Nim : 857069794
Matkul : Materi dan Pembelajaran IPA SD
Masa Reg : 2023.2
Jawaban Soal
Jawab:
Peran guru dalam pembelajaran sains memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan
anak dalam mencapai tujuan dan manfaat dari belajar sains. Guru perlu menempatkan posisi
agar anak mampu belajar secara natural dan menemukan pengetahuan baru dari setiap kegiatan
yang dilaksanakan.
Guru berfungsi sebagai fasilitator, motivator, inspirator, dan pengarah dalam proses belajar-
mengajar. Mereka membantu siswa untuk memahami konsep sains yang kompleks dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kemukakan pendapat Anda penyebab kemampuan literasi siswa Indonesia rendah dan
bagaimana upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa tersebut?
Jawab:
Dengan adanya diagnosis kompetensi siswa Indonesia dari survei PISA, perlu ditindak lanjuti
dengan meningkatkan kualitas guru, mengurangi disparitas pendidikan, dan menjalankan
berbagai program pendidikan secara sistematis dan menyeluruh.
Sistem pendidikan dan pelatihan guru, serta sistem penempatan dan perekrutan guru merupakan
dua hal yang sudah darurat untuk segera diperbaiki.
Selain itu, sistem penilaian dan kurikulum yang selama ini menjadi panduan utama guru dalam
mengajar perlu juga ditinjau ulang agar tidak semakin mengarahkan mereka menjadi guru yang
menghambat belajar.
Partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat dalam menumbuhkan budaya belajar juga
diperlukan untuk mensinergikan program-program ini. Perlu komitmen semua pihak dalam
menyukseskan program pemerintah seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS), agar tidak sekadar
menjadi slogan.
Seperti kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, impian untuk dapat
memiliki capaian rerata setara negara-negara OECD dalam PISA hanya dapat diwujudkan
dengan optimisme untuk bekerja keras dari semua pihak.
Jawab :
Jawab :
Model siklus belajar pertama kali dikembangkan pada tahun 1970 dalam SCK
(Science Curriculum Improvement Study), suatu program pengembangan pendidikan
sains di Amerika Serikat. Dalam, pelaksanaannya model siklus belajar terdiri atas tiga
fase, yaitu eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep. Siklus di sini diartikan
bahwa tahap-tahap tersebut dapat berulang.
a. Eksplorasi
Pada fase eksplorasi siswa diberi kesempatan untuk melakukan penjelajahan atau
eksplorasi secara bebas. Kegiatan ini memberi siswa pengalaman fisik dan interaksi
sosial dengan teman dan gurunya. Pengalaman ni mendorong terjadinya asimilasi, dan
menyebabkan siswa bertanya tentang konsep tertentu yang tidak sesuai dengan konsepsi
awal mereka. Konflik kognitif ini diakomodasi melalui proses ekuilibrasi dan kemudian
diasimilasikan ke dalam struktur kognitif.
b. Pengenalan konsep
Pada fase pengenalan konsep guru dengan metode yang sesuai
konsep dan teori-teori yang dapat membantu Siswa untuk menjawab permasalahan yang
menjelaskan muncul dan menyusun gagasan mereka.
c. Penerapan konsep
Pada fase ini siswa mencoba menggunakan konsep yang telah dikuasai untuk
memecahkan masalah dalam situasi yang berbeda. Dalam hal in:
masalah-masalah yang dapat dipecahkan berdasarkan konsep yang telah diperoleh
siswa pada fase sebelumnya. guru m menyiapkan
5. Bandingkan klasifikasi makhluk hidup mana yang lebih banyak perbedaan dan persamaan
antara kingdom dan spesies!
Jawab :
Kerajaan (KINGDOM)
Ialah kelompok terbesar serta yang paling umum, misal tumbuhan, hewan, atau jamur.
Tanaman
Hewan
Jamur
Protista
Hewan
Varietas Atau Ras
Pada organisme –organisme 1 spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat
jelas, sangt khusus atau juga bervariasi sehingga disebut dengan varietas (kultifar) atau ras.
Istilah varietas serta kultifar ini digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan istilah ras
digunakan dalam spesies hewan. Varietas ini dapat diartikan secara botani serta juga secara
agronomi.
Varietas secara botani merupakan populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan
perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya itu diatur oleh ICBN (Intenational Code of Botanical
Nomenclature). Penulisan varietas ini dicetak miring atau juga digaris bawahi. Contohnya
seperti; Oryza sativa var indica (Padi) serta juga Zea mays L, var tunicata (jagung).
Sementara itu varietas secara agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu
(1) atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan dengan secara jelas dan ciri tersebut juga dapat
dibedakan secara berkelanjutan jika dikembangkan dengan secara vegeatif (aseksua) ataupun
dengan secara generatif (generatif).
Spesies
Merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan dalam menghasilkan
keturunan yang subur. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi menjadi subs-pesies atau juga
varietas).Species sendiri merupaan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson
ini mempunyai paling banyak persamaan ciri serta juga terdiri atas organisme yang bila
melakukan perkawinan dengan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang subur
(subur). Nama spesies ini tediri dari atas dua kata; kata pertama itu menunjukkan pada nama
sfesifiknya, Misalnya spesies, yaitu pada genus Rosa terdapat Rosa multiflora, Rosa canina,
Rosa alba, Rosa rugosa, serta juga Rosa dumalis.
Contoh:
Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon
Marga
Merupakan sebuah kelompok spesies-spesies yang memiliki persamaan serta berhubungan
dekat. Anggota takson tiap-tiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus (marga), yaitu
huruf besar pada kata pertama serta dicetak miring atau digarisbawahi. Misalnya, famili
Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum (gandum), serta juga
Oryza (padi-padian)
Keluarga
Ialah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan dekat. Anggota takson Tiap-
tiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu.
Familia ini berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran yakni –aceae, contohnya famili Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae,
Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada juga pula yang tidak menggunakan kata-aceae
akhiran, contohnya Compositae (nama lain Astraceae) serta Graminae (nama lain Poaceae).
Sementara nama famili pada hewan itu menggunakan kata akhir –ideae, contohnya Homonidae
(manusia), Felidae (kucing), serta Canidae (anjing).
Ordo
Merupakan sebuah kelompok dari keluarga-keluarga yang jelas berhubungan dekat.
Contoh:
Agnatha
Chondrichthyes
Osteichthyes
Amfibi
Reptilia
Jalan
Mamalia
Kelas nomor 1-3 termasuk golongan pisces (ikan).
Divisi
Merupakan sebuah kelompok makhluk hidup dengan rencana yang sama atau juga tingkatan
takson tertinggi di dunia.
Gymnospermae ialah tumbuhan berbiji terbuka (biji tidak tertutup oleh daging buah)
Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup (biji tertutup oleh daging buah)Sub Filum/Sub
Divisi
Filum Chordata mempunyai Sub Filum :
Gymnospermae ialah tumbuhan berbiji terbuka (biji tidak tertutup oleh daging buah)
Angiospermae ialah tumbuhan berbiji tertutup (biji tertutup oleh daging buah)
Jawab :
Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi, adaptasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
adaptasi morfologi adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
2. Adaptasi Fisiologi
a. Orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih
banyak dibandingkan dengan orang yang tinggal di dataran rendah. Mengapa
demikian? Kadar oksigen di dataran tinggi lebih rendah dibandingkan dengan
kadar oksigen di dataran rendah. Oleh karena itu., untuk mencukupi kebutuhan
oksigen, orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah
lebih banyak.
b. Tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluarnya
keringat, tubuh akan dingin. Hal ini karena panas tubuh diambil untuk
penguapan keringat di permukaan tubuh manusia.
c. Penyesuaian fungsi kerja sel-sel retina mata terhadap rangsangan cahaya. Mata
dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang berubah dari gelap ke
terang
d. Beberapa jenis jamur seperti jamur Penicillium dapat menghasilkan zat
antibiotika atau sebaliknya. sehingga jamur jenis ini dapat hidup di tempat
yang kotor.
e. Cacing Teredo Navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna
kayu dengan bantuan enzim selulase.
f. Ketajaman indra penglihatan burung hantu di malam hari.