Pembelajaran. Bandung :
meningkatkan proses kegiatan belajar Alfabeta.
siswa kelas XI IPS SMA Dimayati, dan Mudjiono. (2013).
Muhamamadiyah 2 Pontianak . Belajar dan Pembelajaran.
(2)Lingkungan keluarga memiliki Jakarta : Rineka Cipta.
pengaruh motivasi belajar siswa. Hal ini Djamarah Syaiful, Bahri. 2011.
dapat dilihat dari t hitung sebesar 4,506 Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Cipta
variabel bebas (X) terhadap variabel Nazir Moh. (2009). Metode Penelitian.
terikat (Y). Jika dibandingkan dengan t Jakarta : Ghalia Indoniesia.
tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar
2,030 maka t hitung > t tabel (4,506 > Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
2,030) maka Ha diterima. (3)Besarnya Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi
pengaruh lingkungan keluarga terhadap Pendidikan. Bandung : PT Remaja
motivasi belajar siswa dalam mata Rosdakarya.
pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Sardiman. (2016). Interaksi dan
Muhammadiyah 2 Pontianak Tahun Motivasi Belajar Mengajar.
Ajaran 2016/2017 sebesar 36,7%. Jakarta : Rajawali Pers.
Rahman, Taufik dkk. 2008. Sosiologi
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat Dasar. Jakarta : Yudhistira.
penuli berikan berdasarkan penelitian Riduwan. (2012). Pengantar Statistika
yang telah dilakukan antara lain : (1) Sosial. Bandung: Alfabeta
Dengan melihat hasil linkungan
keluarga siswa yang kurang mendukung

7
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor – Uno, Hamzah B. 2014. Teori Motivasi
Faktor Yang Mempengaruhinya. Dan Pengukuranya. Jakarta: Bumi
Jakarta : Rineka Cipta. Aksara.
Subhana dan Sudrajat (2005). Dasar- Willis, Ratna, Dahar (2011). Teori
Dasar Penelitian Ilmiah . Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Pustaka Setia. Jakarta: Erlangga.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Tindakan
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai