Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA


SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 3
KASIHAN BANTUL

Silvia Trisnawati
Wahyu Kurniawati

E-mail: silphi93@gmail.com
wahyu_nian@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi keluarga siswa kelas IV SD Se-
Gugus 3 Kasihan Bantul, untuk mengetahui prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Se-Gugus 3
Kasihan dan untuk mengetahui pengaruh antara kondisi ekonomi keluarga terhadap prestasi
belajar IPA pada siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan Bantul.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan Bantul
dengan jumlah populasi 325 siswa.Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel sebanyak 179
siswa.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket.Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis data yaitu analisis regresi linier sederhana
yang dilanjutkan dengan pengujian signifikansi dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kondisi
ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 Kasihan
Bantul ditunjukkan dengan Koefisien regresi = 0,388, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
semakin baik kondisi ekonomi orang tua maka prestasi belajar IPA siswa semakin baik. Hasil uji
signifikansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi
keluarga terhadap prestasi belajar IPA dengan Fhitung = 6,591 dan p = 0,011; Ftabel = 3,89 ; maka
Fhitung = 6,591> Ftabel = 3,89 dan p = 0,011 < 0.05. Besar sumbangan efektif variabel kondisi
ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar IPA sebesar 3,6% sedangkan 96,4% dipengaruhi oleh
variabel lain.

Kata Kunci : Kondisi Ekonomi, Prestasi Belajar IPA, Siswa Kelas IV SD

ABSTRACT

This research aimed to determine the family economic conditions of the fourth grade
students of Kasihan 3 Elementary School Bantul, to determine nature learning achievement fourth
grade students and to determine the effect of the family economic conditions toward the nature
learning achievement.
Samples were fourth grade students with populations were 325 students. The sampling
technique of this research used the formula Slovin with a standard error of 5% in order to obtain
samples around 179 students. Data collection is done by using a questionnaire. The method used
survey method with data analysis techniques was simple linear regression analysis followed by
significance testing and effective contribution.
The results of this research concluded that there was significant influence between the
family economic conditions toward learning achievement of science as indicated by the regression
coefficient = 0.388, from these results indicated that the better the family economic condition of

1
parents, the nature learning achievement students getting better. Significance test results showed
that a significant difference between the family economic conditions toward the nature learning
achievement with F count = 6.591 and p = 0.011; F table = 3.89; then F count = 6.591> F table =
3.89 and p = 0.011> 0.05. A large effective contribution variable family economic condition toward
the nature learning achievement was 3.6%, while 96.4% was influenced by other variables.

Keywords: Economic Conditions, Nature Achievement, IV Class Student

PENDAHULUAN belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,


Belajar mengajar adalah suatu kegiatan penerangan, alat tulis menulis, buku-buku
yang bernilai edukatif.Nilai edukatif dan lain-lain. Kebutuhan peralatan dan
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru perlengkapan belajar anak dapat terpenuhi
dengan peserta didik.Harapan yang tidak dengan baik apabila keadaan ekonomi orang
pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah tua juga baik. Dengan peralatan dan
bagaimana bahan pelajaran yang perlengkapan belajar yang lengkap dan
disampaikan guru dapat dikuasai oleh modern, maka diharapkan proses belajar
peserta didik secara tuntas. siswa didik atau anak dapat berjalan dengan
Permasalahannya yaitu guru harus memberi baik, sehingga berdampak langsung pada
pengajaran yang sama kepada murid prestasi belajarnya.
dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Salah satu tujuan siswa belajar (bersekolah) RUMUSAN MASALAH
adalah untuk mencapai prestasi. Agar masalah dalam penelitian dapat
terjawab baik, maka masalah tersebut harus
Keberhasilan proses belajar seseorang dirumuskan dengan jelas. Adapun
tidak mutlak bergantung disekolah. Keluarga perumusan masalah adalah sebagai berikut:
sebagai salah satu tri pusat pendidikan juga 1. Bagaimana kondisi ekonomi keluarga
ikut memegang peranan penting dalam siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 Kasihan,
menentukan keberhasilan belajar.Tugas Bantul?
keluarga adalah meletakkan dasar bagi 2. Bagaimana prestasi belajar IPA siswa
perkembangan anak berikutnya, sehingga kelas IV SD Se-Gugus 3 Kasihan,
anak dapat berkembang dengan baik.Dalam Bantul?
lingkungan keluarga, anak pertama kali 3. Adakah pengaruh kondisi ekonomi
mendapatan pendidikan dan bimbingan keluarga terhadap prestasi belajar IPA
belajar tentang semua hal, baik siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 Kasihan
pengetahuan, percakapan dan Bantul?Kaliputih Alian Kebumen Tahun
sebagainya.Oleh karena itu, orang tua harus Ajaran 2015/2016?
mampu mengarahkan, membantu KAJIAN TEORI
mengembangkan minat dan bakat yang A. Kondisi Ekonomi Keluarga
dimiliki anak sehingga anak dapat
berprestasi dengan baik. Proses belajar tidak Menurut Soerjono soekanto,
lepas dari kebutuhan sarana dan prasarana (2007:24) “ekonomi adalah posisi
atau peralatan belajar. seseorang dalam masyarakat berkaitan
dengan orang lain dalam arti lingkungan
Menurut Slameto, (2013:63) keadaan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak
ekonomi keluarga erat hubungannya dengan serta kewajibannya dalam hubungannya
anak, anak yang sedang belajar selain harus dengan sumber daya.” Keluarga menurut
terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal Suratman, dkk (2010:149) menyatakan
makan, pakaian, perlindungan kesehatan bahwa “keluarga adalah sebagai suatu
dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh

2
manusia sebagai makhluk sosial.”Kondisi 1. Kondisi ekonomi keluarga siswa kelas
ekonomi keluarga yang dimaksud disini IV SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul
adalah kondisi ekonomi keluarga yang dalam kategori tinggi.
ditinjau dari status atau kedudukan 2. Prestasi belajar IPA siswa kelas IV
perekonomian keluarga baik dari segi SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul
penghasilan atau mata pencaharian dalam kategori tinggi.
seseorang dalam memenuhi kebutuhan 3. Ada pengaruh yang signifikan antara
keluarga dari individu yang kondisi ekonomi orang tua dengan
bersangkutan. prestasi belajar IPA siswa kelas IV
SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Belajar METODE PENELITIAN
Sementara itu, M.Ngalim Purwanto, Penelitian ini dilaksanakan dari
(2011:102) menjelaskan “faktor-faktor bulan Maret sampai dengan Oktober 2016.
yang mempengaruhi belajar dapat Penilitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus 3
dibedakan menjadi dua golongan. Faktor Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
yang ada pada diri organisme itu yang Yogyakarta yang terdiri dari 8 sekolah dasar
terdiri dari: Kematangan/pertumbuhan, dengan rincian sebagai berikut: SD
kecerdasan, latihan, motivasi, faktor Ngrukeman, SD Kasihan, SD Ngebel, SD
pribadi. Faktor yang ada diluar individu Donotirto, SD Tlogo, SD Brajan, SD
yang terdiri dari: keluarga/keadaan Muhammadiyah Tamantirto, SDIT Insan
rumah tangga ,guru dan cara Utama. Metode dalam penelitian ini adalah
mengajarnya, Alat-alat yang metode penelitian survey.
dipergunakan dalam belajar-mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tersedia motivasi sosial.
C. Prestasi Belajar A. Hasil Penelitian
Prestasi menurut Syaiful Bahri 1. Deskriptif Data Hasil Penelitian
Djamarah, (2012:19) “adalah hasil dari Variabel X
Pembuktian hipotesis dilakukan
suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
setelah dilakukan penyajian data
diciptakan, baik secara individual hasil penelitian. Penyajian data ini
maupun kelompok.” berisikan pembahasan mengenai
distribusi mean, median, modus,
D. Ilmu Pengetahuan Alam standar deviasi, variance, skor
minimal, skor maksimal, serta
Ilmu pengetahuan alam merupakan penggolongannya pada setiap
terjemahan kata-kata dalam bahasa variabel.
inggris yaitu naturalscience. Tabel 1
Kategori Variabel Kondisi Ekonomi
E. Kerangka Berfikir

Berdaskan tabel diatas, maka


F. Perumusan Hipotesis dapat dinyatakan bahwa data
Hipotesis dalam penelitian ini variabel kondisi ekonomi meliputi
adalah sebagai berikut: 14,52% berada pada kategori
sangat tinggi; 35,29% berada pada
kategori tinggi; 24,02% berada pada

3
kategori sedang; 13,41% berada Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan
pada kategori rendah dan 12,85% membandingkan nilai Asymp Sig. (2-
berada pada kategori sangat talled) dengan nilai α (0,05). Setelah
rendah. Dilihat dari Mean (M) 50,45 melalui perhitungan dengan
yang berada pada kelas interval komputer menggunakan bantuan
52,08<X ≤57,24 sehingga dapat program SPSS (Statistikal Product
disimpulkan bahwa kondisi ekonomi and Service Solution)
keluarga siswa kelas IV di SD Se- 16.0.didapatkan hasil pada Tabel 3.
Gugus 3 Kasihan Bantul termasuk Tabel 3
dalam kategori yang tinggi yaitu Deskriptif Hadil Output SPSS tentang
35,29%. Hasil Uji Normalitas

2. Deskriptif Data Hasil Penelitian


Variabel Y Dari hasil perhitungan uji
Tabel 2 normalitas terlihat bahwa nilai
Kategori Variabel Kondisi Ekonomi signifikansi variabel kondisi ekonomi
sebesar 0,063, sedangkan pada
variabel prestasi belajar IPA sebesar
0,064. Hasil ini menunjukkan bahwa
nilai signifikansi lebih dari 0,05.
Sesuai dengan kriteria pengujian
Berdaskan tabel diatas, maka maka dapat disimpulkan bahwa
dapat dinyatakan bahwa data sebaran data berdistribusi normal.
variabel Prestasi Belajar IPA
meliputi 34,07% berada pada b. Uji Homogenitas
kategori sangat tinggi; 30,16% Pengujian homogenitas
berada pada kategori tinggi; 19,56% dilakukan untuk menguji mengenai
berada pada kategori sedang; sama tidaknya variansi-variansi dua
9,50% berada pada kategori rendah buah distribusi atau lebih.
dan 6,71% berada pada kategori Tabel 4
sangat rendah. Dilihat dari Mean Deskripsi Hasil Output SPSS tentang
(M) 71,23 yang berada pada kelas Hasil Uji Homogenitas
interval 68,75<X≤79,25 sehingga
dapat disimpulkan bahwa Prestasi
Belajar IPA siswa kelas IV di SD Dari perhitungan uji
Se-Gugus 3 Kasihan Bantul homogenitas terlihat bahwa nilai p
termasuk dalam kategori yang tinggi (nilai probabilitas) variabel kondisi
yaitu 30,16%. ekonomi sebesar 0,080, sedangkan
pada variabel prestasi belajar
3. Hasil Uji Prasyarat sebesar 0,047. Hasil ini
a. Uji Normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi
Uji normalitas dilakukan yang diperoleh > 0,05. Sesuai
dengan tujuan untuk mengetahui dengan kriteria pengujian maka
sampel berasal dari populasi yang dapat disimpulka bahwa variansi
berdistribusi normal atau tidak.Uji setiap sampel sama (homogen).
normalitas dilakukan terhadap c. Uji Linieritas
semua variabel secara sendiri- Uji linieritas dilakukan untuk
sendiri. mengetahui linier atau tidaknya
Adapun teknik yang digunakan hubungan antara variabel bebas
dalam uji normalitas ini adalah dengan varibael terikat.Variabel

4
bebas dalam penelitian ini adalah Berdasarkan tabel 6,
Kondisi Ekonomi dan variabel menunjukkan bahwa model
terikatnya adalah prestasi belajar persamaan regresi untuk
IPA. Hubungan antara variabel memperkirakan prestasi belajar
bebas dan variabel terikat dikatakan yang dipengaruhi oleh kondisi
linear apabila nilai signifikansi > ekonomi dapat ditunjukkan
0,05. dengan rumus Y= a + bx
Tabel 5 dengan a = 51,677 ; b = 0,388.
Deskripsi Hasil Output SPSS tentang Jadi diperoleh persamaan
Hasil Uji Linearitas regresi Y= 51,677 + (0,388 X).
dimana Y adalah prestasi
belajar IPA, sedangkan X
adalah kondisi ekonomi. Dari
Dari hasil uji linieritas variabel persamaan regresi sederhana
kondisi ekonomi dengan prestasi
tersebut dapat diterangkan
belajar pada tabel diatas diperoleh
sebagai berikut.
nilai signifikansi 0,337. Hasil ini
Nilai 51,667 merupakan
menunjukkan Fhitung= 1,109 < Ftabel =
konstanta sedangkan nilai 0,388
4,21 atau P= 0,337. Sesuai dengan X merupakan koefisien regresi
kriteria pengujian maka dapat yang menunjukkan bahwa
disimpulkan bahwa hubungan antara
kondisi ekonomi akan
kondisi ekonomi dengan prestasi
mempengaruhi prestasi belajar
belajar adalah linier.
IPA sebesar 0,388. Dengan
demikian, dapat disimpulkan
4. Hasil Pengujian Hipotesis bahwa variabel kondisi ekonomi
a. Analisis Regresi Linear
(X) memiliki pengaruh yang
Sederhana
positif terhadap prestasi belajar
Pengujian hipotesis
IPA (Y) kelas IV SD Se-Gugus 3
dilakukan dengan analisis
Kasihan Bantul.
regresi linier sederhana untuk b. Uji Signifikansi
melihat pengaruh variabel
Uji Signifikansi dapat
Kondisi Ekonomi (X) terhadap
dilakukan dengan
variabel Prestasi Belajar IPA (Y)
membandingkan nilai hasil
pada siswa kelas IV SD Se-
Fhitung> Ftabel dan p < 0,05
Gugus 3 Kecamatan Kasihan
dengan melihat tabel hasil
Bantul denagn melihat tabel
ANOVAb pada tabel 7.
coefficientsa dalam output
Tabel 7
analisis regresi linier yang
Tabel ANOVAb Output SPSS tentang
dilakukan dengan program
Hasil Regresi Kondisi Ekonomi terhadap
SPSS (Statistikal Product and
Prestai Belajar IPA
Service Solution) 16.0. Adapun
tabel coefficientsa dapat dilihat
pada Tabel 6
Tabel 6
Dapat dilihat pada tabel
Tabel Coefficientsa Output SPSS tentang
7, hasil analisis data diperoleh
Hasil Regresi Kondisi Ekonomi terhadap
Fhitung = 6, 591 dengan p = 0,11;
Prestasi Belajar IPA
Ftabel = 3,89 ; sehingga diperoleh
hasil Fhitung = 6, 591 > Ftabel = 3,89
dengan p = 0,011< 0,05. Hal ini
berarti ada pengeruh yang

5
signifikan antara kondisi Pada variabel kategori kondisi ekonomi
ekonomi orang tua terhadap meliputi 14,52% berada pada kategori
prestasi belajar IPA sangat tinggi; 35,29% berada pada
siswa.Dengan demikian kategori tinggi; 24,02% berada pada
hipotesin nol (Ho) pada kategori sedang; 13,41% berada pada
penelitian ini yang berbunyi kategori rendah dan 12,85% pada
tidak ada pengaruh antara kategori sangat rendah.
kondisi ekonomi orang tua Pada variabel kategori prestasi
terhadap prestasi belajar IPA belajar IPA meliputi 34,07% berada pada
siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 kategori sangat tinggi; 30,16% berada
Kasihan Bantul dinyatakan pada kategori tinggi; 19,56% berada
ditolak. pada kategori sedang; 9,50% berada
c. Sumbangan Efektif pada kategori rendah, dan 6,71% untuk
Sumbangan efektif kategori sangat rendah. Berdasarkan
merupakan perbandingan efektif hasil uji statistik dan pengkategorian
yang diberikan satu variabel kedua variabel X dan Y dapat
bebas kepada satu variabel disimpulkan semakin baik kondisi
terikat yang diteliti maupun tidak ekonomi orang tua maka prestasi belajar
diteliti.Sumbangan efektif siswa semakin baik.
Kondisi Ekonomi Keluarga Hasil analisis data menunjukkan
terhadap prestasi belajar IPA jika terdapat pengaruh yang signifikan
dapat dilihat dengan melihat antara kondisi ekonomi keluarga
hasil R Square pada Tebel 8. terhadap prestasi belajar IPA siswa Kelas
Tabel 8 IV SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul yang
Tabel Model Summary Output SPSS dibuktikan secara statistik dengan
tentang Hasil Regresi Kondisi Ekonomi diperoleh koefisien regresi sebesar 0,388
terhadap Prestasi Belajar IPA dan diperoleh thitung = 6,591> Ftabel =
3,89 dengan p = 0,011 < 0,05. Sehingga
bisa diketahui bahwa semakin baik
kondisi ekonomi keluarga maka semakin
Dilihat dari tabel 8 baik pula prestai belajar yang dimiliki
tersebut diperoleh harga siswa.
korelasi ganda (R) = 0,189 Berdasarkan hasil analisis
termasuk kategori kategori didapatkan bahwa kondisi ekonomi
rendah dan koefisien keluarga memiliki kontribusi sebesar
3,6% terhadap prestasi belajar. Hal ini
determinan (R2) = 0,036 yang
berarti bahwa 3,6% prestasi menunjukkan bahwa prestasi belajar
belajar ditentukan oleh kondisi dipengaruhi oleh banyak hal yang salah
ekonomi. Sedangkan 100%- satunya adalah kondisi ekonomi keluarga
3,6% = 96,4% dijelaskan oleh siswa. Hal ini menguatkan teori dari
variabel lain diluar penelitian. M.Ngalim Purwanto, (2011:102) yang
menjelaskan faktor yang mempengaruhi
B. Pembahasan Hasil Penelitian belajar dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu faktor individual terdiri
Hasil penelitian menunjukan dari: kematangan, kecerdasan, latihan,
bahwa kondisi ekonomi keluarga motivasi, dan faktor pribadi, faktor dari
berpengaruh terhadap prestasi belajar luar terdiri dari: keluarga/keadaan rumah
IPA siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 tangga, guru, lingkungan dan motivasi
Kasihan Bantul yang telah dibuktikan sosial.
secara statistik dan diperkuat diperkuat
oleh hasil pengkategorian kelas interval.

6
Kondisi ekonomi orang tua terutama bagaimana pengaruh
dapat ditinjau dari segi tingkat kondisi ekonomi kelurga terhadap
penghasilan orang tua, tingkat prestasi belajar IPA siswa kelas IV
kesejahteraan keluarga, jumlah anggota SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul.
keluarga, kondisi fisik tempat tinggal, b. Secara praktis guru lebih
kepemilikan fasilitas/barang. Pada memperhatikan faktor-faktor yang
umumnya pendapatan yang cukup atau mempengaruhi prestasi belajar
tinggi akan lebih mudah memenuhi terutama untuk faktor kondisi
segala kebutuhan sekolah dan keperluan ekonomi keluarga, orang tua
lain, berbeda dengan orang tua yang berusaha meningkatkan kondisi
mempunyai penghasilan relativ rendah, ekonomi keluarga guna penunjang
pada umumnya mengalami kesulitan fasilitas belajar siswa.
dalam pembiayaan sekolah, begitu juga 3. Saran
dengan keperluan lainnya. a. Bagi Guru
Guru diharapkan
PENUTUP mempertimbangkan faktor-faktor
1. Kesimpulan yang mempengaruhi prestasi belajar,
a. Kondisi ekonomi keluarga siswa kelas terutama kondisi ekonomi keluarga,
IV di SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul prestasi belajar siswa tanpa
termasuk dalam kategori yang tinggi mengabaikan peran faktor-faktor lain.
yaitu 35,29%. b. Bagi Siswa
b. Prestasi belajar IPA siswa kelas IV di Lebih meningkatkan prestasi
SD Se-Gugus 3 Kasihan Bantul belajar dengan cara menyukai
termasuk dalam kategori yang tinggi pelajaran dan senantiasa
yaitu 30,16%. mengerjakan tugas yang diberikan
c. Ada pengaruh kondisi ekonomi guru agar prestasi belajar semakin
orangtua terhadap preatasi belajar meningkat.
IPA pada siswa kelas IV SD Se- c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Gugus 3 Kasihan Bantul, ditunjukan Bagi peneliti lain, agar dapat
dengan koefisien regresi = 0,388, melakukan lanjutan dengan mencari
dari hasil tersebut menunjukkan seberapa besar pengaruh faktor-
bahwa adanya pengaruh yang faktor lain yang berperan dalam
signifikan antara kondisi ekonomi meningkatkan prestasi belajar
keluarga terhadap prestasi belajar termasuk variabel-variabel lain yang
IPA siswa kelas IV SD Se-Gugus 3 turut mempengaruhinya.
Kasihan Bantul. Uji signifikansi
menunjukan bahwa Fhitung = 6, 591 DAFTAR PUSTAKA
dan p = 0,11; Ftabel = 3,89 maka Fhitung Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor
= 6,591> Ftabel = 3,89 dan p = yang Mempengaruhi.Jakarta:
0,11>0,05. Selain itu juga dari analisis Rineka Cipta.
data diperoleh R Square = 0,036
yang berarti bahwa 3,6% prestasi M.Ngalim Purwanto. 2011.Psikologi
belajar IPA ditentukan oleh Kondisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Ekonomi, sedangkan 96,4% Rosdakarya.
ditentukan oleh faktor lain yang tidak
dianalisis dalam penelitian ini. Suryono, soekanto. 2007. Sosiologi Suatu
Pengantar.Jakarta: PT Raja
2. Implikasi Grafindo Persada.
a. Secara teoritis dapat digunakan
sebagai bahan kajian dan referensi
pada penelitian yang sejenis,

7
Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi
Belajar Dan Kompetensi
Guru.Surabaya:Usaha Nasional.

Suratman dkk.2010. Ilmu Sosial dan Budaya


Dasar.Malang: Media (Kelompok In-
TRANS Publishing).

Anda mungkin juga menyukai