Anda di halaman 1dari 17

PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA PELAJARAN EKONOMI, STATUS


SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR
(STUDI PADA SMA NEGERI 10 KOTA TANGERANG)
1
Dadang Saepuloh
FKIP Ekonomi
1
1
Universitas Islam Syekh Yusuf
Email: dsaepuloh@unis.ac.id

Abstract
This study aims to determine the effect of parental socioeconomic status and tutoring on students' learning
achievement of economic subjects in class XI of the social studies program at SMA 10 Tangerang. The
sample in this study were 54 students in SMA 10 Tangerang. This research is ex-post facto research. The
variables of this study are economic learning achievement, socioeconomic status, and tutoring. Data
collection techniques use questionnaires and documentation. The analytical method used is multiple
regression analysis. From the results of the study, the following conclusions are obtained: (1)
socioeconomic status does not affect the learning achievement of Economics subjects which is indicated by
a sig value of 0.184 more than 0.1. (2) learning guidance has an effect on economic learning achievement
which is indicated by a sig value of 0.030 smaller than 0.1. (3) socioeconomic status and tutoring have a
positive effect on economic learning achievement which is indicated by a sig value of 0.046 smaller than
0.1. R2 value of 0.113 means that 11.3% of the learning achievement of Economics subjects is explained
by socioeconomic status and tutoring. While 88.7% is explained by other factors not examined in this study.

Keywords: Learning Achievement, Socio-Economic Status, Tutoring

46
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

A. PENDAHULUAN baik. Prestasi belajar merupakan indikator


yang penting untuk mengukur keberhasilan
Latar Belakang
proses belajar mengajar. Keberhasilan
Pendidikan merupakan persoalan
pendidikan merupakan tanggung jawab
yang penting bagi kemajuan bangsa.
bersama antara keluarga (orang tua),
Dengan pendidikan maka dapat dilahirkan
anggota masyarakat dan pemerintah.
manusia-manusia yang mampu membangun
Pemerintah dan masyarakat menyediakan
diri sendiri dan masyarakat sekitarnya yang
tempat untuk belajar yaitu gedung sekolah.
sesuai dengan bunyi Undang-Undang
Berdasarkan hasil observasi, pada
Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 3,
jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di
bahwa Pendidikan Nasional bertujuan
SMA N 10 Kota Tangerang prestasi belajar
mengembangkan potensi peserta didik agar
siswa untuk mata pelajaran Ekonomi di
menjadi manusia yang beriman terhadap
kelas XI IPS SMA N 10 Kota Tangerang
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
masih terbilang rendah. Kondisi ini
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
ditunjukkan dengan masih banyak siswa
menjadi warga negara yang demokratis serta
yang belum memenuhi syarat nilai Kriteria
bertanggung jawab dalam rangka
Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini tentu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan
menjadikan orang tua, guru dan siswa
kata lain diperlukan orang-orang yang
khawatir jika sampai ada siswa yang tidak
berkualitas dan tangguh, serta peka terhadap
lulus saat Ujian Kenaikan
perubahan dan pembaharuan sehingga
Kelas (UKK). Sedangkan
mampu bersaing di era globalisasi seperti
pelaksanaan Ujian Kenaikan Kelas (UKK)
saat ini.
semakin dekat.
Terkait dengan dunia pendidikan,
Pada saat Program Pengalaman
untuk menciptakan manusia yang
Lapangan (PPL) penulis melakukan evaluasi
berkualitas dan berprestasi tinggi maka
dan menghasilkan data sebagai berikut:
siswa harus memliki prestasi belajar yang

Gambar 1.1 Nilai Siswa


Sumber: Data hasil pra penelitian

47
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

Berdasarkan hasil observasi yang belajarnya. Bahar (dalam Maftukah, 2007),


dilakukan dapat diketahui bahwa siswa menyatakan bahwa: pada umumnya anak
yang mendapat nilai 40 berjumlah 3 siswa yang berasal dari keluarga menengah ke atas
(10%), siswa yang mendapat nilai 50 lebih banyak mendapatkan pengarahan dan
berjumlah 4 siswa (13,3%), (23,3%) siswa bimbingan yang baik dari orang tua mereka.
yang mendapat nilai 60 berjumlah 7 siswa, Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi
(23,3%) siswa yang mendapat nilai 70 rendah, kurang mendapatkan bimbingan dan
berjumlah 7 siswa, siswa yang mendapat pengarahan yang cukup dari orang tua
nilai 80 berjumlah 6 siswa (20%), siswa mereka, karena orang tua lebih
yang mendapat nilai 90 berjumlah 3 siswa mementingkan bagaimana cara untuk
(10%). Dari data di atas dapat dilihat hampir memenuhi kebutuhan sehari-hari.
40% siswa nilainya di bawah KKM yang Tingginya minat siswa-siswi
ditetapkan sebesar 65. Dapat disimpulkan sekolah formal mengikuti bimbingan belajar
bahwa prestasi belajar siswa kelas XI IPS merupakan simbol ketidak percayaan siswa
SMA N 10 Kota Tangerang masih rendah dan orang tua siswa terhadap proses
khususnya pada mata pelajaran ekonomi. pembelajaran di sekolah formal. Karenanya,
Saat penulis melakukan observasi pada sekolah harus memperbaiki pelayanannya
bulan Maret 2018, guru ekonomi di SMA N kepada siswa untuk mengembalikan
10 Kota Tangerang juga mengatakan bahwa kepercayaan. Abu Ahmadi dan Supriyono
nilai mata pelajaran ekonomi yang paling Widodo, 2013: 111) tujuan pelayanan
rendah pada mata pelajaran ranah IPS. bimbingan belajar secara umum adalah
Prestasi belajar Ekonomi membantu murid-murid agar mendapatkan
merupakan salah satu indikator yang dapat penyesuaian yang baik di dalam situasi
dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar, sehingga setiap murid dapat belajar
belajar. Dengan prestasi belajar yang baik dengan efisien sesuai kemampuan yang
diharapkan dapat menggambarkan kualitas dimilikinya, mencapai perkembangan yang
pendidikan yang baik pula. Orang tua optimal.
memiliki pengaruh yang besar terhadap Bimbingan belajar merupakan suatu
keberhasilan anak dalam perkembangan dan proses bantuan yang diberikan kepada
pendidikan anak. M. Dalyono, (2009: 59) individu (siswa) untuk mengatasi masalah
berpendapat bahwa faktor orang tua berupa dalam belajar, agar setelah melaksanakan
pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, kegiatan belajar mengajar mereka dapat
keakraban, serta perhatian dan bimbingan mencapai hasil belajar yang lebih baik
orang tua sangat berpengaruh pada sesuai kemampuan yang dimiliki masing-
perkembangan anak serta pencapaian hasil masing.

48
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

Prestasi belajar merupakan hal yang kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, siswa dengan siswa, sarana dan prasarana
karena kegiatan belajar merupakan proses, pembelajaran, kedisiplinan waktu yang
sedangkan prestasi merupakan hasil dari diterapkan.
proses belajar. Prestasi belajar merupakan Dari latar belakang di atas maka
ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa penulis tertarik untuk melakukan penelitian
selama proses belajarnya. Keberhasilan itu dengan judul “Pengaruh Status Sosial
ditentukan oleh berbagai faktor yang saling Ekonomi, dan Bimbingan Belajar Terhadap
berkaitan. Menurut Slameto, (2015: 54), Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi di SMA N 10 Kota Tangerang”.
siswa terbagi dua, yaitu faktor Internal dan
Identifikasi Masalah
faktor Eksternal. Faktor Internal yang
Berdasarkan uraian latar belakang
berasal dari dalam diri seseorang yang dapat
di atas, dapat diidentifikasikan masalah
mempengaruhi prestasi belajar. Minat
sebagai berikut:
adalah kecenderungan yang tetap untuk
1.Apakah status sosial ekonomi
memperhatikan dan mengenal beberapa
berpengaruh terhadap prestasi belajar
kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang
ekonomi di SMA N 10 Kota Tangerang?
diperhatikan terus menerus yang disertai
2.Apakah bimbingan belajar berpengaruh
dengan rasa sayang. Motivasi dalam belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi di SMA
adalah faktor yang penting karena hal
N 10 Kota Tangerang?
tersebut merupakan keadaan yang
3.Apakah siswa yang prestasinya rendah
mendorong keadaan siswa untuk melakukan
diduga karena kurang mendapat perhatian
belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam
dari orang tuanya?
belajar adalah bagaimana cara mengatur
4.Apakah ada paksaan dari orang tua agar
agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian
anaknya mengikuti bimbingan belajar
pula dalam kegiatan belajar mengajar sorang
diluar sekolah?
anak didik akan berhasil jika mempunyai
5.Apakah minat belajar berpengaruh
motivasi untuk belajar. Faktor Eksternal
terhadap prestasi belajar ekonomi di SMA
yang berasal dari luar diri seseorang.
N 10 Kota Tangerang?
Faktor lingkungan sekolah,
6.Apakah motivasi belajar berpengaruh
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan
terhadap prestasi belajar ekonomi di SMA
siswa dalam belajar karena hampir sepertiga
N 10 Kota Tangerang?
dari kehidupan siswa sehari-hari berada
7.Apakah lingkungan sekolah berpengaruh
disekolah. Faktor yang dapat menunjang
terhadap prestasi belajar ekonomi di SMA
keberhasilan adalah metode mengajar guru,
N 10 Kota Tangerang?

49
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

Rumusan Masalah ekonomi kelas XI program IPS di SMA N


Berdasarkan latar belakang 10 Kota Tangerang.
masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah di atas, maka dalam penelitian ini KAJIAN PUSTAKA
dapat ditentukan rumusan masalah sebagai Prestasi Belajar
berikut: Prestasi berasal dari kata
achievement yang berarti bahwa hasil yang
1. Apakah status sosial ekonomi berpengaruh
telah dicapai atau dengan kata lain satu
terhadap prestasi belajar siswa mata
tingkat khusus dari kesuksesan karena
pelajaran ekonomi kelas XI program IPS di
mempelajari tingkat tertentu dari sebuah
SMA N 10 Kota Tangerang?
kecakapan atau keahlian dalam tugas-tugas
2. Apakah bimbingan belajar berpengaruh
sekolah atau akademis. Dalam bidang
terhadap prestasi belajar siswa mata
akademis, prestasi belajar sering diartikan
pelajaran ekonomi kelas XI program IPS di
sebagai satu tingkat khusus perolehan atau
SMA N 10 Kota Tangerang?
hasil keahlian dalam karya akademis yang
3. Apakah status sosial ekonomi dan
dinilai oleh guru-guru melalui tes-tes yang
bimbingan belajar berpengaruh bersama-
dibakukan. (Chaplin J.P, 2015: 5).
sama terhadap prestasi belajar siswa mata
Menurut Sumardi Suryabrata, (2006:
pelajaran ekonomi kelas XI program IPS di
297), prestasi adalah nilai yang merupakan
SMA N 10 Kota Tangerang?
perumusan terakhir yang dapat diberikan
oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi
Tujuan Penelitian
belajar siswa selama masa tertentu.
Penelitian ini adalah untuk
Berdasarkan kesimpulan dari
mengetahui pengaruh:
berbagai pendapat di atas, dapat
1. Pengaruh status sosial ekonomi terhadap
disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari
prestasi belajar siswa mata pelajaran
usaha atau tingkat keberhasilan siswa dalam
ekonomi kelas XI program IPS di SMA N
mencapai tujuan yang dapat diberikan oleh
10 Kota Tangerang.
guru mengenai kemajuan belajar siswa
2. Pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah
selama masa tertentu dan nilai-nilai yang
terhadap prestasi belajar siswa mata
terdapat dalam kurikulum. Dengan adanya
pelajaran ekonomi kelas XI program IPS di
prestasi tersebut, maka siswa dapat melihat
SMA N 10 Kota Tangerang.
seberapa jauh kemampuan yang
3. Pengaruh status sosial ekonomi dan
diperolehnya dalam proses belajar mengajar.
bimbingan belajar di luar sekolah terhadap
prestasi belajar siswa mata pelajaran

50
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

Menurut Slameto, (2015: 54) faktor- mempengaruhi tingkat pendidikan anak


faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah pendapatan keluarga.
adalah sebagai berikut: Berdasarkan beberapa pendapat
(1) Faktor Intern yang meliputi: faktor diatas, dapat disimpulkan pengertian
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor keadaan sosial ekonomi dalam penelitian ini
kelelahan. (2) Faktor Ekstern yang meliputi: adalah kedudukan atau posisi seseorang
faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat
masyarakat. pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan
kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat
Kondisi Sosial Ekonomi
tinggal.
Keadaan sosial ekonomi setiap
Menurut Abdulsyani, (1994) ada
orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada
beberapa faktor yang dapat menentukan
yang keadaan sosial ekonominya tinggi,
tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi
sedang, dan rendah. Status sosial ekonomi
orang tua di masyarakat, diantaranya (1)
adalah kedudukan atau posisi seseorang
tingkat pendidikan, (2) jenis pekerjaan, (3)
dalam masyarakat, status sosial ekonomi
tingkat pendapatan, (4) kondisi lingkungan
adalah gambaran tentang keadaan seseorang
tempat tingal, (5) pemilikan kekayaan, dan
atau suatu masyarakat yang ditinjau dari
(6) partisipasi dalam aktivitas kelompok dari
segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti
komunitasnya. Dalam hal ini uraiannya
tingkat pendidikan, pendapatan dan
dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan
sebagainya. Status ekonomi kemungkinan
yaitu tingkat pendidikan, pendapatan, dan
besar merupakan pembentuk gaya hidup
kepemilikan kekayaan, dan jenis tempat
keluarga. Pendapatan keluarga memadai
tinggal.
akan menunjang tumbuh kembang anak.
Karena orang tua dapat menyediakan semua Bimbingan Belajar
kebutuhan anak baik primer maupun Nana Syaodih Sukmadinata, (2007:
skunder (Soetjiningsih, 2004). Sedangkan 6) berpendapat bahwa bimbingan (guidance)
menurut Hamalik dalam Rosihan (2014) merupakan salah satu bidang dan program
bahwa keadaan sosial ekonomi yang baik dari pendidikan yang ditujukan untuk
dapat yang menghambat ataupun membantu mengoptimalkan perkembangan
mendorong dalam belajar. Masalah biaya siswa. Bimbingan merupakan upaya yang
pendidikan juga merupakan sumber ditempuh untuk membantu para siswa
kekuatan dalam belajar karena kurangnya mengoptimalkan perkembangan potensi dan
biaya pendidikan akan sangat mengganggu kecakapannya. Perkembangan tersebut
kelancaran belajar. Salah satu fakta yang mencakup seluruh aspek kepribadian siswa,

51
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

aspek fisik motorik, intelektual, sosial dan Penelitian Terdahulu


afektif. Dwi Cahyo Adhi (2014) dalam
Sedangkan Dewa Ketut Sukardi, penelitiannya mengenai Pengaruh Status
(2008: 37) berpendapat bahwa bimbingan Sosial Ekonomi dan Bimbingan Belajar
adalah proses pemberian bantuan kepada Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
seseorang atau sekelompok orang yang Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Jogonalan.
secara terus menerus dan sistematis oleh Hasil Penelitian menunjukkan bahwa status
seorang pembimbing atau tentor agar sosial ekonomi dan bimbingan belajar
seorang individu atau sekelompok individu secara simultan berpengaruh positif dan
tersebut bisa menjadi pribadi yang mandiri. signifikan terhadap prestasi belajar siswa
Dari pengertian bimbingan dan mata pelajaran ekonomi di SMAN 1
belajar di atas, dapat diambil kesimpulan Jogonalan.
bahwa bimbingan belajar (bimbel)
merupakan suatu program kegiatan yang Kerangka Berpikir
dilakukan sebagai upaya membantu siswa Status sosial ekonomi (X1), dan
untuk mengembangkan pengetahuan dan Bimbingan belajar diluar sekolah (X2)
ketrampilan yang dimiliki. Sedangkan merupakan variabel bebas (independent
bimbel di luar sekolah merupakan program variabel). Sedangkan Prestasi belajar (Y)
bimbingan belajar yang dilakukan oleh merupakan variabel terikat (dependent
pihak di luar sekolah. Bimbel yang variabel). Pada penelitian ini akan menguji
dimaksud adalah bimbel yang dilakukan atau mencari ada atau tidaknya pengaruh
oleh perorangan (privat) ataupun bimbel antara variabel bebas dengan variabel terikat.
yang dilakukan oleh lembaga. Kerangka yang dimaksud dapat ditunjukkan
pada gambar berikut:

Status sosial ekonomi


Prestasi belajar
Bimbingan belajar

Gambar 1

Hipotesis 1. Ada pengaruh positif dan signifikan


Berdasarkan landasan teori dan status sosial ekonomi terhadap prestasi
kerangka pikir yang telah penulis uraikan belajar siswa mata pelajaran ekonomi
maka penulis merumuskan hipotesis sebagai kelas XI program IPS di SMAN 10 Kota
berikut: Tangerang.

52
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

2. Ada pengaruh positif dan signifikan Teknik Pengumpulan Data


bimbingan belajar terhadap prestasi Peneliti menggunakan beberapa
belajar siswa mata pelajaran ekonomi metode untuk mempermudah penelitian ini,
kelas XI program IPS di SMAN 10 Kota yaitu angket atau kuesioner dan
Tangerang. dokumentasi.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan
status sosial ekonomi dan bimbingan Teknik Analisis Data
belajar terhadap prestasi belajar siswa Teknik analisis yang digunakan
mata pelajaran ekonomi kelas XI ialah terdiri dari uji prasyarat analisis,
program IPS di SMAN 10 Kota analisis data, uji validitas, dan uji reliabilitas.
Tangerang. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
B. METODE PENELITIAN Setelah melakukan uji instrumen
Pendekatan Penelitian didapatkan hasil dari 22 soal pilihan
Penelitian ini merupakan penelitian ganda Status Sosial Keluarga
ex-post facto. Sedangkan jika ditinjau dari dinyatakan 18 soal valid dan 4 soal
paradigmanya, penelitian ini termasuk tidak valid di drop atau tidak digunakan.
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif Dan hasil dari 18 soal pilihan ganda
merupakan penelitian yang menekankan Bimbingan Belajar dinyatakan 13 soal
pengujian teori melalui pengukuran valid dan 5 soal tidak valid di drop atau
variabel-variabel penelitian dengan angka tidak digunakan.
dan melakukan analisis data berdasarkan b. Uji Reliabilitas
prosedur statistik. Setelah melakukan uji reliabilitas
didapatkan hasil diatas bahwa variabel
Populasi dan Sampel status sosial ekonomi dengan 22 butir
Dalam penelitian ini yang menjadi soal sebesar 0,865. Variabel bimbingan
populasi adalah peserta didik kelas X IPS di belajar 18 butir sebesar 0,685. Yang
SMAN 10 Kota Tangerang yang berjumlah berarti masing-masing variabel reliabel.
116 orang.
Sampel yang digunakan yaitu jenis Uji Prasyarat Analisis
probability sampling dan yang digunakan Uji prasayarat analisis terdiri dari
dalam pengambilan sampel pada penelitian uji normalitas dan uji linearitas.
ini adalah simple random sampling. jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
54 siswa di SMAN 10 Kota Tangerang.

53
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

Uji Asumsi Klasik C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Model regresi linier dapat disebut Hasil Pengujian
sebagai model yang baik jika model tersebut a. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu, Berdasarkan penelitian yang
tidak adanya multikolinieritas dan telah dilakukan didapatkan hasil dari 22
heteroskedastisitas. Harus terpenuhinya soal pilihan ganda Status Sosial Ekonomi
asumsi klasik ini agar diperoleh model dinyatakan 18 soal valid dan 4 soal tidak
regresi dengan estimasi yang tidak bias dan valid di drop atau tidak digunakan. Dan
pengujiannya dapat dipercaya. hasil dari 18 soal pilihan ganda Bimbingan
Belajar dinyatakan 13 soal valid dan 5 soal
Analisis Data tidak valid di drop atau tidak digunakan.
Analisis data yang digunakan yaitu b. Uji Reliabilitas
analisis regresi linear berganda dan Berdasarkan penelitian yang telah
koefisien determinasi (R ).2
dilakukan didapatkan hasil bahwa variabel
status sosial ekonomi dengan 22 butir soal
Hipotesis Statistik
sebesar 0,865. Variabel bimbingan belajar
a. Pengujian Secara Parsial (Uji T)
18 butir sebesar 0,685. Yang berarti masing-
b. Pengujian Secara Serempak (Uji F)
masing variabel reliabel.
c. Uji Normalitas

Tabel 3
Hasil Uji Normalitas

Bila harga signifikansi lebih kecil dari pada signifikansi diperoleh 0,376 > 0,1 maka data
0,1, maka distibusi data dinyatakan tidak dinyatakan normal.
normal, dan bila lebih besar ( ) dinyatakan
normal. Berdasarkan Tabel 4 diketahui nilai

54
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

d. Uji Linearitas
Tabel 4
Hasil Uji Linearitas

Sumber : Data output SPSS Statistic 22

Dari output diatas, hasil uji maka dapat disimpulkan bahwa antara
linearitas dapat dilihat pada output ANOVA variabel Prestasi Belajar dan Bimbingan
Table. Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa Belajar terdapat hubungan yang linear.
nilai signifikansi pada Linearity sebesar e. Uji Multikolinearitas
0,480. Karena signifikansi lebih dari 0,1,

Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas

Dari output diatas dapat diketahui dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
bahwa nilai Tolerance kedua variabel lebih Multikolinearitas antar variabel bebas.
dari 0,10 dan VIF kurang dari 10, maka

55
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

f. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data output SPSS Statistic 22

Dari hasil output diatas dapat dilihat Karena signifikansi lebih besar dari 0,1
bahwa korelasi antara variabel Bimbingan maka dapat disimpulkan tidak terjadi
Belajar dan Status Sosial Ekonomi dengan masalah Heteroskedastisitas.
Unstandartdized Residual memiliki g. Estimasi Regresi Berganda
signifikansi (Sig 2-tailed) lebih dari 0,1.
Tabel 7
Hasil Estimasi Regresi Berganda

Nilai-nilai pada output kemudian Y= 100,507 + 0,241X1 – 0,982X2


dimasukkan ke dalam persamaan regresi Arti dari angka-angka ini adalah
linier berganda sebagai berikut: sebagai berikut:

56
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

0,241 satuan dengan asumsi variabel


a. Nilai kosntanta (a) adalah 100,507; ini independen dan nilainya tetap.
dapat diartikan jika Bimbingan Belajar c. Nilai koefisien regresi variabel
dan Status Sosial Ekonomi nilainya Bimbingan Belajar (b2) bernilai negatif,
adalah 0, maka Prestasi Belajar nilainya yaitu –0,982; ini dapat diartikan bahwa
100,507. setiap peningkatan Bimbingan Belajar
b. Nilai koefisien regresi variabel Status sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan
Sosial Ekonomi (b1) bernilai positif, Prestasi Belajar sebesar 0,982 satuan
yaitu 0,241; ini dapat diartikan bahwa dengan asumsi variabel independen lain
setiap peningkatan Status Sosial nilainya tetap.
Ekonomi sebesar 1 satuan, maka akan h. Estimasi Koefisien Determinasi
meningkatkan Prestasi Belajar sebesar

Tabel 8
Hasil Estimasi Koefisien Determinasi

Sumber : Data output SPSS Statistic 22

Berdasarkan tabel tersebut dapat model mampu menjelaskan sebesar 11,3%


diketahui nilai R Square sebesar 0,113, hal variasi variabel dipenden. Sedangkan
ini menunjukkan bahwa persentase sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi atau
sumbangan pengaruh variabel secara dijelakan oleh variabel lain yang tidak
bersama sama sebesar 11,3%. Atau variasi dimasukkan dalam penelitian ini.
varibel independen yang digunakan dalam

57
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

i. Uji T
Tabel 9
Uji T

Kriteria pengujian yang digunakan ekonomi orang tua tidak berpengaruh


Ho ditolak jika T hitung > T tabel (1,675) atau – terhadap prestasi belajar.
Thitung < – Ttabel (– 1,675) dan dengan Pada tabel diatas nilai T hitung pada
melihat nilai signifikansi < 0,1 , dan Ho Bimbingan Belajar diketahui sebesar –2,235
diterima jika – T tabel < T hitung < T tabel. dan dan nilai T tabel sebesar 1,675 dan nilai
dengan melihat nilai signifikansi > 0,1 signifikansi sebesar 0,030 < 0,1 maka dapat
Berdasarkan tabel diatas diketahui disimpulkan bahwa nilai – T hitung <–T tabel

bahawa nilai T hitung pada status sosial yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
ekonomi sebesar 1,347 dan nilai Ttabel 1,675 Jadi dapat disimpulkan bahwa Bimbingan
dapat disimpulkan bahwa nilai T hitung lebih Belajar berpengaruh terhadap Prestasi
kecil dari Ttabel dan nilai signifikansi 0,184 > Belajar. Hasil ini sesuai dengan penelitian
0,1, yang artinya status sosial ekonomi Andi Thahir (2014) yang menyatakan
orang tua tidak berpengaruh terhadap bahwa Bimbingan Belajar berpengaruh
prestasi belajar. Hasil penelitian ini sesuai Terhadap Prestasi Belajar.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah
Arumsasi (2014) bahwa status sosial

58
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

j. Uji F
Tabel 10
Uji F

Kriteria pengujian yang digunakan bahwa koefisien regresi pada variabel Status
Ho ditolak jika F hitung >F tabel (2,41) ) dan Sosial Ekonomi positif dan tidak signifikan.
dengan melihat nilai signifikansi < 0,1. Ho Artinya Status Sosial Ekonomi secara
diterima jika F hitung < F tabel (2,41). ) dan parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi
dengan melihat nilai signifikansi > 0,1. belajar siswa. Karena, keadaan ekonomi
Berdasarkan tabel tersebut dapat orang tua tidak menjamin prestasi belajar
diketahui bahwa nilai F Hitung sebesar 3,262 siswa baik. Hasil penelitian ini sesuai
dengan F Tabel sebesar 2,41 maka F Hitung dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah
lebih besar dari F Tabel dan nilai signifikansi Arumsasi (2014) bahwa status sosial
0,046 < 0,1 yang artinya variabel ekonomi orang tua tidak berpengaruh
independen secara bersama-sama terhadap prestasi belajar.
berpengaruh terhadap variabel dipenden.
Pengaruh Bimbingan Belajar
D. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini diperoleh hasil
Pengaruh Status Sosial Ekonomi bahwa Bimbingan Belajar (X2) secara
Dalam penelitian ini diperoleh hasil parsial berpengaruh terhadap Prestasi
bahwa Status Sosial Ekonomi (X1) secara Belajar (Y). Hal ini didasarkan pada hasil
parsial tidak berpengaruh terhadap Prestasi uji T hitung lebih kecil dari T tabel yaitu nilai T
Belajar (Y). Hal ini didasarkan pada hasil hitung nya sebesar –2,235 dan nilai T tabel

uji T hitung lebih kecil dari T tabel yaitu nilai T 1,675 dapat disimpulkan bahwa nilai T hitung

hitung nya sebesar 1,347 dan nilai T tabel 1,675 lebih kecil dari T tabel dan nilai signifikansi
dapat disimpulkan bahwa nilai T hitung lebih sebesar 0,030 < 0,1 maka dapat disimpulkan
kecil dari T tabel dan nilai signifikansi 0,184 bahwa nilai – T hitung <–T tabel yang artinya
> 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukan disimpulkan bahwa Bimbingan Belajar

59
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

berpengaruh terhadap Prestasi Belajar. Jadi Akan tetapi terdapat beberapa hal yang sulit
apabila siswa rajin mengikuti Bimbingan dikendalikan yang menjadi keterbatasan
Belajar diluar sekolah maka prestasi penulis dalam melakukan penelitian ini,
belajarnya akan baik. Hasil ini sesuai diantarannya sebagai berikut:
dengan penelitian Andi Thahir (2014) yang 1. Ketidaksesusaian pengumpulan data
menyatakan bahwa Bimbingan Belajar pada variabel status sosial yang
berpengaruh Terhadap Prestasi Belajar. menggunakan angket sehingga peneliti
tidak dapat mengintrol jawaban
Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan responden yang tidak menunjukkan
Bimbingan Belajar kenyataan yang sesungguhnya.
Berdasarkan hasil uji secara 2. Variabel prestasi belajar siswa hanya
simultan menunjukkan bahwa status sosial dilihat dari aspek kognitif saja yaitu nilai
ekonomi dan bimbingan belajar ulangan harian. Nilai tersebut mungkin
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. belum menggambarkan kemampuan
Hal ini didasarkan pada hasil penelitian siswa seutuhnya.
yang menunjukkan bahwa nilai F Hitung 3. Terdapat banyak faktor yang
sebesar 3,262 dengan F Tabel sebesar 2,41 mempengaruhi prestasi belajar,
dan nilai signifikansi 0,046 < 0,1 yang sementara penelitian ini hanya
artinya variabel independen secara bersama- melibatkan dua variabel saja yaitu status
sama berpengaruh terhadap variabel sosial ekonomi dan bimbingan belajar.
dipenden. Besarnya pengaruh status sosial Meskipun variabel bebas dan
ekonomi (X1) dan Bimbingan Belajar (X2) variabel terikat terdapat pengaruh, tetapi
terhadap Prestasi Belajar (Y) 11,3% besarnya sumbangan hanya sebesar 11,3%
sedangkan sisanya sebesar 88,7% sehingga masih ada 88,7% dari faktor lain
dipengaruhi atau dijelakan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. ini menunjukkan bahwa dua variabel yang
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang diteliti belum dapat menjelaskan secara
dilakukan oleh Dwi Cahyo Adhi (2015). menyeluruh mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar ekonomi
Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam
melakukan penelitian ini masih banyak
kekurangan dan ketidak sempurnaan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin
agar penelitian ini memperoleh hasil optimal.

60
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

E. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN Implikasi


SARAN Prestasi belajar dapat dipengaruhi
Kesimpulan banyak hal salah satunya adalah melalui
Berdasarkan pembahasan yang telah Bimbingan belajar. Dalam hasil penelitian
diuraikan sebelumnya, maka diperoleh ini menunjukkan bahwa Bimbingan Belajar
kesimpulan sebagai berikut : berpengaruh signifikan terhadap prestasi
1. Tidak terdapat pengaruh status sosial belajar. Hal mengindikasi bahwa bimbingan
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sangat penting bagi siswa dalam
belajar ekonomi. Hal tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar. Maka dari itu
ditunjukkan dengan nilai T sebesar 1,347, setiap orang tua perlu mengawasi anak-
koefisien regresi (b1) sebesar 0,421 dan anaknya agar fokus mengikuti bimbingan
nilai signifikansi sebesar 0,184 > 0,1 belajar di luar sekolah agar prestasi belajar
2. Terdapat berpengaruh signifikan tidak mengalami penurunan.
bimbingan belajar di luar sekolah
terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal Saran
tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t Berdasarkan pembahasan,
sebesar –2,235, koefisien regresi (b2) kesimpulan di atas maka dapat diberikan
sebesar –0,982 dan nilai signifikansi saran sebagai berikut:
sebesar 0,030 < 0,1. 1. Sesuai dengan kesimpulan pertama
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan bahwa tidak terdapat pengaruh positif
status sosial ekonomi orang tua dan dan signifikan status sosial ekonomi
bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar, maka saran
terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal yang bisa disampaikan kepada para
ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar orang tua siswa yaitu tidak cukup hanya
3,42 dengan nilai signifikansi sebesar dengan memenuhi kebutuhan materi saja,
0,046 < 0,1. Nilai koefisien determinasi tetapi juga lebih meningkatkan perhatian
(R2 ) sebesar 0,113 atau 11,3%. Nilai R2 kepada anak terutama dalam kegiatan
tersebut menunjukkan 11,3% prestasi belajar supaya prestasi belajar siswa
belajar ekonomi dapat dijelaskan oleh meningkat.
variabel status sosial ekonomi dan 2. Sesuai dengan kesimpulan kedua yaitu
bimbingan belajar di luar sekolah, terdapat pengaruh signifikan bimbingan
sedangkan sisanya sebesar 88,7% belajar di luar sekolah terhadap prestasi
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak belajar, maka saran yang bisa
diteliti dalam penelitian ini. disampaikan kepada siswa yaitu lebih
meningkatkan intensitas belajarnya

61
PERSPEKTIF: Jurnal Ilmu Administrasi ISSN:

dengan mengikuti bimbingan belajar di terdapat pengaruh status sosial ekonomi


luar sekolah baik yang diselenggarakan dan bimbingan belajar di luar sekolah
oleh lembaga maupun privat. berpengaruh terhadap prestasi belajar
3. Sesuai dengan kesimpulan ketiga yaitu ekonomi sebesar 11,3%. Hal ini
terdapat pengaruh positif dan signifikan menunjukkan bahwa prestasi belajar
status sosial ekonomi dan bimbingan ekonomi masih banyak dipengaruhi oleh
belajar di luar sekolah terhadap prestasi faktor-faktor lain yang tidak diteliti
belajar ekonomi, maka saran yang dapat dalam penelitian ini.
disampaikan bagi peneliti selanjutnya Bagi sekolah hendaknya membantu
perlu memasukkan variabel-variabel lain menyediakan fasilitas belajar dan beasiswa
selain dua variabel yang diteliti dalam bagi siswa berprestasi yang berasal dari
penelitian ini. Hal ini mengacu pada hasil keluarga kurang mampu.
penelitian yang menunjukkan bahwa

REFERENSI

Abdulsyani. (1994). Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Abu Ahmadi dan Supriyono Widodo. (2013). Psikologi Belajar. PT Rineka Cipta.

Adhi, D.C., Muhson, A. (2016). Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan Bimbingan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Jogonalan. Jurnal
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Chaplin, J.P.. 2015. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Chotimah, L.N., Ani, H.M., Widodo, K. (2017). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Jember.

Dewa Ketut Sukardi. (2008b). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2007). Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung:
Maestro.

Prabawa, K.A., Dunia, K., Haris, I.K. (2014). Pengaruh Sosial Ekonomi dan Perhatian Orang
Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X4. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

62

Anda mungkin juga menyukai